Oleh:
Abd. Azis Rola
Pembimbing:
dr. Aminuddin Azis, Sp.T.H.T.K.L(K)
PENDAHULUAN
Rhinitis alergi (RA): masalah kesehatan global
Mempengaruhi status kesehatan dan berbagai aspek
kehidupan
Pendekatan terapi dilakukan secara bertahap sesuai
dengan berat ringan penyakit dan respon terhadap
pengobatan yang diberikan
RHINITIS ALERGI
Rhinorea
Rasa gatal
Tersumbat
EPIDEMIOLOGI
Multifaktor
Interaksi: genetik dan lingkungan
Alergen:
Inhalan (dewasa)
Ingestan (anak)
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
DIAGNOSIS
Operatif
Injeksi mingguan di sarana kesehatan Terapi dapat dilakukan di rumah, tetes diberikan harian,
berkisar antara 1-2 dosis perhari terpenuhi
Direkomendasikan untuk menggunakan epipen Tidak dibutuhkan epipen, tidak ada reaksi anafilaksis
Maintenance tercapai dalam 4-6 bulan tergantung Maintenance tercapai dalam 34 bulan
kepatuhan dan reaksi pasien
Terdapat reaksi seperti bengkak, merah, gatal, Reaksi biasanya minor (gatal di area bawah lidah)
urtikaria, dan jarang, anafilaksis dapat terjadi
Pasien tidak boleh mengkonsumsi βblocker, harus Tidak ada interferensi dengan obat-obatan lain (boleh
dihentikan jika terjadi efek samping menggunakan βblocker)
DOSIS
Dosis awal
Dosis yang aman pada pertama kali
Biasanya dalam jumlah kecil atau sangat kecil
Berdasarkan hasil Skin Prick Test
Dosis optimal
Dosis tertinggi yang diberikan sebagai dosis pemeliharaan
Biasanya sama untuk setiap pasien
Tidak tergantung usia
DOSIS
Dosis toleransi
Dosis tertinggi yang dapat ditoleransi pasien
Berbeda untuk setiap pasien
Tergantung usia
Dosis pemeliharaan
Dosis tertinggi yang diberikan sebagai dosis pemeliharaan
Dapat berupa dosis optimal atau dosis toleransi
JADWAL PEMBERIAN
Dilakukan perminggu
Selanjutnya tiap 2 minggu, tiap 3 minggu dan tiap 6
bulan selama 2-4 tahun
Dosis pemeliharaan umumnya 0,5 ml dari ekstrak
konsentrasi 1:100
Dosis Mingguan Imunoterapi Konvensional
Konsentrasi Konsentrasi Volume (ml)
(PNU/ml) (W/V)
0.1
7 suntikan 0.15
0.2
0.3
0.4
0.5
0.2
5 suntikan 0.3
0.4
0.5
0.05
0.15
7 suntikan 0.2
0.3
menit ke 0 <2,5 mm
3 minggu/kali : 3 kali
1 bulan/kali : 3 kali
2 bulan/kali : 2 kali
3 bulan/kali : 2 kali
4 bulan/kali : 2 kali
5 bulan/kali : 2 kali
6 bulan/kali: 2 kali
PROSEDUR PEMBERIAN IMUNOTERAPI
Identifikasi alergen dan dosis
Menggunakan jarum suntik 1 cc tuberkulin no. 26