- Iman menurut bahasa berasal dari kata bahasa arab yaitu amanah yubminu. Sedangkan menurut istilah
artinya membenarkan dengan hati, mengucapkan dgn lisan dan mengablikasikan dengan anggota badan.
- Taqwa menurut bahasa adalah takut, sedangkan menurut istilah menjalankan dan menjauihkan larangan
allah.
2. perbedaan iman, islam, dan ihsan ?
- Iman menurut bahasa berasal dari kata bahasa arab yaitu amanah yubminu. Sedangkan menurut istilah
artinya membenarkan dengan hati, mengucapkan dgn lisan dan mengablikasikan dengan anggota badan.
- Islam menurut bahasa berarti selamat, tunduh, patuh atau damai.
Sedangkan menurut istilah adalah agama yang dibawahi oleh nabi muhammad saw yg berlandaskan
kepada alqur’an dan hadist.
- Ihsan menurut bahasa artinya berbuat baik.
Sedangkan menurut istilah, ihsan adalah berbakti dan mengabdikan diri kepada Allah SWT dengan
dilandasi kesadaran dan keikhlasan.
3. Pengertian filsafat ketuhanan dan cara membuktikan adanya tuhan ?
Filsafat ketuhanan dalam islam merupakan filsafat yg tertinggi karena menggali persoalan yg pertama, utama,
dan menjadi sebab dari segala yg ada.
Pembuktian wujud tuhan.
1. Metode pembuktian ilmiah
2. Keberadaan alam membuktikan adanya tuhan.
3. Pembuktian adanya tuhan dengan pendekatan fisika.
4. Pembuktian adanya tuhan dengan pendekatan ostronomi.
4. Jelaskan asal usul munculnya manusia ?
Asal usul manusia ada pada q.s al-baqarah ayat 30.
Manusia pertama adalah nabi adam as dan hawa. Hawa diciptakan dari tulang
rusuk sebelah kiri nabi adam.
“Sesungguhnya Allah menciptakan Adam as dari segenggam tanah yang diambil dari seluruh bagian bumi, maka anak cucu
Adampun seperti itu, sebagian ada yang baik dan buruk, ada yang mudah (lembut) dan kasar dan sebagainya.”
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari jiwa yang satu, dan daripadanya
Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”
3. Kejadian dan Asal-usul Manusia Ketiga
Kejadian dan asal usul manusia ketiga terkait dengan proses kejadian seluruh umat keturunan Nabi Adam dan Siti Hawa
(Kecuali Isa, AS.) proses kejadian manusia yang disebutkan dalam Al-Qur,an ternyata setelah dewasa ini dapat
dipertanggung jawabkan secara medis. Dalam Al-Qur’an, asal-usul manusia secara biologi dijelaskan dalam Surat Al-
Mu’minuun : 12-14 berikut ini:
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun : 12-14).
Al-qur’an adalah wahyu allah yang diturunkan kepada nabi miuhammad melalui malaikat jibril yg diawali
oleh surah al-fatihah dan diakhiri dengan surah an-nass sedangkan Hadist adalah segala sesuatu yang
disandarka kepada nabi baik perkataan, perbuatan, maupun persetujuan.
9. Macam-macam hadist ?
Hadits Mutawatir
Hadits Ahad
Hadits Shahih
Hadits Hasan
Hadits Dha'if
- Menurut Macam Periwayatannya
Hadits yang bersambung sanadnya (hadits Marfu' atau Maushul)
Hadits yang terputus sanadnya
Hadits Mu'allaq
Hadits Mursal
Hadits Mudallas
Hadits Munqathi
Hadits Mu'dhol
- Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawi
Hadits Maudhu'
Hadits Matruk
Hadits Mungkar
Hadits Mu'allal
Hadits Mudhthorib
Hadits Maqlub
Hadits Munqalib
Hadits Mudraj
Hadits Syadz
10. Hukum aborsi dan kloning (bayi tabung).
Secara umum, para ulama telah sepakat bahwa menggugurkan janin setelah peniupan roh hukumnya haram.
Peniupan roh terjadi ketika janin sudah berumur empat bulan dalam perut ibu, Ketentuan ini berdasarkan hadist
Ibnu Mas’ud di atas. Janin yang sudah ditiupkan roh dalam dirinya, secara otomatis pada saat itu, dia telah
menjadi seorang manusia, sehingga haram untuk dibunuh. Hukum ini berlaku jika pengguguran tersebut dilakukan
tanpa ada sebab yang darurat.
Namun jika disana ada sebab-sebab darurat, seperti jika sang janin nantinya akan membahayakan ibunya jika lahir
nanti, maka dalam hal ini, para ulama berbeda pendapat:
Pendapat Pertama :
Menyatakan bahwa menggugurkan janin setelah peniupan roh hukumnya tetap haram, walaupun diperkirakan
bahwa janin tersebut akan membahayakan keselamatan ibu yang mengandungnya. Pendapat ini dianut oleh
Mayoritas Ulama.
Dalilnya adalah firman Allah swt :
س الَّتِي َح َّر َم ه
ِ ّللاُ إِالَّ بِال َح ه
ق َ َوالَ تَ ْقتُلُواْ النَّ ْف
“ Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu
(alasan) yang benar. “ ( Q.S. Al Israa’: 33 )
Pendapat Kedua :
Dibolehkan menggugurkan janin walaupun sudah ditiupkan roh kepadanya, jika hal itu merupakan satu-satunya
jalan untuk menyelamatkan ibu dari kematian. Karena menjaga kehidupan ibu lebih diutamakan dari pada menjaga
kehidupan janin, karena kehidupan ibu lebih dahulu dan ada secara yakin, sedangkan kehidupan janin belum yakin
dan keberadaannya terakhir.( Mausu’ah Fiqhiyah : 2/57 )
Bayi tabung
Bayi tabung atau inseminasi buatan apabila dilakukan dengan sperma suami istri sendiri dan tidak ditranfer
embrionya kedalam rahim wanita lain termasuk istrisnya sendiri yang lain(bagi suami yang berpoligami),
maka istri membenarkanya, baik dengan cara mengambil sperma, kemudian disuntikan kedalam vagina atau
uterus istri, maupun dengan cara pembuahan dilakukan diluar rahim, kemudian buahnya ditanam didalam
rahim istri,asal kondisi suami istri yang bersngkutan benar-benar memerlukan inseminasi buatan untuk
memperoleh anak, karena dengan cara pembuahan alami, suami istri tidak berhasil memperoleh anak.
Sebaliknya insiminasi buatan itu dilakukan dengan bantuan donor sperma atau ovum, maka hal ini
diharamkan, dan hukumnya sama dengan zinah(prostitusi) dan sebagai akibat hukumnya anak hasil
inseminasi tersebut tidak sah. Dan nisabnya hanya dengan ibu saja yang melahirkan. Upaya bayi tabung,
dibolehkan oleh islam mana kala perpaduan sperma dengan ovum itu bersumber dari suami istri yang sah
(inseminasi homolog) yang disebut juga dengan “artifical inseminatioan gusband”(AIH). Dan yang dilarang
adalah inseminasi buatan yang dihasilkan dari perpaduan sperma dan ovum dari orang lain serminasi
homolog) yang disebut dengan istilah “artifical inseminatioan donor” (AID).inseminasi homolog tidak
melanggar hukum agama atau ketentuan agama yang hanya kecuali hanya mampu jalan keluar untuk
memenuhi prosedur senggama karena tidak dapat memenuhi atau dibuahi. Karena itu kebolehanya ada karena
faktor darurat yang diberi spensasi oleh agama, sebagaimana hadist nabi yang mengatakan bahwa tidak boleh
mempersulit diri dan menyulitkan orang lain.
11. Jelaskan perbedaan akhlak, moral dan etika serta berikan satu ayat dan satu hadist ?
Menurut bahasa, akhlak berasal dari kata khuluqun atau khulqun. Khuluqun artinya budi, yaitu sesuatu yang
tersimpan dalam hati, sangat halus, sulit diketahui orang lain, namun memiliki kekuatan yang sangat besar
terhadap tingkah laku perbuatan manusia. Khulqun artinya perbuatan-perbuatan lahir.