Objek
Psikologi
Melanie
Kepribadian
Dosen Pengampu:
Muh. Jamaluddin Ma'mun
M. Si
03. Internalisasi
04. Psikoterapi
teori relasi
objek
Teori relasi objek merupakan bagian dari teori Freud mengenai teori
Teori Freud
Teori Relasi
Objek
sbg motif utama tingkah laku sbg motif utama tingkah laku
Kehidupan psikis bayi
2 OBJEK 3 POSISI
Manusia mempunyai dorongan bawaan atau Posisi Paranoid-Schizoid
insting yg membutuhkan objek. Contohnya, Cara bayi untuk mengatur pengalamannya yg
dorongan lapar menjadikan payudara yang baik mengandung perasaan paranoid sbg
sbg objeknya, lalu dorongan seks menjadikan pelaksana pemisahan objek internal &
organ seksual sbg objeknya, dst. eksternal menjadi objek yg baik & buruk
Dalam fantasi aktifnya, bayi mengintroyeksi objek- Pada usia 3-4 bulan
objek eksternal ke dalam struktur psikisnya, Egonya mempersepsi dunia eksternal sbg
termasuk payudara, penis ayah, tangan dan wajah dunia yg subjektif & penuh fantasi.
ibunya, serta bagian tubuh lainnya. Kondisi ambivalensi = posisi paranoid-schizoid.
Pada masa ini bayi memilah objek2 di dunia
Menginternalisasikan objek dlm suatu istilah2 yg
sbg sesuatu yg baik & buruk, dimana hal tsb
berwujud & konkret, contohnya percaya ibunya
akan menjadi gambaran awal ketika bayi
akan selalu di dalam dirinya.
menilai org lain pada masa selanjutnya.
Kehidupan psikis bayi
Posisi Depresif
Pada usia 5-6 bulan
Bayi mulai dapat melihat objek eksternal scr utuh, yaitu melihat kebaikan sekaligus
keburukan seseorang.
Bayi dapat mengembangkan gambaran yg realistis sbg individu yg bebas & juga kebaikan
sekaligus keburukan.
Kekhawatiran akan kehilangan objek yg dicintainya , ditambah dengan perasaan bersalah
karena tidak dapat melindungi ibu = posisi depresif
MEKANISME PERTAHANAN
PSIKIS
01. 02.
Mekanisme Introyeksi Mekanisme Proyeksi
Khayalan yang diperoleh bayi
Khayalan yang dirasakan oleh
PSIKIS
03. 04.
Mekanisme Pemisahan /
Mekanisme Identifikasi
Splitting Proyektif
Bayi hanya dapat mengatur aspek
Bayi memisahkan bagian dari diri
(bag penting)
kecemasan, menggunakan
menghasilkan perasaan inferior &
masa oedipal
pd khayalan dan kenyataan. terancam
Oedipus complex
menyediakan kebutuhan yg
menggambar, dan bahkan diam memiliki muatan fantasi tak sadar yang
Terapi
bisa ditafsirkan dengan cara yang sama seperti komunikasi lisan dan
mimpi.
bermain
tidak hanya memungkinkan analisa terhadap anak-anak kecil juga