Anda di halaman 1dari 25

Diare

Oleh:
Kronik
KELOMPOK 1
1. Habi Septiati Musin
2. Nurzulifa
3. Bilqis Queen GS
4. Wa Ode Naafi Sari
5. Sitti Nur Aisyah Purnama
Pembimbing:
dr. Hj. Musyawarah, Sp.A.
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
2020
Diare Kronik
Kelompok 1

Pendahuluan
 Penyakit diare menjadi masalah global di berbagai negara,
terutama di negara berkembang.
 Diare merupakan salah satu penyebab utama tingginya
angka kesakitan dan kematian anak di dunia.
Diare Kronik
Kelompok 1

Pendahuluan
Apa yang dimaksud dengan diare?
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar
dengan konsistensi lembek atau cair, dapat hanya berupa air dan
frekuensinya lebih sering (3 kali atau lebih) dalam satu hari (24
jam).
Diare Kronik
Kelompok 1

Epidemiologi
 Diseluruh dunia lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut
pertahun.
 Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun.
 Statistik populasi untuk kejadian diare kronis, belum pasti. Di USA prevalensinya berkisar antara
2 – 7%.
 Berdasarkan umur lebih 50% pasien diare persisten mengenai balita. Di India dan Bangladesh
kejadian diare persisten banyak pada anak di bawah 5 tahun. WHO dan UNICEF 1991
memperkirakan kejadian diare persisten 10% dari episode diare, dengan 35% kematian terutama
mengenai anak di bawah 5 tahun. Didapatkan 90,2% pasien diare persisten berumur < 5 tahun
Diare Kronik
Kelompok 1

Epidemiologi

Prevalensi Diare pada BALITA di


Indonesia dari tahun 2013-2018
mengalami pengingkatan yakni 2,4%
menjadi 11,0%

Sedangkan di Sulawesi tenggara


secara khusus prevalensi Diare pada
BALITA adalah sekitar 3% tahun
2013, dan 8% pada 2018
Diare Kronik
Kelompok 1

Faktor Resiko
Faktor risiko diare se dibagi menjadi 3 :

3) Faktor lingkungan:
meliputi kepadatan perumahan, ketersediaan sarana air
bersih (SAB), pemanfaatan SAB, dan kualitas air bersih.
1) Faktor karakteristik individu:
yaitu umur balita <24 bulan, status gizi balita, dan
tingkat pendidikan pengasuh balita.
2) Faktor perilaku pencegahan: meliputi perilaku PHBS

Diare kronik atau persisten memiliki faktor risiko yang dimiliki pasien seperti umur, status gizi, status
ekonomi yang rendah, penghentian ASI, riwayat diare berulang, pemakaian antibiotik atau anti diare,
defisiensi imunologi, campak, dan defisiensi vitamin A.
Diare Kronik
Kelompok 1

Jenis Diare
Durasi diare sangat menentukan diagnosis

1 Diare akut : jika durasinya kurang dari 2 minggu

2 Diare persistent/kronik: jika durasinya lebih dari 2 minggu,


Diare Kronik
Kelompok 1

Apa yang dimaksud Diare Kronik?


Diare kronis adalah episode diare yang berlangsung lebih dari 4 minggu (28 hari),
oleh etiologi non-infeksi
(The American Gastroenterological Association)

Diare kronis adalah episode diarelain


Sumber lebih dari duabahwa:
menyatakan minggu (14 hari), sebagian besar
disebabkan diare akut berkepanjangan akibat infeksi.
(Bhutta ZA. Persistent diarrhea in developing countries, 2006)

Seringkali diare kronis dan persisten tidak dapat dipisahkan, sehingga beberapa referensi hanya menggunakan salah
satu istilah untuk menerangkan kedua jenis diare tersebut. Meskipun sebenarnya definisi diare kronik dan persisten
berbeda, namun, kedua jenis diare tersebut lebih sering dianggap sebagai diare karena infeksi.
Diare Kronik
Kelompok 1

Etiologi
Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam :
1. Infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus atau infestasi parasit),
2. Malabsorpsi
3. Alergi
4. Keracunan (Penyebab yang sering ditemukan)
5. Imunodefisiensi
6. Penyebab penyakit lainnya.
Diare Kronik
Kelompok 1

Etiologi
Apa penyebab diare kronik?
Sekitar 20% diare kronik tetap tidak dapat diketahui penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan
intensif selama 2 – 6 tahun

Kemungkinan penyebab diare kronik sangat beragam, dan tidak selalu karena kelainan pada
usus.

 Di negara maju, sindrom usus iritatif dan penyakit radang usus non spesifik
(inflamatory bowel disease) merupakan penyebab utama diare kronik.
 Di negara berkembang infeksi dan parasit masih menjadi penyebab tersering.
Diare Kronik
Kelompok 1

Diare Kronik
Berdasarkan mekanisme patofisiologi yang mendasari terjadinya,
diare kronis diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu:

Diare 2 Diare 3Diare inflamasi


1
sekretorik osmotik
 Ditandai dengan nyeri, demam, perdarahan, atau tanda
inflamasi yang lainnya.
terjadi bila ada asupan makanan,  Mekanismenya
terjadi karena gangguan transportasi tergantung lokasi lesi, dapat melalui
penyerapan yang berkurang, solute malabsorpsi lemak, gangguan absorpsi air elektrolit dan
cairan dan elektrolit melewati mukosa osmotik aktif dalam lumen yang hipermotilitas karena pelepasan mediator inflamasi yang lain.
enterokolik. Ditandai diare cair, dengan melampaui kapasitas resorpsi kolon. Ditandai dengan adanya calpotrectin pada analisa feses.
volume feses yang besar, tanpa rasa nyeri Kandungan air feses meningkat  Proses inflamasi yang berat menyebabkan kehilangan protein
dan menetap dengan puasa. sebanding dengan jumlah solut.
eksudatif yang memicu edema anasarka.
Diare Kronik
Kelompok 1

Patogenesis

Paparan berbagai faktor predisposisi


(infeksi atau non-infeksi), malnutrisi,
defisiensi imun, defisiensi
mikronutrient, dan ketidaktepatan
terapi diare akut
Diare Kronik
Kelompok 1

Patogenesis
Faktor utama mekanisme diare kronik dan persisten meliputi:
1. Faktor intralumen: berkaitan dengan proses pencernaan dalam
lumen, termasuk gangguan pankreas, hepar, dan brush border
membrane.
2. Faktor mucosal: mempengaruhi pencernaan dan penyerapan,
sehingga berhubungan dengan segala proses yang mengakibatkan
perubahan integritas membran mukosa usus
Diare Kronik
Kelompok 1

Derajat Dehidrasi Diare


Secara klinis derajat dehidrasi pada pasien diare dapat
dikelompokkan dalam :
1. Diare tanpa dehidrasi
2. Diare dengan dehidrasi ringan/ sedang
3. Diare dengan Dehidrasi berat.
Diare Kronik
Kelompok 1

Diagnosis
ANAMNESIS
Anamnesis yang lengkap sangat penting dalam assessment penderita dengan diare kronis.

 Riwayat keluarga: terutama keganasan, penyakit celiac,


inflamatoriy bowel disease.
 Riwayat operasi sebelumnya.
 Penyakit pankreas sebelumnya dan penyakit sistemik
 Riwayat Obat-obatan
 Perjalanan luar daerah dalam waktu dekat atau sumber infeksi
potensial terhadap gastrointestinal yang patogen.
 Pemakaian antibiotik dan infeksi clostridium dificille
 Defisiensi lactase
 Perlu juga di cari anamnesis khusus tentang kemungkinan diare
kronis yang terjadi pada penderita dengan infeksi HIV/ AIDS
Diare Kronik
Kelompok 1

Diagnosis
PEMERIKSAAN FISIK
Diare Kronik
Kelompok 1

Diagnosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
AWAL
pada pasien dengan curiga diare kronik

 Pemeriksaan darah (Darah rutin, kimia darah, Hitung jenis, LED,


elektrolit, BUN, kreatinin, fungsi hati)
 Pemeriksaan feses
 Pemeriksaan radiologi
 Kolonoskopi
Diare Kronik
Kelompok 1

Tata Laksana
Diare Kronik
Kelompok 1
Tata Laksana Pengobatan diare kronik dengan dehidrasi
Diare Kronik
Kelompok 1

Tata Laksana
Diare Kronik
Kelompok 1

Tata Laksana
Pemberian Vitamin Dan
Mineral
a. Diet elemental :
asam amino kristalin/protein
hidrosalit, mono/disakarida, dan
kombinasi trigliserida
b. Diet berbahan dasar susu :
- ASI (7g laktosa/100 g ASI)
-Non ASI (4,8g laktosa/ 100 g ASI
c. Diet berbahan dasar daging ayam
Diare Kronik
Kelompok 1

Tata Laksana
Beri pengobatan sesuai hasil kultur tinja :

Berikan pengobatan untuk amubiasis (metronidazol oral: 50 mg/kg,


dibagi 3 dosis, selama 5 hari) hanya jika: Pemeriksaan mikroskopis
dari tinja menunjukkan adanya trofozoit Entamoeba histolytica dalam
sel darah, atau adanya trofosoit Giardia lamblia
Diare Kronik
Kelompok 1

Daftar Pustaka
1. World Health Organization. 2009. Pelayaan Kesehatan Anak Di Rumah Sakit. Pedoman Bagi Rumah
Sakit Rujukan Tingkat Pertama Di Kabupaten/Kota. Jakarta
2. Departemen Kesehatan RI. 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan: Lintas Diare. Jakarta.
3. Kementrian Kesehatahan RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta
4. Kleinman, RE., 2018. Walker’s pediatric gastrointestinal disease 6th edition. People’s Medical
Publishing House: USA
5. UKK- Gastroenterologi-hepatologi IDAI. 2009. Buku Ajar Gastroenterologihepatologi Jilid 1
Diare Kronik
Kelompok 1

TERIMAKASIH.
SYUKRAN.
THANKYOU.

Anda mungkin juga menyukai