Tx = -200 + 0,10 Y
Tx = - 200 + 0,10 ( 68.470,59)
Tx = 6.647,06
lanjutan
C = 500 + 0,60Yd
C = 500 + 0,60 ( 68.470,59 -6.647,06 + 1.000)
C = 500 + 0,60 ( 62.823, 53)
C = 38.194,12
S = Yd – C
S = ( 68.470,59 -6.647,06 + 1.000) - 38.194,12
S = 24.629,41
M = 300 + 0,05Y
M = 300 + 0,05(68.470,59)
M = 3.723,53
S + Tx + M = I + G + Tr + X
24.629,41+6.647,06+3.723,53 = 15.000+9.000+1.000+10.000
35.000 = 35.0000
lanjutan
APBN > penerimaan negara (Tx) = 6.647,06
> pengeluaran G + Tr = 9.000+1.000= 10.000
berarti defisit sebesar 3.352,94
Neraca pembayaran > ekspor = 10.000
> impor = 3.723,53
berarti surplus sebesar 6.276,47
lanjutan
• Perdag LN ini berhubungan dengan keadaan
Neraca Pembayaran.
Neraca Pembayaran adalah: suatu ikhtisar
transaksi- transaksi antara penduduk suatu
negara dgn penduduk negara lain selama
jangka waktu tertentu (biasanya 1 tahun).
Redicsount Policy Bank Sentral menaikkan tingkat diskontonya maka jumlah uang
nominal yang beredar begitu juga sebaliknya
Open Market Operation / operasi pasar terbuka
MS menjual obligasi
MS membeli obligasi
Manipulasi legal reserve ratio. Pada umumnya BS menentukan angka banding minimum
uang tunai dengan uang giral bank (=disebut minimum legal reserve ratio)
Minimum legal ratio maka MS
Selective credit control pengawasan kredit yang selektif caranya moral suation
melalui persyaratan kredit
c. Perekonomian yang menggunakan sistem pengawasan devisa dimana masyarakat tidak
bebas memilki devisa pemerintah mempunyai kebebasan mencetak uang.
d. Juga dipengaruhi oleh neraca pembayaran LN
Surplus MS
Defisit MS
e. Sekalipun yang mampu dipengaruhi oleh pemerintah uang nominal tetapi secara eksplisit
juga mempengaruhi uang riil.