Anda di halaman 1dari 2

 Pengkajian pasien merupakan suatu proses pengumpulan data dan analisa informasi pasien yang

meliputi faktor fisik, psikologis, sosial dan ekonomi, pemeriksaan fisik, serta riwayat kesehatan
yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dan memulai proses pelayanan pasien.
Proses pengkajian pasien di RSUD dr Haryoto Lumajang dilakukan oleh Profesional Pemberi
Asuhan (PPA).
 PPA yang dimaksud adalah Dokter, perawat / bidan, ahli gizi, fisioterapis, apoteker.
 Pengkajian awal medis dan keperawatan/kebidanan dilakukan dan tercatat dalam rekam medis
dalam waktu kurang dari 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
 Pengkajian awal pada pasien rawat jalan dengan penyakit akut diperbaharui setelah 1 (satu) bulan
dan pasien rawat jalan dengan penyakit kronis pengkajian awal diperbaharui setelah 3 (tiga) bulan.
 Penetapan Isi Minimal Pengkajian Awal antara lain :
a. Keluhan saat ini
b. Status Fisik
c. Psiko-sosio-spiritual
d. Ekonomi
e. Riwayat Kesehatan pasien
f. Riwayat alergi
g. Riwayat penggunaan obat
h. Pengkajian nyeri
i. Risiko jatuh
j. Pengkajian fungsional
k. Risiko nutrisional
l. Kebutuhan edukasi; dan
m.Perencanaan pemulangan pasien (Discharge Planning)
 Pengkajian ulang dari PPA didokumentasikan secara terintegrasi dalam form CPPT (Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi).
 Proses skrining gizi dilakukan di IGD, Pasien di skrining gizi di IGD untuk menentukan beresiko
malnutrisi atau tidak beresiko malnutrisi Dilanjutkan dengan pengkajian gizi oleh nutrisionis di
ruang rawat inap.
 Metode Skrining gizi anak menggunakan metode Screeening Tool For Risk of Impired Nutritional
Status and Growth (STRONG kids)
 Metode skrinning awal gizi untuk pasien dewasa menggunakan metode MST (MALNUTRITION
SCREENING TOOLS)
 Fasilitas Pelayanan Radiografi di RSUD dr Haryoto Lumajang meliputi :
1) Pemeriksaan diagnostic konvensional
2) Pemeriksaan CT Scan
3) Pemeriksaan MRI
4) Pemeriksaan ultrasonografi
 Instalasi Radiologi RSUD dr. Haryoto Lumajang memberikan pelayanan selama 24 jam dalam 7
hari
 Hal yang perlu dicatat saat pelaporan nilai kritis radiologi adalah :
1) Identitas pasien
2) Diagnosis pasien
3) Pemberi laporan
4) Penerima laporan
5) Waktu : a. foto
b. pelaporan diagnosis
 Pelayanan Laboratorium tersedia untuk rawat jalan, rawat inap dan laboratorium 24 jam
(pelayanan pemeriksaan CITO dan Gawat Darurat).
 Nilai Hasil Kritis adalah hasil pemeriksaan diagnostik/ penunjang yang memerlukan penanganan
segera
 Pemeriksaan bukan CITO adalah sejumlah pemeriksaan yang disepakati sebagai pemeriksaan
yang membutuhkan hasil dalam waktu kurang dari 140 menit
 Pemeriksaan CITO adalah sejumlah pemeriksaan yang disepakati sebagai pemeriksaan yang
membutuhkan hasil yang cepat serta dapat diterima oleh pasien/ruangan paling lambat 30 menit
 Bank Darah Rumah Sakit merupakan suatu unit pelayanan di rumah sakit yang bertanggungjawab
atas tersedianya darah transfusi yang aman, berkualitas, dan dalam jumlah yang cukup untuk
mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit
 Batas waktu penitipan darah untuk PRC dan WBC di BDRS adalah 3 hari
 Gejala reaksi tranfusi kategori 1 adalah Gatal

Anda mungkin juga menyukai