Pleno Mentahan
Pleno Mentahan
02 Regyana
(131611133013)
Mutiara Guti
04 Verantika
(131611133026)
Setya Putri
06 Muhammad
(131611133039)
Hidayatullah A.M
07 Annisa
(131611133045)
Fiqih I.
ATAR
L BELAKAN
G
Kanker diketahui dapat menimbulkan berbagai macam
keluhan diantaranya nyeri. NYERI adalah keluhan utama
yang paling sering diutarakan oleh penderita.
Semua terapi music membantu mengekspresikan perasaan, membantu rehabilitasi fisik,memberi pengaruh positif terhadap kondisi suasana hati dan
emosi, meningkatkan memori,serta menyediakan kesempatan yang unik untuk berinteraksi dan membangun kedekatan emosional. Dengan demikian,
terapi musik diharapkan dapat membantu mengatasi stress, mencegah penyakit dan meringankan rasa sakit (Anugroho, 2012).
Jenis musik yang digunakan dalam terapi musik dapat disesuaikan dengan keinginan, seperti musik klasik, instrumentalis, dan slow music (Potter,
2005).
Selama satu bulan, dan intervensi diberikan setiap hari, per hari
dilaksanakan dua kali yaitu pukul 15.00 dan 19.00 dengan durasi 15 menit
SCOPUS
KEYWORD :
Strategi
Pencarian pencarian mendapatkan 10-20 jurnal,
GOOGLE SCHOOLAR
Simple PowerPoint Presentation
Literatur namun jurnal yang sesuai dengan
KEYWORD :
intervensi kami hanya 2-3 jurnal
Terapi Musik pada Penderita Kanker
Setelah menemukan jurnal yang dimaksud kami melakukan pengkajian per jurnal atau literature review
dan juga membandingankan jurnal satu dengan yang lain, sehingga total jurnal yang sesuai dengan
topik kami ada 6 jurnal.
RANGKUMAN DARI RESEARCH
Ada pengaruh pemberian musik klasik Pachelbel Canon In D Major
terhadap skala nyeri pada pasien kanker payudara di RSUD Dr. H.
Soewondo Kendal.
Efektifitas Terapi Musik
terhadap Skala Nyeri pada Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Pasien Kanker Payudara di Abdurrasyid pada tahun 2009 yang menyatakan ada pengaruh terapi
Rumah Sakit Umum Dr. H distraksi mendengarkan musik klasik mozart terhadap penurunan skala
Soewondo Kendal nyeri pada pasien kanker di RS. Dharmais Jakarta, dengan hasil p < 0,05.
Penulis : Puji Lestari, Machmudah,
Elisa Musik dapat mempengaruhi fungsi-fungsi fisiologis, seperti respirasi,
Jurnal : S1 Ilmu Keperawatan denyut jantung dan tekanan darah (Djohan, 2006). Musik juga dapat
Kendal menurunkan kadar hormon kortisol yang meningkat pada saat stres.
Musik juga merangsang pelepasan hormon endorfin, hormon tubuh yang
memberikan perasaan senang yang berperan dalam penurunan nyeri
(Djohan, 2006).
Implementing a Palliative
Medicine Music Therapy Ada pengaruh pemberian terapi music terhadap penurunan
Program : A Quality tingkat kecemasan dan nyeri pada pasien dan anggota
Improvement Project keluarga yang berkunjung di layanan konsultasi di Mayo Clinic
(Rochester, Minnesota) pada Juni hingga 31 Desember 2016.
Penulis : Christina Wood, MA, MT- Terapi musik diberikan kepada 57 pasien dan 53 anggota
BC, Susanne M.Cutshall, Jacob J. keluarga. Survei pasien menunjukkan penurunan kecemasan dan
Strand nyeri. Semua pasien melaporkan bahwa terapi musik
Jurnal : American Journal of
Hospice & Palliative Medicine
memfasilitasi sebagai penghilang stres, relaksasi,
penghilang nyeri, dukungan spiritual, dukungan emosional,
dan perasaan sehat secara umum. Semua peserta
merekomendasikan layanan terapi musik kepada lainnya. Dokter
perawatan paliatif melaporkan bahwa terapi musik adalah nilai
tambah sebagai layanan holistik. Penyedia layanan yang
melengkapi survei juga berkomentar bahwa mereka terkejut
HASIL bahwa intervensi terapi music memberikan kelegaan bagi fisik
dan distress emosional. Bahkan pasien yang mengaku tidak suka
musik menemukan sesi terapi musik sebagai sesuatu hal yang
menyenangkan.
RANGKUMAN DARI RESEARCH
Standardizing Music
Characteristics for The
Manajement of Pain: A
Systematic Review and
Meta-Analysis of Clinical
Trials
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa musik
Penulis : Juan Sebastian Martin-
saavedra, Laura Daniela Vergara- tanpa lirik efektif untuk manajemen nyeri,
Mendez, Ivan Pradilla, Alberto terutama nyeri non-prosedural. Sepertinya
Velez-van-Meerbeke, Claudia
Talero-Gutierrez intervensi musik itu tidak boleh dilakukan melebihi
30 menit per sesi, dan jika diberikan selama
Jurnal : Complementary Therapies
in Medicine 41 (2018) 81-89 beberapa hari, dapat dilakukan selama 14–30 hari
tampaknya efektif. Untuk manajemen nyeri non-
HASIL prosedural, musik tanpa lirik memiliki efek
signifikan sebagai pereda nyeri sedang, dan
homogen, sehingga dianjurkan.
RANGKUMAN DARI RESEARCH
intervensi SeLIMuT berpengaruh terhadap tingkat nyeri pasien kanker paliatif. Pengaruh tersebut berupa
penurunan nyeri pada kelompok yang mendapatkan SeLIMuT, sedangkan pada kelompok yang tidak
diberi terapi justru terjadi peningkatan nyeri. Hal ini berarti SeLIMuT memiliki pengaruh yang efektif
dalam menurunkan nyeri pasien kanker paliatif.
Jenis musik yang ditawarkan adalah musik slow dengan tempo stabil. Metode yang digunakan yaitu
dengan earphone. Selain itu, juga waktu, durasi, dan frekuensi terapi yang sesuai. Responden kelompok
intervensi mendengarkan terapi melalui earphone yang disambungkan dengan MP3 Player.
Penggunaan earphone lebih bersifat individual sehingga responden lebih dapat menikmati musik dan
tidak terganggu dengan kebisingan di lingkungan sekitar. Metode tersebut dapat meningkatkan
kenyamanan dan ketenangan sehingga membuat pasien relaks dan meningkatkan toleransi terhadap
rasa nyeri.
SeLIMuT berperan dalam menurunkan nyeri dengan cara memengaruhi hipofisis otak untuk
melepaskan endorfin. Musik yang didengarkan akan masuk melalui telinga, kemudian akan
menggetarkan gendang telinga dan mengguncang cairan yang ada di telinga bagian dalam. Musik juga
menggetarkan sel-sel berambut di dalam koklea, kemudian melalui saraf koklearis getaran tersebut KEKURANGAN
menuju ke otak dan memengaruhi hipofisis untuk melepaskan endorphin. Mendengarkan musik yang
Tidak dilakukan matching dalam
disukai juga berpengaruh terhadap sistem limbik dan saraf otonom. Pada sistem limbik, musik dapat pemilihan sampel penelitian
membangkitkan respons psikofisiologi melalui pengaruh pitch dan ritme musik. menjadi kelemahan dalam
penelitian ini sehingga bagi
KELEBIHAN peneliti selanjutnya diharapkan
Terapi musik memiliki kelebihan dapat melakukan penelitian
sebagai intervensi yang dapat dengan responden yang lebih
diterapkan secara sederhana, banyak dan meneliti pengaruh
noninvasif, perangsang relaksasi terapi musik pada masing-
nonfarmakologis yang aman, masing tingkat nyeri.
murah, dan efektif
Insert the Sub Title of
Your Presentation
HASIL
adanya perbedaan intensitas nyeri pada pasien kanker sebelum dan sesudah pemberian terapi musik klasik di Rumas Sakit Telogorejo
Semarang.
Musik dapat menyembuhkan nyeri kronis, ia bekerja pada sistem syaraf otonom yaitu bagian sistem syaraf yang bertanggung jawab
mengontrol tekanan darah, denyut jantung, dan fungsi otak yang mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem
tersebut bereaksi sensitif terhadap musik (Muttaqin, 2008, hlm.40).
Hal ini menunjukan bahwa terapi musik klasik Mozart dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori Gate Control, bahwa impuls nyeri
dapat diatur atau dihambat oleh mekanisme pertahanan disepanjang sistem saraf pusat (Farida, 2010, hlm.23). Teori Gate Control
dari Melzack dan Wall (1965 dalam Potter & Perry,2006, hlm. 1507) mengusulkan bahwa impuls nyeri dapat diatur atau dihambat oleh
mekanisme pertahanan di sepanjang sistem saraf pusat.
Musik klasik Mozart sendiri juga dapat merangsang peningkatan hormon endorfin yang merupakan substansi sejenis morfin yang
disuplai oleh tubuh(Farida, 2010, hlm.23). Sehingga pada saat neuron nyeri perifer mengirimkan sinyal ke sinaps, terjadi sinapsis
antara neuron perifer dan neuron yang menuju otak tempat seharusnya substansi P akan menghantarkan impuls. Pada saat tersebut,
endorfin akan memblokir lepasnya substansi P dari neuron sensorik, sehinnga transmisi impuls nyeri di medula spinalis menjadi
terhambat, sehingga sensasi nyeri menjadi berkurang (Potter & Perry,2006, hlm. 1507).
Stimulus yang menyenangkan dari luar seperti terapi musik juga dapat merangsang sekresi endorfin, sehingga stimulus nyeri yang
dirasakan oleh pasien menjadi berkurang. Peredaan nyeri secara umum berhubungan langsung dengan pertisipasi aktif individu,
banyaknya modalitas sensori yang digunakan, dan minat individu dalam stimulasi. Oleh karena itu, stimulasi otak akan lebih efektif
dalam menurunkan nyeri (Tamsuri, 2007, hlm.61). Mendengarkan musik secara teratur membantu tubuh santai secara fisik dan
mental sehingga membantu menyembuhkan dan mencegah nyeri. Para ahli yakin setiap jenis musik klasik seperti Mozart atau
Beethoven dapat membantu sakit otot dan nyeri kronis (Muttaqin, 2008, hlm.40).
KEKURANGAN
-
KELEBIHAN
-
Insert the Sub Title of
Your Presentation
HASIL
ada pengaruh pemberian musik klasik Pachelbel Canon In D Major terhadap skala nyeri pada pasien
kanker payudara di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.
Terapi musik adalah penggunaan musik untuk relaksasi, mempercepat penyembuhan, meningkatkan
fungsi mental dan menciptakan rasa sejahtera. Musik dapat mempengaruhi fungsi-fungsi fisiologis,
seperti respirasi, denyut jantung dan tekanan darah (Djohan, 2006). Musik juga dapat menurunkan
kadar hormon kortisol yang meningkat pada saat stres. Musik juga merangsang pelepasan hormon
endorfin, hormon tubuh yang memberikan perasaan senang yang berperan dalam penurunan nyeri
(Djohan, 2006).
Musik Mozart dipilih karena memiliki keungulan akan kemurnian dan kesederhanaan bunyi-
bunyi yang dimunculkannya, irama, melodi, dan frekuensi tinggi pada musik Mozart
merangsang dan memberi daya pada daerahdaerah kreatif dan motivasi dalam otak. Musik
karya Mozart memberi rasa nyaman tidak hanya ditelinga tetapi di jiwa juga yang
mendengarkannya. Musik Mozart sesuai dengan pola sel otak manusia, karena musik Mozart
begitu bervariasi dan kaya akan nada-nada dari lembut hingga keras, dari lambat sampai cepat
(Anonym, 2011).
KEKURANGAN
Pada penelitian ini, belum
diteliti lebih lanjut dengan
jumlah sampel yang lebih
besar, memilah-milah
KELEBIHAN stadium kanker,
Keunggulan terapi musik yaitu lebih murah menambah waktu
daripada analgesia, prosedur non-invasif, pemberian musik klasik
tidak melukai pasien, tidak ada efek samping, dan meneliti faktor-faktor
penerapannya luas, bisa diterapkan pada lain yang berpengaruh
pasien yang tidak bisa diterapkan terapi terhadap penilaian skala
secara fisik untuk menurunkan nyeri. nyeri pada pasien kanker
payudara.
Insert the Sub Title of
Your Presentation
HASIL
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian terapi music terhadap penurunan
tingkat kecemasan dan nyeri pada pasien dan anggota keluarga yang berkunjung di layanan konsultasi
di Mayo Clinic (Rochester, Minnesota) pada Juni hingga 31 Desember 2016.
Terapi musik diberikan kepada 57 pasien dan 53 anggota keluarga. Survei pasien menunjukkan
penurunan kecemasan dan nyeri. Semua pasien melaporkan bahwa terapi musik memfasilitasi sebagai
penghilang stres, relaksasi, penghilang nyeri, dukungan spiritual, dukungan emosional, dan perasaan
sehat secara umum. Semua peserta merekomendasikan layanan terapi musik kepada lainnya. Dokter
perawatan paliatif melaporkan bahwa terapi musik adalah nilai tambah sebagai layanan holistik.
Penyedia layanan yang melengkapi survei juga berkomentar bahwa mereka terkejut bahwa intervensi
terapi music memberikan kelegaan bagi fisik dan distress emosional. Bahkan pasien yang mengaku tidak
suka musik menemukan sesi terapi musik sebagai sesuatu hal yang menyenangkan
KEKURANGAN
-
KELEBIHAN
-
Insert the Sub Title of
Your Presentation
HASIL
KELEBIHAN
-
APLIKASI DAN
REKOMENDASI
Uraian pada analisis diatas menunjukan bahwa manfaat dari terapi musik ini mampu dan efektif mengurang nyeri pada
pasien. Maka dari itu, pengaplikasian terapi musik klasik ini sangat direkomendasikan guna untuk
meminimalisir perasaan nyeri yang dialami pasien, sehingga tidak timbul masalah-masalah yang baru
Thank You
SGD 6 A1-2016