Anda di halaman 1dari 24

KECERDASAN MAJEMUK

(INTELEKTUAL, EMOSIONAL,
SPIRITUAL, KINESTETIK)

Disampaikan Oleh:

Dr. Abd. Aziz Wahab, M.Ag.


PENDAHULUAN

Kecerdasan adalah kemampuan


memproses informasi dan
memecahkan masalah.
(Derk dalam Scott (1996)
kecerdasan
intelektual

Proses pendidikan dan kecerdasan


pengajaran sebagai upaya untuk emosional
memberdayakan manusia agar
dapat menggabungkan 4
kecerdasan yang diperoleh secara kecerdasan
sekaligus yaitu: spiritual

kecerdasan
kinestetik
PERMASALAHAN
Hasil pendidikan seringkali
menghasilkan lulusan yang tidak utuh
sebagaimana yang diamanatkan oleh
UU Pendidikan yaitu pintar tapi tidak
benar atau benar tapi tidak pintar.
Sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan pengguna jasa pendidikan
atau stakeholder.
KECERDASAN INTELEKTUAL
Kecerdasan intelektual adalah Kecerdasan intelektual
kemampuan untuk bertindak merupakan kecerdasan
secara terarah, berfikir secara untuk menerima,
rasional dan menghadapi menyimpan dan
lingkungan secara efektif (David mengolah informasi
menjadi fakta.
Wechler

Orang yang memiliki kecerdasan


intelektual yang baik, baginya
tidak ada informasi yang sulit, Kecerdasan intelektual
semuanya dapat diterima dan biasanya disebut
diolah pada waktu yang tepat kemampuan berfikir, yaitu
dan pada saat dibutuhkan, media untuk menambah
diolah dan diinformasikan perbendaharaan atau
kembali, baik informasi yang khazanah otak manusia.
didapat lewat pendengaran,
penglihatan atau penciuman.
)‫َم ا َخ َلَق اُهلل َعَّز َو َج َّل َخ َلًق ا َأْك َر َم َعَلْيِه ِم َن الَعْق ِل (رواه الرتميذي‬ 

 Artinya : Allah Azza Wa Jalla tidaklah menciptakan makhluq yang lebih


mulia yang lebih mulia dari pada akal. H.R. Tirmidzi.
‫ِإَذا َتَقَّر َب الَّناُس ِبَأْبَو اِب الِّرِب َو اَألْع َم اِل الَّصاَحِلِة َفَتَقَّر ْب َأْنَت ِبَعْق ِلَك (رواه أبو‬ 
)‫نعيم‬
 Artinya : apabila manusia mendekatkan diri kepada Allah dengan
berbagai kebaikan, dan beramal shalih, maka mendekatlah kamu
dengan akalmu. H.R. Abu Na’im
Kecerdasan ini ditemukan pada sekitar tahun 1912 oleh William
Stern yang digunakan sebagai pengukur kualitas seseorang pada
masanya saat itu.

Kecerdasan adalah memberikan kemampuan untuk berhitung,


beranalogi, berimajinasi, dan memiliki daya kreasi serta inovasi
atau lebih tepatnya diungkap oleh pakar psikologis dengan What
I think?
Pendapat para ahli tentang kecerdasan
intelektual, akal, berfikir:
1. Akal sebagai proyeksi atau cermin
dari hati (qolb) tempat keyakinan dan
kepercayaan manusia. Akal bukan
hanya instrumen untuk mengetahui 4. Akal mendapat kualifikasi religius
melainkan juga sebagai wadah bagi sebagai keyakinan dan intelektualitas,
penyatuan Tuhan dan manusia akal sebagai sesuatu yang rasional
(Sayyid Husein Nasr). yang berbasis bukti-bukti logis,
matematis (Menurut Taufik Pasiak).

2. Akal bersifat potensi yang terdapat


dalam diri manusia yang kemudian
mewujudkan dalam bentuk jiwa (spirit)
(Menurut Ibnu Sina dan Al-Khindi). 5. Mahkota seseorang adalah
akalnya, derajat seseorang adalah
agamanya dan harga diri seseorang
adalah akhlaknya (Menurut Umar bin
3. Di dalam jiwa seseorang terdapat
Khattab).
sesuatu yang tidak diciptakan dan
tidak mungkin dibentuk oleh manusia,
sesuatu itu adalah intelek (Menurut
Rhenis Meister Echart).
Hasil Survey Tentang Keberhasilan Kerja
Dengan Kecerdasan Intelektual

Mereka yang sukses dan berhasil bukan


meraka yang waktu sekolah memiliki raport
bagus tetapi mereka yang aktif berorganisasi,
banyak bergaul dan temannya banyak. IQ
hanya mempengaruhi 20% keberhasilan
sedangkan EQ dan ESQ 80% (Prof. Dr. Daniel
Golleman, bapak managemen modern di
Amerika meneliti orang-orang yang berhasil).
 QS. Al-Maaidah: 58

Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan)


sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan.
Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang
tidak mau mempergunakan akal.

 QS. Az-Zukhruf: 35

Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk


mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan
kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah
bagi orang-orang yang bertakwa.
 QS. Asy-Syu’ara: 28

Musa berkata: "Tuhan yang menguasai timur dan barat


dan apa yang ada di antara keduanya: (Itulah Tuhanmu)
jika kamu mempergunakan akal."
‫يايها الذين ءامنوأ إذا قمتم إلى الصلوة فاغسلوأ وجوهكم‬
‫وأيديكم إلى المرافق وامسحوا برءوسكم وأرجلكم إلى‬
‫الكعبين‬

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu


hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu
dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua
mata kaki, (QS. Al-Maidah ; 6)
KECERDASAN EMOSIONAL
Kecerdasan emosi adalah kemampuan lebih yang
dimiliki seseorang dalam memotivasi diri sendiri,
ketahanan dalam menghadapi kegagalan, frustasi,
mengendalikan emosi dan menunda kepuasan serta
mengatur keadaan jiwa, kesanggupan untuk
mengendalikan dorongan hati (Menurut Golemann).

Kecerdasan emosi adalah kemampuan merasakan,


memahami dan secara selektif menerapkan daya dan
kepekaan emosi sebagai sumber energi dan pengaruh
yang manusiawi (Menurut Cooper dan Sawaf).

Emosi manusia berada di wilayah dari perasaan


lubuk hati, naluri yang tersembunyi dan sensasi
emosi yang apabila diakui dan dihormati,
pemahaman yang lebih mendalam dan lebih
utuh tentang diri sendiri dan orang lain (Menurut
Howes dan Herald).
3 UNSUR PENTING KECERDASAN
EMOSIONAL

1. Kecakapan pribadi
(mengelola diri sendiri)

2. Kecakapan sosial
(menangani suatu
hubungan)

3. Keterampilan sosial
(kepandaian menggugah
tanggapan yang dikehendaki
pada orang lain)
FAKTOR KECERDASAN EMOSIONAL
(5 KEMAMPUAN UTAMA)

1. Mengenali emosi diri


Kemampuan untuk mengenal perasaan sewaktu perasaan itu
terjadi, kesadaran seseorang akan emosinya sendiri, kesadaran
diri adalah waspada terhadap suasana hati maupun pikiran
tentang suasana hati, bila kurang waspada maka individu akan
menjadi mudah larut dalam aliran emosi dan dikuasai oleh emosi.

2. Mengelola emosi
Merupakan kemampuan individu dalam menangani perasaan agara
dapat terungkap dengan tepat atau selaras, sehingga tercapai
keseimbangan dalam diri individu, menjaga agar emosi yang
merisaukan tetap terkendali menuju kesejahteraan emosi.
Kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepaskan kecemasan,
kemurungan atau ketersinggungan dan akibat-akibat yang
ditimbulkannya serta kemampuan untuk bangkit dari perasaan-
perasaan yang menekan.
FAKTOR KECERDASAN EMOSIONAL
(5 KEMAMPUAN UTAMA)
3. Memotivasi diri sendiri
Memotivasi dalam diri individu berarti memiliki ketekunan untuk
menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati
serta mempunyai perasaan motivasi yang positif yaitu antusianisme,
gairah, optimis dan keyakinan diri.

4. Mengenal emosi orang lain


Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain juga disebut empati
atau peduli. Kemampuan empati lebih mampu menangkap sinyal-
sinyal sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang
dibutuhkan orang lain sehingga ia lebih mampu menerima sudut
pandang orang lain, peka terhadap perasaan orang lain dan lebih
mampu untuk mendengarkan orang lain.

5. Membina Hubungan
Kemampuan dalam membina hubungan merupakan suatu
keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan dan
keberhasilan antar pribadi. Keterampilan dalam berkomunikasi
merupakan kemampuan dasar dalam keberhasilan membina hubungan
(Golemann, 2002:59).
 QS. Asy-Syams: 7-10

7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),


8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan
dan ketakwaannya
9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa
itu
10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya
KECERDASAN SPIRITUAL
Kecerdasan spiritual
merupakan sebuah Kecerdasan
kesadaran yang spiritual adalah
menghubungkan
manusia dengan kemampuan
Allah SWT dengan orang untuk
hati nurani, tingkat memberi makna
spiritual pada anak- dalam
anak tercermin pada
aktivitas kreatifnya. kehidupan.

Ciri orang yang


Kemampuan cerdas spiritual
untuk tetap diantaranya senang
berbuat baik, senang
bahagia dalam
menolong orang lain
situasi apapun karena telah
tanpa tergantung menemukan tujuan
pada situasinya. hidupnya, merasa
memikul sebuah misi.
Cerdas secara spiritual dapat disebut dekat dengan Tuhan
yang dibuktikan dengan berada di zona ikhlas yang
mengisyaratkan 3 hal:
a. Gelombang otaknya lebih banyak dalam posisi alfa () dan
tetha ().
b. Sistem perkabelan otaknya serasi (neuropeptida)
c. Memunculkan perasaan tertentu kepada Tuhan.

Munculnya perasaan mudah bersyukur itu penting sekali


karena rasa syukur bisa diartikan sebagai kemampuan
menikmati hidup ini, apapun kondisinya, sehingga susah
atau senang terasa tetap nimat. Rasa syukur yang benar
dalam arti betul-betul menghayati nikmatnya hidup. Ini
merupakan aplikasi kecerdasan spiritual.
 Kecerdasan spiritual juga sering diartikan, orang yang
rajin sholat, rajin beribadah, yang selalu dikaitkan
dengan ketaatan beragama.
 QS. Al-Baqarah: 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,


maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,
maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran.
 QS. Qaaf: 16

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan


mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya,
 QS. Al-Baqarah: 115

Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu


menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas
(rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.
 QS. Al-Hadiid: 3

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang
Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
KECERDASAN KINESTETIK

Kecerdasan kinestetik adalah


belajar dengan cara bergerak,
bekerja dan menyentuh.
CIRI-CIRI GAYA BELAJAR KINESTETIK:

Berbicara perlahan Penampilan rapi Tidak terlalu mudah terganggu


dengan situasi keributan

Belajar melalui memanipulasi Menghafal dengan cara berjalan


dan praktek dan melihat.

Menggunakan jari sebagai Merasa kesulitan untuk menulis


petunjuk ketika membaca. tetapi hebat dalam bercerita.

Menyukai permainan yang Tidak dapat mengingat geografi,


menyibukkan. kecuali jika mereka memang
pernah berada di tempat itu.

Menyentuh orang untuk


mendapatkan perhatian mereka.
Menggunakan kata-kata yang
mengandung aksi.
Jangan memaksa .
untuk belajar
berjam-jam. .
Belajar sambil
mengeksplorasi
lingkungan STRATEGI
UNTUK
Belajar sambil
mengunyah permen MEMPERMUDAH
karet. PROSES
Menggunakan warna- BELAJAR
warna terang untuk
mengingat hal-hal penting
KINESTETIK:
dalam bacaan.

Belajar sambil
mendengarkan musik

Anda mungkin juga menyukai