Anda di halaman 1dari 19

PERKEMBANGAN

INDIVIDU

dr. H. Heryezi Tahir, Sp KJ, M.Kes


TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
1. Teori Perkembangan (TP) Fisik: pertumbuhan
sistem, jaringan dan penyempurnaan fungsi-
fungsi tubuhnya
2. TP Maturasi Susunan Saraf dari GESSEL:
perkembangan maturasi susunan saraf
3. TP Psikoseksual dari Sigmund Freud :
perkembangan emosional dari instink
seksualnya
4. TP Psikososial dari Erik H. Erikson:
perkembangan mental emosional seseorg dlm
usaha menyesuaikan diri dg lingkungan dan
pengalaman hidupnya atau matriks sosialnya
5. TP KOGNITIF dari Jean Piaget :
perkembangan kemampuan nalar dan
intelektualnya.
6. TP MORAL dar Lawrence Kohlberg:
proses belajar ss dlm usaha
menyesuaikan diri dg norma perilaku yg
dpt diterima lingkungan masy a budaya
dmn ia hidup
7. TP EMOSI dari Hurlock dan Jersild :
perkembangan emosinya
TEORI PERKEMBANGAN
FISIK
1. Periode PRENATAL (Intra uterine)
Terbentuknya wujud manusia sp lengkap. Kondisi jasmani
dan psikologis ibu sangat berpengaruh pd anak. Terjadinya
penyakit keturunan dan cacat congenital pd periode ini

2. Periode BAYI
Tali pusat dipotong bayi mulai dpt kebebasan sdkt, menyesuaikan
diri secara radikal dg lkgn. Gerakan motorik belum terkendali , tp reflek +
Dua th pertama dasar terbentuknya kepribadian, individualitas mulai
berkembang, belajar mengenal lingkungan n menyesuai kan diri.
Rasa ingin tahu dan kreativitas mulai berkembang hal ini sangat
dipengaruhi oleh sikap dan perilaku ortu. Belajar menggigit, meraba,
mencium, dan melempar.Belajar bahasa ibu, menggunakan anggota
badan dan belajar aturan-2 sederhana.
3. Periode Anak Awal , 2-6 th (Early Childhood)
Periode yg sulit : Anak menjadi nakal, suka
membantah dan banyak bertanya. Tangan yg
dominan, bahasa mulai berkembang dan
anak mulai bermain dg teman.
4. Periode Anak Akir (Late Childhood)
Dari 6-12/13 th u Pr, 6-13/15 th u Lk. Tanda2
seksual sekunder ( mens pd Pr n mimpi
basah pd Lk). Sebaiknya anak pd peridde ini
mendapat penjelasan agar tdk timbul rendah
diri n kesulitan dl penyesuaian diri krn emosi
masih labil.
5. Periode Remaja Awal ( 13-17 th )
Teman sebaya sangat penting pada periode ini sering
terbentuk “gang”, nilai keluarga mulai ditinggalkan
diganti dg nilai kelompok. Idealisme sg t kuat dan
Identitas diri mulai terbentuk, namun emosi tetap labil .
6. Periode Remaja Akhir ( 17-19 th )
Pada peride ini : Identitas diri mulai mantap dan emosi
mulai stabil
7. Peride Dewasa Awal ( Early Adulthood )
18-40 th, Individu telah belajar dg sungguh-2 u masa
depannya, mulai memilih pasangan hidup dan
pengaruh teman sebaya telah berkurang serta cita2
menjadi realistis
8. Periode Dewasa Madya (Middle Adulthood )
40-60 th Pd umumnya kehidupan telah mapan, sdh
berkeluarga, fisik mulai surut.
Penyesuaian kembali dg keterbatasan fisiknya
Puncak keberhasilan karier pd periode ini.
Pr usia 50 th akan mengalami menopause dg gejala
depresi, pusing yak tenang, banyak keringat dan
trasa lelah. Lk usia 60-70 th akan mengalami Sindrom
Klimaterik yi suatu sindrma dg kekhawatiran thd
penampilan dirinya , berbagai gangguan
psikosomatik, ggn pencernaan pusing dan insomnia
9. Periode Lanjut Usia ( Late Adulthood Old Age )
Kondisi fisik sudah menurun, pensiun dan sering
diliputi rasa tdk berguna lagi dan putus asa.
TEORI PERKEMBANGAN
MATURASI SUSUNAN SARAF
1. Sejak lahir sudah mampu mendengar (GESSEL)
2. 1 bulan tlh mampu melihat, mengoceh n tersenyum
3. 2 bulan melihat kekanan n kekiri
4. 5 bulan memiringkan badan
5. 6-8 bulan duduk dan merangkak
6. 1 tahun mampu berdiri n bejalan
7. 1,5 th ; menumpuk 2 balok, men-coret2, dan dilatih bab dan
bak
8. 1,5 - 3 th, mampu menumpuk 6 balok, membuat kalimat 3
kata, menyebut 6 nama anggota bdn, meniru gambar O ,
mengenal 4 warna, mampu naik sepeda roda tiga
9. 3-5 tahun mampu menyalin “X”, melempar batu,
mengenal kanan dan kiri dan mampu
menyalin gambar segi empat dan segi tiga.
10. 6 thn, mampu menyalin gambar belah ketupat
menulis nama sendiri, mengikat tali sepatu, nAik
sepeda roda dua, memnyebut lawan kata, dan
menyebut nama2 hari.
11. 8 th telah mampu menyebut 5 angka maju.
12.10 th mmp menyebut deretan 4 angka mundur
13. 10-18 th mengetahui mikroskop, memahami
pengertian Berat Jenis, mampu membagi yg rumit
( msl 74 : 4), persamaan kata abstrak
TEORI PERKEMBANGAN
PSIKOSEKSUAL (Sigmund Freud)
Untuk memahami teori Freud ada bbrp aspek
yg perlu dipahami lebih dulu :
1. Teori Topografi : ada 3 strata alam
kesadaran
- Alam tidak sadar/nir sadar (Unconscious)
- Alam pra sadar ( Preconscious)
- Alam Sadar (Conscious)
Yg penting : ditemukannya Alam tidak Sadar
( Nir sadar) krn hanya sedikit yg kita sadari.
2. Teori Struiktural : bahwa seorang individu memiliki
jiwa/mengtal yg tdr dari : 3 struktur kepribadian yi:
ID, EGO dan SUPER EGO .
3. Teori Mekanisme Defens: yi suatu teori yg
menerangkan bgmn instink berperan apabila tidak
terpuaskan.
4.Teori Psikoseksual : bgmn instink seksual berperan
dalam memenuhi dorongan keinginan untuk mencapai
kenikmatan
5. Teori mental ekonomi : seorang individu akan
memfungsikan sesuatu baik secara mental maupun
fisik, menurut hukum ekonomi yi mendapatkan hasil
sebanyak-banyaknya dg penggunaan enerji seminimal
mungkin.
Fungsi-fungsi EGO
1. Fungsi otonom
2. Fungsi pertahanan
3. Proses berpikir
 Ada empat instink dasar (FOUR BASIC INSTINCT)
yg dimiliki manusia menurut teori psikoseksual yi :
1. Instink Vital (lapar, haus, makan, minum)
2. Instink Seksual (Eros dikaitkan dg libido/
pleasure)
3. Instink Agresi (self defence)
4. Instink Mati (thanatos, banyak diperdebatkan)
Insting seksual n insting agresi sangat penting u
perkembangan Kepribadian manusia dibanding dg
instink lainnya.
Instink ini cendrung disangkal (denial) dan ditekan
(represi ) ke alam bawah sadar, ada sejak lahir.
Instink seksual berada dlm bentuk difus dan
terpusat pada daerah2 tubuh di luar genital
(“pre-genital “) sebelum manifes dalam
bentuknya yg dws. Instink seksual kmd
berkembang melalui fase-fase “pregenital”
s/p menjadi fase genital , urutannya sbb :
1. Fase Oral (0-1 th)
2. Fase Anal Urethral (1-3 th)
3. Fase Phalik Oedipal (3-6 th)
4. Fase Latensi (6-11 th)
5. Fase Genital: - Pubertas (11-13 th)
- Adolesence (14-18 th)
- Dewasa 18 tahun ke atas
STRUKTUR KEPRIBADIAN
PSIKOLOGI EGO
Moral FASE PHALIC
Nilai-nilai
Agama
Super Ego
(Ketidaksadaran) Personal
Larangan Masyarakat
Orangtua
Abtraksi
Konseptualisasi
Logika Dedukasi
Proses Sekunder
Rasionalitas
(kesadaran) Penalaran Fase Phalic
Testing Realitas
Proses Berpikir
(kesadaran) Asosiasi
Fantasi
Mimpi
Proses Primer Ilusi-delusi Fase Anal
Halusinasi
 Mekanisme Pertahanan Proses Kreatif
EGO Diri (ketidaksadaran)
Bahasa
Sintesis-integrasi
Intelegensi-Kognisi
Fungsi Otonom (kesadaran Ingatan-belajar
Fase Oral
/pra-kesadaran) Emosi-perasaan(efek)
Fungsi motorik
Persepsi Sensoris
Mekanisme Pertahanan Diri

Dalam tahap awal perkembangan manusia, pertahanan


mental muncul dari ego sebagai hasil dari konflik antara harapan-
harapan dan keinginan hati dari id dan pembatasan-pembatasan
dan desakan kenyataan dari luar.
Pertahanan ini berada pada bagian paling dasar dari alam
bawah sadar membantu manusia dalam kondisi sehat maupun
sakit. Mekanisme pertahanan diri dikelompokkan menjadi bagian
sebagai berikut :

1. Pertahanan Narsistik ( Narcissistic Defenses )

a. Proyeksi : dimana persepsi seseorang terhadap dunia luar


mengalami distorsi karena dia menganggap perasaan-perasaan
yang ada didalam dirinya sebagai perasaan milik orang lain.

b. Penolakan : yaitu ketika seseorang menolak untuk mengakui


kenyataan yang tidak menyenangkan atau mengangap kenyataan
tidak ada.
2. Pertahanan Kurang Matang (ImmatureDefenses)
a. Introyeksi-Identifikasi : yaitu proses internalisasi dari
karakteristik orang lain baik yang disukai atau yang
tidak disukai.

b. Regresi : yaitu proses kembali pada tahap


perkembangan sebelumnya untuk menghindari
kecemasan atau bahaya.

c. Acting Out : yaitu ekspresi prilaku yang muncul


langsung dari dorongan-dorongan bawah sadar tanpa ada
kontrol dari kesadaran.
3. Pertahanan Neurotik (Neurotic Defenses)

a. Represi : melupakan ingatan,pengalaman dan fantasi yang tidak


diinginkan. Ini adalah salah satu mekanisme pertahanan diri yang banyak
digunakan. Penggunaan represi yang berlebihan ini akan menimbulkan
gangguan neurotik dan berbagai bentuk-bentuk psikopatologi yg lain.

b. Rasionalisasi : mencari pembenaran rasional terhadap perilaku, sikap,


dan keyakinan-keyakinan yg kurang dpt diterima.

c. Displacement (pemindahan) : proses pemindahan perasaan, perilaku,


dan keinginan instingtif dari seseorang kpd orang lain.

d. Intelektualisasi : menggunakan proses berpikir dan pemikiran yg


berlebihan untk mengontrol emosi dan dorongan impuls, bukannya merasakan
keberadaannya sebagai bagian diri.

e. Reaction Formation (pembentukan reaksi) : ekspresi dari perasaan


dan emosi yg tdk diinginkan kedalam perilaku yg berlawanan.

f. Isolasi : pemisahan antara perasaan dan emosi dgn pikiran dan fantasi.
4. Pertahanan Matang (Mature Cdefenses)
a. Altruisme : ketika seseorang mendapatkan kepuasan bathin
dgn cara melayani orang lain.

b. Antisipasi : menilai kenyataan dan membuat rencana untk


masa depan.
c. Asketisme : meninggalkan kenikmatan-kenikmatan
duniawiyah dan mendapatkan kesenangan spritual.

d. Humor : ekspresi perasaan n emosi scr terbuka tanpa perasaan


ketidaknyamanan dan tanpa mengorbankan orang lain.

e. Sublimasi : mengganti keinginan dan dorongan impuls dari tujuan yg


kurang dapat diterima secara moral dan sosial pada tujuan

yg lebih bernilai kemanusiaan dan sosial.

f. Supresi : usaha, baik secara sadar atau pra-sadar, untk


menunda perilaku a dorongan impuls yg menimbulkan konflik.

Anda mungkin juga menyukai