Andi Tenri A
Faadhillah K
Nur Amida NA
Sintiya Ayu CK
~Kesehatan Reproduksi~
Penyakit radang panggul
(PELVIC INFLAMMATORY
DISEASE – PID)
A. Pengertian
Radang panggul terjadi apabila terdapat infeksi pada saluran genital bagian
bawah, yang menyebar ke atas melalui leher rahim. Bakteri penyebab tersering
adalah N. Gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis yang menyebabkan peradangan
dan kerusakan jaringan sehingga menyebabkan berbagai bakteri dari leher rahim
maupun vagina menginfeksi daerah tersebut.
Proses menstruasi dapat memudahkan terjadinya infeksi karena hilangnya
lapisan endometrium yang menyebabkan berkurangnya pertahanan dari rahim, serta
menyediakan medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri (darah menstruasi).
C. Faktor Resiko
Terdapat beberapa faktor resiko PID, namun yang utama adalah aktivitas seksual. PID yang
timbul setelah periode menstruasi pada wanita dengan aktivitas seksual berjumlah sekitar 85%
sedangkan 15% di sebabkan karena luka pada mukosa misalnya AKDR atau kuretase.
Pernah menderita
PMS
D. Patofisiologi
Abses ini sering muncul setelah salfingitis namun lebih sering karena infeksi adnexa yang
berulang.pasian dalam keadaan asimtomatik atau dalam keadaan septic syok, bitemukan 2
minggu setelah menstruasi denga nyeri pelvis dan abdomen, mual, muntah, demam dan
takikardi. Seluruh abdomen tegang dan nyeri
F. Gejala dan Diagnosis
1. Gejala biasanya muncul segera setelah
siklus menstruasi. 5. Gejala lainnya yang mungkin ditemukan
penderita PID, SEPERTI :
- Keluar cairan dari vagina dengan warna,
2. Biasanya infeksi akan menyumbat konsistensi, dan bau yang abnormal
tubafallopi. - Demam
- Pendarahan menstruasi yang tidak teratur atau
spotting (bercak – bercakkemerahan di celana
3. Infeksi biasanya menyumbat ke stuktur dalam)
- Kram karena menstruasi
di sekitarnya. - Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
- Pendarahan setelah melakukan hubungan
seksual
4. Di dalam tuba fallopi, ovarium maupun - Nyeri punggung bagian bawah
panggul bisa terbentuk abses (penimbunan - kelelahan
nanah).
GEJALA
Diagnosis
Kriteria minimum untuk diagnosis klinis adalah sebagai berikut : (ketiga tiganya
harus ada)
1. Nyeri gerak serviks
2. Nyeri tekan uterus
3. Nyeri tekan adneksa
Kriteria diagnosis PID sangat spesifik meliputi :
• Bipsi endometrium desertai bukti histopatologis endometritis
• USG transvaginal atau MRA memperlihatkan tuba menebal penuh berisi cairan
dengan atau tanpa cairan bebas di panggul atau kompleks tubo – ovarial atau
pemeriksaan dopler menyarankan infeksi panggul (missal hiperemi tuba)
• Hasil pemeriksaan laporoskopi yang konsisten dengan PID
G. Klasifikasi Klinik PID
SINDROM KLINIS PENYEBAB
PID akut (Durasi ≤ 30 hari) Patogen servikal (N.gonorrhoeae, C. trachomatis, dan M. genitalium)