Perkembangan
Pembimbing : dr. Harry Tribowo Hadi, SpKJ
Pendahuluan
Perkembangan bagaimana orang tumbuh,
menyesuaikan diri, dan berubah sepanjang
perjalanan hidup mereka, melalui
perkembangan fisik, perkembangan kepribadian,
perkembangan sosioemosional, perkembangan
kognitif, dan perkembangan bahasa.
Teori
berkembang
dalam
beberapa
Kepribadian menurut
Freud & Erikson
ID
Id
adalah
satu-satunya
komponen
kepribadian
yang hadir sejak lahir.
Aspek
kepribadian
sepenuhnya
sadar
dan
termasuk
dari
perilaku
naluriah dan primitif.
Ego
Ego
adalah
komponen
kepribadian
yang
bertanggung jawab untuk
menangani dengan realitas.
Ego
bekerja berdasarkan
prinsip
realitas,
yang
berusaha
untuk
memuaskan keinginan id
dengan
cara-cara
yang
realistis dan sosial yang
sesuai.
SUPER EGO
Superego
aspek
kepribadian
yang
menampung
semua
standar internalisasi moral
dan cita-cita yang kita
peroleh dari kedua orang
tua dan masyarakat mana
yang dirasa benar dan
salah.
Superego
adalah
memberikan
pedoman untuk membuat
penilaian.
EGO
SUPER EGO
Berkembang untuk
memenuhi
kebutuhan id yang
terkait dengan dunia
nyata. Memperoleh
energy
dari
id.
Mengetahui
dunia
subjektif dan objektif
(dunia nyata).
Komponen
moral
kepribadian, terdiri
dari dua subsistem :
kata
hati
(yang
menghukum tingkah
laku yang salah) dan
ego
ideal
(yang
mengganjar tingkah
laku yang baik).
DINAMIKA KEPRIBADIAN
Freud memandang
organisme manusia sebagai
sistem energi yang kompleks.
Insting
Insting
merupakan
keinginan (wishes).
kumpulan
hasrat
atau
dialami
Sumber
Apabila
energi
insting
digunakan
untuk
mensubstitusi objek yang tidak asli, maka tingkah
laku yang dihasilkannya disebut insting derivatif.
a. Insting Hidup
insting hidup merupakan
motif dasar manusia yang
mendorongnya
untuk
bertingkah laku secara positif
atau
konstruktif,
berfungsi
untuk melayani tujuan manusia
agar
tetap
hidup
dan
mengembangkan rasanya.
b. Insting Mati
insting
ini
merupakan
motifasi dasar manusia yang
mendorongnya
untuk
bertingkah laku yang bersifat
negative atau destruktif.
Sumber (source)
kondisi rangsangan jasmaniah atau needs
Tujuan (aim):
menghilangkan rangsangan jasmaniah atau mereduksi
Objek (object):
meliputi benda atau keadaan yang berada di lingkungan yang
dapat memuaskan kebutuhan, termasuk kegiatan untuk
memperoleh objek tersebut,
Mendorong/pergerakan (impetus):
kekuatan yang bergantung pada intensitas (besar-kecilnya)
kebutuhan.
Pendistribusian dan
penggunaan Energi Psikis.
Id
menggunakan
energi
ini
untuk
memperoleh kenikmatan (pleasure principle)
melalui
gerakan refleksi
proses primer (menghayal atau berfantasi).
Konflik
Freud
berasumsi
bahwa tingkah laku
manusia
merupakan
hasil
dari
rentetan
konflik internal yang
terus menerus.
Konflik
(peperangan)
antara
id,
ego,
superego adalah hal
yang biasa (rutin).
Kecemasan mempunyai
3 Tipe kecemasan
a. Realistik
b. Neurotik
c. Moral
Mekanisme
Tahap Perkembangan
Psychodynamic Freud
Tahap Oral
Sumber
kenikmatan
pokok yang berasal
dari
mulut
adalah
makan. Dua macam
aktivitas oral ini, yaitu
menelan makanan dan
mengigit, merupakan
prototipe bagi banyak
ciri
karakter
yang
berkembang
di
kemudian hari.
Minat mulut untuk memenuhi kepuasan ini tidak akan pernah lenyap
Kesulitan yang dialami oleh bayi pada fase oral akan megakibatkan
energi libidinal terpusat pada fase ini dan individu akan kekurangan
enerji untuk mengatasi kesulitan- kesulitan yang mucul pada fasefase berikutnya. Kepuasan yang berlebihan pada fase oral dapat
menimbulkan efek narsis, dan opstimisme berlebih, kepuasan yang
kurang dapat menimbulkan efek pesimisme. Rasa cemburu dan
ketergantungan berhubungan pula pada fase ini.
lain
tanpa
rasa
Tahap Anal
Setelah makanan dicernakan,
maka
sisa
makanan
menumpuk di ujung bawah
dari usus dan secara reflex
akan
dilepaskan
keluar
apabila tekanan pada otot
lingkar dubur mencapai taraf
tertentu.
Definisi
Tahapan perkembangan psikoseksual yang ditandai
Deskripsi
Periode ini secara kasar terjadi dari usia 1 tahun hingga
Tujuan
periode anal adalah tanda oleh perjuangan yang lebih besar
Ciri patologis
ciri-ciri karakter maladaptif, sering tampaknya tidak konsisten,
Ciri-ciri karakter
resolusi
Tahap Uretral
Definisi
merupakan tahap transisi antara tahap anal dan tahap phalic. Terdapat
sebagian karakteristik dari fase anal dan fase phalic
Deskripsi
karakteristik dari fase ureteral sering kali digolongkan dengan fase phalic.
Tujuan
mengontrol berkemih. tujuannya serupa dengan fase anal
Patologis
kompetitif, ambisi, sebagai kompensasi dari rasa malu akibat tidak dapat
Karakter
selain dari segi kesehatan, fase uretral yang dapat dilewati dengan baik
Tahap Phalik
Selama
tahap
perkembangan kepribadian
ini yang menjadi pusat
dinamika adalah perasaanperasaan
seksual
dan
agresif berkaitan dengan
mulai berfungsinya organorgan genital.
Definisi
Fase phallic diawali kira-kira tahun ketiga dan lanjut sampai
kira-kira akhir tahun ke lima
Deskripsi
Fase phallic di karakteristikkan oleh suatu primary focusing
Objektif
Untuk memfokuskan ketertarikan erotis pada area genital
Ciri-ciri Patologis
Berkembangnya sifat-sifat patologis yang melibatkan fase
Ciri-ciri Karakter
Tahap phallic menyediakan fondasi untuk identitas seksual,
rasa penasaran tanpa malu, inisiatif tanpa rasa bersalah,
serta rasa penguasaan tidak hanya atas benda dan orangorang di lingkungan tetapi juga atas proses internal dan
impuls . Resolusi konflik oedipal menimbulkan kapasitas
struktural internal yang meregulasi dorongan/hasrat dan
arah dari dorongan/hasrat tersebut kepada suatu tujuan
yang konstruktif. Sumber regulasi internal tersebut adalah
ego dan superego, kedua hal tersebut berdasarkan
introjections dan identifikasi yang terutama berasal dari
sosok orang tua.
Definisi
ini adalah tahap dimana dorongan seksual inaktif
Deskripsi
kebiasaan superego pada penutupan periode oedipal
Tujuan
tujuan utama adalah integrasi lebih lanjut dari identifikasi
Kegagalan
Bahaya di masa laten dapat timbul baik dari kurangnya
Kegagalan karakter
Periode latensi sering dianggap sebagai periode tidak aktif
relatif tidak penting dalam skema perkembangan . Barubaru ini , penghormatan yang lebih besar telah diperoleh
untuk proses perkembangan dalam periode ini .
Konsolidasi penting dan penambahan yang dibuat untuk
identifikasi
postoedipal
dasar
dan
proses
mengintegrasikan dan mengkonsolidasikan pencapaian
sebelumnya
di
perkembangan
psikoseksual
dan
membangun pola yang menentukan fungsi adaptif . Anak
dapat mengembangkan rasa industri dan kapasitas untuk
penguasaan obyek dan konsep yang memungkinkan
fungsi otonom dan rasa inisiatif tanpa risiko kegagalan
atau kekalahan atau rasa rendah diri . Ini semua adalah
sesuatu yang penting yang perlu lebih terintegrasi ,
akhirnya sebagai dasar penting untuk kehidupan dewasa
yang matang kepuasan dalam pekerjaan dan cinta
Fase laten
Seksualitas dalam keadaan tenang
Superego dan maturasi ego control impuls instiktif meningkat
Afiliasi homosexual
Sublimasi dorongan-dorongan libido agresif ke belajar, bermain,
pengenalan lingkungan, dll
Sasaran :
Konsolidasi identitas dan peran seks
Perkembangan ego
Hasil positif
Kemampuan untuk otonomi
Dasar bagi kehidupan masa dewasa yang matang dan memuaskan
Kegagalan
Belajar dan keterampilan terganggu
Obsesif
Tahap Genital
Kateksis-kateksis
dari
masa-masa
pragenital
bersifat narsisistik.
Hal
Perkembangan
Kepribadian
Dalam teori Freud setiap manusia harus melewati
serangkaian tahap perkembangan dalam proses
menjadi dewasa.
Tahap Perkembangan
Delapan tahap/fase perkembangan kepribadian
menurut Erikson memiliki ciri utama setiap
tahapnya adalah di satu pihak bersifat biologis dan
di lain pihak bersifat sosial, yang berjalan melalui
krisis diantara dua polaritas.
Developmental Stage
Basic Components
Trust vs Mistrust
Initiative vs Guilt
Industry vs Inferiority
Intimacy vs Isolation
Generativity vs Stagnation
Kepercayaan
dasar yg
paling awal terbentuk
selama tahap sensorikoral dan ditunjukan bayi
lewat kapasitasnya untuk
tidur
dengan
tenang,
menyantap
makanan
dengan
nyaman,
dan
membuang
kotoran
dengan santai
Autonomy vs Shame,
Doubt (18 bulan-3th)
Industry
13th)
Pada
vs
Inferiority
(5-
Erikson
percaya bahwa
ketika
individu
berhasil
melalui masa remaja awal,
kematangan diri tercapai.
Generativity vs
Stagnation
(40 60 thn)
Apabila
tujuh tahap
sebelumnya dapat dilalui
dengan
berhasil
oleh
individu maka individu
akan mencapai penilaian
tertinggi : integritas.
Instinctual Phase
Object Relations
Psychosocial Crises
Oral
Primary narcissism,
need-satisfying
Anal
Need-satisfying, object
constancy
Phallic
Object constancy,
ambivalence
Latency
Adolescence
Object love
Adulthood