PENDAHULUAN
Pikiran normal mengacu pada komponen ide dari aktivitas mental, proses
menciptakan, dan kemauan. Pikiran dibagi menjadi proses (bentuk) dan isi, proses
dimaksudkan sebagai cara dimana seseorang menyatukan gagasan dan asosiasi yaitu
bentuk dimana seseorang berpikir. Sementara isi pikiran dimaksudkan pada apa yang
internal dan eksternal secara akurat. Gangguannya adalah berupa waham yaitu
keyakinan individu yang tidak dapat divalidasi atau dibuktikan dengan realitas.
Keyakinan individu tersebut tidak sesuai dengan tingkat intelektual dan latar
belakang budayanya, serta tidak dapat diubah dengan alasan yang logis. Selain itu
Gangguan orientasi realitas disebabkan oleh fungsi otak yang terganggu yaitu
fungsi kognitif dan isi fikir; fungsi persepsi, fungsi emosi, fungsi motorik dan fungsi
perilaku yang sukar untuk dimengerti dan menakutkan. Gangguan ini biasanya
1
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
ditemukan pada pasien skizofrenia dan psikotik lain. Waham merupakan bagian dari
gangguan orientasi realita pada isi pikir dan pasien skizofrenia menggunakan waham
untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya yang tidak terpenuhi oleh kenyataan dalam
hidupnya. Misalnya: harga diri, rasa aman, hukuman yang terkait dengan perasaan
bersalah atau perasaan takut mereka tidak dapat mengoreksi dengan alasan atau
logika.
berespons terganggu yang tampak dari perilaku non verbal (ekspresi muka, gerakan
tubuh) dan perilaku verbal (penampilan hubungan sosial). Oleh karena gangguan
orientasi realitas terkait dengan fungsi otak maka gangguan atau respons yang timbul
proses pikir serta disharmonisasi antara proses pikir, afek atau emosi, kemauan dan
assosiasi terbagi-bagi sehingga muncul inkoherensi, afek dan emosi inadekuat, serta
2
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Waham
2.1.1. Definisi
yang salah, keyakinan yang tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar
proses interaksi/informasi secara akuat. Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien
kekuatan dan bakat serta tidak merasa terganggu jiwanya atau ia merasa sangat kuat
dan sangat terkenal. Hal ini sesuai dengan penjelasan Varcarolis dalam Fundamental
of Psychiatric Mental Health Nursing: Thinks he or she has powers and talents that
2.1.2. Epidemiologi
oleh kurang lebih 0,025 sampai 0,03 persen dari populasi orang dewasa. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa gangguan ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan
skizofrenia yang mempunyai prevalensi siekitar 1 persen, dan gangguan mood yang
3
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
mempunyai prevalensi 5 persen. Insiden tahunan gangguan waham adalah 1-3 kasus
semua pasien untuk MRS. Onser rata-rata sekitar usia 40 tahun, tetapi rentang usia
untuk onset dari usia 18 - 90 tahunan. Gangguan waham lebih cenderung terjadi pada
perempuan dibandingkan laki-laki dan banyak terjadi pada pasien menikah dan
bekerja, tetapi mungkin juga disebabkan oleh imigrasi dan status sosioekonomi yang
rendah. Rasio usia gangguan waham berkisar antara 18 80 tahun, namun usia
2.1.3. Klasifikasi
banyak.
b) Sedangkan waham curiga: individu meyakini sesuatu bahwa ada satu orang
diucapkan dalam berulang kali, namun tak sesuai kebenaran atau kenyataan.
Contoh, aku merasa semua saudara aku, mau menghancurkan hidup aku
4
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
c) Waham agama: Suatu pemikiran dimana individu mempunyai keyakinan
berulang kali, tetapi tidak searah sesuai dengan kenyataan. Contoh, Kalau
penyakit & diucapkan sering berulang kali, tapi tak sesuai bersama
kenyataan. Contohnya Ini adalah alam kubur atau barza ya, semua yg
Merupakan salah satu waham yang muncul secara tiba-tiba dan dengan
5
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
bahwa dia sedang mengalami perubahan kelamin, tanpa pernah memikirkan
hal itu sebelumnya dan tanpa ada ide atau kejadian sebelumnya yang dapat
dimulai dengan suatu ide, suatu mood waham atau persepsi waham juga
tersebut. Tentu saja pasien untuk mengingat saat-saat tepat dari sesuatu
yang tidak biasa dan sering mempengaruhi keadaan jiwa dan untuk alasan
ini, merupakan halyang sulit untuk meyakini apa yang disebut primer.
Waham Sekunder
6
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
bahwa ia akan dipenjara karena tidak bayar hutang). Beberapa waham
pengalam asli menjadi lebih dapat dimengerti pasien seperti contoh pertama
a. Waham sistematis, yaitu keyakinan palsu yang digabungkan oleh suatu tema atau
dikehidupan nyata.
b. Waham bizzare, yaitu keyakinan palsu yang aneh, mustahil dan sama sekali tidak
2.2.1. Definisi
pengalaman inderawi yang tidak wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya,
biasa bersifat mistik atau mukjizat. Misalnya orang dari angkasa luar telah
2.2.2. Epidemiologi
Berdasarkan DSM IV, waham bizarre dianggap sebagai kriteria yang cukup
7
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
al.(2013), didapatkan prevalensi waham bizarre pada pasien skizofrenia adalah
2,56%. Lima hal yang dinilai adalah, kejadian yang tidak mungkin terjadi, sensasi
2.2.3. Etiologi
Penyebab sebenarnya tidak diketahui. Namun ada beberapa factor yang dapat
mempengaruhi, seperti:
a. Faktor biologis
biologis yang nyata, dapat menyebabkan waham, tetapi tidak setiap penderita
berhubungan dengan waham adalah keadaan yang mengenai sistem limbik dan
basal ganglia. Gangguan waham juga dapat timbul sebagai respons normal
kelainan yang sama (orang tua, saudara kandung, sanak saudara lain).
8
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
suatu kekacauan dari sel-sel pramidal di dalam otak dari orang-orang
b. Faktor psikodinamik
kepribadian.
c. Teori Psikososial
9
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
keluarga yang selalu berfokus pada ansielas dan suatu kondsi yang lebih
harus meninggalkan ketergantungan diri kepada orang tua dan anak dan
masuk ke dalam masa dewasa, dan dimana dimasa ini anak tidak akan
akan menghasilkan hubungan orang tua anak yang penuh akan kecemasan.
orang tua dan tidak mampu membentuk rasa percaya terhadap orang lain.
Teori psikodinamik menegaskan bahwa psikosis adalah hasil dari suatu ego
mempengaruhi antara orang tua, anak. Karena ego menjadi lebih lemah
10
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
2.2.4. Klasifikasi
orang lain, orang lain seakan-akan dapat membaca pikiran penderita lalu pikiran
pikirannya.
orang atau tenaga lain. Contohnya, seorang laki-laki mengatakan bahwa ada
Waham hipokondri
Merupakan waham yang percaya bahwa didalam diri pasien ada benda
11
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
2.2.5. Patofisiologi
Dalam ilmu kedokteran jiwa, dikatakan bahwa waham sering dijumpai pada
penderita gangguan mental yang merupakan salah satu dari gejala gangguan isi pikir.
Waham merupakan keyakinan palsu yang timbul tanpa stimulus luar yang cukup dan
Tidak realistik
Tidak logis
Menetap
Egosentris
Keadaan atau hal yang diyakini itu bukan merupakan bagian sosiokultural setempat.
sosial yang akan mengakibatkaan seseorang akan mengalami waham dan apabila itu
tidak cepat diatasi akan dapat mengakibatkan resiko mencederai diri/orang lain dan
lingkungan. Perilaku yang mewakili upaya untuk melindungi klien dari pengalaman
mengatasi ansietas.
3. Menarik diri
12
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
4. Pada keluarga: mengingkari
fisik maupun psikis. Secara fisik klien dengan waham dapat terjadi pada orang-orang
dengan status sosial dan ekonomi sangat terbatas. Biasanya klien sangat miskin dan
melakukan kompensasi yang salah. Ada juga klien yang secara sosial dan ekonomi
terpenuhi tetapi kesenjangan antara Reality dengan selft ideal sangat tinggi. Misalnya
dia seorang sarjana tetapi menginginkan dipandang sebagai seorang dianggap sangat
terjadi karena sangat pentingnya pengakuan bahwa dia eksis di dunia ini. Dapat
dipengaruhi juga oleh rendahnya penghargaan saat tumbuh kembang (life span
history).
self ideal dengan self reality (kenyataan dengan harapan) serta dorongan kebutuhan
13
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
yang luas, seseorang tetap memasang self ideal yang melebihi lingkungan tersebut.
Padahal self reality-nya sangat jauh. Dari aspek pendidikan klien, materi,
Klien mencoba berfikir rasional bahwa apa yang ia yakini atau apa-apa yang
kenyataan. Tetapi menghadapi kenyataan bagi klien adalah sesuatu yang sangat berat,
karena kebutuhannya untuk diakui, kebutuhan untuk dianggap penting dan diterima
terpenuhi sejak kecil secara optimal. Lingkungan sekitar klien mencoba memberikan
koreksi bahwa sesuatu yang dikatakan klien itu tidak benar, tetapi hal ini tidak
dilakukan secara adekuat karena besarnya toleransi dan keinginan menjaga perasaan.
menyebabkan klien merasa didukung, lama kelamaan klien menganggap sesuatu yang
sinilah mulai terjadinya kerusakan kontrol diri dan tidak berfungsinya norma (Super
Ego) yang ditandai dengan tidak ada lagi perasaan dosa saat berbohong.
14
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
5. Fase comforting.
menganggap bahwa semua orang sama yaitu akan mempercayai dan mendukungnya.
Keyakinan sering disertai halusinasi pada saat klien menyendiri dari lingkungannya.
Selanjutnya klien lebih sering menyendiri dan menghindar interaksi sosial (Isolasi
sosial).
6. Fase improving.
keyakinan yang salah pada klien akan meningkat. Tema waham yang muncul sering
berkaitan dengan traumatik masa lalu atau kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi
(rantai yang hilang). Waham bersifat menetap dan sulit untuk dikoreksi. Isi waham
dapat menimbulkan ancaman diri dan orang lain. Penting sekali untuk mengguncang
bahwa apa-apa yang dilakukan menimbulkan dosa besar serta ada konsekuensi sosial.
Status mental:
1) Deskripsi umum
Pasien biasanya berdandan dengan baik dan berpakaian rapi, tanpa tanda
15
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
2) Mood, perasaan dan afek
3) Gangguan persepsi
4) Pikiran
5) Orientasi
orientasi, kecuali bila mereka memiliki waham spesifik tentang orang, tempat,
waktu.
6) Daya ingat
Daya ingat dan proses kognitif pada pasien gangguan waham tidak
terganggu.
16
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
7) Pertimbangan dan tilikan
terhadap kondisi mereka dan hampir selalu dibawa ke rumah sakit oleh orang
lain.
8) Kejujuran
2.2.7. Diagnosis
Waham-waham merupakan satu-satunya ciri khas klinis atau gejala yang paling
waham) harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya dan harus bersifat khas
Gejala-gejala depresif atau bahkan suatu episode depresif yang lengkap/ full
brown (F32.-) mungkin terjadi seara intermiten, dengan syarat bahwa waham-
waham tersebut menetap pada saat-saat tidak terdapat gangguan afektif itu.
Tidak boleh ada halusinasi audiotorik atau hanya kadang-kadang saja ada dan
bersifat sementara.
17
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
Tidak ada riwayat gejala-gejala skizofrenia (waham dikendalikan, siar pikiran,
Gangguan waham dianggap merupaka diagnosis yang cukup stabil. Kurang dari
25% kasus gangguan waham didiagnosa skizofrenia dan <10% pasien mengalami
gangguan mood. Sekitar 50% pasien sembuh dengan pengobatan, 20% mengalami
Tingkat pekerjaan
18
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
BAB III
PENUTUP
yang salah, keyakinan yang tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan
inderawi yang tidak wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya, biasa
4. Waham bizzare terdiri atas waham sisip pikir (thought of insertion), waham
hipokondri.
Demikian apa yang bisa penulis sampaikan, mohon maaf apabila ada hal yang kurang
tepat dalam penyampaian materi ini. Penulis terbuka akan kritik dan saran yang
19
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin
DAFTAR PUSTAKA
1. Maramis WF. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2. Surabaya Airlangga Press.
2009.
4. Tim Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku ajar psikiatri. Edisi ke2.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2013.
20
Bagian/SMF Kedokteran Jiwa RSUD Ulin Banjarmasin FK ULM Banjarmasin