Dalam melakukan pengkajian, pasien dan keluarga harus diikut sertakan dalam seluruh
proses dan untuk memahami keinginan pasien dan pilihannya dari proses pengkajian.
Pengkajian dibagi atas 2 yaitu :
1. Pengkajian Awal
adalah pengkajian yang dilakukan pada saat kontak
pertama dengan pasien. Pengkajian awal dapat membantu
pasien sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan gawat
darurat,rawat jalan atau rawat inap.
2. Pengkajian Ulang
PENGKAJIAN ULANG
Pengkajian ulang dilakukan oleh profesional pemberi asuhan yang meliputi:
Pengkajian Medis
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian Gizi
Pengkajian Farmasi
Pengkajian Fisioterapis
Pengkajian ulang pasien juga harus memperhatikan beberapa hal ini yaitu:
Pengkajian yang dilakukan sebelum pasien masuk rawat inap, atau sebelum tindakan
pada rawat jalan dirumah sakit,tidak boleh lebih dari 30 hari.
Apabila pengkajian telah dilakukan lebih dari 30 hari,maka riwayat medis harus
diperbaharui dan pemeriksaan fisik diulangi (dilakukan pengkajian ulang).
Semua pasien dilakukan pengkajian ulang untuk menentukan respon pasien terhadap
pengobatan dan untuk merencanakan pengobatan lanjutan atau pemulangan pasien.
A:Assesmen(Pengkajian): AnalisaData
Penilaian atau pengkajian terhadap gejala yang ada dan tanda yang didapat, mungkin sudah ada
perbaikan atau sembuh/ menilai kondisi pasien sehingga dapat ditentukan rencana terapi/tindakan.
P:Planning(Perencanaan):
Berisi rencana perawatan/tindakan/terapi,pemeriksaan tambahan yang dibutuhkan.
(3) Kaji kebutuhan alat bantu jalan (contohnya tripod, walker), berikan bantuan saat pasien berjalan
atau berpindah, dst.
(4) Memasang gelang identifikasi risiko jatuh (kancing gelang warna kuning) sesuai prosedur.
(5) Melakukan pendididkan kesehatan kepada pasien dan atau keluarga tentang risiko pasien jatuh.
(6) Melaporkan pasien risiko tinggi jatuh setiap pergantian shift
c. Perawat dan atau bidan meminta tanda tangan pasien dan atau keluarga sebagai bukti sudah
menerima dan memahami penjelasan risiko jatuh dan pencegahannya
d. Perawat dan atau bidan ruangan melakukan intervensi yang sudah dipilih minimal 3 (tiga) atau lebih
bila berisiko tinggi jatuh dalam satu shift.
B. PADA PASIEN ANAK-ANAK
1. Pengkajian Ulang
Perawat ruangan melakukan pengkajian ulang risiko jatuh dengan menggunakan
Pengkajian Humpty Dumpty. Perawat mengkaji ulang setiap 3 hari sekali (dilakukan pada
hari ke-4 terhitung mulai saat pengkajian sebelumnya ) atau sewaktu-waktu apabila:
a.Terjadi perubahan status klinis meliputi perubahan kondisi fisik, fisiologis, maupun
psikologis
b. Pasien pindah ruang/unit
c. Penambahan obat yang bisa menimbulkan pasien berisiko jatuh
d. Pasien mengalami insiden jatuh atau nyaris jatuh
KESIMPULAN
Pengkajian ulang dilakukan untuk semua pasien yang akan di
rawat ataupun yang memerlukan observasi lanjut.
Tujuan dari pengkajian ulang adalah untuk menilai adanya
perubahan kondisi pasien, mengevaluasi efeksifitas intervensi
sebelumnya, menilai ulang temuan klinis sebelumnya.
Pengkajian ulang lebih difokuskan pada keluhan pasien.
Pengkajian ulang oleh dokter dan perawat adalah terintegrasi
dalam proses pelayanan pasien.
Cont.Kesimpulan