PENYAKIT
INFEKSI
MENAHUN
KUTUKAN
BUKAN
BUKAN
PENYAKIT
PENYAKIT TURUNAN
Epidemiologi
Dunia : terutama di Asia, Afrika, Amerika latin
N. radialis
N. poplitea lateralis
• Anastesia pada ujung jari bagian anterior ibu jari, telunjuk dan jari tengah
• Tidak mampu adduksi ibu jari
N. Medianus • Clawing ibu jari, telunjuk dan jari tengah
• Ibu jari kontraktur
• Atrofi atot tenar dan kedua otot lumbrkalis lateral
Gambaran Gambaran
klinis tipe TT klinis tipe BB
Gambaran Gambaran
klinis tipe BT klinis tipe BL
Gambaran
klinis tipe LL
Diagnosis
Diagnosis didasarkan pada temuan cardinal sign (tanda utama) menurut WHO yaitu:
Bercak kulit yang Bercak hipopigmentasi atau eritematosa, mendatar (makula) atau meninggi (plak). Mati
●
mati rasa rasa pada bercak bersifat total atau sebagian saja terhadap rasa raba, suhu, dan nyeri
●
Dapat/tanpa disertai rasa nyeri dan gangguan fungsi saraf yang terkena, yaitu:
Gangguan fungsi sensoris: mati rasa
Penebalan saraf tepi
●
●
Gangguan fungsi motoris: paresis atau paralisis
●
Gangguan fungsi otonom: kulit kering, retak, edema, pertumbuhan rambut yang terganggu.
Ditemukan kuman Bahan pemeriksaan berasal dari apusan kulit cuping telinga dan lesi kulit pada
●
tahan asam bagian yang aktif. Kadang-kadang bahan diperoleh dari biopsi saraf.
●
●
Makula hipopigmentasi : leukoderma, vitiligo, tinea versikolor dan pitiriasis alba
●
Plak eritema : tinea korporis, lupus vulgaris, lupus eritematosus, granuloma
Lesi kulit ●
anulare, sifilis sekunder, sarkoidosis, leukemia kutis dan mikosis fungoides
Ulkus : ulkus diabetik, ulkus kalosum, frambusia dan penyakit Raynaud &
Buerger
trauma
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan bakterioskopik
Membantu menegakkan diagnosis
Mycobacterium leprae terlihat merah
solid : batang utuh hidup
fragmented : batang terputus mati
granular : butiran mati
Pemeriksaan Penunjang
Indeks Bakteri:
Kepadatan BTA ( solid + non solid ) pada satu sediaan
Nilai 0 – 6+
1+ 1 – 10 BTA dalam 100 LP
2+ 1 – 10 BTA dalam 10 LP
3+ 1 – 10 BTA dalam 1 LP
4+ 11 – 100 BTA dalam 1 LP
5+ 101 – 1000 BTA dalam 1 LP
6+ > 1000 BTA dalam 1 LP
Indeks Morfologi:
Persentase bentuk solid dibandingkan dengan jumlah solid dan non solid
Rumus :
solid
IM = ------------------------------------------- X 100%
solid + non solid
Pemeriksaan Penunjang
2. Pemeriksaan histopatologi
– Untuk memastikan gambaran klinis
– Penentuan klasifikasi kusta
3. Pemeriksaan serologi
– Tes ELISA (Enzyme Linked Immuno-sorbent Assay)
– Tes MLPA (Mycobacterium leprae Particle Aglutination)
– Tes ML dipstick (Mycobacterim leprae dipstick)
– Tes ML flow (Mycobacterim leprae flow)
Penatalaksanaan
Rehabilitasi medik meliputi : fisioterapi, dan terapi
okupasi.
Non Rehabilitias non medik meliputi : rehabilitasi
Medikamentosa mental, karya dan sosial.
Edukasi kepada pasien, keluarga dan
masyarakat.
Setiap kontrol, harus dilakukan pemeriksaan
untuk pencegahan disabilitas.
●
Efek samping obat berat
●
Reaksi reversal atau ENL berat
●
Keadaan umum buruk (ulkus, gangren), atau terdapat keterlibatan organ tubuh lain dan sistemik
●
Rencana tindakan operatif
Edukasi
1. Saat mulai MDT
Kusta, disebabkan oleh kuman kusta dan dapat disembuhkan dengan MDT, bila
diminum teratur tiap hari sesuai dosis dan lama terapi yang ditentukan.
Penjelasan tentang efek samping obat MDT seperti urin berwarna merah, bercak
kulit gatal, berwarna kekuningan dan perubahan warna kulit.
Penjelasan tentang gejala dan tanda reaksi kusta.
Cacat baru dapat timbul saat atau setelah pengobatan dan dapat diobati.
Penyembuhan cacat yang sudah ada sebelumnya, tergantung pada lamanya cacat
diderita.
Cari dan periksa kontak untuk konfirmasi dan pengobatan. Perawatan diri harus
dilakukan tiap hari secara teratur.
Edukasi
2. Saat RFT
Beri selamat karena telah menyelesaikan pengobatan dan berarti telah sembuh
sehingga tidak memerlukan MDT lagi.
Bercak kulit yang masih tersisa memerlukan waktu lebih lama untuk menghilang
sebagian menetap selamanya.
Mati rasa, kelemahan otot karena kerusakan saraf akan menetap.
Lapor segera apabila timbul gejala dan tanda reaksi kusta.
Walaupun sangat jarang terjadi, beri penjelasan tentang gejala dan tanda relaps.
Tetap melaksanakan kegiatan rawat-diri seperti biasanya.
Prognosis