Anda di halaman 1dari 37

PEMERINTAH PROVINSI

JAWA TENGAH
Program Kesehatan Berdasarkan
Siklus Hidup
pa n
eh idu
h a ri k
bu
Seri ama
t
per
• Deteksi gangguan
kognitif untuk
mengoptimalkan
• Promosi Gaya kualitas hidup
Hidup Otak • Posyandu Lansia
• Identifikasi dan Sehat, mandiri • Peningkatan
• optimalisasi dan produktif kualitas Hidup
Optimalisasi
kecerdasan • Mandiri
kesiapan KB bagi PUS
majemuk pada • Perlambatan
belajar dan • PKRT
remaja proses Degeneratif
• pengembangan • Deteksi PM dan
Deteksi •
IBU HAMIL, BERSALIN, model belajar Kesehatan
pengembangan PTM
DAN NIFAS • Deteksi yang efektif reproduksi
Inteligensia • Kesehatan OR
pengembanga • UKS • Konseling gizi
• Stimulasi dan nutrisi dan upaya dan kerja
n Inteligensia stimulasi • Imunisasi anak HIV/AIDS dan
pengungkit otak pada NAPZA • KIE Catin
dan upaya Kognitif sekolah
janin melalui Ibu
stimulasi • Tablet Fe
Hamil • SDIDTK • Penjaringan
sensomotorik • Konseling
• P4K • Imunisasi anak usia
• Buku KIA • ASI eksklusif sekolah Kespro
• Gizi
• ANC terpadu • Imunisasi • PMT • PKRT
• Kelas Ibu Hamil dasar lengkap • Kolaborasi
• APN • Pemberian PAUD, BKB,
• RTK makan dan Posyandu
• Kemitraan Bidan • Penimbangan • Deteksi dan
Dukun Simulasi
• Vit A
• KB PP kognitif
• PONED/ PONEK • MTBS
www.dinkesjatengprov.go.id
KONDISI KESEHATAN JAWA TENGAH
PERILAKU: DERAJAT KESEHATAN
NO INDIKATOR 2015 2016 NO KONDISI 2016
ADMINISTRASI
WILAYAH 2015
2015
Cakupan kunjungan Kab/Kota : 29/6 Umur Harapan 73,6
1. 93,05 93,27 1
ibu hamil K4 Kec. : 573 Hidup (UHH) (2015)
Kel./Desa : 769 /
Cakupan 7.809 109,65
2. pertolongan 98,09 98,00 Penduduk : Angka Kematian Ibu
Jepara 2 (602
33.774.141 jiwa Jepara (AKI)
persalinan Nakes Pati kasus)
Rembang
Cakupan neonatal Kota Tegal Kota Pekalongan Kudus
9,99
Angka Kematian
3. resti/komplikasi yg 87,63 86,27 Kota 3 (5485
Brebes Demak Bayi (0-1th)
ditangani Batang
Semarang Blora kasus)
Pekalongan Batang Kendal

4.
Cakupan kunjungan
97,55 97,58
Tegal
UPAYA KESEHATAN
Pemalang
Grobogan
Angka Kematian
11,80(6
bayi Pekalongan
Kab Semarang 4 478)
Temanggung Balita (0-5th)
Purbalingga Salatiga
kasus)
NO INDIKATOR 205 2016
JABAR

Wonosobo Sragen
Kab. Mgl
Banjarnegara
Banyumas Magelang
Boyolali Surakarta
Cilacap Kota Magelang
SRK
1.
Cilacap Cakupan Kebumen
kunjungan bumil K4 93,05 93,27
Klaten Kr.anyar
Purworejo Magelang Sukoharjo

JATIM
2. Cakupan persalinan Nakes 98,09
DI. Yogyakarta
98,00
Wonogiri

Cakupan neonatal
3. 87,63 86,27
resti/komplikasi yg ditangani

4. Cakupan kunjungan bayi 97,55 97,58


4
PERMASALAHAN KESEHATAN
- PERHITUNGAN KELAHIRAN
HIDUP .??
- NAKES PERSALINAN
- TEMPAT PERSALINAN
- USIA BUMIL, TEMPAT
MENINGGAL,
- dst

- BELUM DITEMUKAN
VAKSIN DAN
OBATNYA
- PENULARAN
- POLA
TRANSOVARIAL
KONSUMSI - RESISTENSI
- GAYA HIDUP
INSEKTISIDA,
- CEMARAN - ABJ
MAKANAN - ZIKA
- dst - PHBS, dst
PERMASALAHAN KESEHATAN IBU & ANAK
KASUS KEMATIAN IBU TAHUN 2016

60 54
Jateng = 602
50 kasus 45
AKI Jawa Tengah = 109,65/100.000KH
40
32
30 27 28
25
22 22
18 18 19 19 20
20 15 15 15 15 16 16 16 16 17
14 14
12 13
10 10 10 10
8
10
3 4 4
0
0

25
9
11
TREN ANGKA KEMATIAN IBU
TAHUN 2009- 2016
130

126.55
125

118.62
120
117.02
116.34
116.01
115
111.16

110 109.65

104.97
105

100
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 AKI

Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016


668
KASUS KEMATIAN BAYI TAHUN 2016

444
450
Jateng = 5.485 kasus
400 376

350
300 262
234
250 208
188 189 193 197 201
172 172 179 180 181
200 165
130 136 143 147 151
124 129
150 110 112 113 114 115 121
86
100 72
53
33 39
50 16
0

31
KASUS KEMATIAN BALITA TAHUN 2016

Jateng = 6478 kasus


600
523

500
441

400

282 295
300 253
229 230 232 238
202 208 212 218 220 225
200 153 154 156 167 168 178 181
141 143 145
124 126 129 137
97 103
100 67
41 41
19
0

34
2 AKSELERASI PENURUNAN
AKI DI JATENG
Paradigma Sehat: ditarik ke hulu
5 Level of prevention (Level and Clark):
UKP UKM
1. Health promotion
2. Spesific protection
3. Early Diagnosis & Prompt Treatment
4. Disability limitation
5. Rehabilitation

8
STOP: jika
a.Sudah memiliki
FASE anak, Usia >35th
b.kondisi K BKKBN
kesehatan tdk BP3AKB LINSEK
memungkin-kan/ B BAPERMASD
SBLM berbahaya. ES
1 HAMIL TUNDA: jika PKK DAW
DIKNAS
a.usia <20th dan IS
KEMENAG MASYARAKAT
b.kondisi
kesehatan belum ta
optimal.
HAM kawal DO peme risti n
2 CARI catat K D HPL
IL periksa TER riksaan d
I
non ristiai
PKK/DAWI PKK DAW K O
S NAKES IS N S
ORMAS SIJARI
ruj
MASYARAKAT
A
R O
kawal risti
EMASuk,
PERSA S K C
3 dampingi
LINAN PSC/SP E
non risti FASYANKES Dasar Standar
GDT S

BU
ASUHAN Dokter/Pe PKK DAW
4 NIFA FA
S
Pasca persalinan ra-wat/ IS SIKIB - EKIB
MASYARAKAT
S Bidan
5 Sep
Ve r.
07/13/20 PKK PROVINSI
SEBELUM KEHAMILAN
• Kemajuan ilmu dan tehnologi kedokteran memungkinkan angka ketahanan
hidup penderita penyakit.
• Jangan ada KEK atau anemi sebelum hamil
• Umur yang cukup sebelum hamil (Sebelum hamil tidak ada keluhan karena
usia masih muda, namun saat hamil keluhan dan komplikasi muncul).
• Keluhan fisiologi yang muncul saat kehamilan hampir menyerupai
perburukan akibat suatu penyakit pada kehamilan.
• Meski ada kontraindikasi hamil, pasien ingin hamil
• Jika ada indikasi terminasi medis, keluarga dan pasien kebanyakan menolak.
• Pelayanan kesehatan catin bekerja sama dg KUA :
informasi tentang persiapan kehamilan dengan merujuk pada
Buku KIA ,2014.

20
Kondisi yang harus diwaspadai
• Usia
• Penyakit genetik (thalasemia, hemofilia, butawarna, dan lain-
lain)
• Penyakit yang sedang diderita (infeksi TORCH, hepatitis B, PMS,
AIDS jantung, hipertensi, lupus, tiroid, asma, pneumonia, TBC,
epilepsi, tumor/keganasan).
• Perilaku risiko tinggi terkena penyakit menular seksual (PMS)
• Kebiasaan merokok, minum alkohol
• Psikologis : depresi, psikosis, gangguan makan
• Obesitas
• Berat bayi lahir rendah
• Hipertensi – resiko preeklampsia / eklampsia meningkat
• Penyakit Paru (Asma, Pneumonia, TBC Paru)
• Penyakit darah (Anemia, Thalasemia, gangguan pembeku darah,
Lekemia, dll)
• ODHA
INFEKSI (TORCH, VULVOVAGINITIS, CONDYLOMA AKUMINATA, GONORRHEA, HIV/AIDS,
HEP B, INFEKSI SAL. KENCING)

• Ketuban pecah dini


• Prematuritas
• Berat janin lahir rendah
• Neonatal infeksi
• Korioamnionitis
• Endometritis – infeksi nifas
• Penularan ke janin – gonorrhea, HIV, hepatitis
• Kelainan kongenital – TORCH, sifilis
PENYAKIT METABOLIK (DM, TIROID)

• Bayi besar
• Pertumbuhan janin terhambat
• Kelainan kongenital janin
• Kehamilan akan memperburuk kondisi DM / tiroid
• Gagal jantung jika terjadi badai tiroid selama hamil
PENYAKIT KEGANASAN

• Kehamilan akan membatasi pemberian kemoterapi dan radiasi


• Meningkatan resiko persalinan dengan tindakan
• Berat bayi lahir rendah
• TERLALU MUDA (< 20 TAHUN)
• TERLALU TUA (> 35 TAHUN)
• PRIMI TUA
• ANAK TERKECIL < 2 TAHUN
• GRAVIDA  4
• TERLALU PENDEK (< 145 cm)
• PERNAH GAGAL KEHAMILAN
• RIWAYAT OBSTETRI JELEK
• RIWAYAT BEDAH CAESAR
• PENYAKIT PADA IBU HAMIL

• BENGKAK MUKA DAN TUNGKAI, HIPERTENSI


• KELAINAN LETAK
• KEHAMILAN GANDA
• HIDRAMNION
• IUFD
• SEROTINOUS
• PERDARAHAN
• KEJANG
PERGUB NO. 17 TAHUN 2016 TENTANG
PENYELENGGARAAN KESEHATAN IBU
DAN ANAK
Pasal 7

(1) Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 huruf a dilakukan dengan:
a. peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak;
b. penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan ibu dan anak;
c. pemenuhan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan;
d. pelaksanaan sistem rujukan yang efektif dan efisien.
(2) Peningkatan peran serta seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat
sebagaimana Pasal 6 huruf b meliputi:
a. upaya promotif;
b. upaya preventif;
c. upaya pemberdayaan masyarakat.
 
Pasal 8

Peningkatan kualitas pelayanan kes. ibu dan anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
ayat (1) huruf a dilaksanakan melalui:
a.Pemeriksaan & pendidikan kes. reproduksi bagi calon pengantin;
b.Pemeriksaan kehamilan terpadu berkualitas paling sedikit 4 kali selama masa
kehamilan dan setidak-tidaknya 1 kali pemeriksaan oleh Dokter Umum;
c. Pemeriksaan ibu hamil beresiko tinggi & anak beresiko tinggi dilakukan oleh Dokter
Spesialis;
d.penolong persalinan adalah tenaga kesehatan yang kompeten pada fasyankes;
e.pertolongan persalinan normal dilakukan di faskes dan dilaksanakan oleh paling sedikit 2
orang tenaga kesehatan;
f.pelaksanaan kunjungan nifas berkualitas dilaksanakan minimal 3 kali;
Pasal 8

g. pelaksanaan kunjungan neonatus berkualitas dilaksanakan


minimal 3 kali;
h. pelaksanaan Stimulasi Dini Intervensi Deteksi Tumbuh Kembang
(SDIDTK) dan tindak lanjutnya dilaksanakan sesuai standar;
i. pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) di Fasyankes;
j. pelayanan Imunisasi Dasar Lengkap;
k. peningkatan Promosi & Pelayanan kontrasepsi pada PUS
l. peningkatan pelayanan stabilisasi pra rujukan;
m. sistem rujukan yang berkualitas;
n. pelaksanaan AMP, kasus near miss beserta tindak lanjutnya;
o. peningkatan kualitas supervisi fasilitatif oleh supervisor
di semua tingkatan pelayanan kesehatan.
BAB V
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT

c. Melakukan Advokasi, Promosi dan Penyebarluasan Informasi :


1) menggalang dukungan dari pengampu kepentingan dalam rangka
mengupayakan kesehatan ibu dan anak;
2) menginformasikan dan mendorong keluarga untuk memanfaatkan
fasilitas kesehatan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan
anak;
3) menginformasikan kebijakan Pemerintah Daerah tentang kesehatan
ibu dan anak kepada masyarakat, antara lain:
a) budaya perilaku hidup bersih dan sehat;
b) periksa kehamilan secara rutin;
c) menyiapkan ASI Eksklusif;
d) melahirkan di fasilitas kesehatan.
3 PENUTUP
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai