Anda di halaman 1dari 16

Oleh Kelompok 6 :

Kastina Sholihah (10215007)


Resa Valentina (10215017)
Titik Pusparini (10215021)
M. Rohyan Gogot Nursawit (10215030)
Ayu Rahma Widhiya Anita (10215043)
Ajeng Rahma Miaji (10215047)
Septiawan Agung Dwi Sahuri E. (10215053)
Etnik adalah sekumpulan individu yang
mempunyai budaya dan sosial yang unik serta
menurunkannya ke generasi berikutnya (Handerson,
1981).

Budaya adalah keyakinan dan perilaku yang


diturunkan atau diajarkan manusia kepada generasi
berikutnya (Taylor, 1989).
Transkultural adalah suatu pelayanan keperawatan
yang berfokus pada analisis dan studi perbandingan
tentang perbedaan budaya (Leininger, 1978).
Tujuan penggunaan keperawatan transkultural
adalah untuk mengembangkan sains dan pohon
keilmuan yang humanis sehingga tercipta praktik
keperawatan pada kultur yang spesifik dan universal.
Paradigma keperawatan transkultural adalah cara
pandang, persepsi, keyakinan,nilai-nilai dan konsep
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang sesuai
dengan latarbelakang budaya terhadap 4 konsep
sentral, yaitu manusia, keperawatan, kesehatan, dan
lingkungan (Leininger, 1978).
1. Sejarah Perkembangan Keluarga Jawa Timur
Para penelitian di jawa timur telah menemukan fosil-fosill
manusia yang dapat menunjukan bahwa jawa timur
pernah didiami sejenis manusia yang sangat tua,
terutama didaerah lembah sungai brantas.
Dalam sejarah, Jawa Pernah menjadi pusat kekuasaan dan
pemerintahan raja-raja dari abad X sampai abad ke XII
atau dalam periode raja-raja Kediri, Singosari, dan
Majapahit.
2. Perkembangan Bahasa di Jawa Timur
Bahasa daerah di Jawa Timur mengalami perkembangan, tidak
hanya sebagai media komunikasi, tetapi juga berfungsi
sebagai ekspresi seni dan wadah budaya.
3. Aspek Demografi
Tingkat kepadatan rata-rata penduduk Jawa Timur pada tahun
2001 sebesar 767 orang/km2 dan cenderung meningkat, tahun
2003 mencapai 780 orang/km2, dan tahun 2004 mencapai 787
orang/km2.
4. Penduduk asli
Penduduk asli yang bertempat tinggal di daerah Provinsi Jawa Timur ada empat
golongan suku bangsa, yaitu :
- Suku bangsa Jawa
- Suku bangsa Madura
- Suku bangsa Tengger
- Suku bangsa osing (Madiun, Malang, dan Banyuwangi)
5. Penduduk asing atau pendatang

Menurut pengamatan di daerah kabupaten/kota di Jatim, orang-orang


pendatang lebih banyak di jumpai di kota-kota, khususnya di kota
Surabaya.
6. Ekonomi
Berdasarkan pola penyebaran dari jenis mata pencaharian
penduduk Jawa Timur, diketahui 58,43% adalah petani,
41,06% bukan petani, dan 0,51% pekerjaan tidak tetap.
7. Perbedaan kelas sosial
- Orang kecil (wong cilik) terdiri dari petani, pedagang,
nelayan, dan mereka yang berpendapatan rendah.
- Kaum priyayi terdiri dari kaum pegawai dan orang-orang
intelektual.
8. Bentuk-bentuk keluarga dan sistem ikatan kekerabatan
Sistem kekerabatan suku Jawa berdasarkan prinsip keturunan
bilateral, sedang bila ditinjau dari sudut kelangsungan hak
dan kewajiban individu termasuk bilinial.
9. Hubungan antara anak dan orangtua
Anak yang lahir dari seorang wanita (A) dengan suami pria (B)
dalam ikatan perkawinan akan beribu kepada wanita (A)
berayah kepada pria (B).
10. Nilai-nilai dan Srategi Koping
Dahulu keluarga Jawa Timur di pengaruhi oleh keyakinan dan kepercayaan
agama islam, Hindu, dan Budha. Namun, sekarang mayoritas keluarga
Jatim beragama Islam.
11. Strategi koping yang digunakan keluraga Jawa Timur
- Mempunyai komitmen kuat untuk saling menolong anggota keluarga yang
membutuhkan
- Memiliki komitmen yang kuat untuk berpartisipasi dalam kegiatan
keagamaan.
- Memiliki ikatan keluarga yang kuat terutama pada garis keturunan ayah
dan pola dukungan keluarga yang kuat sesama keluarga.
- Fleksibilitas dalam menjalankan peran setiap anggota keluarga.
12. Fungsi Keperawatan Keluarga
Praktik menggunakan orang pintar (dukun) masih mendominasi
dalam menolong anggota keluarga yang mengalami gangguan
kesehatan, terutama di pelosok-pelosok desa. Apabila sudah
beberapa kali di bawa kedukun tidak sembuh, mereka baru
pergi ke petugas kesehatan.
13. Makanan kebudayaan
Keluarga Jawa memiliki beragam jenis makanan khas. Hampir
setiap kabupaten di Provinsi Jawa Timur mempunyai
makanan tradisional yang khas.berikut ini beberapa contoh
contoh makanan khas dari beberapa kabupaten
14.Implikasi Keperawatan Keluarga Pada Etnik Jawa Timur

Asuhan keperawatan keluarga pada etnik Jawa Timur sebaiknya dilakukan


dengan menggunakan pendekatan budaya (transcultural nursing).
15.Menghargai struktur dan sistem nilai yang dianut keluarga

Bentuk keluarga Jawa Timur didominasi oleh keluarga besar dan keluarga
inti yang berpusat pada ayah atau ibu. Pada waktu melakukan asuhan
keperawatan keluarga, seharusnya perawat melibatkan keluarga inti dan
keluarga besar.
16.Aktualisasi praktik kesehatan dalam keluarga Jawa Timur

Pada keluarga Jawa Timur, menanamkan budaya perilaku hidup bersih dan
sehat perlu melibatkan institusi formal dan nonformal.
CONTOH KASUS

An. A 8 tahun, suku Jawa, Beragama islam diantarkan orangtuanya ke Rumah Sakit
dengan keluhan nyeri pada tulang keringnya. Bp. A mengatakan nyerinya timbul
akibat An. A memanjat pohon yang dikeramatkan di desanya, kemudian menurut
kepercayaan orang sekitar An. A terjatuh akibat didorong oleh penunggu pohon
keramat tersebut. Menurut cerita yang dikatakan Bp.A saat anaknya Jatuh
langsung dibawa kedukun (kyai kepercayaan ),lalu An. A dipijit dengan diperciki
daun kelor dan diselipi bacaan doa-doa. Bp. A mengatakan An. A dilarang
mengkonsumsi makanan seperti ikan, daging, dan telur. An. A juga tampak lemah
dan lesu ,pada saat diberikan Penkes Bp. A masih terlihat kebingungan.

Anda mungkin juga menyukai