PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO (Word Health Organization) Rumah sakit adalah
bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan
fungsi menyediakan pelayanan paripurna (Komprehensif),
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif)
kepada masyarakat. Berdasarkan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang
dimaksud dengan Rumah Sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan Rawat Inap, Rawat Jalan
dan Gawat Darurat.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan dilakukannya pengkajian awal adalah :
a. Memahami pelayanan apa yang dicari pasien
b. Memilih jenis pelayanan yang terbaik bagi pasien
c. Menetapkan diagnosis awal
d. Memahami respon pasien terhadap pengobatan sebelumnya
A. Pengkajian Pasien
C. PengkajianRawat Jalan
1. Pengkajian Awal
Pengkajian awal rawat jalan meliputi riwayat kesehatan
pasien dan pemeriksaan fisik, bio-psiko-sos-kultural-spiritual
sehingga menghasilkan diagnosis awal dan masalah kesehatan
pasien dan rencana asuhan. Kerangka waktu penyelesaian
Pengkajian rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Dompu maksimal 2 jam atau lebih cepat sesuai
kondisi pasien. Pelaksanaan pasien rawat jalan dengan
penyakit akut / non kronis, Pengkajian awal di perbaharui
setelah 1 (satu) bulan, sedangkan penyakit kronis 3 (tiga)
bulan.
Jenis Asesmen yang ada di rawat jalan meliputi :
a. Pengkajian awal Keperawatan dan Medis kasus Anak.
b. Pengkajian awal Keperawatan dan Medis kasus Bedah, Kulit
Kelamin, manajemen nyeri.
c. Pengkajian awal Keperawatan dan Medis kasus Cardiac,
penyakit dalam, jiwa, syaraf, umum, kebidanan/ kandungan
dan Hemodialisa.
d. Pengkajian awal Keperawatan dan Medis kasus Gigi.
e. Pengkajian awal Keperawatan dan Medis kasus Mata.
f. Pengkajian awal Keperawatan dan Medis kasus THT.
g. Pengkajian awal Keperawatan kasus Hemodialisa
2. Pengkajian ulang
Pengkajianulang pasien rawat jalan di dokumentasikan di
formulir CPPT yang berisikan :
a. Kolom tanggal dan jam
b. Kolom Profesional Pemberi Asuhan
c. Kolom Hasil Pengkajian pasien dan Pemberi Pelayanan (Tulis
dengan format SOAP/ADIME, disertai sasaran. Tulis nama,
beri paraf pada akhir catatan)
d. Kolom instruksi PPA (instruksi di tulis dengan rinci dan jelas)
e. Kolom reveiw dan verifikasi DPJP (tulis nama, beri paraf,
tanggal dan jam), yang terintegarsi untuk semua PPA yang
memberikan asuhan ke pasien di rawat jalan.
Skor total
2. Apakah ada penurunan asupan makanan karena
nafsu makanan turun ?
Tidak 1
Ya 2
Skor total
TOTAL SKOR
Penilaian skor
Skor ≥ 2 dinyatakan beresiko Malnutrisi, rujuk
Dietisien / nutrisionis
Skor < 2 dinyatakan tidak beresiko Malnutrisi
c. Strong Kids
0 Resiko
malnutrisi
rendah
3. Pengkajian ulang
a. Get Up & Go Test untuk Rawat Jalan dan Instalasi Gawat Darura
Gaya berjalan/berpindah :
Status mental:
H. Pengkajian Psikologis
1. Skrining psikologis dilakukan pada seluruh pasien rawat jalan
sesuai format yang ada di formulir asesmen pasien Rawat
Jalan.
2. Skrining psikologis dilakukan pada seluruh pasien rawat inap
sesuai dengan format yang ada di lembar asesmen
keperawatan Rawat Inap.
I. Pengkajian Spiritual
b. Pengkajian Tambahan
J. Pengkajian Sosio-Ekonomi-Budaya
Pengkajian sosio, ekonomi dan budaya dilakukan oleh perawat dan
petugas admission.Pengkajian sosio-ekonomi –budaya oleh perawat
dilakukan dengan cara :
1. Melakukan Pengkajian langsung dan mendokumentasikan dalam
form Pengkajian keperawatan Rawat Inap
2. Mengisi formulir kebutuhan edukasi pasien.
3. Pengkajian oleh petugas administrasi dilakukan dengan tujuan
memenuhi kelengkapan admnisitrasi dari pasien.
0 = tidak nyeri
1-3 = nyeri ringan (sedikit mengganggu aktifitas
sehari-hari)
4-6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktifitas
sehari-hari)
7-10 = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas
sehari-hari)
e. FLACC Score
Untuk usia< 3 tahun dapat dinilai juga dengan FLACC
score. Dimana penilaian skala berdasarkan Face, legs,
activity, cry and consolability.
Skore 0= tidak nyeri 1-3= nyeri ringan 4-6= nyeri sedang
7-9 = nyeri berat 10= nyeri sangat berat.
f. COMFORT scale
a. Kondisi pasien :
1) Pasien lansia dengan kelemahan fisik
2) Bayi dengan berat badan lahir rendah
3) Pasien stunting
4) Pasien yang memerlukan perawatan khusus (makanan
melalui sonde, perawatan kateter, drain)
5) Pasien vegetative
6) Paisen perawatan paliatif (hospis)
b. Ganggauan aktivitas sehari-hari
1) Pasca operasi tulang belakang
2) Pasca operasi daerah panggul
3) Pasca operasi colum femoris
4) Pasca luka bakar > 30 % 5) Pasca operasi besar dengan
gangguan aktivitas (ADL)
A. Rawat Jalan:
1. Pengkajian awal Keperawatan dan Medis kasus Anak.
2. Pengkajian awal Keperawatan dan Medis kasus Bedah, Kulit
Kelamin, manajemen nyeri.
3. Pengkajian awal Keperawatan dan Medis kasus Cardiac,
penyakit dalam, jiwa, syaraf, umum, dan kebidanan/
kandungan
4. Pengkajian awal Keperawatan dan Medis kasus Gigi.
5. Pengkajian awal Keperawatan dan Medis kasus Mata.
6. Pengkajian awal Keperawatan dan Medis kasus Rehab Medik.
7. Pengkajian awal Keperawatan dan Medis kasus THT.
8. Pengkajian awal Keperawatan kasus Hemodialisa
B. Gawat Darurat :
1. Pengkajian Awal Perawat Gawat Darurat
2. Pengkajian Awal Medis Gawat Darurat
C. Rawat Inap :