Anda di halaman 1dari 8

c  


  c
Ô   
 
Basic Hypnosis

Banyak yang menganggap bahwa hipnotis terjadi dikarenakan adanya kekuatan mistik, magis,
bahkan kekuatan dari ³kuasa kegelapan´. Kenapa ? Karena fenomena hipnotis, yang acapkali dipopulerkan melalui pertunjukkan
hipnotis panggung (Stage Hypnotism), nyaris selalu mempertunjukkan hal-hal yang ³tidak masuk di akal sehat´. Bahkan
sebagian orang (kelompok skeptis) menganggap bahwa hipnotis adalah isapan jempol belaka, alias rekayasa untuk kebutuhan
entertainment semata !
Pendapat-pendapat semacam ini sebenarnya sah-sah saja, alias harus dimaklumi sebagai ekspresi logis akibat keterbatasan
pengetahuan semata. Apalagi Indonesia sebagai salah satu wilayah yang berada di belahan timur bumi, nyaris akrab dengan hal-
hal yang berbau mistik, magis, sebagai warisan dari budaya animisme dan dinamisme yang konon merupakan keyakinan asli dari
penduduk Nusantara.

Hipnotis ³bermain´ dengan pikiran ! Tidak lebih dan tidak kurang ! Oleh karena itu satu-satunya cara untuk dapat memahami
hipnotisme secara jelas, adalah dengan memperjelas pengetahuan kita mengenai mekanisme atau cara kerja pikiran itu sendiri.

***

Manusia bertindak dengan dilandasi pikiran, dan salah satu model psikologi kontemporer menjelaskan bahwa pikiran terdiri dari
bagian utama, yaitu :m  (Conscious Mind) dan m   
 (Subconscious Mind).

Pikiran Sadar merupakan bagian dari pikiran kita yang bertugas untuk melakukan analisa dan pertimbangan-pertimbangan
rasional, seringkali disetarakan dengan bagian kiri dari otak kita (Left Brain).

Pikiran Bawah Sadar berisikan database yang mencerminkan diri kita, dimana database ini merupakan akumulasi dari berbagai
pemahaman, penalaran, pengalaman, bahkan penularan (induksi dari pihak lain) sejak mulai kita lahir sampai dengan hari ini.

Pikiran Bawah Sadar seringkali disetarakan dengan bagian kanan dari otak kita (Right Brain), oleh karena itu Pikiran Bawah
Sadar merupakan wilayah yang didominasi oleh rasa dan emosi.

Yang paling menarik, Pikiran Bawah Sadar cenderung bersifat ³netral´ terhadap data atau informasi yang masuk. Netral artinya
tidak mengenal ³baik´ dan ³buruk´, ³salah´ atau ³benar´. Suatu data yang telah ³berhasil´ memasuki Pikiran Bawah Sadar dan
telah menjadi memori permanen, maka dianggap sebagai ³kebenaran´, walaupun mungkin sebenarnya data tersebut relatif
³salah´ berdasarkan kaidah umum.

Contoh klasik, pada saat kita kecil, ketika orang tua kita mengatakan ³« awas jangan main jauh-jauh, nanti kamu diculik hantu
«.´, maka Pikiran Bawah Sadar seorang anak tentu tidak memahami apakah pernyataan tersebut ³benar´ atau ³salah´, yang
lebih dipahami adalah bahwa kata-kata orang tua pasti ³benar´ adanya, maka sejak saat itu di Pikiran Bawah Sadar terdapat data,
bahwa hantu itu ada !

Hal lain yang menarik, bahwa ternyata porsi Pikiran Bawah Sadar ternyata sangat dominan dalam menentukan tindakan
seseorang, Sebuah buku yang berjudul ³Peace of Mind´ dari Sandy Mc Gregor menyatakan bahwa kontribusi Pikiran Sadar
hanyalah 12%, sedangkan kontribusi Pikiran Bawah Sadar adalah 88%. Beberapa buku lainnya bahkan menggambarkan bahwa
peranan dari Pikiran Bawah Sadar adalah mencapai 90% dan Pikiran Sadar hanya 10%.

***
*ari penjelasan di atas, jelas bahwa pikiran rasional saja tidaklah ³cukup´ untuk mewujudkan suatu tindakan ! Karena rasional
adalah tugas dari Pikiran Sadar yang hanya berkonstribusi sebanyak 12% terhadap mekanisme suatu tindakan.

Oleh karena itu, walaupun mungkin anda belum pernah melihat hantu, atau secara rasional seharusnya hantu tidak perlu dianggap
ada, tetapi saya yakin ketika anda melewati kamar mayat RSCM di tengah malam pasti anda akan takut ! Artinya, rasio anda
tidak cukup mampu untuk membuat anda ³berani´, karena Pikiran Bawah Sadar anda ³terlanjur´ mempercayai bahwa fenomena
hantu adalah benar adanya !

***

*engan komposisi kontribusi Pikiran Sadar 12% vs Pikiran Bawah Sadar 88%, maka kita dapat dikatakan nyaris merupakan
³mahluk bawah sadar´ !

*ari uraian di atas mungkin banyak hal yang sebenarnya tidak kita inginkan, tetapi ³terlanjur´ masuk ke pikiran bawah sadar
karena banyaknya induksi dalam kehidupan ini.

Setiap orang secara alamiah pasti memiliki keinginan untuk selalu bergerak maju, tetapi di sisi lain seringkali yang terjadi justru
mereka ³berbelok´ atau ³ditarik´ ke arah yang sebaliknya oleh pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar dapat menjadi kekuatan
yang mendukung keinginan kita, atau sebaliknya dapat menjadi musuh kita yang paling kuat !

*ari berbagai hal yang telah dipaparkan, mungkin timbul suatu pertanyaan, dapatkah kita ³membuang´ hal-hal yang tidak
memberdayakan yang sudah ³terlanjur´ berada di pikiran bawah sadar kita ? *apatkah kita memasukkan hal-hal yang lebih
positif ke pikiran bawah sadar sehingga pikiran bawah sadar akan bergerak selaras dengan keinginan kita ?

Jawabannya dapat ! Hipnotis adalah salah satu cara yang efektif untuk pemrograman dan pemrograman ulang pikiran bawah
sadar !

***

*ari penjelasan sederhana mengenai pemodelan pikiran ini, tentu anda sudah mulai dapat ³meraba-raba´, mengapa pertunjungan
hipnotis panggung dapat mendemonstrasikan hal-hal yang tidak masuk di akal ? Jawabannya adalah, karena terdapat bagian
pikiran yang dipengaruh oleh sugesti dari Sang Hypnotist (juru hipnotis). Bagian pikiran inilah yang dikenal dengan nama
³Pikiran Bawah Sadar´, yang merupakan area pikiran non kritis, tetapi memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku manusia.

***

j  

Pemodelan pikiran dengan membagi pikiran menjadi 2 area, yaitu :j       (Pikiran Sadar) dan     
  (Pikiran Bawah Sadar) mungkin tidak akan pernah kita temui di pengetahuan Psikologi klasik. *emikian juga pada
beberapa kelas Hypnosis atau buku Hypnosis, mungkin saja akan menggambarkan dengan pemodelan yang berbeda pula. Hal ini
hendaknya tidak perlu terlalu diperdebatkan, karena pemodelan hanyalah sekedar alat bantu untuk mempermudah penjelasan
yang lebih esensi di tingkat berikutnya. Pemodelan Conscious ± Subconscious merupakan salah satu pemodelan yang paling
populer dalam pembelajaran Conventional Hypnotism, kitapun pada tahap awal akan mengacu pada pemodelan ini.
?


 c
     
Ô   
 
Basic Hypnosis
*alam kehidupan riel, kita berhubungan dengan dunia luar melalui data yang terdiri dari
(1).  (pandangan) (2).  (suara) (3).     (rasa) (4).    (rasa pengecapan) (5).   (bau). Secara
sederhana Panca Indera adalah pintu masuk dari data ini memasuki diri kita.

Seluruh data tidak akan langsung masuk ke Pikiran Bawah Sadar, tetapi diproses terlebih dahulu oleh suatu perangkat yang
berfungsi sebagai penyaring, yaitu j . *i beberapa literatur sering juga perangkat ini disebut sebagai  (Reticular
Activating System). Walaupun sedikit berbeda, akan tetapi secara sederhana dapat dianggap memiliki fungsi yang sama.
Berikutnya untuk mempermudah kita namakan saja perangkat ini sebagai Filter Pikiran Bawah Sadar.

Sesuai dengan fungsinya, maka Filter ini akan menyaring data yang masuk dari dunia luar, melalui mekanisme penyaringan yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : fokus, minat, nilai etika & moral, dan keaktifan dari Pikiran Sadar.

Sebagai ilustrasi, jika seseorang yang kita kagumi berbicara, misalkan seorang tokoh bisnis, maka kita akan menjadi sangat
fokus, dimana pada saat fokus inilah Filter Pikiran Bawah Sadar akan lebih terbuka, sehingga seluruh informasi yang
disampaikan akan cenderung lebih mudah memasuki diri kita, terlepas apakah informasi tersebut benar atau salah.

Contoh lainnya adalah saat kita mengendarai mobil dan menunggu giliran lampu merah, maka secara rileks mungkin mata kita
memandang sekeliling. Pada saat inilah citra (image) seluruh benda yang kita pandang akan cenderung lebih mudah untuk
memasuki Pikiran Bawah Sadar, termasuk papan iklan yang mungkin menawarkan berbagai produk.

Kondisi pada saat Filter Pikiran Bawah Sadar berkurang keaktifannya disebut juga sebagai keadaan Hipnosa, atau Hypnos.
*imana selanjutnya akan kita sadari bahwa keadaan Hipnosa merupakan keadaan alamiah kita sehari-hari, atau dengan kata lain
kita sangat sering keluar dan masuk kondisi Hipnosa ini.

*alam Formal Hypnosis (Genuine Hypnosis), keterampilan seorang Hypnotist adalah membuat Filter orang lain menjadi
berkurang keaktifannya, sehingga sugesti akan lebih mudah memasuki Pikiran Bawah Sadar yang bersangkutan, atau dengan kata
lain seorang Hypnotist trampil untuk membawa seseorang ke kondisi Hipnosa.

Teknik yang diterapkan oleh seorang Hypnotist dalam mempengaruhi Filter orang lain adalah melalui komunikasi yang sangat
persuasif, baik secara verbal maupun non verbal.

J
 
Ô   

Basic Hypnosis
Hypnotisability dapat diartikan secara bebas sebagai ³kemampuan untuk dapat memasuki
kondisi hipnotis´ atau kemampuan seorang memasuki ³Hypnosis State´.
*alam pengertian praktis, maka seseorang hanya dapat dihipnotis, jika memenuhi 3 persyaratan utama, yaitu :

     


Hipnotis terkait dengan pembukaan filter pikiran bawah sadar. Oleh karena itu jika seorang Subyek tidak nyaman atau menolak,
secara otomatis filter pikiran bawah sadarnya akan tertutup.

   
Hipnotis adalah penanaman pengertian yang dibentuk melalui komunikasi verbal dan non verbal. Jika seseorang memiliki
gangguan panca indera (misal : gangguan pendengaran), maka sulit untuk menerima proses hipnotis. *emikian juga jika kata-
kata kalimat dari Hypnotist tidak dipahami oleh Subyek, maka Subyek akan sulit untuk memasuki kondisi hipnotis.
     
Salah satu faktor penting yang dapat mempermudah pembukaan filter pikiran bawah sadar adalah fokus. Oleh karena itu bagi
Subyek yang memiliki kesulitan serius dalam fokus, sulit untuk dipandu memasuki kondisi hipnotis.
***

*ari penjelasan di atas, dapat dipahami dengan jelas bahwa hipnotis membutuhkan kerjasama yang baik antara Subyek dengan
Hypnotist. Bahkan dapat dikatakan bahwa Subyek memegang peranan utama, oleh karena itulah disebut sebagai ³Subyek´.

 


 
Ô   
 
Basic Hypnosis

Hipnotis merupakan gejala alami sehari-hari. Hipnotis adalah salah satu ³state´ atau ³keadaan´
alami kita sehari-hari.
Untuk memperoleh pemahaman secara lengkap, maka kita harus memahami terlebih dahulu bahwa sesungguhnya dalam kondisi
sehari-hari kita berada di salah satu dari 3 kondisi atau keadaan kesadaran, atau    j     . Ke-3 kondisi tersebut
adalah :

   
Merupakan kondisi kesadaran ³normal´ dalam pengertian sehari-hari. *alam kondisi ini kita berada dalam keadaan ³waspada´,
dan pikiran kita cenderung kritis. Pada kondisi ini filter Pikiran Bawah Sadar lebih ³tertutup´, sehingga kita relatif kurang
merespon sugesti yang berasal dari luar diri kita, atau kita berada dalam kondisi ³Non Sugestif´.
  
Adalah kondisi ketika kita tertidur lelap tanpa mimpi. *alam kondisi ini walaupun Pikiran Sadar dalam kondisi tidak aktif, akan
tetapi Pikiran Bawah Sadar-pun tidak merespon informasi yang berasal dari luar, atau Pikiran Bawah Sadar dalam kondisi ³Non
Receptive´. Secara praktis dikatakan bahwa kita juga berada dalam kondisi ³Non Sugestif´.
J    
*iantara kondisi Normal State dan Sleep State, terdapat suatu kondisi yang disebut sebagai ³Hypnosis State´, atau sering
disingkat dengan ³Hypnos´, bahkan ada yang menyebutnya dengan istilah kondisi ³Hipnosa´.
*alam kondisi inilah kita cenderung menjadi lebih ³sugestif´ untuk menerima respon yang berasal luar diri kita, dengan kata lain
bahwa filter Pikiran Bawah Sadar mulai terbuka, sehingga informasi relatif lebih mudah ³memasuki´ Pikiran Bawah Sadar.
***

Kondisi ³Hypnos´ ini memiliki rentang cukup besar, mulai dari ³Light´, ³Medium´, sampai dengan ³*eep´, dimana kondisi
³Light´ kurang lebih bermakna bahwa filter Pikiran Bawah Sadar mulai ³sedikit´ terbuka, dan kondisi ³*eep´ bermakna bahwa
filter Pikiran Bawah Sadar terbuka lebar.

Berdasarkan penjelasan ini, maka kiranya mulai dapat dipahami kegiatan hipnotis secara praktis adalah menempatkan diri sendiri
atau orang lain ke kondisi ³Hypnos´. Atau dengan kata lain mempelajari pengetahuan Hipnotis antara lain adalah mempelajari
berbagai teknik untuk membawa Subyek ke kondisi ³Hypnos´.

 
Ô   

Basic Hypnosis

Hipnotis sangat erat kaitannya dengan Sugesti. Sebenarnya apakah yang


dimaksudkan dengan Sugesti pada pengetahuan hipnotis ? Apakah sama dengan pengertian dalam kehidupan sehari-hari ?
*alam pengetahuan hipnotis, Sugesti dapat diartikan secara sederhana sebagai :

                   

  
             
Yang dimaksudkan dengan ³memberikan pengaruh´ adalah bahwa Pikiran Bawah Sadar ³menyetujui´ Sugesti dimaksud.

Secara umum, seluruh kalimat yang disampaikan oleh Hypnotist (Induction, *eepening, Suggestion, Termination) disebut
sebagai Sugesti.

Terdapat 2 macam ³gaya´ dalam membawakan Sugesti pada saat melakukan hipnotis, yaitu : gaya 
   dan
gaya m . Authoritarian lebih sering digunakan oleh para Stage Hypnotist karena bernuansa dramatis dan menimbulkan
efek entertainment. Permissive lebih banyak diterapkan pada proses Hypnotherapy, karena relatif dapat diterapkan kepada
siapapun juga, termasuk mereka yang memiliki posisi sosial sama atau berada di atas sang Hypnotist atau Hypnotherapist.

***

Suatu rangkaian kata atau kalimat, agar benar-benar menghasilkan efek sugesti, maka sebaiknya menerapkan beberapa ³aturan´
sebagai berikut ini :

j  !m
Pergunakan kata dan kalimat yang dipahami oleh Subyek, dalam hal ini adalah ³bahasa ibu´ dari Subyek, serta kosa kata &
istilah yang dipahami oleh Subyek.
m "! 
Secara sederhana dalam kaidah hipnotis, Pacing berarti ³fakta´ dan Leading berarti ³saran´. Kalimat-kalimat hipnotis adalah
kalimat saran yang diselipkan diantara kalimat fakta.
 
Lakukan pengulangan-pengulangan di kata dan kalimat penting, karena pengulangan akan lebih efektif dalam ³menembus´
pikiran bawah sadar.
***

Selanjutnya cara membawakan sugesti ini juga sangat berpengaruh terhadap efektifitas sugesti, yang dimaksud cara adalah
penggunaan intonasi, jeda, dsb.
Secara umum tidak ada kaidah ³salah´ atau ³benar´ dalam membawakan suatu sugesti, akan tetapi yang lebih penting adalah
sugesti tersebut dapat dibawakan secara alamiah, sesuai dengan gaya dasar dari Hypnotist. Meniru gaya seorang Hypnotist lain
tidak dilarang, tetapi tidak disarankan jika ternyata hal ini merubah pola alamiah dari Hypnotist.

J

 
Ô   
 
Basic Hypnosis

Apakah dalam proses hipnotis diperlukan ³kekuatan´ tertentu ? Mengapa seorang Hypnotist yang
berpengalaman dapat melakukan hipnotis secara cepat dibandingkan dengan pemula ? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang
sering diajukan oleh para pemula, dan ini adalah pertanyaan yang wajar, sehingga banyak orang tetap meyakini bahwa terdapat
³unsur lain´ dalam proses hipnotis.
    seorang Maestro Stage Hypnotism tingkat dunia yang dijuluki sebagai ³The *ean of American Hypnotist´
merangkum hal ini dengan menjelaskan bahwa seorang Hypnotist harus memiliki ³kekuatan´ atau ³power´, yang dinamakan
dengan ³Hypnotic Power´.

Hypnotic Power tersusun dari 2 komponen, yaitu : m 


  m  danm
  m , dimana keduanya harus pada
tingkat optimal agar dapat menghasilkan efek ³Hypnotic´.

m 
  m 
Adalah kekuatan yang muncul dari suatu sugesti. Struktur suatu sugesti, serta cara membawakan sugesti dimaksud akan sangat
berpengaruh terhadap kekuatan ini. Oleh karena itu seorang Hypnotist harus benar-benar mengasah kemampuan untuk menyusun
dan membawakan sugesti, karena hal ini merupakan salah satu faktor penting dalam proses hipnotis.

m
  m 
Adalah suatu kekuatan yang mengacu kepada diri sang Hypnotist, sehingga di masa silam hal ini dikaitkan dengan kekuatan
³aura´, ³magnet´, dsb. Pengertian inilah yang memunculkan aliran ³mesmerisme´ di masa silam.
*alam Traditional Hypnotism, terkadang muncul berbagai ritual-ritual yang berbau ³mistis´, dimana ini harus disikapi sebagai
metodologi belaka untuk memunculkan Physiological Power ini.
*i jaman moderen ini, berdasarkan pengalaman penulis, sesungguhnya Physiological Power adalah suatu ³kekuatan alami´ yang
muncul begitu saja ketika sesorang memiliki ³Self Image´ yang kuat, tentu saja dalam hal ini adalah ³Self Image´ sebagai
seorang Hypnotist. Oleh karena itu metodologi moderen dapat dipergunakan untuk memunculkan ³Self Image´ dimaksud, yaitu
dengan memupuk ³rasa percaya diri´ yang tinggi.
Kedua kekuatan ini benar-benar dikembangkan secara sama kuatnya, dan harus digabungkan agar menghasilkan efek
³Hypnotic´.

?
Ô

Ô   

Basic Hypnosis

Terminologi Anchor diperkenalkan oleh pengetahuan NLP. Anchor secara sederhana


adalah suatu ³stimulus´ yang akan menghasilkan ³response´ atau reaksi tertentu.
Sebagai suatu ilustrasi sederhana, biasanya pada pagi hari walaupun kita sudah makan 2 potong roti, bahkan 1 mangkuk mi
instant, mungkin kita merasa ³belum makan´, karena kita belum makan nasi. Sebaliknya dengan hanya makan semangkuk nasi
dengan lauk kecap dan krupuk, mungkin kita sudah merasa kenyang. Apakah sebenarnya yang terjadi ?

Bagi mayoritas orang Indonesia, nasi lebih merupakan kebutuhan ³psikologis´ dibandingkan dengan kebutuhan biologis. Nasi
sudah menjadi ³Anchor´ bagi kita, seperti halnya syntax di program komputer, yaitu ³if makan nasi «. then kenyang´.
*ari ilustrasi di atas, mungkin dalam kehidupan riel sehari-hari sangat banyak Anchor yang terdapat dalam diri kita, misalkan ³if
di tempat gelap then takut´, ³if di tempat tinggi then gemetar´, dan mungkin masih sangat banyak Anchor-Anchor lainnya.

*alam Hypnotherapy seringkali Hypnotherapist harus mencari berbagai Anchor yang mungkin terkait dengan permasalah Client,
dan dilakukan proses ³Collapsing´ jika Anchor tersebut negatif.

Para Stage Hypnotist juga sering membuat Anchor untuk menghasilkan efek yang hiburan yang dramatis, walaupun Anchor jenis
ini biasanya bersifat temporer. Kalangan hipnotis masa lampau tidak akrab dengan istilah Anchor, mereka lebih mengenalnya
sebagai Post Hypnotic Suggestion, atau sugesti yang tetap bekerja walaupun hipnotis sudah diakhiri.

Anchor memiliki berbagai bentuk, mulai dari Visual, Audio, Kinestetik, dll. Anchor yang relatif kuat adalah Anchor dari
kelompok Kinestetik.

*alam Hypnotherapy, Anchor dapat dipergunakan secara luas, mulai dari hanya sekedar untuk mempermudah proses Re-
Hypnotization, sampai dengan pembuatan simbol-simbol untuk kebutuhan khusus, misalkan untuk membantu Client memicu rasa
percaya diri yang lebih kuat di saat membutuhkannya.

*alam Hypnotherapy sebaiknya Anchor didesain berdasarkan kesepakatan dengan Client agar dapat menimbulkan efek yang
permanen.

Pada pertunjukkan Hipnotis di panggung (Stage Hypnotism), biasanya Anchor dibuat dengan simbol-simbol yang unik,
dikarenakan akan dipergunakan untuk menghasilkan efek hiburan yang dramatis. Misalkan ketika Stage Hypnotist mengangkat
tangan kirinya, maka Subyek akan tertawa terbahak-bahak, sebaliknya jika Stage Hypnotist mengangkat tangan kanannya, maka
Subyek akan bersedih. Anchor pada pertunjukkan Hipnotis panggung biasanya hilang efeknya dengan sendirinya setelah
beberapa waktu, bahkan ketika tidak dinormalkan kembali oleh sang Hypnotist.

    J



Ô   
 
Basic Hypnosis
Pada Hypnosis gaya klasik, atau konvensional, berlaku struktur atau tahapan sebagai
berikut :

m# 
Tahap ini adalah saat dimana Hypnotist pertama kali berinteraksi dengan Subyek. *alam Tahap ini seorang Hypnotist melakukan
observasi terhadap diri Subyek menyangkut berbagai hal yang kiranya dibutuhkan dalam proses Hypnosis, antara lain : perkiraan
tingkat Suggestibility (sugestivitas), serta detail permasalahan (pada proses Hypnotherapy). Pada tahap ini pulalah seorang
Hypnotist dapat melakukan proses pembelajaran ³Trance´ kepada Subyek, atau dikenal dengan istilah ³Hypnotic Training´.
*alam proses Hypnotherapy, tahap ini merupakan tahap dimana seorang Hypnotherapist memberikan edukasi di seputar proses
Hypnotherapy yang akan dilakukan.
# 

Suatu tahapan teknis, dimana seorang Hypnotist mulai memandu Subyek untuk mulai memasuki kondisi ³Trance´. Teknik
induction atau induksi yang dipergunakan disesuaikan dengan kondisi Subyek berdasarkan hasil observasi pada saat tahapan Pre-
Induction.
$ 

Suatu tahapan untuk memperdalam kondisi ³Trance´ dari Subyek. Kedalaman ³Trance´ yang dibutuhkan dapat berbeda-beda
untuk setiap kebutuhan.
$
! %

Pengujian tingkat kedalaman ³Trance´ dari Subyek. Cara yang dipergunakan dapat melalui konfirmasi (Ideo Motor Response)
atau berdasarkan identifikasi dengan standar kedalaman yang ada (misal : *avis-Husband Scale).

 
Tahapan inti dari proses Hypnosis, yaitu pemberian sugesti sesuai dengan maksud dan tujuan proses Hypnosis yang dilakukan.
%  &'(

Pengakhiran proses Hypnosis, yaitu suatu langkah bertahap untuk membawa kembali Subyek ke kondisi normal.
***

Struktur atau tahapan di atas merupakan struktur standar, terutama diterapkan pada proses Hypnosis untuk menghasilkan efek
therapeutic atau Hypnotherapy. Pada Stage Hypnotism, terkadang pada Subyek diminta membuka mata sebelum proses
Termination, dan melakukan ³action´ sesuai dengan sugesti yang diberikan. *alam kasus ini, dikenal istilah bahwa Subyek
berada dalam kondisi ³Ability To Open Eyes Without Affecting The Trance´, atau membuka mata dalam kondisi ³Trance´.
Termination yang sesungguhnya baru dilakukan di akhir acara.

Anda mungkin juga menyukai