Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATAN KRISIS PERNAFASAN

GAGAL NAFAS

Ns. Hj. Yuldanita S. Kep


Respiratory System Anatomy

Upper resp tract


Larynx

Lower resp tract


Proses Respirasi

Pulmonar
y O2 dan CO2
ventilatio Transport
n Perfusion

Gas
Diffusion
PENDAHULUAN

Fungsi sistem respirasi

Transfer O2 dari atmosfer ke darah serta


mengeluarkan CO2 dari darah keluar.
DEFINISI

Gagal nafas adalah ketidakmampuan sistem pernafasan


untuk mempertahankan oksigenasi darah normal (PaO2),
eliminasi karbon dioksida (PaCO2) dan pH yang adekuat
disebabkan oleh masalah ventilasi difusi atau perfusi

Gagal nafas terjadi bilamana pertukaran oksigen terhadap


karbondioksida dalam paru-paru tidak dapat memelihara
laju komsumsioksigen dan pembentukan karbon dioksida
dalam sel-sel tubuh. Sehingga menyebabkan tegangan
oksigen kurang dari 50 mmHg (Hipoksemia) dan
peningkatan tekanan karbondioksida lebih besar dari 45
mmHg (hiperkapnia).
Kelainan utama pada gagal napas

Ventilasi
Airway
Breathing
Oksigenasi

Circulation

Perfusi
KLASIFIKASI

AKUT
KRONIK
TYPE GAGAL NAFAS

Type 1 (gagal nafas hiposemik /


oxygenation failure)
Type 2 (gagal nafas hiperkapnik /
ventilation failure)
Type 3 (gagal nafas hiposemik dan
hiperkapnik / kombinasi)
ETIOLOGI
1. Gangguan proses respirasi di saluran nafas dan paru
a. Sumbatan saluran nafas bagian atas dapat
disebabkan oleh
 Benda asing
 Perdarahan
 Tumor
 Spasme laring, oedema laring
b. Penyakit/gangguan pada saluran nafas bagian
bawah dan parenkim paru
 Asthma bronkial
 Bronkitis kronis
 Emfisema
Lanjutan …..

 Emboli paru
 Aspirasi
2. Gangguan pada sistem pompa ventilasi
a. Mekanisme pengatur ventilasi sistem saraf pusat
 Kelebihan dosis narkotik
 Trauma kepala
 Perdarahan otak
 Tumor otak
b. Fungsi susunan saraf otot respirasi
 Obat pelumpuh otot
 Meastenia grafis
 SGB
 Poliomelitis
Lanjutan ….

c. Pergerakan dinding dada


 Luka tusuk thorak
 Pasien bedah thorak

d. Medula spinalis
 Trauma tulang leher
 Tumor
TANDA DAN GEJALA

a. Manifestasi depresi pernafasan


• Jenis dan frekuensi nafas abnormal
• Gasping, nafas cuping hidung, pemakaian otot nafas tambahan
b. Manifestasi Hipoksemia
• Perubahan status mental
• Gelisah
• Nafas cepat / Takhipnu
• Hiperventilasi
• Takikardi
• Vasokonstruksi perifer
Lanjutan ….

c. Manifestasi hiperkapnea
• Perubahan status mental
• Kulit kemerahan, hangat
• Hipertensi
• Takikardi

d. Pemeriksaan AGD
• Acidemia yang terjadi pada gagal nafas dapat
disebakan oleh peningkatan PaCO2 atau
karena gangguan metabolik
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemerikasan gas-gas darah arteri


Hipoksemia
Ringan : PaO2 < 80 mmHg
Sedang : PaO2 < 60 mmHg
Berat : PaO2 < 40 mmHg

• Pemeriksaan rontgen dada


Melihat keadaan patologik dan atau kemajuan
proses penyakit yang tidak diketahui
PENATALAKSANAAN
PRINSIP :
• Hipoksemia dapat menyebabkan kematian
• Target utama : memulihkan dan mencegah
hipoksemia
• Target kedua : mengontrol CO2 dan asidosis
respiratorik
• Terapi penyakit dasar
• Klien dengan gangguan saraf atau pembuluh
darah otak harus dimonitor ketat
• Klien gagal nafas berat rawat di ICU
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
Dx. KEPERAWATAN
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI
PENGKAJIAN

Pengkajian Primer
1. Airway
• Peningkatan sekresi pernapasan
• Bunyi nafas crackles, ronki dan mengi

2. Breathing
• Distress pernapasan : pernapasan cuping hidung,
takipneu/bradipneu, retraksi dinding dada
• Menggunakan otot aksesori pernapasan
• Kesulitan bernafas : lapar udara, diaforesis,

3. Circulation
• Penurunan curah jantung : gelisah, letargi, takikardia,akral dingin,
CRT >3 detik
• Penurunan haluaran urine
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.Ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan


peningkatan produksi sekret

2.Pola nafas tidak efektif b.d. penurunan ekspansi paru

3.Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan


abnormalitas ventilasi-perfusi sekunder terhadap
hipoventilasi

4. Kelebihan volume cairan b.d. edema pulmo

5.Gangguan perfusi jaringan b.d. penurunan curah jantung


INTERVENSI

Untuk mengoptimalkan oksigenasi.


Atur posisi / perbaiki jalan nafas
Cegah desaturasi selama prosedur
Cegah hypoventilasi
Bersihan jalan nafas
Kolaborasi medis therapy yang dibutuhkan
Pantau saturasi selama tindakan
Terangkan kepada klien setiap tindakan yang
dilakukan, klien masih dapat mendengar walau tidak
dapat bergerak.
Lanjutan….

Memperbaiki Ventilasi
1. Memperbaiki jalan nafas
Untuk mencegah atelektasis dilakukan :
a. Chest fisiotherapy
b. Nebulasi berguna untuk humidifikasi dan
transport obat ke paru.
2. Ventilasi bantu
3. Ventilasi mekanik
Lanjutan…

Koreksi gangguan asam basa


Acidemia yang terjadi pada gagal nafas dapat
disebabkan oleh peningkatan PaCO2 atau karena
gangguan metabolik
Atasi Penyebab
Diketahui terdapat beberapa penyebab terjadinya
gagal nafas tindakan kolabaorasi dengan medis
EVALUASI

Monitoring yang harus dilakukan


Monitor tanda vital , pernafasan dan sirkulasi
Pertahanakan saturasi O2 > 94%
Monitor efek therapi yang diberikan kepada klien
seperti bronchodilator
Monitor intake output setiap jam
Monitor status mental
THANKS FOR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai