KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK :
1. INDAH AYU
2. LAILA NUR SAFITRI
3. LAILI FATHIMA
4. MAYA DWI NUR SAFITRI
5. MEI WAHYUNINGSIH
PENGERTIAN ABORSI DAN PEMBAGIANNYA
Pertama: Manusia adalah ciptaan Allah yang mulia, tidak boleh dihinakan baik dengan merubah
ciptaan tersebut, maupun menguranginya dengan cara memotong sebagian anggota tubuhnya,
maupun dengan cara memperjual belikannya, maupun dengan cara menghilangkannya sama sekali
yaitu dengan membunuhnya, sebagaiman firman Allah swt : .
ِم ْن َأْج ِل َذ ِلَك َكَتْبَنا َع َلى َبِني ِإْس َر اِئيَل َأَّنُه َم ن َقَتَل َنْفًس ا ِبَغ ْيِر َنْفٍس َأْو
َفَس اٍد ِفي اَألْر ِض َفَك َأَّنَم ا َقَتَل الَّناَس َجِم يًع ا َو َم ْن َأْح َياَها َفَك َأَّنَم ا َأْح َيا
الَّناَس َجِم يًع ا
“Barang siapa yang membunuh seorang manusia, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang manusia, maka seolah-
olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia semuanya.” (Qs. Al Maidah:32)
Ketiga: Dilarang membunuh anak ( termasuk di dalamnya janin yang masih
dalam kandungan), hanya karena takut miskin. Sebagaimana firman Allah
swt :
َو َال َتْقُتُلوْا َأْو الَد ُك ْم َخ ْش َيَة ِإْم الٍق َّنْح ُن َنْر ُز ُقُهْم َو ِإَّياُك م إَّن َقْتَلُهْم َك اَن ِخ ْطًء ا َك ِبيًر ا
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut melarat.
Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu juga.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar.” (Qs al Isra’ : 31)
1. Pendapat Pertama :
Menggugurkan janin sebelum peniupan roh hukumnya boleh.Bahkan sebagian ulama
membolehkan menggugurkan janin tersebut dengan obat.
Pendapat ini dianut oleh para ulama dari Madhzab Hanafi,Syafi’I dan Hambali. Tetapi
kebolehan ini disyaratkan adanya ijin dari kedua oraang tuanya.
Mereka berdalil dengan Hadist Ibnu Mas’ud yang menunjukkan bahwa dalam
sebelum empat bulan, roh belum ditiup ke janin dan penciptaan belum sempurna,
serta dianggap benda mati,sehingga boleh digugurkan.
2. Pendapat Kedua :
Menggugurkan janin sebelum peniupan roh hukumnya makruh. Dan jika sampai pada
waktu peniupan roh, maka hukumnya menjadi haram.
Pendapat ini dianut oleh sebagian ulama Madzhab Hanafi dan Imam Romli salah seorang
ulama dari Madzhab Syafi’i.
Dalilnya bahwa waktu peniupan ruh tidak diketauhi secara pasti ,maka tidak boleh
menggugurkan janin jika telah mendekati waktu peniupan ruh, demi untuk kehati hatian.
3. Pendapat ketiga :
Menggugurkan janin sebelum peniupan roh hukumnya haram.
Pendapat ini dianut oleh Ahmad Dardir , Imam Ghozali dan Ibnu Jauzi.
Dalilnya bahwa air mani sudah tertanam dalam rahim dan telah bercampur dengan
ovum wanita sehingga siap menerima kehidupan, maka merusak wujud ini adalah
tindakan kejahatan .
MENGGUGURKAN JANIN SETELAH PENIUPAN ROH
1. Pendapat Pertama
Menyataka bahwa menggugurkan janin setelah peniupan roh hukumnya tetep haram,
Walaupun diperkirakan bahwa janin tersebut akan membahayakan keselamatan ibu
yang mengandungnya pendapat ini dianut oleh mayoritas ulama.
Dalilnya adalah firman allah :
َو َال َتْقُتُلوْا الَّنْفَس اَّلِتي َح َّر َم ُهّللا ِإَّال ِبالَح ِّق
Dibolehkan menggugurkan janin walaupun sudah ditiupkan roh kepadanya, jika hal
itu merupakan satu-satunya jalan untuk menyelamatkan ibu dari kematian. Karena
menjaga kehidupan ibu lebih diutamakan dari pada menjaga kehidupan janin, karena
kehidupan ibu lebih dahulu dan ada secara yakin, sedangkan kehidupan janin belum
yakin dan keberadaannya terakhir.( Mausu’ah Fiqhiyah : 2/57 )