Anda di halaman 1dari 27

BERPIKIR DAN

PROSES BERPIKIR
By Retno Yuli Hastuti,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Jiwa

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
“Pemikir positif itu melihat
apa yang tak terlihat,
merasa tidak berwujud, dan
mencapai hal yang tidak
mungkin”
PENGERTIAN BERPIKIR DALAM
01 PSIKOLOGI

CARA BERPIKIR
02
PROSES BERPIKIR
03
BERPIKIR KRITIS
04
Agenda
Style
Belajar
adalah Berpikir artinya menggunakan akal budi untuk
bagian dari
berpikir mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu,
menimbang-nimbang dalam ingatan (Abu &
Widodo, 2008)

Berpikir merupakan fungsi jiwa yang


mengandung pengertian yang luas, karena
mengandung maksud dan tujuan untuk
memecahkan masalah sehingga menemukan
hubungan dan menentukan sangkut paut antara
masalah yang satu dengan yang lainnya

PENGERTIAN BERPIKIR
Definisi Berpikir
Garret➔ berpikir merupakan
perilaku yang sering kali
Ross ➔ berpikir merupakan
tersembunyi atau setengah
aktivitas mental dalam aspek teori
tersembunyi di dalam lambang
dasar mengenai objek psikologi.
atau gambaran, ide, konsep yang
dilakukan seseorang.

Valentine ➔ berpikir dalam


kajian psikologis secara tegas Gilmer ➔ berpikir merupakan suatu
menelaah proses dan pemecahan masalah dalam proses
penggunaan gagasan atau lambang-
pemeliharaan untuk suatu lambang pengganti suatu aktivitas yang
aktivitas yang berisi mengenai tampak secara fisik. Selain itu, ia
“bagaimana” yang dihubungkan mendefinisikan bahwa berpikir merupakan
dengan gagasan-gagasan yang suatu proses dari penyajian suatu peristiwa
diarahkan untuk beberapa internal dan eksternal, kepemilikan masa
tujuan yang diharapkan lalu, masa sekarang, dan masa depan yang
satu sama lain saling berinteraksi
Berpikir menurut ahli psikologi
Psikologi Asosiasi Aliran Behaviorisme

berpikir itu tidak lain daripada jalannya berpikir adalah gerakangerakan reaksi Psikologi Gestalt
tanggapan-tanggapan yang dikuasai oleh yang dilakukan oleh urat syaraf dan otot-
otot bicara seperti halnya bila kita proses berpikir seperti proses gejala-gejala
hokum asosiasi. Aliran psikologi asosiasi
mengucapkan “buah pikiran”. Jadi psikis yang lain merupakan suatu kebulatan.
berpendapat bahwa dalam alam kejiwaan
menurut Behaviorisme berpikir tidak lain Dan berpikir merupakan keaktifan psikis yang
yang penting ialah terjadinya,
adalah berbicara abstrak, yang prosesnya tidak dapat kita
tersimpannya dan bekerjanya tanggapan-
amati dengan alat indra kita.
tanggapan.

Ahli ahli psikologi skerg berpendapat bahwa proses berpikir pada taraf yg tinggi melalui tahap :

1) Timbulnya masalah, kesulitan yang harus dipecahkan.


2) Mencari dan mengumpulkan fakta-fakta yang dianggap ada sangkut pautnya dengan pemecahan masalah.
3) Taraf pengolahan atau pencernaan, fakta diolah dan dicernakan.
4) Taraf penemuan atau pemahaman, menemukan cara memecahkan masalah.
5) Menilai, menyempurnakan dan mencocokkan hasil pemecahan..
Macam-macam Cara Berpikir

Berpikir Analogis
Berpikir Induktif
Analogis berarti persamaan atau
suatu proses dalam berpikir perbandingan. Berpikir analogis
yang berlangsung, dari khusus adalah berpikir dengan jalan
menuju kepada yang umum. menyamakan atau
Tepat tidaknya kesimpulan (cara Berpikir Deduktif
memperbandingkan fenomena-
berpikir) yang diambil seara fenomena yang bisa/pernah
induktif ini terutama tergantung suatu proses yang
berlangsung dari yang dialami. Di dalam cara berfikir ini,
pada representative atau orang beranggapan bahwa
tidaknya sampel yang diambil umum menuju kepada
yang khusus. Dalam kebenaran dari fenomena-
yang mewakili fenomena fenomena yang pernah dialaminya
keseluruhan. Taraf validitas cara berpikir ini, orang
bertolak dari suatu teori berlaku pula bagi fenomena yang
kebenaran kesimpulan itu masih dihadapi sekarang. Kesimpulan
ditentukan pula oleh ataupun prinsip,
kesimpulan yang yang diambil dari berpikir analogis
obyektivitas dari si pengamat ini kebenarannya lebih kurang
dan homogenitas dari dianggapnya benar dan
sudah bersifat umum. dapat dipercaya. Kebenarannya
fenomena-fenomena yang ditentukan oleh factor kebetulan
diselidiki dan bukan berdasarkan
perhitungan yang tepat.
BERPIKIR KRITIS
Berpikir kritis merupakan salah satu modal dasar atau
modal elektual yang sangat penting bagi setiap orang,
selain itu menurut Penner kemampuan ini merupakan
bagian dalam fundamental dalam kematangan manusia

Berpikir kritis adalah berpikir rasional


dalam menilai sesuatu. Sebelum
mengambil keputusan atau
melakukan suatu tindakan, maka
dilakukan pengumpulan informasi
sebanyak mungkin tentang sesuatu
tersebut

Misalnya dalam menyelesaikan


suatu masalah harus diselesaikan
secara logis dan harus mencari
beberapa dan banyak informasi
sebagai pembandingan, sehingga
penyelesaian akan diselesakan
secara tepat dan rasional..
Pengertian berpikir kritis menurut ahli
Santrock ➔ mengungkapkan bahwa berpikir kritis adalah memahami Ennis ➔menjelaskan bahwa berpikir kritis merupakan berpikir
makna masalah secara lebih dalam, mempertahankan agar pikiran tetap wajar dan reflektif yang fokus dalam menentukan apa yang
terbuka terhadap segala pendekatan dan pandangan yang berbeda, dan harus dipercaya atau dilakukan.Misalnya, dalam menyelesaikan
berpikir secara reflektif dan bukan hanya menerima masalah harus diselesaikan secara wajar dan logis tentunya
pertanyaanpertanyaan dan melaksanakan prosedur-prosedur tanpa harus difokuskan pada masalah tersebut agar tidak terdapat
pemahaman dan evaluasi yang signifikan. Misalnya, suatu masalah salah penafsiran.
harus dipahami akar dari permasalahannya agar tidak menimbulkan
banyak penafsiran. Kemudian penyelesaian bisa dibandingkan dari McPeck ➔ mendefinisikan berpikir kritis
beberapa sumber yang akurat. . sebagai ketepatan penggunaan skeptis
reflektif dari suatu masalah, yang
dipertimbangkan sebagai wilayah
permasalahan sesuai disiplin materi.
Suatu permasalahan harus dicari akar
permaslahannya kemudian mencari
penyelesaian dari berbagai informasi
yang tepat sebagai pembanding,
Hassoubah ➔mengungkapkan bahwa berpikir sehingga keraguan-keraguan yang
kritis adalah berpikir secara beralasan dan timbul bisa dituntaskan dengan baik.
reflektif dengan menekankan pembuatan
keputusan tentang apa yang harus dipercayai
dan dilakukan. Dalam berpikir harus mencari
beberapa sumber untuk dibandingkan agar Paul ➔menyatakan bahwa salah satu tujuan berpikir
alasan bisa dipertanggung jawabkan.. kritis adalah untuk mengembangkan perspektif peserta
didik, dan berpendapat bahwa dialog atau pengalaman
dialektis penting sebagai bahan dalam membantu
mengembangkan penilaian, tentang bagaimana dan
dimana keterampilan khusus terbaik dapat digunakan.
1 2

3
4
BERPIKIR
KRITIS
Berpikir secara beralasan
dan reflektif dalam
memahami makna masalah
secara lebih dalam, dengan
menekankan pembuatan
keputusan tentang apa yang
harus dilakukan, dimana
pemikir harus meningkatkan
kualitas pemikirannya
dengan gaya berpikir yang
terampil bukan hanya
menerima pertanyaan-
pertanyaan dan
melaksanakan prosedur-
prosedur tanpa pemahaman
dan evaluasi yang signifikan
PROSES BERPIKIR
Menurut ilmu jiwa asosiasi: yaitu bahwa
berpikir itu berlangsung secara mekanis
menarik tanggapan-tanggapan yang sejenis
dengan tanggapan tak sejenis..

Content Content
Here Here

Menurut ilmu jiwa apersepsi. Dalam proses


berpikir itu jiwa adalah aktif memberikan arah
dan mengatur prose situ..
FACION : 6 kecakapan berpikir kritis
INTERPRETASI INFERENSI
Menginterpretasi adalah memahami dan mengekspresikan makna Inferensi berarti mengidentifikasi dan memperoleh
atau signifikansi dari berbagai macam pengalaman,situasi, data, unsur-unsur yang diperlukan unutk membuat
kejadiankejadian, penilaian, kebiasaan, adat, kepercayaan- kesimpulan-kesimpulan yang masuk akal, membuat
kepercayaan, aturan-aturan, prosedur-prosedur atau kriteria-kriteria. dugaaan-dugaan dan hipotesis, mempertimbangkan
Dengan indikator pemahaman dari suatu materi. Sehingga suatu informasi yang relevan dan menyimpulkan
permasalahan bisa diselesaikan dengan memahami suatu masalaha konsekuensi-konsekuensi dari data, situasi-situasi
dari berbagai sumber informasi yang didapat . pertanyaan-pertanyaan atau bentuk-bentuk
representasi lainnya. Dengan indicator mencari
ANALISIS penyelesaian dengan langkah-langkah yang tepat dan
Analisis adalah mengidentifikasi hubungan-hubungan inferensial benar
yang dimaksud dan actual diantara pernyataan-pernyataan,
pertanyaanpertanyaan, konsep-konsep, deskripsi-deskripsi atau
bentuk-bentuk representasi lainnya yang dimaksudkan untuk
KECAKAPAN EKSPLANASI ATAU PENJELASAN
mengekpresikan kepercayaan-kepercayaan, penilaian, pengalaman-
pengalaman, alasanalasan, informasi atau opini-opini. Dengan
indicator mencari cara tepat dalam menyelesaiakn suatu masalah.
Dalam pencarian jalan keluar dari suatu permasalahan yang tepat
harus secara actual dan dari berbagai sumber informasi..
KECAKAPAN REGULASI

EVALUASI Kecakapan ini menjelaskan apa yang dipikir dan


Evaluasi berarti menaksir kredibilitas pernyataan-pernyataan atau bagaimana sampai pada kesimpulan yang telah
representasi-representasi yang merupakan laporan-laporan atau deskripsi- didapat pada saat inferensi.
deskripsi dari persepsi, pengalaman, situasi, penilaian, kepercayaan atau
opini seseorang, dan menaksir kekuatan logis dari hubungan-hubungan
inferensial atau dimaksud diantara pernyataanpernyataan atau bentuk-bentuk
representasi lainnya. Dengan indicator menggabungkan cara yang tepat
dengan pemahaman pengertian dari suatu masalah.
Jacob & Sam : 4 tahapan proses berpikir kritis

KLARIFIKASI
INFERENSI
tahap-tahap dimana siswa
tahap dimana siswa
merumuskan masalah
membuat kesimpulan
dengan tepat dan jelas
berdasarkan informasi yag
telah diperoleh

ASESMEN STRATEGI
tahap dimana siswa tahap dimana siswa berpikir
menemukan pertanyaan secara terbuka dalam
yang penting dalam masalah. menyelesaikan masalah.
PROSES BERPIKIR
Pembentukan
pengertian
Pembentukan
pendapat
Pembentukan
keputusan
Pembentukan
kesimpulan
CIRI BERPIKIR KRITIS
a.Menyelesaikan suatu masalah dengan tujuan
tertentu
b.Menganalisis, menggeneralisasikan,
mengorganisasikan ide berdasarkan fakta/
informasi yang ada
c.Menarik kesimpulan dan menyelesaikan
masalah tersebut secara sistematis dengan
argument yang benar.
PEMECAHAN
MASALAH
Pemecahan masalah mempunyai keterkaitan
dengan berpikir kritis. Hal ini sesuai dengan
pendapat Spliter bahwa berpikir kritis
diperlukan dalam pemecahan masalah
karena dalam menyelesaikan masalah
berpikir kritis memberikan arahan yang tepat
dalam berpikir dan bekerja, serta membantu
membantu menemukan keterkaitan faktor
yang satu dengan yang lainnya secara lebih
akurat.
Polya,Erman & Wayne : 4 Langkah strategi pemecahan masalah

MEMAHAMI MELAKSANAKAN
MASALAH RENCANA

MEMBUAT MELIHAT
RENCANA KEMBALI
Strategi pemecahan masalah
Algoritma
suatu metode pemecahan
Trial & Error masalah yang menjamin
Makan waktu yang lama suatu pemecahan masalah
jika tersdia kesempatan bagi
seseorang untuk
mengembangkannya..

Informational Retrieval Heurstic


Mendapatkan Kembali membantu untuk
informasi untuk pemecahan menyederhanakan masalah,
maslah dengan cepat dipengaruhi oleh
pengalaman masa lalu
METODE HEURISTIC

HILL SUB GOALS MEAN AND WOEKING


CLIMBING ➔ ➔ Metode ANALYSIS ➔ BACKWARD
Suatu stategi pemecahan Suatu stategi ➔
Heuristic suatu masalah Heuristic yang Suatu stategi
dimana setiap dengan sasarannya Heuristic
langkah menjadikannya untuk dimana kita
menggerakkan lebih kecil atau mengurangi harus bergerak
secara menjadi perbedaan mundur dari
progersif untuk bagian-bagian, antara situasi tujuan kita
lebih dekat dimana-mana yang terjadi dalam
pada tujuan masing-masing dengan tujuan keadaan-
akhir tersebut yang diinginkan keadaan
bertujuan untuk melalui tertentu
mempermudah perantara suatu
pemecahan cara.
“ISILAH PEMIKIRAN
ANDA DENGAN
SELALU BERPIKIR
POSITIP”
sumber
M. Ngalim Purwanto, Spikologi Pendidikan, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2011), Hal. 44- 46

Abu Ahmadi & Widodo Supriyadi, Psikologi Belajar, (Jakarta: Pt Bineka Cipta, 2008), Hal. 31

Baharuddin, Spikologi Pendidikan, (Jogjakarta: AR-RUZZ Media, 2007), Hal. 119

P. Dwijananti, D. Yulianti , Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Melalui


Pembelajaran Problem Based Instruction Pada Mata Kuliah Fisika Lingkungan (Jurnal Pendidikan
Fisika Indonesia 6 (2010) 108.114, ISSN: 1693-1246), http//journal.unnesa.ac.id, diunduh pada
tanggal 20-11-2016. Hal. 112

Chresty Anggreani, Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Metode Eksperimen Berbasis
Lingkungan, (Jurnal Pendidikan Usia Dini, Vol. 9, Edisi 2, November 2015),
http//pps.unj.ac.id/journal/jpud/article/download/108/108, Hal. 348
TUGAS
1. Tulis apa yang menjadi keinginan anda selama ini
2. Tulis bagaimana cara anda mencapai keinginan tersebut
3. Analisa cara berpikir anda yang telah dilakukan hingga muncul ide atau
keinginan tersebut
4. Bagaimana cara menyelesaikan masalah/hambatan dalam mencapai
keinginan tersebut

Tulis dalam kertas folio


Dikumpulkan hari jumat 11 desember 2020 jam 15.00
Dalam format pdf
Dikrim ke email ryulihastuti@gmail.com
Dengan format : TGSPSIKOLOGI2_Nama_NIM_D3Kep2020
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai