Anda di halaman 1dari 30

Hypno Smart Teaching

&

STIFIn Personality
PROFIL TRAINER
Nama : Ali Tamam,M.Pd.I.,CH.
HP : 085-648116585
Pendidikan : S1 Unesa
S2 IAIN Surabaya
Profesi :
- Dosen Stie Syariah Sby
- Trainer Quantum (Kualita Pendidikan Indonesia)
- Trainer Motivasi (Quantum Spirit)
- Pengasuh Mitra Religi Radio Propinsi Jatim (JTFM)
- Pengasuh “SEJUTA SENYUM” Arek TV
- Trainer Expert DwijaKarya PPLP PGRI JATIM
- Master Trainer Hipnosis for Education & STIFIn Personality
Pengalaman :
Telah mentraining ribuan orang dari berbagai kalangan, siswa
SD-SMP-SMU-PTN/PTS , guru TK-SD-SMP-SMU,Dosen, karyawan , remaja masjid.
POSISI ANAK KITA

• Amanah
• Aset Pahala
• Cahaya Mata
• Penerus Generasi
Masa Depan
• Pembangun
Peradaban Masa
Depan
Perkembangan Intelektual Anak
HUBUNGAN JARINGAN
OTAK & PENGALAMAN
Hubungan antar sel-sel otak dibentuk oleh saling kirim-dan-terima
.signal (rangsangan)
Rangsangan yang terus-menerus, yang diberikan melalui bentuk
kegiatan yang berulang-ulang, memperkuat hubungan antar sel-sel
.otak
Satu sel otak mampu membuat 15.000 hubungan dengan sel otak
yang lain. Hubungan yang sangat rumit inilah yang membentuk
.jaringan antar sel-sel otak
Pengalaman yang diterima oleh bayilah yang akan menentukan
bentuk jaringan di dalam otak. Sejak bayi lahir, jaringan ini akan
dibentuk dengan cepat sekali, dan pada usia anak mencapai 3 tahun,
otak anak akan membuat kira-kira 1000 trilyun
Pd usia 11 tahun, hubungan antar sel-sel otak tersebut akan diseleksi
secara alami, dimana hubungan yang sering digunakan akan semakin
diperkuat dan menjadi permanen,sedangkan hubungan yang tidak
.pernah digunakan akan diputus/dibuang
. Disinilah pentingnya pengalaman bagi anak
STIFIn PERSONALITY
Sebagai Cermin Diri

Presented for: Ali Tamam


Perkembangan
Dermatoglyphic
Dermatoglyphic (ilmu sidik jari) mempunyai dasar ilmu
pengetahuan yang kuat karena didukung penelitian sejak
300 tahun lalu. Para peneliti menemukan, bahwa sidik jari
memiliki kode genetik yang secara ilmiah dapat
dihubungkan dengan sel otak dan jenis
kecerdasan/kepribadian seseorang. Mereka adalah Govard
Bidloo (1685), Marcello Malpighi (1686), J.C.A. Mayer (1788),
John E. Purkinje (1823), Dr. Henry Faulds' (1880), Francis
Galton (1892), Harris Hawthorne Wilder (1897), Noel Jaquin
(1958), Beryl B. Hutchinson (1967), Beverly C. Jaegers
(1974)..
Ahli neuroscience pemenang hadiah Nobel Tahun 1986 Dr.
Rita Levi asal German, pada awalnya hanya
mengembangkan ilmu sidik jari untuk keperluan militer dan
diperluas kegunaannya untuk mempersiapkan tim olimpiade
Rusia & China. Sekarang telah digunakan meluas untuk
kepentingan publik
TES STIFIn
Tes Stifin adalah teknik analisis mengidentifikasi
pada pola-pola garis dalam sidik jari seseorang yang
secara genetik permanen melekat pada seseorang.
Setiap pola merupakan penanda akan adanya potensi
kecerdasan tertentu yang bersifat bawaan.
Pelaksanaan tes dengan metode sidik jari tidak akan
tergantung kepada suasana, mood, tekanan, dan
bahkan dapat dilakukan kapan saja termasuk ketika
pesertanya sedang tidak sehat, masih bayi, sudah
udzur, ataupun menderita cacat, termasuk yang buta
huruf sekalipun.
Tes ini akan berlaku seumur hidup hanya dengan
melakukan sekali tes
Fungsi Otak Dominan

T I
NEOKORTEK KIRI NEOKORTEK KANAN

ANALITIS KREATIF
NEOKORTEKS

sistem limbik

S F
LIMBIK KIRI LIMBIK KANAN

MEMORI EMOSI

In
HINDBRAIN/MIDBRAIN

NALURI
Ned Hermann
KEUTAMAAN PERILAKU

SENSING THINKING INTUITING FEELING INSTING

Ulet Pandai Kreatif Pengertian Keharmonisan


11
12
Hypno Smart Teaching

Metode
“MENGHIPNOSIS”
kelas anda
Pikiran manusia
(yang aktif setiap harinya)
 Conscious Mind (12 %)
 Sub conscious Mind (88 %)
Gelombang Otak Manusia
Beta
14 – 30 Hz
Sadar

Alfa
9 – 13 Hz
Relaxasi

Teta
4 – 8 Hz
Relaxasi yang
dalam
Delta
1 – 3 Hz
Tidur pulas
Conscious Mind
• Aktif mulai umur tiga tahun
• Menganalisa
• Melakukan rasionalisasi
• Memori jangka pendek
• Menghitung
• Fungsi logika
• Critical faktor
Sub Conscious Mind
• Aktif sejak 3 bulan dalam
kandungan
• Menyimpan memori
• Menyimpan beliefs dan nilai
pribadi
• Tempat kebiasaan
• Tempat kepribadian
• Tempat persepsi
• Mengontrol kinerja organ tubuh
Natural Hypno State

• Kondisi saat akan/bangun tidur


• Tidak mendengar saat menonton
televisi atau membaca buku
• Tidak sadar sudah sampai tujuan
ketika mengendarai kendaraan
• Sangat terkagum/heran pada sebuah
kondisi atau sesuatu
Hubungan guru, siswa, dan
dunianya
siswa

Memberi hal Full contact

guru Dunia belajar


mengajar

Melibatkanseluruh
Melibatkan seluruhaspek
aspekkepribadian;
kepribadian;
pikiran
pikiran dan sikap;
dan sikap; perasaan
perasaan dan bahasa
dan bahasa tubuh;
tubuh; sebelumnya;
keyakinan keyakinan sebelumnya; persepsi
persepsi masa depan
masa depan
Peran Guru

 Guru sangat menentukan


kesuksesan siswa-siswanya
dengan menciptakan suasana
belajar yang menggairahkan
 Peran guru lebih dari sekedar
pemberi ilmu pengetahuan,
namun guru adalah rekan belajar,
fasilitator, pembimbing, modeling
dari seluruh anak didiknya
8 kunci keunggulan
 Integritas
 Kegagalan awal dari kesuksesan
 Bicaralah dengan niat baik
 Hidup saat ini
 Komitmen
 Tanggungjawab
 Sikap luwes
 keseimbangan
Guru yang Menghipnotis

 Penampilan dan asesoris


 Gerakan tubuh dan mimik
 Kata-kata (kejelasan, intonasi, maupun
isi)
 Buatlah “anchor” di masing-masing kelas
 Niatan yang baik (inner beauty), ini yang
paling penting.
Kelas yang Menghipnotis
 Tata ruang (bangku, meja, kursi,
almari, tempat sampah, dll)
 Dekorasi dinding dan ruangan
(gambar-gambar, denah, hasil
reward, dll)
 Fasilitas audio, musik, dll
Metode belajar “BLAR”

• BUKA
• Buatlah peserta didik tertuju pada
guru yang melakukan sesuatu,
atau membawa sesuatu yang
menarik perhatian, atau cerita
menarik/lucu, atau menyampaikan
pengalaman menarik; kemudian
lakukan relaxsasi dan beri sugesti
(bahwa ia mampu memahami
pelajaran dengan baik)
Metode belajar “BLAR”

• LAKUKAN
• Ajaklah peserta didik melakukan
seperti yang di contohkan guru,
atau praktikum, atau
menceritakan pengalamannya,
atau menceritakan kejadian yang
ada disekelilingnya (yang ada
kaitannnya dengan materi
pelajaran)
Metode belajar “BLAR”

• ANALISA
• Dengan kata-kata persuasif
masukkan inti materi pelajaran
dikaitkan dengan apa yang sudah
dilakukan atau di ceritakan
sebelumnya.
• Ajaklah siswa untuk menganalisa
materi yang sedang di pelajari
Metode belajar “BLAR”
• RAIH PRESTASI
• Pendalaman, simpulan, rasakan
manfaatnya dengan ungkapan &
afirmasikan (dengan kata-kata yang
mengesankan dan memotivasi).
• Ajak mereka untuk relaksasi sambil
membayangkan materi yang
diajarkan selama jam pelajaran
berlangsung
PRINSIP TERAPY

• SUATU TRAUMA YANG DISIMPAN DALAM OTAK,


BISA KITA CABUT DENGAN MEMBAYANGKANNYA
KEMBALI KEMUDIAN KITA MENGHAPUSNYA.
• SETELAH KITA MAMPU MENGHAPUS SESUATU
YANG NEGATIF, KITA BISA MASUKKAN SESUATU
YANG POSITIF.
• Harus lebih memperdalam materi Hipnosis for
Lifes berikutnya........
TAMAT

WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai