Anda di halaman 1dari 4

OBJECT RELATIONS THEORY Melanie Klein

Overview
Object relations theory dibangun dari observasi-observasi yang dilakukan terhadap anak
kecil
Menekankan pentingnya 4-6 bulan pertama kehidupan
Drives/dorongan dari bayi akan diarahkan ke objek tertentu
Payudara ibu
Penis
Vagina
Hubungan anak dengan payudara ibu merupakan dasar dari pembentukan relasi anak,
perbengaruh terhadap cara berelasi mereka nantinya
Kecenderungan anak untuk berelasi dengan berbagai objek akan memberikan fantasy
pada pengalaman anak dan berpengaruh terhadap hubungan interpersonal mereka
nantinya
Biography
Melanie Reizes Klein lahir di Vienna, 30 Maret 1882
Klein mempercayai bahwa ia anak yang tidak direncanakan
Merasa direject oleh kedua orang tuanya
Tumbuh di keluarga yang tidak pro agama maupun anti agama
Memiliki ikatan special dengan kakak perempuannya, Sidone. Namun ia meninggal
ketika Klein berumur 4 tahun
Sangat dekat dan terikat dengan kakak laki-lakinya, Emmanuel
Ayahnya meninggal ketika Klein berumur 18 dan Emmanuel meninggal ketika klein
berumur 20 tahun
Menikah dengan Arthur Klein pada usia 21
Memiliki 3 anak
Melitta, yang berkonflik dengannya dan saling antagonis
Hans
Erich, yang ia terapkan prinsip psychoanalysis Freud pada masa kecilnya
Bertemu Sandor Ferenczi
Anggota inner circle Freud
Mengenalkan Klein pada psychoanalysis
Dianalysis oleh Ferenczi, dan analysis ini menjadi turning point hidup Klein
Terkesima dengan prinsip-prinsip Freud
Berpisah dengan suaminya tahun 1919, lalu membuat praktik psychoanalisis di Berlin
dan membuat paper mengenai analysisnya terhadap anaknya, Erich
Fokus melakukan psychoanalysis terhadap anak kecil
Tahun 1926 pindah ke London untuk menganalisis anak dari Ernest Jones
Mempublikasikan buku pertamanya "The Psycho-Analysis of Children)
Menetap di Inggris hingga kematiannya pada tahun 1927
Psychic life of the Infant
Kesiapan bawaan dari bayi untuk beraksi atau bereaksi menciptakan adanya
phylogenetic endowment (bawaan filogenetik)
Anak bayi memulai kehidupan tidak dengan 'blank state' tapi memiliki inherited
predisposition untuk mengurangi anxiety karena konflik instinct hidup dan mati
Phantasies
Asumsi: Bayi sejak lahir memiliki kehidupan phantasy yang aktif
Merupakan gambaran psikis dari id dan instinct yang tidak disadari
Bayi memiliki gambaran tidak sadar dari "baik" dan "buruk"
Seiring semakin dewasa, phantasy ini akan berlanjut dan memberi dampak pada
kehidupan psikis, serta phantasy baru pun akan ikut menyatu
Objects
Sependapat dengan Freud bahwa    manusia memiliki innate drives atau instinct
Dorongan ini memiliki objek
Dari awal, bayi dapat berelasi dengan external object ini, baik secara fantasy maupun
realita
Pada fantasi yang aktif bayi mengintrojeksikan, atau mengambil ke dalam struktur
psikis dari objek eksternal ini. Bayi menginternalisasikan objek secara konkrit dan fisik
Masing-masing object memiliki kekuatan masing-masing
Later Views on Object Relations
Margaret Mahler's View
Psychology Birth adalah seorang anak bisa menjadi individu yang terpisah dari
pengasuh utamanya dan pencapaian ini mendorong muncul kepekaan atas identitas
3 Tahap Perkembangan
Normal Autism (From birth to 3 or 4 weeks)
Normal Symbiosis (4th or 5th week of ager - 4 until 5 months)
Separation - Individualism (4 or 5 months - 30 until 36 months)
Differentiation
Practicing
Rapprochement
Libidinal Object Constancy
Heinz Kohut
Proses dimana diri berevolusi dari citra yang samar dan tidak berdiferensiasi menjadi
identitas individu yang jelas dan tepat
Adult caregiver tidak hanya untuk memuaskan kebutuhan fisik tetapi juga untuk
kebutuhan psikologis dasar
The self as "the center of the individual's psychology universe"
Bayi secara alami narsistik. Dua kebutuhan dasar narsis
Kebutuhan untuk menunjukkan diri megah
Kebutuhan untuk memperoleh gambaran ideal dari salah satu atau kedua orang tua
John Bowlby's Attachment Theory
Keterikatan yang terbentuk selama masa kanak - kanak memiliki dampak penting pada
masa dewasa
3 Tahap Kecemasan
Tahap protes, ketika pengasuh mereka pertama kali tidak telihat, bayi akan
mengangis, menahan diri untuk menenangkan orang lain dan mencari pengasuh
mereka
Tahap Keputusaan, saat pemisahan berlanjut, bayi menjadi tenang, sedih, pasif,
lesu dan apatis
Tahap Pengaturan, bayi menjadi emosional terlepas dari orang lain
Mary Ainswort and The Strange Situation
Three Attachment Style Ratings
Secure
Anxious - Resistant
Avoidant
Critique of Object Relations Theory
Object relations theory lebih populer di UK dibandingkan di US
Research yang muncul dari object relations theory adalah Bell Object Relations Inventory
(BORI)
Sulit untuk difalsifikasi
Memiliki kemampuan untuk mengorganisir informasi mengenai perilaku bayi
Memiliki aspek guide to the practitioner yang standar
Memiliki internal consistency yang tinggi
Dalam aspek parsimony, Klein menggunakan penjelasan yang terlalu kompleks
Positions
Bayi secara konstan berada pada konflik antara insting hidup dan mati
Untuk menghandle konflik ini bayi mengorganisir pengalaman mereka menjadi positions,
yang merupakan cara untuk menangani objek internal dan eksternal
Posisi ini dapat bergantian atau beralternate, tidak seperti periode waktu atau fase dari
perkembangan yang dapat dilalui seseorang
1. Paranoid-Schizoid Position
Pada 3-4 bulan pertama, bayi melakukan kontak dengan buah dada baik dan buruk
Pengalaman yang saling beralternate ini dapat mengancam eksistensi dari ego bayi
Bayi memiliki dua keinginan bersamaan, yaitu mengontrol buah dada dengan
melahapnya serta merusak buah dada dengan menggigit, merobek, menghancurkan
Dalam upaya mentolerir kedua keinginan ini ego akan membelah untuk mempertahan
sebagian dari insting kehidupan serta kematian
Oleh karena itu bayi memiliki ketakutan terhadap persecutory beast (buah dada yang
kejam) serta berelasi dengan ideal breast (yang memberi cinta, kenyamanan,
kepuasan)
Untuk dapat mengontrol good breast, bayi memiliki paranoid-schizoid position, yaitu
cara untuk mengorganisir pengalaman, baik rasa paranoid serta pembagian dari objek
internal dan eksternal menjadi baik dan buruk
2. Depressive Position
Pada 5-6 bulan, bayi memandang objek eksternal sebagai suatu keseluruhan dan
melihat bahwa baik dan buruk bisa terdapat pada seorang individu
Posisi depresi merupakan rasa cemas atas kehilangan objek yang dicintai dan merasa
bersalah telah ingin menghancurkan objek tersebut
Dapat diatasi dengan anak berfantasi bahwa ia telah memperbaiki keburukan yang
dialami sebelumnya dan menyadari bahwa ibunya tidak akan meninggalkannya dan
kembali setelah berpisah
Setelah teratasi, anak menghilangkan pemisahan antara ibu yang baik dan buruk
Pada akhirnya anak pun tidak hanya mengalami kasih sayang ibunya namun dapat
menunjukkan cinta pula kepada ibunya
Posisi depresi yang tidak terselesaikan akan menghasilkan kurangnya percaya kepada
orang lain, kesedihan yang berlebihan atas kehilangan orang yang dicintai
Internalization
Ego
Ego memiliki kemampuan awal untuk menghayati daya destruktif, mencintai, dan
mengelolanya melalui cara splitting, proyeksi, dan introyeksi
Walaupun ego tidak terorganisasikan tetapi ego sudah cukup kuat untuk bisa
merasakan kecemasan, menggunakan defense mechanism dan membentuk relasi-
relasi objek awalnya dalam fantasi dan realitas.
Ego mulai berkembang ketika bayi merasakan feeding untuk pertama kalinya
Untuk mencegah disintegrasi, ego yang baru muncul harus memisahkan dirinya ke
dalam good me dan bad me
Super Ego
Bersifat lebih kasar dan kejam
Muncul lebih awal dalam kehidupan
Tidak muncul dari Oedipus complex
Oedipus Complex
Dimulai pada beberapa bulan pertama kehidupan bersamaan dengan tahap oral dan
anal, dan mencapai puncaknya pada tahap genital pada sekitar usia 3 atau 4 tahun
Female Oedipal Development
Penis envy berasal dari keinginan anak perempuan untuk menginternalisasi penis
ayah dan memperoleh bayi dari ayah
Anak perempuan mempertahankan attachment yang kuat dengan ibunya
sepanjang periode oedipal
Male Oedipal Developnent
Anak laki-laki kecil memandang buah dada ibunya sebagai hal yang baik dan
buruk
Psychic Defense Mechanism
Introjection : bayi berfantasi memasukan persepsi dan pengalamannya dengan objek
eksternal kedalam tubuhnya
projection : fantasi bahwa perasaan-perasaan dan impuls-implus yang sesungguhnya
merupakan milik diri sendiri menjadi milik orang    dan tidak berada di dalam tubuhnya
Splitting : memisahkan impuls-imp[uls yang tidak selaras
Projective Identification : suatu mekanisme pertahanan diri psikis dengan cara
memisahkan bagian-bagian diri yang tidak dapat diterima,memproyeksikannya ke obyek
lain, dan akhirnya mengintroyeksikannya kembali ke dalam diri dalam bentuk yang
berbeda atau terdistorsi.
Introduction to Object Relations Theory
Object relations theory merupakan offspring dari instinct theory miliki Freud, namun
terdapat beberapa perbedaan
Object relations theory tidak terlalu menekankan dorongan biologis tetapi lebih
menekankan pentingnya pola konsisten dari hubungan interpersonal
Menekankan pentingnya pengaruh maternal (ibu)
Secara umum memandang hubungan antar manusia - bukan sexual pleasure -
sebagai motif utama dari perilaku manusia
Teori ini menspekulasi bagaimana relasi bayi dengan ibunya (baik nyata maupun
fantasies) menjadi model bagi semua hubungan interpersonal nantinya
Porsi penting dari hubungan apapun adalah internal psychic representations dari objek
signifikan masa bayi yang diintrojeksikan, lalu diproyeksikan kepada partnernya

Anda mungkin juga menyukai