Anda di halaman 1dari 23

GANGGUAN WAHAM

dr. Cut Fatimah Azzahara


Pendahuluan

Sementara isi pikir


Pikiran normal mengacu Pikiran dibagi menjadi
dimaksudkan pada apa yang
kepada komponen ide dari proses (bentuk) dan isi.
sesungguhnya dipikirkan
aktifitas mental, proses Proses dimaksudkan sebagai
oleh seseorang, gagasan,
untuk membayangkan, cara dimana seseorang
keyakinan, preokupasi,
menilai, mengevaluasi, menyatakan gagasan dan
obsesi. Waham merupakan
merencanakan, asosiasi yaitu bentuk
salah satu dari gangguan isi
menciptakan dan kemauan. dimana seseorang berpikir.
pikir.
Definisi
Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang
1 dipertahankan secara kuat/terus menerus namun tidak
sesuai dengan kenyataan.

Keyakinan tentang suatu pikiran yang kokoh, kuat, tidak


sesuai dengan kenyataan atau realitas, tidak cocok
dengan intelegensia, tidak sesuai dengan latar belakang
2 budaya, selalu dikemukakan berulang-ulang dan
berlebihan, walaupun telah dibuktikan kemustahilan/
kesalahannya atau tidak benar secara umum.
Etiologi
Etiologi Waham

Faktor Faktor
Predisposisi Presipitasi

Teori Teori Stress Pemicu


Biologis
Biologi Psikososial Lingkungan Gejala
Jenis-jenis waham

1. Menurut konsep

Waham sistematis adalah keyakinan palsu yang digabungkan oleh suatu peristiwa
melibatkan situasi dalam kehidupan nyata

Waham kacau (bizarre delusion) adalah waham aneh, mustahil tidak masuk akal
berasal dari pengalaman pada umumnya
2. Waham berdasarkan klasifikasi

Waham parsial adalah dimana pasien mulai memasuki tahap keraguan terhadap
keyakinan palsunya pada akhirnya menolak keyakinan itu sebagai keyakinan yang
palsu

Waham komplit adalah bersikukuh dengan keyakinan palsu


3. Waham berdasarkan onset

Waham primer (autochthonous) adalah salah satu waham yang muncul tiba-tiba
dan dengan keyakinan penuh tanpa peranan perilaku kejiwaan ke arah itudi

Waham sekunder adalah keyakinan yang dinilai dari perluasan mood dan kultur
4. Pengalaman waham lainnya

Mood waham adalah pasien pertama kali mengalami sebuah waham dia juga
mengalami respon nasional saat mengartikan lingkungannya

Persepsi waham adalah mengacu pada pengalaman dari penafsiran pada sebuah
yang memilki makna pribadi yang begitu besar bagi pasien
Contoh: waham fregolli

Memori waham adalah ingatan dari suatu kejadian adalah waham yang nyata
5. Waham berdasarkan tema

Waham kejar adalah suatu waham dengan tema utama pasien diserang,
diganggu, ditipu, disiksa dan dilawan oleh kelompok

Waham referensi adalah keyakinan bahwa objek, kejadian atau orang memiliki
sebuah makna pribadi bagi pasien, bahwa seseorang merasa dirinya sudah
dibicarakan oleh orang lain

Waham kebesaran adalah keyakinan yang menujukkan kepentingan,


pengetahuan, kemampuan, kekuatan atau identitas yang berlenihan
4. Waham berdasarkan tema

Waham rasa bersalah dan ketidakberhargaan adalah kesalahan kecil dari hukum
pada masa lalu membawa malu bagi pasien (waham depresi)

Waham nihilistik adalah keyakinan tentang ketiadaan beberapa orang atau


sesuatu

Waham somatik adalah keyakinan palsu yang menyangkut fungsi tubuh pasien
4. Waham berdasarkan tema

Waham agama adalah waham yang berisi nilai agama secara berlebihan

Waham cemburu adalah keyakinan palsu yang didapatkan dari cemburu patologis

Waham seksual atau cinta (erotomania) adalah waham mengenai hubungan


seksual sering sekali sekunder pada halusinasi somatik
4. Waham berdasarkan tema
Waham pengendalian adalah keyakinan pada tindakan, perasaan dan
kemauan adalah benar-benar berasal dan dipengaruhi atau diatur oleh
orang atau kekuatan dari luar

Penarikan pikiran ( thought withdrawl) adalah keyakinan bahwa pikirannya


telah ditarik keluar

Penanaman pikiran (thought insertion) adalah keyakinan bahwa pikirannya


bukan miliknya melainkan ditanamkan ke dalam pikirannya oleh kekuatan
luar

Penyiaran pikiran (thought broadcasting) adalah pikirannya telah diketahui


orang lain seolah-olah bisa membaca pikirannya

Pengendalian pikiran (thought control) adalah keyakinan bahwa pikiran


pasien dikendalikan oleh orang dan tenaga lain.
Patogenesis
Respon Neurobiologist
Patofisiologi
Rehabilitasi Medik
Lack of
Selfesteen

Fase Improving Control Internal


Eksternal
Proses Terjadinya
Waham

Fisik Comforting Environment


support
Patofisiologi
Cameron, dalam Kaplan dan Sadock, menggambarkan 7 situasi yang memungkinkan perkembangan waham:

1 Peningkatan Harapan

2 Situasi yang meningkatkan ketidakpercayaan dan kecurigaan

3 Isolasi sosial

4 Situasi yang meningkatkan kecemburuan

5 Situasi yang memungkinkan menurunnya harga diri (harga diri


rendah)

Situasi yang menyebabkan seseorang melihat kecacatan dirinya pada


6 orang lain

Situasi yang meningkatkan kemungkinan untuk perenungan tentang


7 arti dan motivasi terhadap sesuatu.
Tanda dan Gejala
Cara berfikir magis dan primitif, perhatian, isi pikir, bentuk, dan
Fungsi pengorganisasian bicara (tangensial, neologisme, sirkumtansial).
kognitif

Depersonalisasi dan halusinasi.


Fungsi
persepsi

Afek tumpul kurang respons emosional, afek datar, afek tidak sesuai,
Fungsi reaksi berlebihan, ambivalen.
emosi

Imfulsif gerakan tiba-tiba dan spontan, manerisme, stereotipik


gerakan yang diulang-ulang, tidak bertujuan, tidak dipengaruhi stimulus
Fungsi
motorik yang jelas, katatonia.

Isolasi sosial, menarik diri, dan harga diri rendah.


Fungsi
sosial

respons neurobiologis yang sering muncul adalah gangguan isi pikir: waham dan halusinasi.
Pedoman diagnostik gangguan waham
Waham merupakan satu-satunya ciri khas klinis
Gejala depresi atau bahkan suatu episode depresi
yang paling mencolok.waham tersebut harus
yang lengkap, mungkin terjadi secara intermiten,
sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya, dan
dengan syarat bahwa waham tersebut menetap
harus bersifat khas pribadi dan bukan budaya
pada saat tidak terdapat gangguan afektif itu
setempat

Tidak boleh ada halusinasi auditorik


Tidak boleh adanya bukti-bukti
atau hanya kadang kadang saja ada
adanya penyakit otak dan bersifat sementara

Tidak ada riwayat gejala


skizofrenia
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Tatalaksana pengobatan skizofrenia paranoid mengacu pada penatalaksanaan
skizofrenia secara umum menurut Townsend (1998), Kaplan dan Sadock (1998) antara
lain :

Chlorpromazine
Untuk mengatasi psikosa, premidikasi
dalam anestesi, dan mengurangi gejala
emesis. Untuk gangguan jiwa, dosis
awal : 325 mg,

Trifluoperazine
Untuk terapi gangguan jiwa organik,
1. Anti Psikotik dan gangguan psikotik menarik diri.
Dosis awal : 31 mg, dan bertahap
dinaikkan sampai 50 mg/hari.

Haloperidol
Untuk keadaan ansietas, ketegangan,
psikosomatik, psikosis,dan mania. Dosis
awal : 30,5 mg sampai 3 mg.
Lanjutan...
Lanjutan...
Triheksipenydil (Artane), untuk semua bentuk parkinsonisme,
menghilangkan reaksi ekstrapiramidal akibat obat. Dosis yang
digunakan : 1-15 mg/hari

2.Anti parkinson Difehidamin Dosis yang diberikan : 10- 400 mg/hari

Amitriptylin, untuk gejala depresi, depresi oleh karena ansietas, dan


keluhan somatik. Dosis : 75-300 mg/hari.

Imipramin, untuk depresi dengan hambatan psikomotorik, dan


3. Anti Depresan depresi neurotik. Dosis awal : 25 mg/hari, dosis pemeliharaan : 50-75
mg/hari.

Fenobarbital : 16-320 mg/hari


Meprobamat : 200-2400 mg/hari
Klordiazepoksida : 15-100 mg/hari
4.Anti Ansietas
Lanjutan ...
Elemen penting dalam psikoterapi adalah menegakkan hubungan saling
percaya. Terapi individu lebih efektif dari pada terapi kelompok. Terapis
tidak boleh mendukung ataupun menentang waham,

tidak boleh terus-menerus membicarakan tentang wahamnya. Terapis


Psikoterapi harus tepat waktu, jujur dan membuat perjanjian seteratur mungkin.
Tujuan yang dikembangkan adalah hubungan yang kuat dan saling
percaya dengan klien.

Pemberian terapi perlu menemui atau mendapatkan keluarga pasien,


sebagai sekutu dalam proses pengobatan. Keluarga akan memperoleh
manfaat dalam membantu ahli terapi dan membantu perawatan klien.
Terapi Keluarga
Prognosis

Gangguan waham dianggap diagnosis yang cukup stabil.kurang dari 25


% kasus waham akhirnya didiagnosis sebagai skizofrenia, dan kurang dari 10%
pasien mengalai gangguan mood. Sekitar 50 % pasien sembuh dengan follow up
jangka panjang, 20% mengalami pengurangan gejala, dan 30% tidak mengalami
perubahan gejala.
Faktor berikut berkorelasi dengan prognosis baik: tingkat pekerjaan,
sosial, dan penyesuaian fungsional yang baik; jenis kelamin perempuan; awitan
sebelum usia 30 tahun; awitan mndadak; durasi penyakit singkat; dan adanya
faktor presipitasi. Meskipun data yang diandalkan terbatas, pasien dengan
waham kejar, somatic, dan eurotik dianggap mempunyai prognosis yang lebih
baik daripada pasien dengan waham cemburu dan kebesaran
Kesimpulan
Waham adalah keyakinan yang salah, didasarkan kepada kesimpulan
yang salah tentang kenyataan eksternal, tidak sejalan dengan
intelegensia pasien dan latar belakang kultural, yang tidak dapat
dikoreksi dengan suatu alasan

Gambaran waham berdasarkan konsep dasar (sistematis dan bizarre),


fiksasinya (parsial dan komplit), onsetnya (primer dan sekunder),
pengalaman waham (mood waham, persesi waham, memori waham),
ternyata (kejar, referensi, kebesaran, rasa bersalah dan
ketidakberdayaan, nihilistik, omatik, agama, cemburu, erotomania,
waham pengendalian pikiran, pikiran-penyiaran, dan lainnya

Waham merupakan simtom positif yang dihubungkan dengan psikosis,


idiopatik, kondisi neurologis dan tosis metabolik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai