(Psychodinamic Psychiatry –
Gabbard)
Mahesa Permana K
Pembimbing :
dr. Natalia Dewi W, SpKJ
Object Relations Theory
Konsep teori Psikologi Ego : insting drive (misalnya,
seksualitas dan agresi) sbg peran primer, sedangkan
hubungan antar objek adalah sekunder.
Good Good
Self Object
Patient Treater
Step 2
Bad
Self
Bad
Object
Good Good
Self Object
Patient Treater
Step 3
Modified
Modified
Bad
Bad Self
Object
Good Good
Self Object
Patient Treater
Grotstein :
Semua proyeksi adalah proyeksi identifikasi krn identifikasi empatik
dg material yg diproyeksikan selalu dipertahankan oleh proyektor
Ogden :
Semua proyeksi tidak selalu proyeksi identifikasi
Individu paranoid memproyeksikan bentuk jahat terhadap
individu lain di lingkungan sekitar walaupun tidak ada
kontak sebelumnya
Proyeksi berubah menjadi proyeksi identifikasi dimana target
proyeksi mulai bertransformasi krn proyeksi tsb
Jika individu paranoid mulai kontak langsung dg
objek proyeksinya → maka akan menuduh akan
melakukan kejahatan → scr unconsious objek proyeksi
adalah “bad object” → individu paranoid mnjadi defensif
dan mudah marah
Kernberg :
Tidak menyetujui bahwa proyeksi adalah mekanisme
primitif
Proyeksi sebagai mekanisme tipikal yg lebih tinggi pd
pasien neurotik
Mendeskripsikan proyeksi sebagai tidak adanya
empati pd materi yg diproyeksikan
Proyeksi tidak mudah dibangkitkan oleh terapis
sebagai perilaku tipikal dari aspek proyeksi
Proyeksi digambarkan tidak memiliki proses untuk
reintroyeksi
Proyeksi identifikasi adalah proses yg lebih primitif,
karena melibatkan batasan diri yg lebih renggang, dan
lebih mudah digunakan dibandingkan hanya proyeksi
karena batasan diri lebih kuat.
Introyeksi
Proses unconsious dimana objek eksternal (sebuah
simbol) dimasukkan ke dalam diri dan
diasimilasikan sebagai bagian dari diri.
Mekanisme ini mungkin sebagai bagian dari
proyeksi identifikasi
Freud : memformulasikan depresi sebagai hasil
introyeksi dari ambivalensi objek yg diamati
Introyeksi dibedakan dengan identifikasi sebagai
salah 1 dari 2 mode prinsip internalisasi.
Denial
Merupakan proses penyangkalan terhadap kejadian
traumatik yg dirasakan.
Meskipun represi secara umum digunakan sebagai
pertahanan melawan pengharapan internal atau
impuls.
Denial biasanya pertahanan melawan realita dunia
luar yg dirasakan diri sangat mengganggu.
Meskipun mekanisme ini sering dipakai oleh psikosis
dan gg. Kepribadian berat, dapat pula digunakan oleh
individu sehat (ketika menghadapi kejadian
katastropi)
TERIMA KASIH