KEPERAWATAN
ABRUPSIO PLASENTA
KELOMPOK 4
* Abrupsio plasenta (pelepasan plasenta prematur) didefinisikan sebagai lepasnya
plasenta yang tertanam normal dari dinding uterus baik lengkap maupun parsial pada
usia kehamilan 20 minggu atau lebih (ben – zion tabe, 1994). Abrupsio plasenta adalah
lepasnya plasenta dari tempat tertanamnya, sebelum waktunya (helen, 2006).
*DEFINISI
*KLASIFIKASI
Abrupsio plasenta dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Abrupsio plasenta ringan
*ETIOLOGI
Tanda dan gejala dari abrupsio plasenta ada empat.
* Perdarahan pervaginam atau perdarahan yang
tersembunyi di belakang plasenta.
* Uterus menjadi lunak atau lembek.
* Aktivitas uterus berlebihan tanpa relaksasi di antara
keduanya.
* Nyeri abdomen.
*Manifestasi Klinis
*Dua tipe utama dari kasus
abrupsio plasenta adalah
sebagai berikut:
*Abrupsio plasenta dengan perdarahan yang
tertutup, yang berarti perdarahan terjadi di belakang
plasenta, tetapi memiliki batas tegas karena posisi
hematom.
*Abrupsio plasenta dengan perdarahan terbuka,
yaitu perdarahan yang terlihat ketika pemisahan atau
pemotongan membran juga lapisan endrometrium dan
darah mengalir keluar mela
(Mitayani,2009)
* Pemeriksaan Diagnostik
*Laboratorium
*Pencitraan Pemeriksaan panggul secara ganda
(persiapan untuk melahirkan secara darurat) dan usg
menyingkirkan diagnosis plasenta previa.
*USG
(Ida Ayu dkk, 2005)
*KOMPLIKASI
* Perdarahan
* Gangguan pembekuan darah
* Penyulit pada janin
( Ida Ayu dkk,2005)
*Penatalaksanaan
* Tindakan restorasi cairan
Dapat memperbaiki hemodinamika dan mempertahan fungsi ekskresi sistema
urinaria. Tetapi apabila syok terjadi secara cepat dan telah berlangsung lama
(sebelum dirawat), umumnya akan terjadi gangguan fungsi ginjal yang ditandai
dengan oliguria ( produksi urin <30 ml/jam). Pada kondisi yang telah berat
dapat terjadi anuria yang mengarah pada nekrosis tubulus renalis. Setelah
restorasi cairan, lakukan tindakan untuk mengatasi gangguan tersebut dengan :
• Bila belum berhasil, gunakan manitol 500ml dengan 40 tetesan per menit.
* Tindakan obstetrik
Persalinan diharapkan dapat terjadi dalam 3 jam, umumnya dapat pervaginam.
* Seksio sesarea
Janin hidup dan pembukaan belum lengkap
*PATHWAY
*ASUHAN
KEPERAWATAN
*TERIMA KASIH