Anda di halaman 1dari 23

TEORI S.

FREUD:
PSIKOANALISA
GAMBARAN JIWA
ID
• Sistem kepribadian yang asli, tempat ego dan superego
berkembang. HANYA ID YANG MEMILIKI ENERGI.
• Freud menyebut sbg realitas psikis sebenarnya, dunia
subyektif manusia dan tidak berhubungan langsung dg
dunia objektif
• Id berisikan : hal-hal dibawa sejak lahir, temasuk insting,
impuls, drive
• Cara Kerja Id : prinsip kesenangan (pleasure principle)
• Untuk menghilangkan/menghindari rasa tidak nyaman/rasa
sakit, untuk mencapai kenikmatan, ada 2 cara/proses yang
dilakukan manusia:
1. Tindakan refleks
- reaksi-reaksi otomatis dan bawaan, misalnya bersin, berkedip,
menguap.
2. Proses primer
- menghentikan tegangan dengan membentuk khayalan ,
pemenuhan hasrat (wish-fulfillment).

Akan tetapi cara-cara tersebut tidak berhasil sempurna. Orang


yang lapar tidak akan kenyang hanya dengan memikirkan
makanan, maka perlu sistem lain yang menghubungkan pribadi
dengan dunia real/obyektif.
EGO
Aspek psikologis dari kepribadian, timbul karena kebutuhan
organisme untuk berhubungan dengan dunia objektif (realitas)

Ego: dapat membedakan apa yg terdapat dalam batin dan hal-hal


yang terdapat dalam dunia luar.
Cara kerja : Prinsip Realitas (kenyataan), melalui proses
sekunder

Proses sekunder adalah proses berfikir realistis (merencanakan


dan menguji), tujuan nya adalah mencari objek yang tepat
untuk mereduksi ketegangan yang timbul dalam organisme.
• Mis : Orang lapar merencanakan dimana ia dapat makan
dan pergi ketempat tsb untuk mengetahui apakah rencana
tersebut berhasil (cocok dgn realitas), disebut reality testing
• Fungsi ego : eksekutif kepribadian , memilih kebutuhan-
kebutuhan yang dapat dipenuhi serta cara-cara tepat untuk
memenuhinya.
• Ego berusaha mengintegrasikan tuntutan id, superego dan
dunia luar yang sering bertentangan.
SUPEREGO
• Yakni : perwujudan internal dari nilai-nilai dan cita-cita
tradisional masyarakat sebagaimana diterangkan orang
tua pada anak, yang diajarkan dg berbagai perintah dan
larangan
• Superego mencerminkan yang ideal, dan
memperjuangkan kesempurnaan.
• Fungsi : menentukan apakah sesuatu benar atau salah
• Superego diinternalisasikan dalam perkembangan anak
sbg respon terhadap hadiah dan hukuman yg diberikan
orang tua.
• Anak belajar mengarahkan tingkah laku menurut
garis-garis yang ditetapkan orang tua. Sehingga
dikenal subsistem superego :
suara hati (conscience)
ego-ideal.

• Terbentuknya superego ini maka  kontrol diri


FUNGSI SUPER EGO
1. Merintangi impuls-impuls id, terutama impuls seksual dan agresi
2. Mendorong ego untuk menggantikan tujuan realistis menjadi
tujuan moralistis
3. Mengajar kesempurnaan

Ke-3 sistem kepribadian bekerja sama sebagai suatu tim.


Kepribadian berfungsi sebagai suatu kesatuan
NALURI (INSTING)
• Insting : sejumlah energi psikis; kumpulan dari semua insting-insting
merupakan keseluruhan daripada energi psikis yang dipergunakan oleh
kepribadian.

• Suatu insting mempunyai empat ciri khas:


1.Sumber (kondisi jasmaniah;kebutuhan)
2. Tujuan (menghilangkan,memenuhi, mereduksi ketegangan)
3. Objek (aktivitas untuk memenuhi kebutuhan itu dan goal nya)
4. Pendorong/penggerak (kekuatan kebutuhan)

• Sumber dan tujuan insting tetap selama hidup, sedangkan objek beserta
cara-cara untuk memenuhi kebutuhan selalu berubah-ubah.
Sumber dan tujuan insting tetap selama hidup, sedangkan objek beserta cara-
cara untuk memenuhi kebutuhan selalu berubah-ubah.

Insting dapat dikelompokkan menjadi 2 klp besar :


1. Insting-insting hidup :
Fungsi : mempertahankan hidup individu dan perkembangbiakan ras.
Termasuk dalam hal ini : rasa lapar, haus dan seks. Bentuk energidisebut
libido

2. Insting-insting mati
Disebut insting-insting merusak, fungsinya kurang jelas. Turunan insting
mati yang terpenting adalah dorongan agresif.
Insting hidup dan insting mati dapat saling bercampur, saling menetralkan.
KECEMASAN ATAU KETAKUTAN
a. Kecemasan realistis (reality anxiety)
ketakutan akan bahaya-bahaya yang realistis, bahaya dari
dunia luar
b. Kecemasan neurotis (neurotic anxiety)
kecemasan jika instink-instink tidak dapat dikendalikan dan
menyebabkan orang-orang berbuat sesuatu yang dapat
dihukum
c. Kecemasan moral (moral anxiety)
ketakutan merasa berdosa jika melakukan atau bahkan
berfikir sesuatu yang bertentangan dengan norma-norma
moral.
• Fungsi kecemasan atau ketakutan itu pada dasarnya adalah
memperingatkan individu akan adanya bahaya; sebagai isyarat bagi
ego, agar segera melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

• Kecemasan yang tidak dapat ditanggulangi dengan tindakan efektif


disebut Traumatik.
• Pribadi berkembang sebagai respon terhadap 4
sumber tegangan pokok:

1. Proses-proses pertumbuhan
2. Frustrasi-frustrasi
3. Konflik-konflik
4. Ancaman-ancaman
DEFENCE MECHANISM

Karena adanya ketegangan/kecemasan yang berlebih, ego


terkadang terpaksa melakukan cara untuk menghilangkan,
mereduksi tegangan, yang disebut defence mechanism.
Meski DM adalah hal yang normal dan wajar, namun jika
menjadi ekstrem maka akan mengarah pada perilaku yang
kompulsif, repetitif, neurotik;defensif.

• Semua DM memiliki tiga persamaan ciri, yaitu:


1. DM selalu beroperasi pada tingkat tak sadar
2. DM selalu menolak, memalsukan atau memutar balikkan
kenyataan
3. DM itu mengubah persepsi nyata seseorang sehingga
kecemasan menjadi kurang menganncam.
DM Utama yang dikembangkan Freud adalah :
1. Identifikasi
2. Displacement
3. Represi
4. Fiksasi
5. Regresi
6. Reaksi Formasi
7. Proyeksi
FASE-FASE PERKEMBANGAN

3 Fase utama : Infantil, Latency, Genital

1.Fase oral (0-1 tahun)


Mulut merupakan daerah pokok aktivitas
2. Fase Anal (1-3 tahun)
Fungsi eliminatif/pembuangan sebagai pusat cathexis dan anti-cathexis
3. Fase Phalik (3-5 tahun)
Alat kelamin sebagai daerah erogen terpenting.
4. Fase Latent (5-12 atau 13 tahun)
Impuls-impuls cenderung dalam keadaan tertekan.
5. Fase Genital (12/13 – dewasa)
Cathexis mempunyai sifat narciscistis, individu mempunyai kepuasan dari
perangsangan dan manipulasi tubuhnya sendiri. Diarahkan ke obyek luar;
mencintai orang lain. Berkembang terus hingga menjadi dewasa yang lebih
sosialis dan realistis, dan fase ini pokok utamanya adalah reproduksi.
PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
• TAHAP ORAL (O – 1 tahun)
Sumber kenikmatan : mulut  makan
Ada proses pemindahan dan sublimasi
Tugas perkembangan : menciptakan ketergantungan
dan kepercayaan pada org lain
Perangsangan oral yg berlebihan/kekurangan :
- oral passive
- oral agresif
TAHAP ANAL (2 – 3
TAHUN)
Sumber kenikmatan : daerah anal, pengeluaran faeces
menghilangkan ketegangan , menimbulkan perasaan lega
Tugas perkembangan : pembiasaan toilet training—
belajar mengendalikan diri
Cara orang tua dalam menerapkan toilet traing :
a.terlalu keras dan represif  mjd anak anal retentive :
keras kepala, kaku, kikir, terlalu teliti, ekstrim dalam
kebersihan
b. Orang membiarkan  anak anal-aggressive : kejam,
destruktif, pembenci
• Sumber kenikmatan : daerah alat kelamin
Adanya Oedipus Complex (anak pr : electra complex) : setiap
anak memiliki keinginan tak sadar untuk memiliki orang tua yg
berlainan jenis dan memandang orang tua sejenis saingan.
Keinginan itu menimbulkan konflik, muncul kecemasan kastrasi
pada anak laki-laki dan penis envy pada anak pr.

• Tugas perkembangan : identifikasi tokoh otoritas, sikap-sikap


terhadap lawan jenis.
TAHAP LATEN (5/6 – 12 tahun

Masa tenang, sampai anak memasuki masa pubertas


aktivitas seksual berkurang. Energi disalurkan pada
aktivitas : belajar, olah raga, berteman

TAHAP GENITAL (Pubertas-dewasa)


- Individu mengalami peningkatan dorongan seksual,
manaruh perhatian pada lawan jenis
- terjadi transformasi dari anak-anak yg narsistik 
individu yg mampu mengembangkan relasi seksual yg
matang dan bertanggung jawab
PSIKOPATOLOGI

 Masalah atau traumatik pada 5 tahun pertama kehidupan individu


 Kegagalan dalam tahap perkembangan : individu mendapatkan secara
berlebihan/kekurangan  fiksasi
 Individu mencari kepuasan pada fase yang lebih awal  regresi
 Ego tidak berkembang/gagal berkembang
 Super ego yang tidak berkembang di fase awal kehidupan
 Psikopatologi : - konflik (antara insting dengan ego sense)
 Defence Mechanism yang berlebihan
• Asosiasi bebas
• Analisis mimpi
• Freudian Slip
• Interpretasi
• Analisis resistensi ; analisa terhadap mekanisme
pertahanan yang konsisten digunakan klien---
mengungkap unsur dari masalah yang disembunyikan
klien
• Transference ; pengungkapan isi-isi ketidaksadaran
yang tersimpan sejak anak-anak
• Working through : terus menerus menginterpretasi
masalah klien, mengulang resistensi dan transferensi
pada seluruh aspek.

Anda mungkin juga menyukai