Hormat kami,
Pokja AOP
KMKP
SERI KE-10
Pengkajian risiko jatuh pasien dewasa (>18 Pengkajian risiko jatuh pasien geriatri (>60
sampai dengan <60 tahun) dengan tools Falls tahun) dengan tools risiko jatuh geriatri
Morse Scale
SERI KE-10
Pengkajian risiko jatuh pasien anak (≥12 sampai dengan 18 tahun) dengan tools humpty
dumpty scale
SERI KE-10
Screening nyeri
Screening nyeri dilakukan untuk pasien rawat inap dan rawat jalan. Pasien yang teridentifikasi
mengalami nyeri dilakukan pengkajian lebih mendalam. Pengkajian nyeri meliputi penilaian
skala nyeri, lokasi, durasi, frekuensi, dan karakteristik nyeri.
Pengkajian risiko luka tekan pada pasien dewasa menggunakan tools Braden
SERI KE-10
Pengkajian risiko luka tekan pada pasien anak menggunakan tools Braden Q
SERI KE-10
Pengkajian Populasi Khusus
Pengkajian awal terhadap jenis pasien tertentu atau populasi pasien tertentu membutuhkan
modifikasi proses pengkajian. Populasi dengan kebutuhan khusus meliputi:
Pasien lanjut usia
Pasien dengan penyakit terminal/ end of life
Pasien dengan nyeri yang kronis dan intens
Wanita dalam proses melahirkan
Wanita dalam proses terminasi kehamilan
Pasien dengan kelainan emosional atau gangguan jiwa
Pasien dengan diduga ketergantungan obat atau alkohol
Pasien korban kekerasan atau terlantar
Pasien dengan penyakit infeksi atau menular
Pasien yang mendapatkan kemoterapi atau radiasi
Pasien dengan daya imun yang menurun (immunocompromised).
Pasien gawat darurat
Pasien koma
Pasien dengan alat bantuan hidup
Pasien yang menjalani dialisis
Pasien dengan alat pengekang (restrain)
Pasien yang mendapatkan kemoterapi
Pasien yang berisiko bunuh diri
Pasien transplantasi organ
3. Saat Kepulangan
a. Periksa dokumentasi dan kelengkapan catatan instruksi DPJP untuk pemulangan
pasien, instruksi terapi obat atau kebutuhan alat-alat khusus lainnya, resume medis,
hasil pemeriksaan penunjang yang akan dibawa pulang pasien (seperti pemeriksaan:
laboratorium dan radiologi) dan kartu kontrol berobat
b. Identifikasi kebutuhan fasilitas rumah sakit yang dibutuhkan untuk kepulangan pasien
seperti kursi roda, tiang infus, brankar dan lain-lain
c. Pastikan kesiapan transportasi pasien dan keluarga untuk pulang
d. Siapkan obat dan atau resep yang akan dibawa pulang pasien sesuai dengan
preskripsi di intruksi terapi pengobatan pasien
e. Informasikan jadwal kontrol/ periksa pasien di poliklinik
f. Berikan bantuan pasien dan keluarga saat pemulangan pasien dengan didampingi
oleh perawat/ porter/ petugas rumah sakit lainnya sesuai kebutuhan pasien
4. Evaluasi
Minta pasien dan keluarga (termasuk pelaku rawat) untuk:
SERI KE-10
a. Menjelaskan kembali penyakit yang diderita pasien, terapi pengobatan yang
dibutuhkan, tanda-tanda fisik atau gejala yang harus diwaspadai untuk dilaporkan
kepada dokter/ mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat
b. Mendemonstrasikan terapi pengobatan yang diberikan, pemberian makanan/
minuman melalui NGT, perawatan luka (ringan) atau tindakan lainnya yang perlu
dilanjutkan di rumah
c. Menyebutkan nomor kontak petugas kesehatan/ fasilitas kesehatan yang akan
dihubungi bilamana pasien perlu penanganan khusus dan segera
Pengkajian ulang untuk beberapa kondisi pasien, dilakukan sesuai rentang waktu yang
ditetapkan di RSCM.
Pengkajian ulang status fungsional dilakukan jika ada perubahan kondisi pasien atau
minimal setiap satu minggu
Tim kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, dietisien dan tenaga kesehatan lain
melakukan kolaborasi dalam penyusunan rencana perawatan pasien (care plan)
Hasil pengkajian yang dilakukan dokter, perawat, dietisien dan tenaga kesehatan lain
dianalisis. Kasus pasien yang kompleks perlu dilakukan konferensi kasus atau ronde klinis
Care plan disusun dalam 24 jam setelah pasien masuk sebagai pasien rawat inap
Pasien, keluarga pasien, atau orang yang mewakili pasien dalam membuat keputusan
diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan perawatan pasien jika diperlukan
Alat POCT
Peralatan POCT yang digunakan di RSUPN-CM/FKUI diberi identifikasi unik dan dipelihara
untuk mampu menunjukkan kinerja yang dipersyaratkan (pada pemasangan dan dalam
penggunaan rutin)
SERI KE-10
Jenis POCT
Alat POCT di lingkungan RSCM dipilih berdasarkan kebutuhan dan kepentingannya untuk
penatalaksanaan pasien. Ruang lingkup pelayanan POCT di RSCM, adalah: analisis gas
darah, elektrolit, glukosa darah sewaktu, asam laktat darah
Limbah
Seluruh limbah dan bahan berbahaya dikelola secara khusus sesuai dengan persyaratan yang
relevan
TAT pemeriksaan CITO paling lama adalah 2 jam. Bila membutuhkan hasil yang lebih cepat
maka hasil pemeriksaan dapat ditunggu oleh pengantar sampel
Pemeriksaan CITO:
A. Keselamatan Radiasi
Suatu kegiatan atau Tindakan untuk melindungi pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup
dari bahaya radasi. Bahaya radiasi dapat menimbulkan efek stokastik dan deterministik.
Efek stokastik adalah efek radiasi yang peluang terjadinya merupakan fungsi dosis radiasi.
Efek deterministik adalah efek radiasi yang tingkat keparahan bergantung dosis radiasi yang
diterima.
3. Persyaratan Teknis
Pemegang ijin wajib memenuhi persyaratan teknis yang meliputi :
a. Ruangan pesawat sinar x paling sedikit memenuhi persyaratan seperti :
Tembok dapat menahan radiasi
Tanda bahaya radiasi
Peringatan wanita hamil
Lampu peringatan ruangan
Pintu dalam keadaan tertutup
b. Fitur pesawat sinar x yang meliputi :
Parameter yang jelas
Terdapat kolimator
Kebocoran tabung pesawat sinar-x di bawah 1 m
Filter
SERI KE-10
Alat proteksi diri yang digunakan untuk mengurangi radiasi terhadap paparan Kerja
Verifikasi Keselamatan
Pemegang ijin wajib melakukan verifikasi keselamatan melalui pengukuran pemantauan
paparan radiasi di daerah kerja