Anda di halaman 1dari 23

E R

I ST
S Z O
N
O ES
S P
E P D
Y

R ER
E
A
H 6
U 1
H RIA S .0.0 1

T 4
A .0
S 9
0
0
2
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki - laki
Umur : 43 tahun
Alamat : Perum taman, Sidoarjo
Pekerjaan : TNI AL
Agama : Islam
Tgl. Periksa : 8 Juli 2015
ANAMNESA
 Keluhan Utama :
Nyeri pada perut dan punggung kanan.
 
 Keluhan tambahan :
Terasa panas, pada beberapa bagian ada yang mati
rasa, bercak kemerahan dan bekas luka yang
mengering.
 
Riwayat Penyakit Sekarang (Autoanamnesa)

1. Pasien datang ke poli kulit kelamin RSAL Dr. Ramelan Surabaya pada
tanggal 8 Juli 2015 dengan keluhan nyeri pada perut dan punggung
kanan disertai rasa panas dan pada beberapa bagian mati rasa. Nyeri
seperti ditusuk – tusuk jarum. Tampak bercak kemerahan dan bekas
luka yang mengering. Keluhan sudah dirasakan pasien sejak kurang –
lebih 2 minggu yang lalu. Awalnya pasien merasa tidak enak
badan,demam, pilek, setelah jaga malam 2 hari berturut – turut. Lalu
tidak lama kemudian timbul kemerahan seperti melepuh berisi air jernih
yang bergerombol di sekitar perut kanan menjalar ke punggung kanan.
Lalu seminggu kemudian kulit yang melepuh pecah dan mengering,
meninggalkan bekas luka. Namun keluhan nyeri masih dirasakan sampai
sekarang. Tidak ditemukan lesi ditempat lain. Pasien juga tidak
mengeluh pusing berputar ataupun telinga berdenging dan tidak ada
gangguan pengecapan.
Sebelumnya pasien berobat ke balai kesehatan
pada saat timbul keluhan pertama kali dan
oleh dokter diberi obat asiklovir tablet,
asiklovir salep dan asam mefenamat. Setelah
meminum obat pasien mengaku keluhannya
menjadi berkurang, tetapi masih sering nyeri.
Karena keluhan yang belum hilang akhirnya
pasien berobat ke RSAL
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Cacar air 10 tahun yang lalu.
 Hipertensi dan DM disangkal.
 Riwayat alergi makanan dan obat-obatan disangkal

 Riwayat Penyakit Keluarga


 Keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti ini
 Riwayat alergi makanan, obat – obatan disangkal

 Riwayat Psikososial
 Pasien adalah seorang prajurit TNI – AL yang sering jaga malam.
 Di kesatuannya ada 3 orang yang pernah memiliki sakit yang sama.
 Pasien mandi 2-3x sehari menggunakan air PDAM dan memakai sabun
mandi.
 Penderita mengganti pakaian yang digunakan sehari-hari 2x dan memakai
handuk sendiri tidak bergantian dengan anggota keluarga lain.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak Baik,
Kesadaran : Compos mentis
Status Gizi : Baik,
BB : 72 kg
Kepala dan Leher :
A/I/C/D : -/-/-/-
Pembesaran stroma (-)
Pembesaran KGB (-)
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Lihat status dermatologi
Extremitas : Dalam batas normal
 
Status Dermatologi
Regio abdomen et lumbal dextra
Efforesensi : tampak macula eritematus yang
bergerombol di perut kanan hingga
punggung kanan pada dermatom yang sama
dan unilateral , terdapat beberapa krusta
yang mengering.
DIAGNOSA KERJA
 Herpes Zoster.

DIAGNOSA BANDING
 Herpes Simplex
 Varisela
 Dermatitis kontak alergika
 Pemfigus vulgaris
 Bulous pemfigoid
 Dermatitis herpetiformis dari Duhring.
PLANNING
DIAGNOSA
 Tzanck test
 
TERAPI
 Non medikamentosa:
 Edukasi kepada pasien tentang penyakitnya
 
 Medikamentosa:
 Sistemik
 Analgetika : metampiron 4x1 tab/ hari
 Antibiotik : Cefadroxil 2x1 tab
 Vit B comp 1x1 tab
 Topikal
 Gentamisin krim
MONITORING
Keluhan penderita berkurang, tetap atau makin
memberat.
Ada tidaknya perluasan lesi di bagian tubuh lain.
Komplikasi yang dapat muncul

PROGNOSIS
Umumnya baik, namun pada herpes zoster oftalmikus
prognosis bergantung pada tindakan perawatan
secara dini.
DEFINISI

Herpes zoster adalah penyakit yang


disebabkan oleh infeksi virus
varisela zoster yang menyerang
kulit dan mukosa, infeksi ini
merupakan reaktivasi virus yang
terjadi setelah infeksi primer.(
EPIDEMIOLOGI

Penyebarannya sama seperti varisela. Penyakit


ini seperti diterangkan dalam definisi,
merupakan reaktivasi virus yang terjadi
setelah penderita mendapat varisela. Kadang
kadang varisela ini berlangsung subklinis.
Tetapi ada pendapat yang menyatakan
kemungkinan transmisi virus secara aerogen
dari pasien yang sedang menderita varisela.
PATOGENESIS

ANTIBOD
GANGLIO
INFEKSI I REAKTIV
VIREMIA RES N
PRIMER MENURU ASI
SENSORIS
N
GEJALA KLINIS

STADIUM PRODROMAL
STADIUM ERUPSI
STADIUM KRUSTASI
DIAGNOSA
ANAMNESA
NEURALGIA, TANDA PRODROMAL
PEMERIKSAAN FISIK
ERITEMA BERKEMBANG MENJADI PAPULA,
VESIKULA BISA JERNIH ATAU KERUH, YANG
JIKA DIABSORBSI AKAN JADI KRUSTA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TZANK TEST, BIOPSI, TES SEROLOGIK,
IMUNOFLORESENS
DIFERENSIAL DIAGNOSIS

Dermatitis kontak alergika


Varisela
Herpes simplex
Pemfigus vulgaris
Bulous pemfigoid
KOMPLIKASI

Sindrom Ramsay Hunt


Herpes zoster generalisata
Herpes zoster abortif
Neuralgia pasca herpetic
Paralisis motorik
PENATALAKSANAAN
Umum
Analgetika : Metampiron : 4 x 1 tab/ hari

Bila ada infeksi sekunder : antibiotika eritromisin :


4x250–500 mg/hari. Dikloksasilin: 3x125–250 mg/hari
atau lainnya.

Local
Bila basah : kompres larutan garam faal
Bila erosi : salep sodium fusidat
Bila kering : bedak salisil 2%
Khusus
- Asiklovir
Dosis: dewasa : 5x800mg/hari selama 7-10 hari.
Anak: 20mg/kgbb/kali sampai 800 mg/kali 4x/hari.

- Neuralgia pascaherpetika
Aspirin : 3x1tab (500mg)/hari
Antidepresan trisiklik mis. Amitriptyline 50-100 mg/hari.
Hari 1 : 1 tab (25 mg)
Hari 2 : 2 x 1 tab
Hari 3 : 3 x 1 tab
Karbamasepin (tegretol): 1-2x1tab(200mg)/hari
 
- Pada herpes zoster oftalmika perlu konsul ke spesialis mata atau diberikan :
Asiklovir salep mata 5x/4jam
Siplofloksasin obat tetes mata
Hari 1 dan 2 : 1 tetes/ 2-4jam
Hari 3-7: 1 tetes 4x/hari
Pencegahan
Pemberian vaksin Varicella Virus Vaccine
(oka strain).
Indikasi:
Usia tua (> 60 tahun)
Pasien imunokompromais dengan penyakit
kronis.
PROGNOSIS

Umumnya baik,pda herpes zoster


oftalmikus prognosis bergantung pada
tindakan perawatan secara dini.

Anda mungkin juga menyukai