Anda di halaman 1dari 30

BAB

1
FENOMENA HIPNOSIS
A. Hipnosis

A pa yang anda bayangkan ketika mendengar kata


Hipnotis ? Mungkin yang terpikir dalam benak anda
adalah hipnosis yang ada kaitannya dengan penipuan,
pencurian atau membuat orang mau melakukan apa
diperintahkan karena sudah tidak sadar lagi. yang
Pendapat ini mungkin dipengaruhi oleh tontonan yang ada
di televisi yang menyajikan stage hypnosis (hipnosis
panggung) untuk hiburan/ entertaint. Ada juga yang
terpengaruh dengan berita di koran bahwa karena
dihipnosis beberapa orang kehilangan benda benda
berharganya.

Untuk meluruskan pemahaman tentang hipnosis


secara ilmiah, mari kita mulai dengan menyimak beberapa
pertanyaan yang sering dilontarkan masyarakat awam
mengenai hipnosis.

Modul Hypnotic Teacher 1


1. Apa yang dimaksud Hipnosis ?

Hipnosis dapat diartikan sebagai sebuah kondisi


relaks, fokus, atau konsentrasi. Hipnosis adalah suatu
keadaan di mana gelombang otak turun ke alpha dan theta.
Hipnosis juga diartikan sebagai penembusan faktor kritis
pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya suatu
sugesti/ ide atau pemikiran sehingga menyebabkan
perubahan perilaku pada tatanan mental emosional.
Menurut Adi W. Gunawan, para pakar hipnosis
memberikan definisi untuk kata hipnosis, antara lain:

a) Hipnosis adalah suatu kondisi di mana perhatian


menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestibilitas
meningkat sangat tinggi.
b) Hipnosis adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi
seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya,
yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang
otak.
c) Hipnosis adalah seni eksplorasi alam bawah sadar.
d) Hipnosis adalah kondisi kesadaran yang meningkat.
e) Hipnosis adalah suatu kondisi pikiran yang dihasilkan
oleh sugesti.

Modul Hypnotic Teacher 2


B. Pikiran Sadar & Pikiran Bawah Sadar

Konsep pikiran manusia ini dipakai untuk


memudahkan kita memahami prinsip kerja pikiran
manusia sehingga kita mampu bekerjasama dengannya.

Dalam pikiran manusia terdapat dua jenis pikiran


yang bekerja secara simultan dan saling mempengaruhi.
Jenis pikiran itu yakni pikiran sadar dan pikiran bawah
sadar. Seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2.1. Konsep pikiran manusia

Penjelasan dari gambar diatas adalah terdapat dua


jenis pikiran, yaitu pikiran sadar (conscious mind) dan
pikiran bawah sadar (subconscious mind).

Modul Hypnotic Teacher 3


Pikiran sadar adalah bagian ortak yang cara
kerjanya disadari, fungsi pikiran sadar adalah menilai,
berfikir, mengambil keputusan, serta mengkiritisi sesuatu.
Pikiran sadar bekerja ketika seseorang dalam kondisi
memusatkan perhatian pada suatu hal. Pikiran sadar
identik dengan berfikir logis, dimana seseorang bisa
mengendalikannya dengan sadar.

Sedangkan pikiran bawah sadar adalah bagian otak


yang cara kerjanya tidak disadari. Pikiran bawah sadar
berfungsi memproses kebiasaan, persepsi, kepribadian,
intuisi, kreativitas, dan keyakinan. Pikiran bawah sadar
bisa menyukai sesuatu yang tidak disukai menurut pikiran
sadar. Pikiran bawah sadar juga dapat dianalogikan
sebagai bank data pikiran manusia yang berisi berbagai
informasi yang menjadi keyakinan atau value dalam diri.

Pikiran bawah sadar berperan 88% dalam


mempengaruhi kehidupan seseorang, hal ini bisa terjadi
karena pikiran bawah sadar berisi keyakinan keyakinan
yang di simpan secara tidak sadar, keyakinan ini
terbentuk dari lingkungan dan cara seseorang menerima
informasi. Sedangkan pikiran sadar hanya berperan 12%
dalam kehidupan seseoarang.

Modul Hypnotic Teacher 4


Diantara keduanya tersebut yang bergaris putus-
putus ada kekuasaan dari critical factor itu sendiri, yang
merupakan bagian dari pikiran yang selalu menganalisa
segala informasi yang masuk dan menentukan tindakan
rasional seseorang.

Critical factor yang disebut juga Reticular


Activating System (RAS) mempunyai fungsi untuk
melindungi pikiran bawah sadar dari ide, informasi yang
masuk dari luar. Ketika dalam kondisi sadar, critical
factor akan menghalangi sugesti yang ingin ditanamkan
ke pikiran bawah sadar (subconscious mind).

RAS juga berfungsi untuk mengarahkan pikiran


sadar pada fokus tertentu sesuai dengan keyakinan atau
kebiasaan yang tertanam pada pikiran bawah sadar.
Sebagai contoh ada dua orang siswa, siswa A suka mata
pelajaran biologi karena dia suka menganalisa makhluk
hidup dan merasa itu unik , siswa B suka kimia karena
tertarik dengan perhitungan dan eksperimen dan merasa
itu adalah hal yang keren. Ketika pelajaran Biologi
berlangsung, siswa A akan memperhatikan dan mengikuti
secara antusias karena dia yakin bahwa biologi adalah
pelajaran yang menyenangkan dan unik, sedangkan siswa

Modul Hypnotic Teacher 5


B akan mengikuti pelajaran dengan biasa saja.
Sebaliknya, ketika pelajaran Kimia berlangsung, siswa B
sangat antusias mengikuti pelajaran dan berbagai
praktikum kelas, karena merasa eksperimen-eksperimen
yang dilakukan membuatnya keren.

Nah, disinilah fungsi RAS. Dia mengarahkan


pikiran sadar untuk fokus pada stimulus yang sesuai
dengan program pikiran bawah sadar. Lalu bagaimanakah
seseorang bisa merubah dan memperbaiki dirinya ketika
RAS ini bekerja dengan aktif berlawanan dengan
keinginannya, bagaimana seorang siswa bisa menyukai
matematika ketika pikiran bawah sadarnya yakin bahwa
matematika itu rumit, bagaimana seorang siswa mampu
menghafal pada mata pelajaran sejarah sedangkan RAS-
nya berfokus pada ketidakmampuan menyimpan hafalan
dengan baik, yang terjadi adalah usaha yang dilakukan
cenderung tidak berhasil meski ada keinginan untuk
berubah.

Modul Hypnotic Teacher 6


Oleh karenanya, cara kerja hypnoteaching adalah
tentang bagaimana membuat RAS lebih bekerjasama
ketika proses pembelajaran berlangsung, sehingga anak
didik dapat dengan mudah menerima pelajaran, menyukai
gurunya serta memahami ilmu pengetahuan yang di
transformasikan.

RAS berfungsi mengarahkan pikiran sadar


untuk fokus pada stimulus yang relevan
dengan program pikiran bawah sadar.
Hypnoteaching adalah tentang
bagaimana membuat RAS anak didik
bekerjasama selama proses belajar
mengajar.

Ketika seorang hypnotic teacher ingin menerapkan


metode hypnoteaching maka yang dilakukan adalah
memanipulasi critical factor itu sendiri. Cara
memanipulasi daerah critical factor ini adalah dengan
menggunakan suatu teknik yang dinamakan induksi.
Induksi ini dilakukan dengan cara membuat pikiran sadar
si subjek ini merasa rileks atau nyaman sehingga pintu
gerbang atau jalan tol menuju pikiran bawah sadar dan

Modul Hypnotic Teacher 7


critical factor ini terbuka dan tidak berfungsi. Kemudian
sugesti atau informasi akan langsung menjangkau pikiran
bawah sadarnya. Tahap-tahap membuka RAS dalam
hypnoteaching akan kita bahas pada bab selanjutnya

C. Gelombang Otak Manusia

Perkembangan hipnosis di jaman sekarang


menjelaskan bahwa hipnosis sudah dapat diterima secara
ilmiah sebagai kondisi alami manusia. Saat ini telah
ditemukan alat pengukur gelombang otak. Gelombang ini
berpengaruh positif terhadap perkembangan hipnosis.
Alat ini disebut dengan EEG (Electro Encephalography).
Yang ditemukan oleh psikiater Jerman, Hans Berger pada
tahun 1929. Alat ini sering diandalkan para peneliti yang
ingin mengetahui aktivitas pikiran sesorang. Berdasarkan
pemeriksaan dengan menggunakan alat ini maka
gelombang otak manusia dapat dibagi menjadi empat
terkait dengan mekanisme pikiran sadar (conscious) dan
bawah sadar (subconscious mind), dan dapat di
gambarkan sebagai berikut:

Modul Hypnotic Teacher 8


Berdasarkan alat pengukuran gelombang otak, otak
manusia menghasilkan berbagai gelombang otak secara
bersamaan. Ada empat gelombang yang dihasilkan oleh
otak manusia yaitu gelombang beta, gelombang alpha,
gelombang tetha, dan gelombang delta. Alat ini
sebenarnya mengukur berapa bunyi “tut” yang muncul di
layar dalam satu detik. Setiap bunyi “tut” merupakan satu
putaran per detiknya dan jumlah putaran per detik itu
menentukan keadaan gelombang otak. Jadi alat ini adalah
alat pengukur aktivitas otak.

Gambar 2.2. Gelombang Otak Manusia

Untuk gelombang beta, otak akan berfrekuensi


antara 12 – 38 Hz. Keadaan ini dalam kondisi normal/
pikiran sadar. Kondisi ketika menjalankan aktifitas
sehari-hari, tidak akan mudah menerima sugesti dari
orang lain dikarenakan pikirannya banyak perhatian, dan

Modul Hypnotic Teacher 9


dapat terbagi. Frekuensi ini biasanya pikiran seseorang
dominasi oleh logika. Saat seseorang berada di
gelombang ini, otak (kiri) sedang aktif digunakan untuk
berpikir, konsentrasi, dan sebagainya sehingga
menyebabkan gelombangnya meninggi. Gelombang
tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon kortisol
dan norepinefrin yang menyebabkan cemas, khawatir,
marah, dan stress. Keadaan beta adalah keadaan di mana
stres terjadi dan menjadi bertumpuk, kecuali jika kita
membiarkannya pergi. Akibat buruknya, beberapa
gangguan penyakit mudah datang jika kita terlalu aktif di
gelombang ini.

Pada gelombang alpha, otak akan berfrekuensi pada


8 -12 Hz. Gelombang otak yang terjadi pada saat
seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat
dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai
mengantuk. Alpha adalah pikiran yang paling cocok
untuk pemrograman pikiran bawah sadar.

Seseorang yang sedang rileks, melamun atau


berkhayal gelombang otaknya berada dalam frekuensi ini.
Kondisi ini merupakan pintu masuk atau keluarnya
potensi dari alam bawah sadar anda. Anak-anak balita

Modul Hypnotic Teacher 10


selalu berada dalam kondisi alfa. Itu sebabnya mereka
mampu menyerap informasi secara cepat. Dalam kondisi
gelombang ini, otak memproduksi hormon serotonin dan
endorfin yang menyebabkan seseorang merasa tenang,
nyaman dan bahagia. Gelombang alpha akan membuat
imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar,
detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indra kita
meningkat.

Pada gelombang theta, mempunyai frekuensi


berkisar diantara 4 –8 Hz, keadaan ini dalam kondisi
pikiran bawah sadar. Mudah menerima sugesti, saran dan
semacamnya, karena pada pikiran bawah sadar akan
semakin terbuka. Keadaan dimana pikiran menjadi kreatif
dan inspiratif. Terjadi ketika seseorang sedang dalam
kondisi hipnosis, mimpi, bermeditasi dan sebagainya.

Yang terakhir, adalah gelombang delta. Gelombang


dimana frekuensinya diantara 0,1 – 4 Hz, keadaan ini
dalam kondisi pikiran bawah sadar. Gelombang dimana
pada kondisi ini pintu gerbang pikiran telah tertutup dan
tidak dapat lagi menerima saran, sugesti apapun. Seperti
tidur tanpa bermimpi. Seperti dalam keadaan koma. Jika
pikiran manusia diibaratkan sebuah komputer, maka

Modul Hypnotic Teacher 11


prinsip dari hipnosis adalah memasuki pikiran bawah
sadar yang merupakan tempat pemrosesan kebiasaan
(processor) dan penyimpanan memori (hard disk) yang
ada dalam diri setiap orang. Apabila berhasil menjalin
komunikasi dengan pikiran bawah sadar, maka bisa
menghapus, menambah, mengurangi, mengubah, atau
memperbaiki suatu program yang ada dalam pikiran
bawah sadar.

Modul Hypnotic Teacher 12


BAB

2
MENGUBAH PARADIGMA
MENGAJAR
A. Menjadi guru “sadar”

Dalam pembelajaran, materi


pelajaran adalah unsur penting,
namun metode pembelajaran lebih
penting dari materi, dan guru lebih
penting lagi dari metode.

Dalam proses pembelajaran, materi pelajaran


merupakan salah satu unsur penting, namun metode
pembelajaran lebih penting dari materi. Guru lebih
penting lagi dari metode karena kemampuan seorang guru
untuk menggunakan metode tertentu membuat materi
pelajaran mudah dipahami oleh anak didik. Oleh karena
itu para ahli pendidikan terus mengembangkan berbagai
metode pembelajaran dari masa ke masa sesuai dengan
perkembangan zaman.

Modul Hypnotic Teacher 13


Beberapa tahun terakhir, dengan berkembangnya
informasi tentang cara kerja pikiran, para praktisi
pendidikan telah mengembangkan cara baru dalam proses
pendidikan yang disebut dengan hypnoteaching. Seorang
guru yang mampu menerapkan prinsip-prinsip
hypnoteaching dalam ruang kelas disebut dengan
Hypnotic teacher. Cara ini diharapkan mampu
memberdayakan pikiran sadar dan pikiran bawah sadar
anak didik sehingga percepatan pembelajaran bisa terjadi.

Untuk mengaktifkan pikiran bawah sadar anak


didik dalam proses pembelajaran, seorang hypnotic
teacher bisa melakukan beberapa hal mulai dari opening
pembelajaran, kegiatan inti, dan closing. Sebelum seorang
guru mempraktekkan prinsip-prinsip hypnoteaching
dalam ruang kelas, ada hal penting yang mendahuluinya
yaitu persepsi seorang guru terhadap dirinya.

Kalau dia mempersepsikan dirinya sebagai guru


nyasar, maka hendaklah ia melupakan konsep
hypnoteaching. Guru nyasar tidak dirasakan kehadirannya
oleh anak didik. Guru nyasar adalah mereka yang merasa
bahwa apa yang dikerjakan bukan yang diharapkan
selama ini, bisa jadi karena finansial yang didapatkan jauh

Modul Hypnotic Teacher 14


dari yang diharapakan, jenjang karir yang diidamkan tidak
semudah yang dibayangkan. Baginya, bekerja hanya
untuk menghilangkan status “penganggur”. Mengajar
hanya menjadi penggugur kewajiban sebagai seorang
guru, sehingga dorongan untuk melakukan hal lebih tidak
ada dalam dirinya. Detik-detik jam berlalu begitu lama di
ruang kelas. Perasaan tersiksa selalu menyelimuti ketika
hendak masuk kelas. Guru nyasar mempersepsikan
dirinya sebagai guru yang malas mengajar. Seringkali
bagi guru model ini hanya akan memberikan pengajaran
seperti radio yang hanya bisa memberikan informasi satu
arah sesuai silabus dan buku ajar yang dipegangnya. Guru
model ini akan memiliki otoritas rendah dihadapan anak
didik.

Kalau seorang guru mempersepsikan dirinya


sebagai guru bayar, maka setiap ada kepastian gaji, dia
baru mengajar karena mengajar baginya hanya untuk
kebutuhan finansial. Tanpa gaji, ia tidak mau melakukan
sesuatu yang ekstra dalam mengajar. Setiap tugas
tambahan diukur dengan uang. Guru bayar ini juga sulit
untuk menerapkan hypnoteaching. Guru bayar ini
mempersepsikan dirinya sebagai mesin pencari uang.

Modul Hypnotic Teacher 15


Guru tipe ini sangat ideal, susah melakukan inovasi
apalagi eksplorasi, karena inovasi yang menyusahkan dan
menguras energi akan di anggap tidak sepadan dengan
finansial yang ia dapatkan. Sehingga keikhlasan,
simpati,dan empati dalam dirinya tidak maksimal.

Jika seorang guru mempersepsikan dirinya sebagai


guru sadar, maka selftalk nya selalu positif untuk dirinya,
seperti: Saya guru rajin, saya guru yang disukai oleh anak
didik, saya guru yang terus belajar, saya guru yang penuh
inovasi, dll. Guru sadar menjalankan tugasnya dengan
bahagia, ceria, dan sepenuh jiwa, sehingga iapun
memperoleh persepsi positif dari anak didiknya. Persepsi
positif ini ia peroleh melalui bahasa tubuh, bahasa lisan
yang ia gunakan dan getaran atau vibrasi kalbu yang ia
pancarkan ketika mengajar. Guru sadar memahami bahwa
mengajar adalah proses penuh cinta kasih, sebuah
petualangan tanpa batas untuk membawa anak didik
menemukan bakat minatnya. Perubahan prilaku dan
keberhasilan anak didik menemukan tujuan hidupnya
serta kebermanfaatan dirinya adalah imbalan paling tinggi
disbanding finansial semata. Guru sadar inilah yang

Modul Hypnotic Teacher 16


mampu menerapkan prinsip-prinsip hypnoteaching dalam
proses pembelajaran, sehingga disebut hypnotic teacher.

B. Menggunakan sudut pandang psikologi positif

Persepsi guru pada dirinya akan


menjadikannya sebagai guru sadar, guru
nyasar atau guru bayar. Guru sadar akan
selalu memiliki self talk positif.

“Jika saya bisa menumbuhkan rasa ingin tahu seumur


hidup dalam diri murid-murid, saya yakin mereka akan
memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meraih
kesuksesan, kebahagiaan, dan hubungan yang kuat
dengan orang lain dalam kehidupan mereka.”

Virginia Maxfield, Guru Teladan dari Decature, Georgia

Selain persepsi pada dirinya, seorang guru juga


harus merubah persepsi terhadap anak didiknya. Persepsi
positif akan menimbulkan sikap empati dan simpati guru
untuk mengembangkan dan memahami kondisi anak
didik dengan baik. Seringkali sebagai seorang guru kita
memandang seorang anak didik sebagai satu satunya yang

Modul Hypnotic Teacher 17


bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada dirinya,
memandang bahwa baik buruknya apa yang telah dia
lakukan adalah hasil keinginannya untuk melakukan hal
tersebut, alhasil setiap tindakan negatif yang muncul akan
memancing guru menyalahkan anak didik, bukan
memunculkan sikap solutif namun hanya akan semakin
merusak kepercayaan diri anak didiknya, menyudutkan
dan mempertebal keyakinan anak didik sebagai seseorang
yang tidak mampu menyelesaikan target gurunya.
Persepsi seperti ini memposisikan anak didik sebagai
subjek atau pelaku dalam setiap kejadian.

Guru perlu merubah sudut pandang terhadap anak


didik menggunakan psikologi positif (positive
psychology). Pernah seringkali saya mendapatkan anak
didik yang setiap pelajaran nilainya tak pernah bagus,
selalu tidak bisa fokus ketika didalam kelas, setiap hari
beberapa guru mata pelajaran memberikan teguran berupa
nasehat yang berisi “pesan negatif”, bahwa anak didik
tersebut tidak pernah melakukan kemajuan belajar.

Suatu ketika saya mencoba memanggilnya ke ruang


konseling, saya berbincang sangat banyak terkait
bagaimana dia berusaha terus memperbaiki apa yang

Modul Hypnotic Teacher 18


dituduhkan kepadanya. Namun dia juga merasa tidak
menemukan jalan solutif bagaimana kebiasaan malasnya
bisa hilang.

Guru yang memandang dirinya sebagai anak didik


yang malas, akan menuntut perubahan yang harus dia
lakukan sendiri karena guru merasa bahwa apa yang
terjadi hanya bisa dirubah oleh dirinya sendiri. Namun
ketika kita mampu merubah sudut pandang terhadap anak
didik lebih positif, kita akan memahami bahwa dia adalah
korban dari ketidakmampuannya menemukan solusi dan
manajemen diri yang lebih baik, yang pada akhirnya akan
memunculkan sikap simpati, empati dan keinginan kita
untuk membantunya menemukan solusi bagi perubahan
dirinya.
Hal ini yang harus dilakukan oleh seorang guru agar
mampu memiliki sudut pandang positif. Seorang hypnotic
teacher harus mampu menjadi guru sadar dan memiliki
sudut pandang positif.

Modul Hypnotic Teacher 19


Guru adalah seorang Fasilitator,
Motivator, dan Demonstrator. Seorang
Hypnotic teacher membutuhkan peran-
peran tersebut dalam aplikasi
hypnoteaching.

Modul Hypnotic Teacher 20


BAB

3
HYPNOTEACHING
A. Apa sih Hypnoteaching ?

Hypnoteaching merupakan metode yang yang


menekankan pada komunikasi pikiran bawah sadar
anak didik yang bisa dilakukan di dalam atau di luar kelas.
Dengan kata lain, guru juga sangat memerhatikan
kondisi psikis anak didik dan aspek afektif yang mereka
miliki. Dalam penerapannya dikelas guru tidak hanya
sebagai pengajar, tetapi juga harus berperan sebagai
pendidik. Dengan demikian, ia juga harus memiliki rasa
simpati dan empati kepada anak didik. selain itu, guru
pun harus menuturkan kata-katanya dengan memilih
kata-kata yang baik dan tepat supaya dapat diterima
dengan mudah oleh anak didik.

Selama menjalankan pembelajaran dengan metode


Hypnoteaching, seorang guru diibaratkan sebagai magnet
yang mampu menarik perhatian anak didik dengan
kekuatan kepercayaan, iman, pengetahuan, dan

Modul Hypnotic Teacher 21


keyakinan yang dimilikinya. Menekankan pada
komunikasi pikiran bawah sadar, bukan berarti hanya
dapat dilakukan didalam kelas saja. Akan tetapi, dapat
pula dilakukan diluar kelas. Hal ini bermaksud agar
mampu meringankan pikiran anak didik terlebih dahulu
hingga lebih fresh dan tidak memiliki beban penat.
Guru bertanggung jawa atas rasa santai yang dimiliki
anak didik sebelum melakukan metodeh Hypnoteaching
ini, olehnya itu suasana yang nyaman pun harus menjadi
pertimbangan terlebih dahulu.

B. Apa saja unsur dalam hypnoteaching ?

1. Guru sebagai “Figur Otoritas”

Guru memiliki kesan begitu mendalam dalam diri


kita semua. Seorang guru, sebaik atau seburuk apapun
adalah figur otoritas. Jika sang guru begitu baik dan
bijaksana, maka murid akan selalu mengenang dan
termotivasi dengan apa yang dikatakan guru tersebut
kepadanya. Akan tetapi jika guru yang buruk, maka dia
akan meninggalkan luka-luka batin yang tidak baik untuk
anak didiknya.

Modul Hypnotic Teacher 22


2. Membangun Rapport (Keakraban)

Dalam komunikasi dan pergaulan sehari-hari, unsur


kepercayaan (trust) adalah fondasi penting dalam rangka
menjalin hubungan lebih jauh dan lebih dalam. Begitupun
dalam pembelajaran, hubungan guru dan anak didik
seharusnya berada dalam satu frekuensi kenyamanan
yang baik. Agar pula menjadi pembangunan otoritas dan
integritas guru.

Kepercayaan didapat melalui keakraban (rapport).


Ketika dua orang dalam keadaan akrab (rapport) maka
mereka akan cenderung melakukan hal yang sama, baik
dari kata-kata, kualitas suara, maupun fisiologi.

Rapport adalah kondisi saling terhubung atau


kedekatan hubungan. Kedekatan hubungan yang diawali
dari penerimaan dan sikap menghargai. Tujuan
membangun rapport (keakraban hubungan) adalah:

a. Membangun kepercayaan
b. Meminimalkan hambatan komunikasi

Prinsip membangun rapport adalah pacing & leading


. Pacing dapat berupa menyamakan tema pembicaraan
seperti hobi, akademis, budaya, etnis, dll. Bisa juga

Modul Hypnotic Teacher 23


dengan menyamakan fisiologi, kualitas suara, dan pilihan
kata. Sedangkan leading adalah mengarahkan lawan
bicara pada apa yang kita inginkan atau kita capai.

3. Anchor
Anchor merupakan suatu stimulus (informasi) yang
diterima melalui sensor indrawi (VAKOG) serta memiliki
respon yang bersifat asosiatif sehingga mengakibatkan
suatu State tertentu. Anchor dapat tercipta secara tidak
sengaja maupun memang diprogram untuk tujuan
tertentu. Anchor dapat dalam bentuk Visual, Auditory,
Kinesthetic.

Anchor ibarat sebuah tombol respon


otomatis, jika anda tekan tombol tersebut
maka sebuah respon tertentu akan
muncul.

4. Sistem Preferensi

Manusia menerima informasi melalui Sistem


Representasi mereka, yaitu penglihatan (visual),
pendengaran (auditori), perabaan (kinestetik), pencecapan

Modul Hypnotic Teacher 24


(olvaktori), dan penciuman (gusvaktori). Dari lima sistem
representasi tersebut, seseorang memiliki sistem
representasi favorit, kita menyebutnya sistem preferensi.
Mengetahui sistem preferensi orang lain akan
mempermudah kita dalam proses:

a. Komunikasi / memasukkan informasi


b. Memfasilitasi proses belajar (memahami dan
mengingat)
c. Melakukan rapport

5. Penggunaan “Bahasa Sugestif”

Ketika kita menyampaikan informasi kepada orang


lain tidak serta merta orang lain akan menerima informasi
yang kita sampaikan. Karena ada faktor-faktor tertentu
yang membuat informasi bisa diterima dengan baik oleh
orang lain.

Tehnik penyampaian bahasa menjadi penting bagi


seorang guru mengingat masing-masing anak didik
memiliki daya ingat dan daya tangkap informasi yang
berbeda beda. Penggunaan bahasa “sugesti” dimaksudkan
agar informasi yang di berikan oleh seorang guru kepada
anak didik mudah diingat dan di recall kembali ketika
mereka membutuhkannya.

Modul Hypnotic Teacher 25


BAB

4
TAHAPAN HYPNOTEACHING

S ebelum menerapkan hypnoteaching mari kita rubah


niat kita sebagai pengajar agar menjadi guru sadar.
Kesuksesan seseorang tergantung pada niat dalam dirinya
untuk bersusah payah dan bekerja keras dalam mencapai
kesuksesan tersebut. Niat yang dimaksud adalah kemauan
keras pada diri guru untuk memberikan pelajaran yang
berkualitas dan mampu memperbaiki kualitas belajar anak
didik. Niat guru sebelum mengajar dapat dilihat dari
kesungguhannya dalam mempersiapkan dan menguasai
metode pembelajaran ataupun materi pembelajaran.

Seorang guru sadar bisa mengaplikasikan prinsip-


prinsip hypnoteaching sebagai berikut:

A. Opening

Pada tahap opening pembelajaran, guru bisa


melakukan berbagai variasi kegiatan yang tujuannya
untuk menyiapkan pikiran dan perasaan anak didik hingga
terciptanya learning state atau kondisi siap untuk belajar.

Modul Hypnotic Teacher 26


Dalam Neuro Linguistic Programming (NLP) ada yang
dikenal dengan istilah Pacing, yaitu menyamakan posisi,
gerakan tubuh, bahasa, dan gelombak otak. Karena
informasi yang disampaikan akan mudah diterima oleh
orang yang memiliki gelombang otak yang sama. Untuk
Pacing ini, beberapa kegiatan berikut bisa dilakukan:

a) Berdoa Bersama
b) Senam otak
c) Cerita
d) Teka Teki
e) Tepuk Variasi
f) Humor
g) Anchor

B. Kegiatan Inti

Kegiatan inti adalah kegiatan utama dalam


pembelajaran, namun bukan berarti opening dan closing
bukan hal yang penting, semua tahap dari awal hingga
akhir sangat penting bagi hypnotic teacher, karena proses
pembelajaran awal hingga akhir harus berkesan dan
mampu memberikan dampak kuat terhadap pikiran bawah
sadar anak didik.

Modul Hypnotic Teacher 27


Kegiatan Inti Pembelajaran. Dalam kegiatan inti
pembelajaran, pelaksanaan metode hypnoteaching bisa
dikolaborasikan dengan model atau metode lainnya
seperti inquiry learning, problem based learning,
discovery learning, mind mapping, role playing dan lain
sebagainya. Hypnoteaching menjadi sub modalitas
sugesti positif terhadap siswa dalam menumbuhkan
motivasi dan semangat untuk menuju pembelajaran
berikutnya.

a) Magic Question
b) Ice Breaking
c) Berikan Pujian
d) Imajinasi
e) Menabung Perhatian
f) Hypnotic Language Pattern

C. Closing

Pada tahap closing, seorang hypnotic teacher harus


mampu mengakhiri dengan meninggalkan kesan bahagia
dan semangat. Ketika menutup satu sesi pembelajaran
hypnotic teacher bisa melakukan hal -hal sebagai berikut:

Modul Hypnotic Teacher 28


a) Membuat Kesimpulan
b) Mendoakan siswa dengan tulus
c) Mengucapkan afirmasi positif
d) Memberi salam

Modul Hypnotic Teacher 29


NOTE

Modul Hypnotic Teacher 30

Anda mungkin juga menyukai