Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan
mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada alam pikiran
bawah sadar yang apabila dapat dikelola, maka menjadi kekuatan yang luar
biasa. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita
sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya
tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang
berarti.
Perkataan alam bawah sadar bukan sesuatu yang bersifat gaib atau magic
tapi alam bawah sadar di dalam fikirian manusia. Menurut diskusi ternyata
fikiran manusia itu dapat di katakan sebuah perpustakaan yang cangih, atau
mungkin lebih tepatnya mesin search engine yang paling muhtahir. Pada suatu
perpustakaan atau mesin pencari, kita hanya bisa mengakses data atau keyword
yang kita cari saja.
Ibarat sebuah mesin pencari alam sadar adalah alam yang sedang kita
gunakan keyword/kata kuncinya atau jika tampilan yang muncul ketika kita
menggunakan sebuah mesin pencarian, sisanya tidak terlihat atau tidak
terdekteksi lagi, jadi alam sadar adalah alam yang ada saat suatu waktu kita
perlukan. itulah sebuah ilustrasi yang menurut saya menggambarkan tentang
alam sadar dan alam bawah sadar. Oleh karna itu, penulis sangat tertarik untuk
membahas mengenai Pikiran Manusia Alam Sadar.
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan Pikiran Manusia?
2) Apa saja sistem pikiran yang ada pada manusia?
3) Apa saja tingkatan dalam gelombang otak?
C. Tujuan Masalah
1) Untuk Mengetahui apa itu Pikiran Manusia
2) Untuk Mengetahui Apa saja sistem pikiran pada manusia
3) Untuk mengetahui tingkatan dalam gelombang otak

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pikiran Manusia
Menurut Rhonda Byrne, dalam The Secret (2006) mengungkapkan bahwa
pikiran adalah magnet yang bisa menarik apa pun seperti kekayaan, kesehatan,
peristiwa dan pengalaman, baik yang kita inginkan atau tidak.1 Sedangkan
menurut Hans Wilhelm mengenalkan konsep Law of Projection yang
menjelaskan cara kerja pikiran manusia dibagi menjadi dua hal, yaitu apa yang
ada dipikiran kita dinamakan Primary Reality, sedangkan yang kita lihat disebut
Secondary Reality.2
Apabila kita memikirkan kekurangan, apa pun yang kita lihat akan selalu
memiliki kekurangan. Apabila pikiran kita berfokus pada cinta kasih, kita juga
akan melihat cinta kasih dimana pun. Jadi, pikiran yang berfokus pada hal baik
akan mendatangkan kehidupan yang baik. Pikiran positif adalah pikiran terntang
hal-hal yang enak, indah, dan kita sukai. Sebaliknya, pikiran negative adalah
hal-hal yang kita benci, takuti, dan sebisa mungkin kita hindari.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pikiran merupakan
berkembangnya ide dalam pola pikir seseorang yang dapat berpengaruh dalam
diri, pikiran positif atau negative dibentuk dari apa yang kita lihat dan apa yang
kita pikirkan, karena apa pun yang kita simpan dalam pikiran cenderung terjadi
dalam kehidupan jadi selalu berpikir bahwa kita bisa untuk menjalankan
kehidupan ini dengan lebih baik.
Pikiran manusia merupakan sumber pengatur motivasi manusia menjalani
hidup. Dalam keadaan apa pun, pikirikan selalu aktif. Terkadang pikiran mampu
mengalirkan ide-ide positif, namun yang paling sering pikiran manusia dapat
berpikir yang negative seperti pikiran kasar, jahat, destruktif, sensual dan
agresif. Untuk itu penting sekali menjaga pikiran agar tetap dalam kondisi yang

1
Rhonda Bryne, The Secret, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006).
2
Meuthia Rizki N, Pikiran Adalah Kunci : Solusi Hidup Lebih Mudah, Tenang dan Penuh Keberuntungan, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2019).

2
nyaman, tenang, positif dan terkendali. Terdapat lima prinsip utama tentang
kerja pikiran manusia, menurut Matline (2009) :
a) Proses Pikiran Manusia Bersifat Aktif
Manusia selalu berpikir ia tidak pernah pasif yakni hanya bereaksi
pada saat ada rangsangan tertentu. Pikiran manusia tidak akan berhenti
hanya karena seseorang sedang menunggu sebuah kejadian. Selama
dalam masa tunggu itu pikiran nya secara aktif membuat prediksi,
mencarai-cari informasi yang relefan, dan mengingat-ingat sesuatu.
Memori bisa diibaratkan sebagai pohon yang hidup dan tumbuh dalam
diri manusia, yang aktif dan kontinu dalam mencari serta mempersatukan
informasi
b) Proses Pikiran Manusia Efisien Dan Akurat.
Informasi bisa diserap oleh manusia karena pikiran telah
menandainya sebagai hal yang penting dan unik kemampuan manusia
dalam menyadari bahasa, mengingat, serta mengambil hikmah atau pesan
dalam berbagai kejadian yang ia temui, merupakan strategi berpikir
rasional.
c) Proses Pikiran Manusia Telah Mengenali Informasi yang Bersifat Positif
dari pada Negatif.
d) Proses Pikiran Manusia berkesinambungan satu sama lain dan tidak bisa
dijalankan secara pecah belah.
e) Mudah mengenali informasi dengan cara Bottom-up maupun Top Dwon
Processing.
Bottom-up merupakan proses mengetahui informasi penting dengan
cara mengumpulkan detail. Detai-detai ini kemudian dikumpulkan untuk
membuat sebuah informasi baru. Top Dwon merupakan proses yang lebih
rumit. Didalam proses ini, seseorang perlu membuat ekspetasi,
memikirkan konsep, mengingat, dan membuat keputusan. Agar proses top
dwon dapan berjalan, sebelumnya seseorang sudah harus memiliki

3
gambaran yang jelas tentang sebuah objek. Cara berpikir top dwon
merupakan kelanjutan dari botton-up.3
Kelima prinsip kerja pikiran tersebut memberikan sumbangan besar dalam
proses pembuatan memori dan cara pikir manusia, mengenai apa saja yang
dimiliki dan dialami manusia dari kecil hingga dewasa. Proses aliran informasi
dalam pikiran manusia begitu cepat sehingga banyak hal yang harus diingat.
Oleh Karena itu, informasi yang kurang relefan cenderung disingkirkan agar
proses mengingat informasi penting menjadi lebih efektif. Meskipun demikian,
ingatan yang disingkirkan bukan berarti benar-benar dilupakan. Informasi yang
kuran relefan akan digeser secara perlahan menuju alam bawah sadar.

1) Gelombang Otak (Pikiran ditinjau dari Potensi Gelombang Otak)


Gelombang otak manusia dapat berubah dari satu pola pita frekuensi ke pola
pita frekuensi lainnya, perubahan pola gelombang ini dapat dipengaruhi oleh
kondisi mental atau pikiran seseorang.4 Hasil penelitian Maxwell Cade dan
Anna Wise mengamati pola gelombang otak manusia dan mencoba memahami
bagaimana kaitannya dengan kondisi kesadaran manusia, menyatakan bahwa
tingkatan gelombang otak meliputi :
a) Beta (Frekuensi 12-25 Hz)
Dominan pada saat orang terjaga dan menjalani aktivitas sehari-hari
yang menuntut logika/analisis, kita berada dikondisi ini ketika kita sedang
bekerja, berkonsentrasi, berbicara dan berpikir tentang masalah yang kita
hadapi saat ini sehingga daerahnya meliputi kognitif, analitis, logika, otak
kiri, konsentrasi, pemilahan pikiran sadar, dengan kondisi aktif, cemas,
was-was, khawatir, dan stress.
b) Alpha (Frekuensi 8-12 Hz)
Dominan pada saat orang dalam kondisi rilex yang daerahnya
meliputi khusus rilex, mediatif, focus. Kondisi alpha merupakan titik
pertemuan antara otak kiri dan otak kanan, pikiran sadar dan pikiran alam

3
Mega Fitriyani, Hinosis Go, (Jakarta: Bintang Wahyu, 2016)
4
Sunardi & Sujito,” Eksplanasi Pengobatan Alternatif Supranatural Berdasarkan Tinjauan Teori Gelombang Otak
dan Hipnosis”, Jurnal Filsafat Indonesia, Vol II No. 1 (2019), Hal 6-7.

4
bawah sadar. Untuk memasuki alam bawah sadar minimal harus pada
kondisi alpha karena dalam kondisi ini kerja otak mampu menyebabkan
kita merasa nyaman, tenang dan bahagia.
c) Theta (Frekuensi 4-8 Hz)
Dalam frekuensi yang rendah ini, seseorang akan berada pada kondisi
sangat khusyuk, keheningan yang mendalam, dan mampu mendengar
nurani bawah sadar. Kondisi inilah yang mungkin diraih oleh para ulama
dan biksu ketika melantunkan doa ditengah keheningan malam pada Sang
Ilahi.
d) Delta (Frekuensi 0,1-4 Hz)
Dominan pada saat orang tidur lelap tanpa mimpi, tidak ada pikiran
dan perasaan.5 Dalam frekuensi ini otak memproduksi human growth
hormone yang baik bagi kesehatan kita. Bila seseorang tidur dalam
keadaan yang stabil, kualitas tidur nya sangat tinggi. Meskipun tidurnya
hanya sebentar, ia akan bangun dengan tubuh tetap merasa segar.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, setiap gelombang otak
memiliki kualitas dan karakter dari kombinasi gelombang otak, sehingga jarang
sekali seseorang akan menghasilkan hanya satu tipe gelombang otak pada satu
moment tertentu. Sebagai contoh meskipun gelombang beta seringkali
menghilang saat kondisi focus, namun beta tetap dibutuhkan agar dapat
menyadari, sehingga tanpa beta semua kreativitas yang merupakan hasil pikiran
alam bawah sadar akan terkunci dialam bawah sadar.

2) Otak Kanan dan Otak Kiri


Otak manusia akan menerima pesan dan informasi yang datang sesuai
dengan frekuensi gelombang otak. Gelombang otak diibaratkan sebagai radio

5
Subiyono, dkk, Hypno-NLP Dalam Proses Belajar Mengajar (Pemanfaatan Potensi Otak Kanan Alam Bawah
Sadar dan Gelombang Otak), (Yogyakarta: Deepublish 2013).

5
atau televisi, prinsip dasar dari kedua alat elektronik tersebut yaitu adanya
saluran atau sinyal yang dapat menghantarkan pesan melalui gelombang.6
Otak manusia memiliki tiga bagian penting dan mendasar yang disebut
batang otak atau otak reptile, sitem limbic atau “otak mamalia”, dan otak
kecerdasan tinggi atau “otak neo korteks”. Dr. Paul Maclean, dalam Quantum
Learning menyebut ketiga komponen organ otak ini dengan nama otak triune
atau otak three in one.
Dalam otak three in one ini, masing-masing terbelah menjadi dua bagian,
yakni bagian kanan dan kiri. Dua belahan otak tersebut memiliki cara berpikir
yang berbeda. Cara kerja otak kiri dikenal dengan kerja otak sadar (conscious)
dan berfungsi sebagai “otak cerdas”, intelligence quotient atau IQ. Sementara
otak kanan disebut otak bawah sadar (subconscious) dan berfungsi sebagai “otak
bodoh”. Dikatakan otak bodoh karena informasi apapun yang disampaikan
kepadanya langsung diterima, diyakini dan diakui kebenarannya. Otak kanan ini
dikenal dengan Emotional and Spiritual Quotient (ESQ).7 Dari penjelasan diatas
dapat disimpulkan bahwa, didalam kehidupan otak kanan atau otak bawah sadar
yang menyebabkan seseorang menjadi sukses. Otak kiri atau otak sadar pintar
nya hanya mengetahui, menghafal, mengerti dan memahami, bila seseorang
hanya mengandalkan otak kiri saja, maka ia akhirnya akan menjadi ahli tahu. Ia
hanya pandai bermain teori-teori dan konsep-konsep. Berikut fungsi dari otak
kanan dan otak kiri :
 Fungsi dari otak kiri yaitu membaca, menulis, berhitung, urutan, logika,
analitis, sistematis, motoric kanan, dan urut.
 Fungsi dari otak kanan yaitu kreativitas, inovasi, gagasan, gambar, warna,
music, irama, melodi, bermimpi, emosional, memori dengan kecepatan
tinggi dan volume besar dengan pemrosesan super cepat. Dan motoric
kiri.

6
Nurul Andi Fatma, “Pengaruh Pengondisian Gelombang Otak Zona Alfa pada Apersepsi Pembelajaran terhadap
Motivasi Belajar Biologi siswa Kelas XI IPA MAN 3 Makasar”, Jurnal Lentera Pendidikan, Vol 20 No. 2,
(Desember 2017).
7
Enif Yisna Muslif, “Pengaruh Metode Hypnoteaching terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Aqidah Ahlak
Kelas VIII di MTS Darul Huda”, Jurnal Pendidikan Islam, Vol XIV No.1, (Mei 2005).

6
B. Sistem Pikiran Manusia
Manusia merupakan mahluk yang paling sempurna karena memiliki otak.
Otaklah yang menjadi pusat intim yang mempengaruhi segala aktivitas manusia.
Jika salah satu bagian pada otak ada yang rusak, yakinlah bahwa ada sistem
dalam tubuh manusia yang tidak dapat berfungsi dengan baik.8 Otak dan pikiran
adalah sumber penggerak segala aktivitas manusia yang diterjemahkan melalui
bahasa verbal (lisan) dan bahasa nonverbal (bahasa tubuh), berpikir yang baik
berarti kita telah berbahasa yang baik. Ada tiga jenis sistem yang bekerjasama
didalam otak untuk menjalankan fungsi-fungsi organ dalam tubuh manusia :

1) Conscious Mind (Alam Sadar)


Pikiran sadar manusia Adalah proses pemikiran yang disadari dan
dapat dikendalikan. Alam sadar (conscious) memainkan peran sebagai
elemen yang setiap saat berada dalam kesadaran. la terbuka dan
terhubung dengan dunia luar, hal-hal yang manusia rasakan melalui indra
dan tidak mengancam. Di alam sadar, semua hal bisa dikendalikan
manusia, semua ia usahakan agar aman dan baik-baik saja. Contohnya
jika kita ingin memilih menu makanan. Kita memilih mana yang ingin
kita makan berdasarkan logika sadar kita, dengan berdasarkan waktu
makan, budget (dana) untuk makan dan lain sebagainya. Dan pemilihan
berdasarkan kesadaran itu pun juga terpengaruh dengan data-data yang
ada di dalam memori pikiran kita. Jadi logika kita pun akan berbeda-beda
berdasarkan dengan pengalaman yang tersimpan dalam memori pikiran.9

2) Subconscious Mind (Alam Bawah Sadar)


Menurut Abdul Khafi Syatra Pikiran alam bawah sadar jauh lebih
cerdas, bijaksana, dan cepat dari pada pikiran sadar. Bawah sadar dapat

8
Wara Kushartanti, “Optimalisasi Otak Dalam Sistem Pendidikan Berperadapan”, Jurnal Pidato Dies Natalis,
(2004).
9
Syamsul Rijal, “Hipnolinguistik : Bahasa Alam Bawah Sadar”, Jurnal Pendidikan Progresif, Vol V, No. 2
(November 2015).

7
menangani 2.300.000 bit informasi dalam satu waktu, sementara pikiran
sadar hanya mampu menangani 7-9 bit informasi dalam suatu saat.10
Sya’fie mengatakan bahwa pikiran alam bawah sadar memiliki fungsi
menyimpan kebiasaan, emosi, memori jangaka panajang, kepribadian,
intuisi, kreatifitas, presepsi dan nilai. Pikiran bawah sadar mengamati dan
memberi respond terhadap suatu peristiwa dengan jujur.11 Dari penjelasan
diatas dapat disimpulkan bahwa pikiran alam bawah sadar yaitu pikiran
yang dapat mengendalikan dan mengatur fungsi-fungsi bagian tubuh,
dapat merekam setiap kejadian yang pernah terjadi dimasa lalu, serta
bersifat universal.
3) Unconscious Mind (Alam Tidak Sadar)
Menjadi tempat bagi segala dorongan, desakan, maupun insting yang
tak disadari tapi ternyata memengaruhi perbuatan perasaan dan tindakan.
Sekali pun kita sadar akan perilaku kita yang nyata, sering kali kita tidak
menyadari proses mental yang ada di balik peristiwa tersebut. Misalnya,
seorang pria baru saja mengetahui bahwa ia tertarik pada seorang wanita,
tetapi tidak benar-benar memahami alasan di balik ketertarikannya, yang
bisa saja bersifat tidak rasional. Meskipun terkesan tidak nyata, namun
keberadaan alam tidak sadar ini bisa kita cari buktinya. Hal paling
mencolok yakni tentang adanya makna tersirat di dalam mimpi, kesalahan
ucap (slip of the lounge), dan berbagai jenis lupa yang disebabkan olch
represi. Represi merupakan tindakan menekan dan memaksa sesuatu
untuk dilupakan. Faktor penyebabnya karena kejadian yang dialami
membuat seseorang menjadi tersinggung, malu, direndahkan, atau takut.
Mimpi adalah sumber nyata yang kaya akan materi alam tidak sadar.
Freud meyakini bahwa pengalaman masa kanak-kanak bisa muncul
dalam mimpi orang dewasa sekalipun yang bermimpi boleh jadi tidak
ingat secara sadar akan pengalaman-pengalaman tersebut. Kadang-

10
Ludianawati, “Implementasi Metode Hypnoteaching dalam Pembelajaran IPS Kelas V di MIN Mlaten Mijen
Demak”, Jurnal IAIN Walisongo (2013).
11
Muhammad Fadhulrrahman, “Penerapan Hypnoteaching pada Pembelajaran PAI di SMP At Taqwa
Pamulang”,(Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2019).

8
kadang ingatan alam bawah sadar ini lolos sensor dan masuk ke alam
sadar secara terselubung atau Menjadi wujud yang berbeda, Namun,
kadang penjaga ini lengah ketika kenangan tersebut berubah wujud, salah
satunya melalui mimpi. Ketika ingatan tersebut dimunculkan, kita tidak
lagi mengenali mereka seperti apa adanya, kita relatif merasakannya
sebagai pengalaman yang menyenangkan dan tak menakutkan.
Dorongan dari alam tidak sadar ini dapat muncul setelah mengalami
perubahan tertentu. Misalkan keinginan untuk menyakiti fisik orang lain
yang berasal dari pikiran alam bawah sadar, disadari sebagai sebuah
"kejahatan" oleh pikiran bawah sadar, maka keinginan itu akan muncul
sebagai hasrat untuk mengolok-olok orang lain. Dorongan dari alam tidak
sadar bukanlah hal yang diam atau tidak aktif. Mereka akan selalu
mencari jalan untuk ke luar, ingin dipenuhi kebutuhannya, ingin disadari.
Dorongan ini kebanyakan muncul di alam sadar dengan bentuk yang
sudah sangat dimodifikasi dan juga menjadi dasar atas motivasi-motivasi
seseorang.12

C. Kategori Wilayah Pikiran


Psikoanalis Sigmund Freud terdapat struktur dan mekanisme pemertahanan
jiwa mengunggkapkan tiga model struktur kepribadian, yaitu id, ego, dan
superego.13 Dalam teori psikoanalitik, struktur kepribadian manusia itu terdiri
dari id, ego, dan superego. Id merupakan sistem kepribadian yang asli, id
merupakan tempat dan sumber ego dan super ego berkembang. Menurut frued,
manusia adalah mahluk yang berenergi. Keseluruhan perilakunya ditentukan
oleh tenaga-tenaga yang menguasai zona ketidaksadaran. Id berada dibawah
alam tak sadar. Id adalah komponen kepribadian yang berisi implus agresif dan
libinal, melalui sistem kerja dengan prinsip kesenangan. Ego adalah bagian
kepribadian yang bertugas sebagai pelaksana, dimana sistem kerja nya pada
12
Zainurrahman, “Peran Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind) Dalam Proses Menulis dan Pembalajaran
Naratif”, Jurnal Pendidkan Bahasa dan Sastra Inggris, Vol 4 No 1, (2006).
13
Muhammad Adib Fanani, “Struktur dan Mekanisme Pemertahanan Jiwa Tokoh Utama dalam Kumpulan Cerpen
Nyanyian imigran(Kumpulan Cerpen Buruh Migran Indonesia) Telah Psikoanalisis Sigmund Frued”, Jurnal
Artikulasi, Vol 6 No. 2 (Agustus 2008).

9
dunia luar untuk menilai realita dan berhubungan dengan dunia dalam untuk
mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar nilai-nilai superego.
Superego adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia merupakan
filter dari sensor baik-buruk, salah-benar, boleh tidak tentang sesutau yang
dilakukan oleh dorongan ego.14 Berikut penjelasannya :
 Id
Pada bagian inti dari kepribadian yang sepenuhnya tidak disadari adalah
wilayah psikis yang disebut sebagai id, yaitu istilah yang diambil dari kata ganti
untuk ”sesuatu” atau “itu” (the it), atau komponen yang tidak sepenuhnya diakui
oleh kepribadian. Id tidak punya kontak dengan dunia nyata, tetapi selalu
berupaya untuk meredam ketegangan dengan cara memuaskan hasrat-hasrat
dasar. Ini dikarenakan satu-satunya fungsi id adalah untuk memperoleh
kepuasan sehingga kita menyebutnya dengan prinsip kesenangan (pleasure
principle). Contohnya bayi yang baru lahir adalah perwujudan dari id yang
bebas dari hambatan ego maupun superego. Bayi mencari pemuasan kebutuhan
tanpa ambil pusing apakah hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan atau
apakah hal tersebut tepat untuk dilakukan. Bahkan, bayi akan tetap mengisap,
terlepas dari ada atau tidak adanya puting susu, untuk memperoleh kepuasan.
Singkatnya, id adalah wilayah yang primitif, kacau balau, dan tidak terjangkau
oleh alam sadar. Id tidak sudi diubah, amoal, tidak logis, tidak bisa diatur, dan
penuh energi yang datang dari dorongan-dorongan dasar serta dicurahkan
semata-mata untuk memuaskan prinsip kesenangan.

 Ego
Ego atau “saya” adalah satu-satunya wilayah pikiran yang memiliki kontak
dengan realita. Ego berkembang dari id semasa bayi dan menjadi satu-satunya
sumber seseorang dalam berkomunikasi dengan dunia luar. Ego dikendalikan
oleh prinsip kenyataan(reality principle), yang berusaha menggantikan prinsip
kesenangan milik id. Sebagai satu-satunya wilayah dari pikiran yang

14
Magfur Ahmad, “Agama dan Psikoanalisa Sigmund Freud”, Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol 14 No. 2 (Oktober
2011).

10
berhubungan dengan dunia luar, maka ego pun mengambil peran eksekutif atau
pengambil keputusan dari kepribadian. Akan tetapi, karena ego sebagian bersifat
sadar, sebagian bersifat bawah sadar, dan sebagian lagi bersifat tidak sadar,
maka ego bisa membuat keputusan di ketiga tingkat tersebut. Contohnya, ego
seorang wanita, secara sadar, memotivasinya untuk memilih pakaian yang
dijahit rapi dan sangat licin karena ia merasa nyaman berbusana seperti itu. Pada
saat yang sama, ia mungkin ingat samar-samar, secara bawah sadar, bahwa
sebelumnya ia pernah dipuji karena memilih pakaian yang bagus. Selain itu, ia
barangkali termotivasi secara tidak sadar, untuk berperilaku sangat rapi dan
teratur karena pengalamannya di masa kecil pada saat dilatih menggunakan
toilet (toilet training). Jadi, keputusannya untuk mengenakan pakaian yang rapi
dan licin bisa terjadi di tiga tingkat kehidupan mental.

 Superego
Dalam psikologi Freud, superego atau saya yang lebih (abov-I), mewakili
aspek-aspek moral dan ideal dari kepribadian serta dikendalikan oleh prinsip-
prinsip moralitas dan idealis (moralistic and idealistic principles) yang berbeda
dengan prinsip kesenangan dari id dan prinsip realitas dari ego. Superego
berkembang dari ego, dan seperti ego, ia tidak punya sumber energinya sendiri.
Superego memiliki dua subsistem, suara hati (conscience) dan ego ideal.
Freud tidak membedakan kedua fungsi ini secara jelas, tetapi secara umum,
suara hati lahir dari pengalaman-pengalaman mendapatkan hukuman atas
perilaku yang tidak pantas da mengajari kita tentang hal-hal yang sebaiknya
tidak dilakukan, sedangkan ego ideal berkembang dari pengalaman
mendapatkan imbalan atas perilaku yang tepat dan mengarahkan kita pada hal-
hal yang sebaiknya dilakukan. Suara hati yang primitif datang dari kepatuhan
anak pada standar orang tua karena takut kehilangan rasa cinta dan dukungan
orang tua. Kemudian, pada fase perkembangan Oedipal pikiran-pikiran tersebut
terinternalisasi melalui identifikasi pada ibu dan ayah.
Superego tidak ambil pusing dengan kebahagiaan ego. Superego
memperjuangkan kesempurnaan dengan kacamata kuda dan secara tidak

11
realistis. Tidak realistis di sini artinya superego tidak mempertimbangkan
hambatanhambatan maupun hal-hal yang tidak mungkin dihadapi oleh ego
dalam melaksanakan perintah superego. Memang tidak semua tuntutan superego
mustahil dipenuhi, seperti juga tidak semua tuntutan orang tua maupun figur
otoritas lainnya mustahil untuk dipenuhi. Akan tetapi, superego menyerupai id,
yang sama sekali tidak ambil pusing dan tidak peduli, apakah serangkaian syarat
yang diajukan oleh superego bisa dipraktikan.15
Dari penjelasan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan
struktur kepribadian seseorang kita dapat menggunakan tiga struktur kepribadian
yaitu id, ego dan superego, karena dari ketiga strukter tersebut memiliki
kegunaan nya masing-masing. Fungsi id sendiri adalah untuk memperoleh
kepuasan sehingga kita menyebutnya dengan prinsip kesenangan (pleasure
principle), Ego dikendalikan oleh prinsip kenyataan(reality principle), dan
Superego mewakili aspek-aspek moral dan ideal dari kepribadian serta
dikendalikan oleh prinsip-prinsip moralitas dan idealis (moralistic and idealistic
principles) yang berbeda dengan prinsip kesenangan dari id dan prinsip realitas
dari ego. Superego berkembang dari ego, dan seperti ego, ia tidak punya sumber
energinya sendiri.

15
Waslam, “Kepribadian Dalam Teks Sastra : Suatu Tinjauan Teori Sigmund freud”, Jurnal Pujangga, Vol 1 No. 2
(Desember 2015).

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pikiran manusia merupakan sumber pengatur motivasi manusia menjalani
hidup. Dalam keadaan apa pun, pikirikan selalu aktif. Terkadang pikiran mampu
mengalirkan ide-ide positif, namun yang paling sering pikiran manusia dapat
berpikir yang negative seperti pikiran kasar, jahat, destruktif, sensual dan
agresif. Untuk itu penting sekali menjaga pikiran agar tetap dalam kondisi yang
nyaman, tenang, positif dan terkendali.
Ada tiga jenis sistem yang bekerjasama didalam otak untuk menjalankan
fungsi-fungsi organ dalam tubuh manusia, yaitu : Alam Sadar, Alam Bawah
Sadar dan Alam Tidak Sadar. Psikoanalis Sigmund Freud terdapat struktur dan
mekanisme pemertahanan jiwa mengunggkapkan tiga model struktur
kepribadian, yaitu id, ego, dan superego.

B. Saran
Dalam hal ini, semoga penulis dengan adanya makalah ini diharapkan akan
memberikan tambahan pengetahuan mengenai pikiran alam sadar secara
keseluruhan. Dan makalah ini dapat berguna untuk pembaca sehingga dalam
pelaksanaannya dapat dicapai hasil yang optimal. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

13

Anda mungkin juga menyukai