Anda di halaman 1dari 25

Konsep Perawatan Di Era

Modern dan New Normal

Oleh:
Dr. Abd. Aziz Wahab, BA., M.Ag
Pengertian KB

Keluarga Berencana dalam bahasa Inggris


disebut Family Planning dan dalam bahasa Arab
disebutTandhimun Nasli artinya pengauturan
keturunan atau kelahiran bukan pembatasan
kelahiran (Tahdiidun Nasli) juga mengandung
pengertian pencegahan kontrasepsi, pencegahan
pembuahan atau pencegahan pertemuan sel mani
laki-laki (sperma) dengan sel telur dari perempuan.
Cara Penggunaan KB

Ada dua macam mengikuti Program Keluarga Berencana :


1. Planning Parenthood: Program ini menitik beratkan pada tanggung
jawab orang tua untuk membentuk kehidupan keluarga yang aman,
tentram, damai, sejahtra dan bahagia dengan mengikuti program
keluarga Berencana melalui pengaturan jarak kelahiran, mengatur
jarak kelahiran dengan mempertimbangkan kesehatan ibu dan anak
(Tandhimun Nasli)
2. Birth Control : Pelaksanaan ini lebih menitik beratkan pada
membatasi jumlah anak , membatasi keturunan bukan dengan
menjarangkan kelahiran juga bukan pula pengguguran kandungan
(Tahdhimun Nasli)
Hukum Keluarga Berencana

1. BOLEH: Mengikuti program keluarga berencana dengan motivasi


dengan menjarangkan kelahiran , mengatur jarak kelahiran dengan
tujuan untuk kesehatan ibu dan anak serta kesejahtraan keluarga
2. MAKRUH: Mengikuti program keluarga berencana tidak
menghendaki kelahiran padahal suami istri sehat dan tidak ada
hambatan unruk mencapai keturunan
3. HARAM: Mengikuti program keluarga Berencana dengan cara cara
yang bertentangan dengan islam seperti takut miskin, vasektomi
(Sterilisasi suami)
Dasar Hukum KB dalam Pandangan
Salafus Shalih

‫أسنى المطالب‬
‫َواْلَع ْز ُل َتَح َّرٌز ِم َن اْلَو َلِد َمْك ُرْو ٌه َوِاْن َأِذ َنْت ِفْي ِه اْلَم ْع ُزْو ِل َعْنَه ا ُح َّرًة َك اَنْت َأْو َأَم ًة‬
. ‫َاِلَّنًه َطِرْيٌق ِاَلى َقْطِع الَّنْس ِل‬
Artinya : Adapun al azl (mengeluarkan sperma
diluar rohim) adalah makruh walupun pihak wanita
mengizinkan baik sebagai wanita merdeka maupun
budak karena azl tersebut merupakan cara untuk
memutuskan keturunan (zakariya al Anshori :
186)”.
Dasar Hukum KB dalam Pandangan
Salafus Shalih

‫تلخص المراد‬
‫َأ ى ا َع ِد الَّس َالِم ا ُن ِبَأَّن اَل ِح ُّل ِلْل َأِة‬
‫َمْر‬ ‫َو ْبُن ُيْو َس ُه َي‬ ‫ْفَت ْبُن ْب‬
‫َأْن َتْس َتْع ِم َل َدَواًء َيْم َنُع اْلَح ْبَل َو َلْو ِبِرَض ا الَّزْوِج‬
Artinya : Ibnu Abdussalam dan Ibnu Yunus berfatwa
sesungguhnya tidak halal bagi istri menggunakan obat
anti kehamilan walaupun dengan persetujuan suami (
Abdurrahman bin Muhammad Ba’alawi : 247 )
Dasar Hukum KB dalam Pandangan
Salafus Shalih

‫حاشية الباجوري‬
‫ِلِه‬ ‫َأ‬ ‫ْق َط ِم‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫ِط‬ ‫ِذ‬ ‫َّل‬‫ا‬ ‫َّش‬‫ال‬ ‫ِة‬‫َأ‬ ‫ِت‬
‫ْك‬
‫ْيَئ ْي َيْب ُئ َح ْب َل َو َي ُع ُه ْن ْص َفُي َرُه‬ ‫َوَك َذ ا اْس ْع َم َم ْر‬
‫ْل‬‫ا‬ ‫ُل‬ ‫ا‬
‫ِفى اَأْلَّو ِل َو َيْح ُرُم ِفى الَّثاِني‬
Artinya : Demikian halnya wanita menggunkan
sesuatu (seperti alat kontrasepsi) yang
memperlambat dan memutus kehamilan , maka
hukumnya makruh yang pertama dan haram
yang kedua (Ibrahim AL Bajuri : Jilid II, hal 95)
Dasar Hukum KB dalam Pandangan
Salafus Shalih
Pendapat muktamar NU

‫ا‬
‫َذ َتَع َرَض ْت‬ ‫ا‬ ‫ِإ‬ ‫ِة‬ ‫َّي‬ ‫ِه‬ ‫ْق‬ ‫ِف‬‫ْل‬‫ا‬ ‫ِة‬ ‫ِع‬ ‫ا‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ى‬‫َل‬ ‫ِة‬
‫ُرْو َر َفَع َق َد‬ ‫َّض‬ ‫ال‬ ‫ِد‬ ‫ِع‬
‫َو ْنَد ُوُج ْو‬
‫اْلَم ْف َس َد َتاِن ُرْو ِع َي َأْع َظُم ُه َم ا َض َراًرا ِباْرِتَك اِب َأَخ ِّف ِه َم ا‬
.‫َم ْف َس َد ًة‬
Artinya : Dan ketika darurat maka sesuai dengan
qidah fiqhiyah jika ada dua bahaya mengancam maka
diwaspadai yang lebih besar bahayanya dengan
melaksanakan yang paling ringan bahayanya.
Dasar Hukum KB dalam Pandangan
Salafus Shalih

‫َوَك َذ ا اْس ِتْع َم اُل اْلَم ْرَأِة الَّش ْيَئ اَّل ِذ ْي َيْبِط ُئ اْلَح ْب َل َو َيْق َطُع ُه ِم ْن َأْص ِلِه َفُيْك َرُه ِفى‬
‫اَأْلَّو ِل َو َيْح ُرُم ِفى الَّثاِني‬
Artinya : Begitu pula menggunakan obat yang
menunda atau memutus kehamilan sama sekali
(sehingga tidak hamil selamanya), maka
dimakruhkan dalam kasus pertama dan diharamkan
dalam kasus kedua. (Imam Ibrahim al Bajuri kitab
hasyiyah al bajuri ‘ala fathil qoribi jilid 2 hal. 95).
Dasar Hukum KB
‫ِع‬
‫أََّما اْس ِتْع َم اُل الَّرُج ِل َواْلَمْر َأِة َد َواٌء ِلَم ْنِع اْلَح ْبِل َفَق ْد ُس ِئَل َعْنَه ا الَّش ْيُخ ُّز الِّد ْيِن َفَق اَل اَل َيُجْو ُز ِلْلَمْر َأِة َذِلَك َو َظاِه ُرُه الَّتْح ِرْيُم َو ِبِه َأْفَتى اْلِعَم اُد‬
‫ اهـ َو َق ْد‬.‫ْبِن ُيْو ُنِس َفُس ِئَل َعَّم ا ِإَذا َتَراَض ى الَّزْوَج اِن اْلُح َّراِن َعَلى َتْر ِك اْلَح ْب ِل َه ْل َيُج ْو ُز الَّت َد اِوي ِلَم ْنِعِه َبْع َد ُطْه ِر اْلَح ْيِض َأَج اَب اَل َيُج ْو ُز‬
‫ُيَق اُل ُه َو اَل َيِزْيُد َعَلى اْلَع ْز ِل َو َلْيَس ِفْي ِه ِس َو ى َس ِّد َباِب الَّنْس ِل َظًّنا َو ِإَّن الَّظَّن اَل ُيْغِنى ِم َن اْلَح ِّق َش ْيًئا َو َعَلى اْلَق ْو ِل ِباْلَم ْنِع َفَلْو َفَّرَق َبْيَن َم ا‬
.‫ اهـ َك َالُم الَّزْرَك ِش ي‬.‫َيْم َنُع ِبالُك ِّلَّيِة َو َبْيَن َما َيْم َنُع ِفى َو ْقٍت ُدْو َن َو ْقٍت َفَيُك ْو ُن َك اْلَعْز ِل َلَك اَن ُمَّتِج ًه ا َو ِفي َش ْر ِح الَّتْنِبْيِه ِلْلَباِلِس ّي َنْح ُو َه َذ ا‬
Artinya : Adapun penggunaan obat seorang pria dan wanita untuk mencegah kehamilan,
maka Syekh Izzuddin telah ditanyakan tentang hal itu lalu ia menjawab “bagi wanita hal
itu tidak boleh”, maka lahiriyah jawaban itu maka mengharamkan. Al Imad bin Yunus
berfatwa dengan hukum haram kemudian Syekh Izzuddin ditanya bila kedua suami istri
yang merdeka saling menyetujui untuk menghindari hamil apakah boleh mengkonsumsi
obat untuk mencegahnya setelah suci dari haid? Beliau menjawab “tidak boleh” sampai
disini ungkapan beliau. Dan terkadang bisa disanggah : “cara tersebut tidak melebihi ‘azl,
dan dalam cara itu hanya menutup adanya keturunan secara dzon (prasangka). Sedangkan
dzon sama sekali tidak selevel dengan kenyataan.” Berdasar pendapat yang mencegah, bila
antara obat yang mencegah kehamilan secara total dan obat yang mencegahnya sementara
waktu dibedakan hukumnya, maka perbedaan itu cukup kuat. Dalam syarah at tanbih karya
Al Balisi terdapat pertimbangan semacam ini. (Imam Muhammad bin Syihabuddin ar-Romli
kitab nihayatul muhtaj ila syarhil minhaj jilid 8 ; 443).
Pengertian Transfusi Darah

1. Tranfusi Darah dalam bahasa Arab disebut ‫نق ل ال دم‬


‫لإللج‬dalam bahasa inggris disebut BLOOD
TRANSFUTION yang berati miemindahkan darah karena
kepentingan medis.
2. Sedangkan As-syekh Husnnain Muhammad Mahkluf
memberikan definisi Tranfusi Darah :
.‫َنْق ُل الَّد ِم ِلِال َلِج ُه َو اِال ْنِتَف اُع ِبَد ِّم اِاْل ْنَس اِن َبَنْق ِلِه ِم َن الَّصِح ْيِح ِالَى اْلِم ِرْيِض ْاِلْنَق اِد َحَياِتِه‬
Artinya : “Tranfusi Darah adalah memanfaatkan darah
manusia dengan cara memindahkan dari tubuh orang yang
sehat kepada orang yang membutuhkannya unruk
mempertahankan hidupnya”
HUKUM TRANSFUSI DARAH

.‫َما ُاِبْيَح ِللَّضُرْو َرِة ِبَق ْد ِر َتَعُّذ ِرَه ا‬


Artinya : “ sesuatu yang diperbolehkan karena keadaan
darurat (hanya diberlakukan) sekedar untuk mengatasi
kesulitan tertentu .
‫الَّضَرُر ُيَزاُل‬
Artinya ; “ Bahaya itu harus dihilangkan (harus dicegah).
‫الَّضَرُر اَل ُيَزاُل ِبالَّضَرِر‬
Artinya : Bahaya itu tidak boleh dihilangkan dengan
bahaya lain (yang lebih besar bahayanya)
HUKUM TRANSFUSI DARAH

.‫ السيوطى األسباح والنظائر‬: ‫الَح اَج ُة َتْنِزُل َم ْنِزَلَة الَّضُرْو َرِة َعاَّمًة َك اَنْت َأْو َخ اَّصًة‬
Artinya : “ Perkara hajat ( kebutuhan ) memempati
posisi darurat (dalam menetapkan) hukum islam baik
yang sifat umum maupun yang khusus.
.‫َالَح َراَم َمَع الَّضُرْو َرِة َواَل َك َراَه َة ِم َن اْلَح اَج ِة‬
Artinya : “ Tidak ada yang haram bila berhadapan
dengan keadaan darurat dan tidak ada yang makruh
bila berhadapan dengan hajat (kebutuhan).
Pengertian Transplantasi Organ

Salah satu pencangkokan tubuh seperti mata,


pemindahan mata ini didefenisikan oleh As-
Syekh Husain Muhammad Makhluf:
. ‫َنْق ُل اْلُعُيْو ِن ُه َو َنْق ُل ُعُيْو ِن اْلَم ْو َتى ِلَتْر ِقْيِع َقِرْيَنِة اأْل ْح َياِء‬
Artinya : Pemindahan mata adalh
memindahan cornia mata mayat kepada orang
hidup( yang membutuhkannya )
Macam-Macam Transplantasi Organ

1. Donor dalam keadaan hidup sehat, tipe ini memerlukan seleksi yang
cermat dan general chek up (pemeriksaan kesehatan yang lengkap) baik
terhadap donor maupun terhadap si penerima (resipian) demi menghindari
kegagalan transplantasi.
2. Donor dalam keadaan hidup koma atau diduga kuat akan meninggal
segera, tipe ini pengambilan organ tubuh pendonor memerlukan alat
kontrol dan penunjang kehidupan untuk mengetahui proses pengambilan
organ tubuh, kemudian dapat mengetahui kereteria mati secara klinis dan
yuridis khawatir tranplanstasi termasuk pembunuhan berencana yang dapat
di tuntut oleh pihak keluarga.
3. Donor dalam keadaan mati, tipe ini merupakan tipe ideal, sebab secara
medis tinggal menunggu penentuan kapan pendonor di anggap meninggal
secara medis atau yuridis dan harus di perhatikan daya tahan organ tubuh
yang mau di ambil untuk transplantasi.
Hukum Transplantasi Organ

Haram. Berdasarkan pendapatnya pada hadits yang berbunyi :

‫ِإَّن َك ْس َر َعْظِم اْلَم ِّيِت ِم ْث ُل َك ْس ِر َعْظَم ٍة َح ًّي ا (رواه أحم د وابو دود وابن‬
)‫ماجه عن عائشة‬
Artinya : sesungguhnya pecahnya tulang mayat (bila di koyak-kkoyak)
seperti (sakitnya di rasakan mayat) ketika pecah tulangnya di waktu ia
masih hidup. ( HR. Ahmad, Abu Daud, DAN Ibn Majah, dari dewi
a’isyah ).”

190 : ‫ البقرة‬: ‫َواَل ُتْلُقْو ا ِبَاْيِد ْيُك ْم ِاَلى الَّتْه ُلَك ِة‬
Artinya : janganlah kamu menjatuhkan diri mu sendiri dalam
kebinasaan” (Q.S, Al Baqarah : 190).
Hukum Transplantasi Organ

Boleh. Berdasarkan pendapatnya pada hajat (kebutuhan) orang buta untuk


melihat, maka perlu di tolong, agar terhindar dari kesulitan yang di alaminya
dengan cara mendapatkan donor mata mayat, sesuai dengan qa’idah fiqhiyah:
‫ِس‬ ‫ِل‬
‫اْلَم َس َّق ُة َتْج ُب الَّتْي ْيَر‬
Artinya : “ kesulitan (yang di alami manusia) boleh di upayakan untuk
mendapatkan kemudahan.
)78 ‫ (الحاج‬... ‫ األية‬...... ‫َو َم ا َجَعَل َعَلْيُك ْم ِفي الِّد ْيِن ِم ْن َح َر ٍج‬
Artinya : “ Dan dia (Allah) sekali-kali tidak menjadikan suatu kesulitan
untuk kemudahan agama. (Q.S. Al Haj :78)
) 32 ‫ (المائدة‬....‫َو َمْن َأْح َيَه ا َفَك َأَّنَم ا َأْح َي الَّناَس َج ِم ْيًعا‬
Artinya : “ Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seseorang
manusia, maka seolah-olah ia memelihara kehidupan manusia semuanya.”
(Q.S. Al- Maidah 32).
Penyebab HIV/AIDS

HIV/AIDS dapat disebabkan oleh:


1. Zina
2. Tertularmelalui kontak fisik dengan orang
yang terjangkit HIV/AIDS
Perawatan HIV

Dalam pandangan Islam, sakit marupakan musibah yang


dapat menimpa siapa saja, termasuk orang-orang saleh dan
berakhlak mulia sekalipun. Artinya, orang yang terkena
penyakit belum tentu sakitnya itu akibat perbuatan dosa yang
dilakukannya, tetapi boleh jadi merupakan korban
perbuatan orang lain. Allah swt. berfirman :
‫َوٱَّتُقو۟ا ِفْتَنًة اَّل ُتِص يَبَّن ٱَّلِذ يَن َظَلُم و۟ا ِم نُك ْم َخ ٓاَّصًة َوٱْع َلُم ٓو ۟ا َأَّن ٱلَّلَه َش ِد يُد ٱْلِعَق اِب‬
Artinya : Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak
khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara
kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.
( QS Al-Anfal : 25 )
Perawatan HIV
Apabila sedang tertimpa musibah, termasuk jika sedang sakit, kita
perintahkan untuk banyak bersabar sambil berikhtiar/berobat. Allah swt.
berfirman :
‫ِم‬ ‫ ا ِب َلٰى ٓا َأ ا َك ِإَّن َٰذ ِل َك ِم‬..................
‫ْن َع ْز‬ ‫َو ْص ْر َع َم َص َب‬
‫ٱُأْلُموِر‬
Artinya : … dan bersabaralah atas apa yang menimpa kamu, sesungguhnya
yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS
Luqman : 17)
Rasulullah saw. bersabda :
‫َتَد اُوْو ا َي ا ِع َب اَد اِهلل َف ِإ َّن اَهلل ُس ْبَح اَنُه َو َتَع اَلى َلْم َيَض ْع َداًء ِإَّال‬
‫ـ‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫َض َلُه َد ا َغ َداٍء اِح ٍد‬
‫ُم‬ ‫َر‬ ‫َه‬ ‫َو‬ ‫ْي‬
‫َر‬ ‫ٌء‬ ‫َو‬ ‫َع‬ ‫َو‬
Artinya : Berobatlah wahai para hamba Allah, sesungguhnya Allah swt. tidak
menurunkan penyakit kecuali menurunkan pula obat bersamanya, kecuali
sakit tua. (Jalal al-Din al-Suyuthi, Jami’ al-Shaghir, Juz I, Dar Ihya’ al-Kutub
al-‘Arabiyah, Indonesia, tt, hlm. 130)
Perwatan Janazah COVID 19

Memandikan

Mengafani

Menyolati

Menguburkan
Perwatan Janazah COVID 19

‫ِم‬‫ِل‬ ‫ِإ‬‫ِب‬ ‫ٍة‬ ‫ِك‬ ‫ِت‬


‫َو َغْس ُل اْلَم ِّي َفْر ُض َف َي ْج َم ُمْس ْيَن َو َم ْع َن َفْر ُض‬
‫ى‬ ، ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ِع‬‫ا‬ ‫ا‬
، ‫الِكَف اَيِة َأَّنُه ِإَذا َفَعَل ُه َمْن ِفْي ِه ِكَف اَيٌة َس َق َط الَح َر ُج َعِن الَب اِقْيَن‬
‫ِف‬ ‫ْك‬ ‫ِت‬‫ِّي‬
‫ْس َل َم َو َت ْيَنُه‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫َغ‬ ‫َّن‬ ‫َأ‬ ‫َل‬ ‫ْع‬‫ا‬ ، ‫ُّل‬ ‫ُك‬ ‫ا‬ ‫ِث‬‫َأ‬ ‫ُّل‬ ‫ُك‬ ‫ُه‬ ‫ُك‬ ‫ْن‬‫ِإ‬
‫ْم ُم ْو ْم َو ْم‬‫ُه‬ ‫ُه‬ ‫َو َتَر ْو‬
‫ِكَف ا ٍة ِباَل ِخ َالٍف‬ ‫ِه‬
‫َوالَّص اَل َة َعَلْي َو َدْفَنُه ُفُرْو ُض َي‬
Artinya, “(Hukum) pemandian mayit adalah fardhu kifayah
berdasarkan ijmak. Makna fardhu kifayah adalah apabila
kewajiban itu sudah dilakukan oleh orang/kelompok yang
dianggap mencukupi, maka gugurlah tanggungan bagi yang lain.
Jika sama sekali tidak ada yang melakukannya, maka
semuanya berdosa. Ketahuilah, sungguh pemandian mayit,
pengafanannya, penshalatannya, adalah fardhu kifayah tanpa
khilaf.” (An-Nawawi, Al-Majmu Syarah Al-Muhadzab, juz V,
halaman 128).
Perwatan Janazah COVID 19
Memandikan Tanpa digosok

‫َّم‬ ‫َال‬‫َف‬ ‫ِء‬ ‫ا‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ِّب‬ ‫ِب‬ ‫ِط‬ ‫َق‬ ‫َال‬ ‫َن‬ ‫ا‬ ‫َك‬ ‫ْن‬‫ِإ‬
‫ُيَتَي ُم َب ْل‬ ‫َم‬ ‫َيْن ُع ُص‬
‫ْغ ِب ِّب اْل اِء ِبُد ِن َدْلٍك‬
‫ُي َس ُل ُص َم ْو‬
Artinya, “Adapun jika (tidak dikhawatirkan)
akan rontok bila sekadar dituangi air, maka
tidak boleh ditayamumi, namun harus
dimandikan dengan cara dituangi air tanpa
digosok," (Abdurrahman Al-Juzairi, Al-Fiqhu
‘alal Madzahibil Arba’ah, [Beirut, Darul Fikr:
1996 M], jilid I, halaman 476)
Perwatan Janazah COVID 19

Dalam Batas Darurat Pengkafanan dan


Penguburan dilakukan sesuai Protokol
kesehatan

.‫ السيوطى األسباح والنظائر‬: ‫الَح اَج ُة َتْنِزُل َم ْنِزَلَة الَّضُرْو َرِة َعاَّمًة َك اَنْت َأْو َخ اَّصًة‬
Artinya : “Perkara hajat ( kebutuhan ) memempati posisi
darurat (dalam menetapkan) hukum islam baik yang sifat
umum maupun yang khusus.
.‫َالَح َراَم َمَع الَّضُرْو َرِة َواَل َك َراَه َة ِم َن اْلَح اَج ِة‬
Artinya : “Tidak ada yang haram bila berhadapan dengan
keadaan darurat dan tidak ada yang makruh bila
berhadapan dengan hajat (kebutuhan).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai