Anda di halaman 1dari 31

Teori Objek Relasi

(Psychodinamic Psychiatry –
Gabbard)

Mahesa Permana K

Pembimbing :
dr. Natalia Dewi W, SpKJ
Object Relations Theory


 Konsep teori Psikologi Ego : insting drive (misalnya,
seksualitas dan agresi) sbg peran primer, sedangkan
hubungan antar objek adalah sekunder.

 Teori hubungan objek meliputi transformasi hubungan


interpersonal menjadi representasi dari hubungan yg
diinternalisasi.

 Pada masa perkembangan anak, tdk hanya
menginternalisasi suatu objek atau org, tp mereka
internalisasi suatu betuk hubungan.

 Prototipe pengalaman positif ketika dari diri (bayi


menyusui), dari objek (ibu penuh perhatian,
merawat), dan hubungan positif keduanya
(kesenangan, pemuasan.)

 Ketika kembali kelaparan si bayi ini dan Ibu tidak segera
tersedia, maka pengalaman negatif terjadi, termasuk
pengalaman negatif dari diri (frustrasi bayi yg menuntut
untuk menyusui), dimana objek frustasi (ibu tidak
tersedia), dan pengalaman negatif kemarahan terbentuk.

 Pada akhirnya, dua pengalaman diinternalisasikan


sebagai kondisi yg berlawanan sbg representasi diri,
representasi objek, dan hubungan dinatara keduanya
(Ogden 1983).

 Internalisasi ibu dari bayi tsb sbg introyeksi, dimulai dgn
sensasi fisik, dmna kehadiran ibu selama menyusui.
 Objek yg telah di introyeksikan tdk selalu berkorelasi dgn
objek eksternal yg nyata.
 Teori hubungan objek mengakui bahwa tidak ada satu
korelasi antara objek nyata dan representasi objek yg
diinternalisasi.
 Teori hubungan objek memandang perbedaan pd konflik ego.
konflik bawah sadar bukan hanya antara impuls dan
pertahanan; tp juga konflik antara internal psikis yg
berlawanan antara hubungan dgn objek

 Internalisasi hubungan objek dgn memisahkan ego dari
alam sadar (Ogden 1983) yg terbagi dlm 2 kelompok:
1) self-suborganisasi ego, yaitu, aspek ego di mana orang
lebih banyak pengalaman dan perasaan sebagai miliknya,
dan
2) suborganisasi objek ego, berd. pada identifikasi ego dgn
objek.

Dalam kerangka ini, transferensi bisa dipandang sbg dua


bentuk-baik pembagian ego atau dari objek-subdivisi dari
ego yg dapat dieksternalisasikan pada kondisi nyata.
  
Perspektif Sejarah


 Melanie Klein adalah salah satu pendiri teori objek
relasi
 Teori dipengaruhi oleh Freud tetapi berfokus pd
objek internal
 Pendapat Klein : fantasi intrapsikis alam bawah
sadar dipengaruhi oleh perkembangan tahun
pertama bayi

 Bulan2 pertama kehidupan :
 bayi merasa memiliki teror utama berupa penghancuran
(Freud : death instinct)
 Bentuk pertahanan → spliting ego
 Muncul agresi akibat death instinct
 Bayi hidup dlm ketakutan → merasa ibu akan masuk kedalam
diri bayi dan menghancurkan “goodness” dlm diri bayi
 Hal tsb disebut sebagai paranoid-schizoid position
 Paranoid = proyeksi ; schizoid = spliting ego
 Muncul “bad” & “good” mother

 Proyeksi dan introyeksi :
 Bayi mulai menyadari ibu “bad” & “good” bukanlah
individu yg terpisah
 Muncul kebingungan → bayi kadang menunjukkan
sadistik atau baik (menghancurkan fantasi bad mother)
 Hal tsb disebut sebagai depresive position
 Muncul rasa bersalah “guilt” sebagai afek yg sering
muncul akibat fantasi tsb.
 Oedipus complex adalah bentuk reparasi akibat
kerusakan “damage” yg ditimbulkan depresive position

 Anna Freud tidak menyetujui teori Melanie Klein
sehingga timbul perpecahan di British
Psychoanalytic Society
 Grup A = Melanie Klein ; Grup B = Anna Freud ;
Middle Grup = menolak mengikuti kedua pihak
 Middle grup (“Independents”) mengembangkan
teori Melanie Klein sehingga muncul teori objek
relasi

 Tokoh Independents :
 D.W. Winnicott
 Michael Balint
 W.R.D. Fairbairn
 Paula Heimann
 Margareth Little
 Harry Guntrip

 Teori Independent :
 Fokus pd relasi internal objek sebagai kunci utama
 Perkembangan awal kehidupan sangat menentukan
 Menatalaksana pasien dg metode psikoanalitik dg
melihat serta mengevaluasi perkembangan awal
kehidupan pasien
 Objek baru dpt diinternalisasikan ke dlm diri pasien
sehingga memperbaiki struktur intrapsikis
 Peran ibu sangat dominan untuk mengurangi tendensi
negatif yg muncul pd bayi
Ego dan Diri


 Kernberg, Mahler, Eddith Jacobson : integrasikan
teori relasi objek dg psikologi ego →
mempertimbangkan hubungan ego dan diri
 Konsep psikoanalitik modern tentang diri masih
kontroversial
 Kontroversial didasari oleh kata ambigu Freud “ich”
 Ich memiliki 2 arti
 Struktur intrapsikis impersonal
 Pengalaman diri

 Strachey’s :
 mengartikan ich sebagai ego
 Ego terhubung dg teori Tripartite sebagai salah satu bagian
dari 3 intrapsikis impersonal
 Hartmann :
 Membagi pengertian ich menjadi 2
 Ego dan diri
 Ego dpt berinteraksi dg bagian intrapsikis lain seperti id dan
superego
 Diri berfungsi mengadakan interaksi dg suatu objek
 Diri memberikan respon internal yg merupakan hasil interaksi
dg suatu objek di lingkungan

 Muncul kontroversi besar tentang diri, dimana diri
merupakan representasi intrapsikis individu
 Guntrip, Meissner, Schafer, Sutherland :
Diri adalah representasi intrapsikis yg didapatkan dari
pengalaman yg bersifat subjektif
Mekanisme Pertahanan

Spilitting

 Suatu proses tak sadar yg muncul untuk
memisahkan perasaan yg kontradiktif, representasi
diri, atau representasi objek satu dg yg lainnya
 Contoh kontradiktif adalah memisahkan baik dan
buruk, menyenangkan dan tidak menyenangkan,
cinta dan benci, dll.
 Splitting terjadi karena kelemahan fundamental dari
ego → terjadi kesalahan dlm merepresentasikan
kontradiktif

 Kernberg, manifestasi klinis memiliki karakter :
1. Ekspresi kontradiksi antara perilaku dan sikap, seperti
berkurangnya perhatian dan penolakan yg lembut
2. Berkurangnya kontrol impuls secara selektif
3. Mengelompokkan setiap orang menjadi semua buruk
atau semua baik
4. Muncul bersama dalam representasi diri yg
berkontradiksi
 Kernberg : splitting adalah kunci operasi pertahanan pd
pasien gg. Kepribadian borderline
Identifikasi Proyeksi

 3 tahap proses tak sadar dimana 1 aspek diri diingkari
dan digantikan dg orang lain
 Tahap2 :
1. Pasien memproyeksi diri terhadap terapis
2. Terapis secara tidak sadar mengidentifikasi dg apa yg
telah diproyeksikan dan mulai merasaksn seperti
proyeksi diri sebagai respon tekanan interpersonal dari
pasien
3. Material proyeksi mrpkn “psychologically processed”
dan dimodifikasi oleh terapis, yg dikembalikan pd pasien
dg reintroyeksi

 Ogden :
 proses2 tsb mrpkn dialektika dimana pasien dan
terapis memasuki suatu hubungan yg secara simultan
terpisah tetapi juga menjadi 1 kesatuan.
 Tranferensi dan kontertransferensi dpt berkorelasi pd
tahap 1 dan 2.
 Grotstein :
 Splitting dan identifikasi proyeksi adalah mekanisme
kuat interrelasi yg bekerja bersama untuk tetap
memisahkan baik atau buruk
Step 1

Bad Bad
Self Object

Good Good
Self Object

Patient Treater
Step 2

Bad
Self
Bad
Object
Good Good
Self Object

Patient Treater
Step 3

Modified
Modified
Bad
Bad Self
Object

Good Good
Self Object

Patient Treater

 Grotstein :
 Semua proyeksi adalah proyeksi identifikasi krn identifikasi empatik
dg material yg diproyeksikan selalu dipertahankan oleh proyektor

 Ogden :
 Semua proyeksi tidak selalu proyeksi identifikasi
 Individu paranoid memproyeksikan bentuk jahat terhadap
individu lain di lingkungan sekitar walaupun tidak ada
kontak sebelumnya
 Proyeksi berubah menjadi proyeksi identifikasi dimana target
proyeksi mulai bertransformasi krn proyeksi tsb

 Jika individu paranoid mulai kontak langsung dg
objek proyeksinya → maka akan menuduh akan
melakukan kejahatan → scr unconsious objek proyeksi
adalah “bad object” → individu paranoid mnjadi defensif
dan mudah marah

 Kernberg :
 Tidak menyetujui bahwa proyeksi adalah mekanisme
primitif
 Proyeksi sebagai mekanisme tipikal yg lebih tinggi pd
pasien neurotik

 Mendeskripsikan proyeksi sebagai tidak adanya
empati pd materi yg diproyeksikan
 Proyeksi tidak mudah dibangkitkan oleh terapis
sebagai perilaku tipikal dari aspek proyeksi
 Proyeksi digambarkan tidak memiliki proses untuk
reintroyeksi
 Proyeksi identifikasi adalah proses yg lebih primitif,
karena melibatkan batasan diri yg lebih renggang, dan
lebih mudah digunakan dibandingkan hanya proyeksi
karena batasan diri lebih kuat.
Introyeksi

 Proses unconsious dimana objek eksternal (sebuah
simbol) dimasukkan ke dalam diri dan
diasimilasikan sebagai bagian dari diri.
 Mekanisme ini mungkin sebagai bagian dari
proyeksi identifikasi
 Freud : memformulasikan depresi sebagai hasil
introyeksi dari ambivalensi objek yg diamati
 Introyeksi dibedakan dengan identifikasi sebagai
salah 1 dari 2 mode prinsip internalisasi.
Denial

 Merupakan proses penyangkalan terhadap kejadian
traumatik yg dirasakan.
 Meskipun represi secara umum digunakan sebagai
pertahanan melawan pengharapan internal atau
impuls.
 Denial biasanya pertahanan melawan realita dunia
luar yg dirasakan diri sangat mengganggu.
 Meskipun mekanisme ini sering dipakai oleh psikosis
dan gg. Kepribadian berat, dapat pula digunakan oleh
individu sehat (ketika menghadapi kejadian
katastropi)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai