A. Haidl ................................................................................................................ 1
B. Nifas ............................................................................................................... 13
Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN) |i
1. Hal-hal yang diharamkan sebab haidl dan nifas ...................................... 14
a. Sholat ...................................................................................................... 14
b. Puasa ....................................................................................................... 15
c. Thawaf .................................................................................................... 15
C. Bershodaqoh........................................................................................... 19
D. Istihadloh ...................................................................................................... 19
Bibliografi............................................................................................................. 23
ii | Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN)
URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN
A. Haidl
1. Definis haidl
Menurut syariat, Haidl adalah sebuah darah yang keluar melalui vagina
Wanita yang sudah mencapai usia tertentu, dan keluar secara alamiah bukan
disebabkan penyakit atau melahirkan.1 Sedangkan menurut ilmu kedokteran
haid atau Menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina yang terjadi
sebagai dampak perubahan fisiologis dalam tubuh perempuan yang terjadi
secara berkala (tiap bulan) dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Haid
bisa menjadi salah satu pertanda bahwa seorang wanita sudah memasuki
masa suburnya. Karena secara fisiologis, haid menandakan telah
terbuangnya sel telur yang sudah matang. Haid merupakan bagian dari
proses mempersiapkan tubuh perempuan setiap bulannya untuk kehamilan,
Organ reproduksi wanita akan mempersiapkan kehamilan setiap bulannya.
Persiapan ini ditandai dengan terjadinya penebalan pada dinding rahim
(endometrium) yang berisi pembuluh darah. Apabila kehamilan tidak
terjadi, endometrium akan luruh dan keluar bersama darah melalui vagina.
1
Ibnu Al-Qosim Al-Ghaziy. fath Al-Qorib. Dar Ihya’ Al-Kitab, jus 1, hal. 113.
Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN) |1
minum dan tidur Bersama bahkan mengusirnya dari rumah dan enggan
menafkahi,2 kemudian agama islam datang seraya meluruskan sebuah
anggapan yang sesat dan salah kaprah itu. Yakni suami tatap harus
memperlakukan istrinya sebagaimana mestinya hanya saja Allah SWT
memberikan beberapa Batasan saat haidl masih berlangsung.3 Allah SWT
berfirman dalam Al-Qur’an:
2
Al-Mawardy. Al-Hawiy Al-Kabir, Dar Al-fikr, (jus 1, hal 465)
3
Fakhr Ar-Raziy. Mafatih Al-Ghoib. Dar Al-fikr, (jus 6, hal 67)
2 | Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN)
Dari beberapa dalil seperti diatas inilah para ulama’ merumuskan
hukum-hukum yang berkaitan dengan haidl. Imam Syafi’i dalam
merumuskan hukmunya tidak hanya berpaku pada diksi nash saja, namun
hebatnya beliau juga melakuakan observasi langsung terhadap para Wanita
dari berbagai daerah dan usia.4
Dari sini dapat kita ketahui bahwa setiap Wanita yang sudah baligh
fardhu ain hukumnya mempelajari hukum seputar permasalahan haidl, nifas
dan istihadhoh. Untuk laki-laki hukum mempelajarinya adalah fardhu
kifayah, hanya untuk keperluan pengadilan dan berfatwa.5
4
Muhammad bin Idris As-Syafi’i. Al-Um li As-Syafi’i, Dar As-Sya’bi, (jus 1 hal 55)
5
Abu Bakar Syato Ad-Dimyati. Hasyiyah I’anatu At-Tholibin, Dar ihya Al-Kitab, (jus 4
hal 181)
Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN) |3
namun menggunakan kalender qomariyah, sebab dalam ranah fikih
penanggalan yang dipakai adalah berdasarkan perputaran bulan bukan
matahari. Dan yang perlu diperhatikan lagi adalah batas minimal ini tidak 9
tahun secara tepat, namun 9 tahun kurang 16 hari kurang sedikit (tidak genap
16 hari). Atau mudahnya minimal usia Wanita mengeluarkan darah haidl
adalah 8 tahun 11 bulan 14 hari lebih sedikit. Maka dari itu apabila darah
keluar sebelum usia diatas bukan dinamakan darah haidl namun dinamakan
darah istihadhoh. Apabila Sebagian darah keluar didalam usia haidl dan
Sebagian yang lain sebelum usia haidl maka yang dihukuni darah haidl
hanyalah yang keluar setelah usia haidl, Adapun sebelumnya dinamakan
istihadhoh. Dan tidak ada usia maksimal dalam mengeluarkan darah haidil.
Itu artinya berapapun usia Wanita apabila masih mengeluarkan darah yang
sesuai dengan ketentuan ini maka ia tetap dihukumi haidl, namun umumnya
Wanita mengalami menopause pada usia 62 tahun. 6
6
Sulaiman bin Umar Al-Jamal. Hasyiyah Al-Jamal, Dar Al-Fikr, (jus 1 hal 235)
7
Zakaria Al-Anshori. Fath Al-Wahab ‘Ala Syarh Manhaj At-Thulab, Dar ihya Al-Kitab,
(jus 1 hal 26)
4 | Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN)
b. Darah yang keluar minimal satu satu malam jika keluar secara terus
menerus atau totalnya mencapai 24 jam jika keluar secara terputus putus
selama tidak melampaui batas maksimal keluar haidl yakni 15 hari 15
malam.
Perlu diperhatikan bahwa yang dimaksud keluar secara terus menerus
bukan berarti darah keluar tanpa henti tapi asalkan jika dimasukkan
semacam kapas masih terdapat bercak darah.
c. Darah yang keluar tidak melebihi 15 hari 15 malam.
d. Keluar setelah minimal masa suci yakni 15 hari 15 malam terhitung dari
haidl sebelumnya.
Apabila darah yang keluar tidak sesuai dengan salah satu dari keempat
syarat diatas maka tidak bisa disebut darah haidl melainkan disebut darah
istihadhoh.
Dari keempat syarat diatas dapat kita ketahui bahwa batas minimal haidl
(aqollul haidl) adalah satu hari satu malam atau 24 jam dan batas maksimal
haidl (aktsarul haidl) adalah 15 hari 15 malam. Pada umumnya Wanita dapat
mengeluarkan haidl 6 atau 7 hari disetiap bulanya, namun tidak menutup
kemungkina dalam satu bulan Wanita tidak mengalami haidl sama sekali,
nahkan ada yang tidak mengalami haidl sama sekali dalam seumur hidupnya
seperti sayyidatuna Fatimah Az-Zahra.8 sedangkan batas minimal masa suci
antara kedua hiadl adalah 15 hari 15 malam dan tidak ada batas maksimal
8
Ibrohim Al-Baijuri. Hasyiyah Al-Bajuriy ‘ala Fath Al-Qorib Al-Mujib, Dar ihya Al-
Kitab, (jus 1 hal 112)
Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN) |5
masa suci. Sehingga tidak menutup kemungkinan Wanita dapat mengalami
haidl sebanyak dua kali dalam sebulan, seperti contoh dibawah ini:
Maka untuk 4 hari pertama keluar darah disebut darah haidl, untuk 19 hari
setelahnya tidak keluar darah disebut masa suci pemisah, dan untuk 4 hari
yang terakhir disebut darah haidl yang kedua kalinya.
a. Fase Menstruasi
9
Ibnu Hajar Al-Haitami. Tuhfah Al-Muhtaj fi Syarh Al-Minhaj, Dar Al-Fikr, (jus 1 hal
421)
6 | Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN)
Fase menstruasi ditandai dengan luruhnya endometrium atau dinding
rahim yang berisi pembuluh darah dan cairan lendir. Fase ini dimulai
sejak hari pertama menstruasi dan berlangsung selama 4 sampai 6 hari.
b. Fase Folikuler
c. Fase Ovulasi
Fase ovulasi terjadi saat ovarium melepas sel telur yang sudah
matang dan siap dibuahi oleh sperma di bagian saluran indung telur.
Akan tetapi, apabila tidak terjadi pembuahan, sel telur akan melebur
dalam waktu 24 jam setelah fase ovulasi. Fase ini biasanya terjadi di hari
ke-14 siklus menstruasi.
d. Fase Luteal
Fase luteal ditandai dengan sel telur yang berubah menjadi jaringan
yang disebut korpus luteum. Jaringan ini akan mengeluarkan hormon
yang membuat dinding rahim menjadi lebih tebal. Namun, apabila tidak
terjadi pembuahan, korpus luteum akan menyusut dan kembali diserap.
Selanjutnya, lapisan rahim akan luruh selama menstruasi. Fase luteal
terjadi selama 11 sampai 17 hari.
Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN) |7
7. Gejala saat Haidl
Selama berlangsungnya siklus menstruasi, setiap wanita bisa merasakan
munculnya gejala tertentu pada dua fase, yaitu menjelang datangnya
menstruasi dan ketika menstruasi berlangsung. Berikut penjelasannya:
Beberapa tanda dan gejala yang kerap muncul ketika memasuki masa
pramenstruasi antara lain:
✓ Sakit kepala;
✓ Payudara mengencang dan terasa sakit;
✓ Muncul jerawat;
✓ Perut terasa kembung;
✓ Suasana hati yang mudah berubah (mood swing);
✓ Mengalami perubahan terhadap gairah seks.
Adapun, tanda dan gejala yang kerap dirasakan saat fase menstruasi
antara lain:
1) Keputihan10
10
Adji Darma dan FX. Budiyanto, Keputihan (3,33,41,51,63)
Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN) |9
Keputihan adalah lendir yang keluar dari vagina. Keputihan ada dua
macam:
a) Normal
Keputihan normal biasanya terjadi setiap bulan menjelang
menstruasi, sesudah menstruasi atau pada masa subur. Ciri keputihan
normal adalah cairan tidak berwarna (bening), tidak lengket ataupun
encer, tidak gatal serta tidak berbau. Sebagian besar cairan tersebut
berasal dari leher Rahim (servik uteri), dan ada juga yang berasal
dari vagina yang terinveksi.
b) Tidak normal
Keputihan ini dapat disebabkan oleh infeksi. Biasanya disertai
dengan rasa gatal didalam vagina dan disekitar bibir vagina bagian
luar yang mengakibatkan iritasi pada vagina. Penyebab umum
keputihan ini antara lain: bakteri, virus, jamur atau juga parasit.
Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran
kencing, sehingga menimbulkan rasa perih saat buang air kecil.
Ciri keputihan ini adalah keluarnya cairan berwarna putih pekat,
putih kekuningan, putih kehijauan atau putih kelabu dari saluran
vagina. Cairan ini biasanya encer atau kental, lengket dan terkadang
berbusa serta berbau menyengat.
Penyebab timbulnya keputihan diantaranya adalah:
✓ Menopause, atau masa yang sudah tidak keluar darah haidl;
✓ Pil penghambat atau penyubur kehamilan;
✓ Efek dari kontrasepsi dalam Rahim;
10 | Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN)
✓ Stress;
✓ Celana yang terbuat dari nilon;
✓ Celana ketat;
✓ Sabun bubuk pembersih.
2) Anemia
11
Hasyiyah Al-Bajuriy, Dar ihya Al-Kitab, (jus 1 hal 115)
Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN) | 11
b. Pencegahan Gangguan Menstruasi
Gejala yang muncul dalam siklus menstruasi memang sulit
dihindari. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
membantu meringankan rasa sakit pada siklus menstruasi, yaitu:
✓ Merendam kurang lebih 8 butir bawang putih dalam air cuka selama 2
hari sampai minyak bawang putih terurai, kemudian ambil satu sendok
12 | Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN)
makan dan campur dengan kurang lebih satu liter air putih. Gunakan
dua hari sekali dalam satu minggu untuk pembersih vagina.
✓ Ambil satu butir bawang putih iris jadi dua bagian lalu dibungkus
dalam kain yang memiliki pori-pori renggang, kemudian masukkan
dalam vagina dan biarkan selama kira-kira semalam.
B. Nifas
1. Definisi Nifas
Nifas menurut Bahasa adalah melahirkan, sedangkan menurut istilah
syara’ adalah darah yang keluar melalui farji Wanita setelah melahirkan atau
belum melebihi 15 hari setelah melahirkan bila darah tidak langsung
keluar.12
12
Hasyiyah Al-Bajuriy, Dar ihya Al-Kitab, (jus 1 hal 109)
13
Ibid 111-112.
Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN) | 13
penghitungan masa maksimal nifas dihitung mulai tanggal 1 dan yang
dihukumi nifas terhitung mulai tanggal 5, Adapun waktu antara lahirnya
bayi dan keluarnya darah dihukumi suci.14
Sedangkan Masa suci pemisah antara haid dan nifas, nifas dan haidl, atau
nifas dan nifas yang lain tidak disyaratkan harus 15 hari 15 malam, namun
bisa jadi hanya sehari semalam atau justru kurang dari satu hari. Bahkan
antara haidl dan nifas tidak disyaratkan ada waktu suci yang memisah. Hal
ini berbeda dengan masa suci yang memisah antara haidl dengan haidl yang
disyaratkan harus mencapai 15 hari 15 malam.15
a. Sholat
Rasulullah SAW bersabda:
14
Hasyiyah Al-Bujairimiy, Dar ihya Al-Kitab, (jus 1 hal 351)
15
Hasyiyah Al-Jamal, Dar Al-Fikr, (jus 1 hal 237)
14 | Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN)
Seorang Wanita yang sedang, mengalami haidl atau nifas
hukumnya haram melaksakan semua jenis sholat baik yang fardhu
maupun sunnah. Dan haram hukumnya mengqodlo’ sholat yang
ditinggalkan sebab haidl atau nifas.16
b. Puasa
Keharaman ini berdasarkan sabda nabi SAW:
"bukankah perempuan sedang haidl tidak boleh sholat dan puasa ? "
(HR Bukhori muslim).17
c. Thawaf
Seorang Wanita yang sedang haidl atau nifas tidak diperbolehkan
melakukan thawaf baik thawaf yang hukumnya fardhu atau sunnah, hal
ini berdasarkan sabda nabi SAW:
16
Jalal Ad-Din Al-Mahalli. Kanz Ar-Roghibin:Al-Mahalliy, Dar ihya Al-Kitab, (jus 1 hal
100)
17
Abu Al-Fadl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Hajar Al-Asqolani. Bulugh
Al-Maram min Adillah Al-Ahkam, Dar ihya Al-Kitab, hal 30-31
Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN) | 15
“sejatinya thawaf itu adalah sholat, hanya saja Allah
memperbolehkan didalamnya berbicara”
d. Membaca Al-Qur’an
Salah satu keharaman yang harus dihindari seorang Wanita yang
sedang haidl dan nifas adalah membaca Al-Qur’an,18 Rasulullah
bersabda:
18
Sulaiman Al-Bujairomi. Hasyiyah Al-Bujairimiy ‘ala Al-Khotib, Dar Al-Fikr, (jus 1 hal
356)
16 | Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN)
bin Musayyib dan ibnu Abbas mengatakan bahwa membaca Al-Qur’an
bagi seorang yang sedang mengalami haidl mutlak diperbolehkan,
Sebagian atau seluruhnya. Pendapat-pendapat diatas agaknya dapat
dijadikan solusi bagi mereka yang ingin tetap mudzakarah Al-Qur’an
dimasa haidl 19
-77 : ﵟ [الواقعة٧٩ َّّل يَ َمسُّهُۥ ِإ َّّل ۡٱل ُمطَ َّه ُرو َن٧٨ فِي ِك َٰت َب َّم ۡكنُون٧٧ ﵟ ِإنَّهُۥ لَقُ ۡر َءان ك َِريم
]79
19
Ibnu Rusyd Al-Qurthuby Al-Maliki, Bughyatul muqtashid.
20
Zain Ad-Din Al-Malibari. Fath Al-Mu’in, Dar ihya Al-Kitab, (jus 1 hal 65-66)
Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN) | 17
“saya tidak menghalalkan masjid bagi seorang yang sedang haidl dan
junub”
21
Hasyiyah Al-Jamal, Dar Al-Fikr, (jus 1 hal 238-239)
22
Hasyiyah Al-Bujairimiy, Dar Al-Fikr, (jus 1 hal 363-365)
18 | Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN)
dipotong bukan potongan dari anggota itu. Sebab ada Riwayat yang
mengatakan bahwa dihari akhir kelak anggota yang terpotong dimasa
junub akan Kembali lagi dalam keadaan belum disucikan.23
B. Membersihkan vagina
Bagi Wanita yang darah haidlnya berhenti dan belum sempat
mandi, jika ingin tidur, makan atau minum disunnahkan untuk
membersihkan vaginanya terlebih dahulu kemudian berwudlu.
C. Bershodaqoh 24
Apabila seorang suami terlanjur melakukan persetubuhan dengan
istrinya saat haidl maka ia disunnahkan untuk bersodaqoh satu dinar
emas (3,88 gram) jika darah keluar deras saat bersetubuh, jika tidak maka
disunnahkan bersodaqoh setengah dinar emas (1,97 gram).
D. Istihadloh
1. Definisi Istihadloh
Pengertian istihadhah secara bahasa memiliki arti mengalir atau aliran
dan secara istilah, adalah darah yang dikeluarkan wanita dari permukaan
rahim pada waktu dilain masa haidh dan nifas. Istihadhoh adalah hadas yang
tidak mewajibkan mandi besar, akan tetapi mebatalkan wudhu, oleh karena
itu orang yang mengalami istihadhoh (mustahadhoh) memiliki kewajiban
untuk mengerjakam sholat dan puasa. hal tersebut dijelaskan dalam hadis nabi
saat fatimah binti hubais bertanya “ya rosulullah aku sekarang sedang
23
Nawawi Al-Bantani. Nihayat Az-Zain, Thoha Putra, (hal 31)
24
Wahbah Az-Zuhaili. Al-Fiqh Al-Islamiy, Dar Al-Fikr, (jus 1 hal 475)
Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN) | 19
istihadhoh dan berarti aku tidak suci apakah aku boleh meninggalkan sholat?”
lalu nabi jawab “tidak boleh, itu hanyalah darah fasad (irqun) bukan darah
haid, dan apabila tiba masa haid maka tinggalkanlah sholat, dan jika darahnya
bersih maka mandilah dan sholatlah” (HR an-Nasa’i).
1. membersihkan Kemaluan;
2. Menaruh kapas di mulut vagina, perkara ini tidak diwajib apabila wanita
yakin darahnya tidak terlalu deras;
20 | Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN)
dalam pertengahan wudhu atau waktu mengerjakan shalat darah tersebut
terhenti dan terhentinya cukup untuk digunakan berwudhu dan shalat,
maka mereka wajib untuk mengulangi kembali wudhu dan shalatnya.
8. Klasifikasi Wanita
Beberapa dari wanita bisa mengetahui dan sudah memperhatikan adat haid
perbulan, jadi dapat bisa diketahui kapan terjadi dan menstruasi itu terjadi
berapa lama, dari sebagian orang yang lain ada yang cuma mengingat
kebiasaannya lama haidnya, keseringan wanita lupa kapan waktu mulai haid,
dan bahkan juga ada yang lupa semua, dari masalah tersebut ulama membagi
menjadi tujuh gambaran mustahdhoh atau golongan yakni:
1. Mubtada’ah mumayyizah;
Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN) | 21
dan berlaku baginya hukum-hukum haid. Adapun selain masa tersebut maka
itu merupakan istihadhah yang berlaku baginya hukum-hukum istihadhah.
b. Tidak mempunyai waktu haid yang jelas sebelum istihadhah, sementara ia
mengalaminya terus-menerus mulai dari saat pertama kali ia melihat darah.
Dalam kondisi ini, hendaklah ia melakukan pembedaan (tamyiz), seperti
jika darahnya berwarna hitam atau kental atau berbau, maka yang terjadi itu
adalah haid dan berlaku baginya hukum- hukum haid. Dan jika tidak
demikian, maka yang terjadi itu adalah istihadhah dan berlaku baginya
hukum-hukum istihadhah.
c. Tidak mempunyai waktu haid yang jelas dan tidak bisa membedakan
darahnya secara tepat. seperti terjadi terus-menerus mulai dari saat pertama
kali melihat darah, sementara darahnya memiliki satu sifat saja atau
berubah-ubah dan tidak mungkin dianggap sebagai darah haid. Dalam
kondisi seperti ini, hendaklah ia mengambil kebiasaan wanita pada
umumnya. Jadi masa haidnya adalah enam atau tujuh hari pada setiap bulan,
dihitung mulai dari saat pertama kali mendapati darah. Sedang selebihnya
adalah istihadhah. Bila ia lupa hari pertama haidnya, maka ia memulainya
pada awal bulan.
22 | Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN)
Bibliografi
Al-Ghaziy, Ibnu Al-Qosim. fath Al-Qorib Al-Mujib ‘Ala Matni Ghoyah At-
Taqrib. Dar Ihya’ Al-Kitab.
Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN) | 23
Catatan:________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
24 | Seminar Ilmiyah LBM IKASAMA (URGENSI HAIDL PERSPEKTIF FIKIH DAN KESEHATAN)