Anda di halaman 1dari 14

Kebijaksanaan makro ini terbagi

a. Kebijaksanaan Ekspansi  kebijaksanaan ekonomi


makro yang mempunyai tujuan untuk memperbesar
kegiatan ekonomi. Kebijaksanaan ini diambil pada masa
perekonomian menghadapi banyak pengangguran dan
kapasitas produksi nasional belum penuh (under
employment).
b.Kebijaksanaan Konstraksi  kebijaksanaan ekonomi
makro yang tujuannya menurunkan kegiatan
perekonomian. Sebab perekonomian dalam over full
employment yaitu permintaan agregatif melampaui
besarnya kapasitas produksi nasional (tendensinya
inflasi).
Kebijakan makro pemerintah:
1. Kebijakan fiskal
2. Kebijakan moneter
3. Kebijakan perdagangan
4. Dll.
Kebijakan fiskal yaitu kebijakan pemerintah
untuk mempengaruhi eko masyarakat
melalui kebijakan anggaran pendapatan dan
Belanja (APBN/APBD)
• Jika surplus berarti Kebijakan Fiskal yang
konstraksi yaitu menghambat pertumbuhan
ekonomi
• Jika defisit berarti Kebijakan Fiskal yang
ekspansif yaitu mendorong pertumbuhan
ekonomi
Alat mencapai tujuan kebijaksanaan  policy
instruments, misalnya tx , G, Tr
KEBIJAKAN PERDAGANGAN
• Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri
(biasanya berupa regulasi/PP mengatur
perdag dalam negeri)
• Kebijakan Perdagangan Luar Negeri
Melalui regulasi perdag luar negeri
yang berhubungan dengan kebijakan tarif
dan non tarif (pembatasan/qouta,
pelarangan M dan X)
lanjutan

• Perdagangan Luar Negeri (berhubungan


dgn ekspor (X) dan impor (M).
maka perhitungan pendapatan nasional
adalah:
Y=C+I+G+X–M
dimana:
M = Mo + mY
Jika
fungsi konsumsi (C) = a + bYd
Pajak (Tx) = to + hY
Impor (M) = Mo + mY
Yd = Y – Tx + Tr
Maka:
Y = a+b Y-Tx+Tr + I + G + X – ( Mo + mY)
Y = a+ b Y- (to + hY) +Tr + I + G + X – ( Mo + mY)
Y = a + bY – bto – bhY + bTr + I + G + X – Mo –mY
Y – bY +bhY + mY = a - bto + bTr + I + G + X – Mo
Y = a - bto + bTr + I + G + X – Mo
1 – b + bh + m
contoh
Jika diketahui data perekonomian suatu negara (soal
terdahulu):
C = 500 + 0,60Yd
Tx = -200 + 0,10Y
Tr = 1.000
G = 9.000
I = 15.000
X = 10.000
M = 300 + 0,05 Y
Ditanya:
1.Hitung besar Y, Tx, C, S, dan M
2.Bagaiman dengan APBN dan NPI
Penyelesaian
Y = a - bto + bTr + I + G + X – Mo
1 – b + bh + m
Y = 500- 0,60(-200) + 0,60(1.000) + 15.000 + 9.000 + 10.000 - 300
1 -0,60 + 0,60(0,10) + 0,05
Y = 500 + 120 + 600 + 15.000 + 9.000 + 10.000 - 300
0,40 + 0,06 + 0,05
Y = 34.920
0,51
Y = 68.470,59

Tx = -200 + 0,10 Y
Tx = - 200 + 0,10 ( 68.470,59)
Tx = 6.647,06
lanjutan
C = 500 + 0,60Yd
C = 500 + 0,60 ( 68.470,59 -6.647,06 + 1.000)
C = 500 + 0,60 ( 62.823, 53)
C = 38.194,12
S = Yd – C
S = ( 68.470,59 -6.647,06 + 1.000) - 38.194,12
S = 24.629,41
M = 300 + 0,05Y
M = 300 + 0,05(68.470,59)
M = 3.723,53
S + Tx + M = I + G + Tr + X
24.629,41+6.647,06+3.723,53 = 15.000+9.000+1.000+10.000
35.000 = 35.0000
lanjutan
APBN > penerimaan negara (Tx) = 6.647,06
> pengeluaran G + Tr = 9.000+1.000= 10.000
berarti defisit sebesar 3.352,94
Neraca pembayaran > ekspor = 10.000
> impor = 3.723,53
berarti surplus sebesar 6.276,47
lanjutan
• Perdag LN ini berhubungan dengan keadaan
Neraca Pembayaran.
Neraca Pembayaran adalah: suatu ikhtisar
transaksi- transaksi antara penduduk suatu
negara dgn penduduk negara lain selama
jangka waktu tertentu (biasanya 1 tahun).

Jika positif (+) mk menyebabkan bertambahnya


posisi cadangan devisa negara dan begitu
sebaliknya jika negatif (-).
lanjutan

• Neraca Pembayaran Surplus (X > M)


• Neraca Pembayaran Defisit (X < M)
• Neraca Pembayaran Seimbang (X = M)
KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter yaitu kebijakan pemerintah
untuk mempengaruhi eko masyarakat
melalui kebijakan pengaturan Money supply

Maksud penawaran uang (MS) disini = jumlah


uang yang beredar dalam masyarakat  uang
kartel dan uang giral  biasanya jumlahnya
ditentukan oleh pemerintah
a. MS  jumlah uang kartal dan uang giral yang beredar di masyarakat
b. Dengan melalui kebijakan moneter pemerintah mampu mempengaruhi jumlah uang beredar di
masyarakat

 Redicsount Policy  Bank Sentral menaikkan tingkat diskontonya maka jumlah uang
nominal yang beredar   begitu juga sebaliknya
 Open Market Operation / operasi pasar terbuka
MS   menjual obligasi
MS   membeli obligasi
 Manipulasi legal reserve ratio. Pada umumnya BS menentukan angka banding minimum
uang tunai dengan uang giral bank (=disebut minimum legal reserve ratio)
Minimum legal ratio  maka MS 
 Selective credit control  pengawasan kredit yang selektif  caranya moral suation 
melalui persyaratan kredit
c. Perekonomian yang menggunakan sistem pengawasan devisa dimana masyarakat tidak
bebas memilki devisa  pemerintah mempunyai kebebasan mencetak uang.
d. Juga dipengaruhi oleh neraca pembayaran LN
Surplus  MS
Defisit  MS
e. Sekalipun yang mampu dipengaruhi oleh pemerintah uang nominal  tetapi secara eksplisit
juga mempengaruhi uang riil.

Anda mungkin juga menyukai