Anda di halaman 1dari 59

Tumbuh dan Kembang pada

Bayi beserta Masalahnya


FG 1
OUTLINE

Perkembangan Fisik

Perkembangan Psikososial, Psikoseksual, dan Interpersonal

Perkembangan Kognitif dan Spiritual

Perkembangan Motorik Kasar dan Halus

Perkembangan Bahasa, Bermain, dan Sosialisasi


Pertumbuhan dan
Perkembangan Fisik Secara
Normal dan Tidak Normal
pada Infant
Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Secara
Normal pada Infant

Berdasarkan Tinggi
• Usia 6 bulan pertama: meningkat 2,5 cm/bulan dan tinggi
rata-rata 65 cm
• Usia 12 bulan: tinggi rata-rata 74 cm

Berdasarkan Berat Lahir


• Usia 6 bulan pertama: bertambah 680 g/bulan dan 2x lipat
dari berat lahir
• Usia 12 bulan: berat rata-rata 9,75 kg
Lanjutan…

Berdasarkan Lingkar Kepala


• 3 bulan: meningkat 2 cm/bulan
• 4-6 bulan: meningkat 1 cm/bulan
• 6 bulan kedua: meningkat 0,5 cm/bulan

Berdasarkan Penglihatan
• 6-12 minggu: bisa melihat objek dekat
• 12-20 minggu: dapat melihat ke arah tangan sendiri
• 20-28 minggu: mengembangkan preferensi warna merah dan
kuning
• 28-44 minggu: mampu melihat benda berukuran kecil
Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Secara Tidak Normal pada Infant

Tinggi dan berat badan


kurang dari normal

Lingkar kepala tidak normal


Nutrisi yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan
Perkembangan Fisik Infant
• 6 bulan pertama: diberikan ASI Eksklusif
minimal 1L/hari untuk mencegah rakhitis dan
memenuhi kebutuhan vitamin D.
• 6 bulan kedua: diperbolehkan memberikan
makanan pendamping seperti bubur, sayur,
buah, dan sereal.
Tugas Perkembangan Psikososial,
psikoseksual, Interpersonal Pada
Bayi
Psikososial
Erickson :
• proses pembentukan kepribadian individu yang berkaitan dengan
penyelesaian tugas perkembangan untuk memperoleh nilai baik
yang penting bagi tahap selanjutnya
• Trust Vs Mistrust
 Rasa nyaman secara fisik
 Percaya pada lingkungan berdasarkan caregiver utama
 Waspada terhadap lingkungan asing
Penyimpangan :
 Paranoid : tidak mudah akrab dengan orang lain
Psikososial
• Trust • Mistrust
Terbentuk dari tidak
Terbentuk dari terpenuhinya kebutuhan bayi
pemenuhan kebutuhan secara konsisten
bayi secara konsisten  kenyamanan bayi
terganggu
 kasih sayang ibu
 kebersihan bayi tak
 kenyamanan bayi
terjaga pemberian ASI
 pemberian ASI  pemberian ASI tidak
 kebersihan bayi terpenuhi
*Pemberian KDM yang
berlebihan dapat mengurangi
kontrol lingkungan bayi
Psikososial
2 tahap oral hubungan antara perkembangan psikososial dan
psikoseksual

• Fase oral agresif


• Fase narsisme
kepuasan oral bayi harus
egosentrik bayi tinggi terpenuhi

Pemenuhan
kepuasaan oral bayi
sangat penting
Interpersonal
Sullivan:
• Rangkaian dari perkembangan emosi dan sosial individu yang
berkelanjutan dalam berperilaku untuk menjadi makhluk sosial
• Tugas perkembangan -> membangun ikatan dengan ibu dan keluarga
• Penyimpangan -> Reactive attachment disorder (RAD)

• orang tua pecandu


alkohol/narkoba/ganggua
masalah perkembangan dan n jiwa
• kekerasan fisik/seksual
psikologis yang disebabkan oleh
presipitasi • ketidakhadiran orang tua
ketidakadekuatan kasih sayang • dalam jangka waktu yang
antara orang tua dan bayi lama
Interpersonal
0-2 bulan: 2 bulan: 3 bulan:
• lebih banyak tidur • fase pengenalan • Aktif senyum,
• menangis saat bayi dengan verbalisasi,
KDM tidak anggota keluarga berdeguk,
terpenuhi • senyum pertama berdesis
• interaksi terbatas
pada ibu
• fase pengenalan
bayi dengan
anggota keluarga
Interpersonal
3-4 bulan: 4-6 bulan: 6-10 bulan: 11-12 bulan:
• mengikuti • perasaan ragu, • mulai sering • ansietas akan
mimik wajah nyaman, nyaman perpisahan
orang tua menangis, berinteraksi • menangis,
• menunjukkan • interaksi sambil bermain memprotes,
ketertarikan dengan orang • stimulus utama takut saat
terdekat dalam berpisah
• perasaan takut berinteraksi
dengan orang dengan
asing lingkungan
sekitar
• kasih sayang
dan perhatian
dari orang tua
penting
Psikoseksual

Sigmun freud :
• proses perkembangan kepribadian terkait kepuasan
pemenuhan kebutuhan organ seksual untuk
mencapai kedewasaan
• Konsep Id bayi berpusat pada kepuasan egosentris
oral
• Tahap oral: mengisap asi, menggigit, mengunyah,
memainkan bibir
Masalah : penyapihan
• Penyimpangan :
Jika kekurangan masa oral maka bisa saja
melampiaskannya pada saat remaja dengan merokok.
Psikoseksual
• Dampak kepuasan • Dampak ketidakpuasan
berlebih Rasa iri hati
 haus perhatian Rasa tidak aman
 haus perhatian Gejala regresi (rewel.
 Rakus Mengompol, menangis)
Rasa tidak percaya
Peran orang tua dan perawat
• kenali pola tidur bayi
• sabar penuhi KDM bayi (segala aspek misal:
kebersihan, nutrisi, dll)
• minimalkan stresor bayi
• kenali gejala frustrasi bayi
• konsistensi jadwal penyapihan
• bangun ikatan ibu-bayi
• tingkatkan interaksi bayi
Terbagi dalam Berbagai
Aspek

Pemberian
Tidur Mandi
Asi

Perawatan
Perawatan
Kulit dan Bermain
Gigi
Kuku
1. Tidur
• Bayi memiliki pola tidur variabel yang dipengaruhi oleh
temperamen, kepuasan dengan pemberian makan, respons
pengasuh, dan kondisi lingkungan
0-3
minggu

Usia
12 4
bulan minggu
2. Mandi
• Bayi tidak perlu banyak mandi selama tahun pertama
kehidupan.
Bayi harus selalu dalam pengawasan

Persiapkan terlebih dahulu segala perlengkapan yang dibutuhkan

Bersihkan semua area penting pada bayi

Menggunakan tub cincin untuk menstabilkan badan bayi

Tidak terburu-buru
3. Pemberian Asi
6 bulan pertama 6 bulan kedua
• Diberikan Asi min. 1L/hari • Memberikan makanan
• Tidak perlu diberikan asupan pendamping
tambahan • Susu formula
4. Perawatan Gigi
Keluar gigi primer Pada usia 6 bulan
• Mulai membersihkan gigi • Mulai mengunjungi
menggunakan kain atau dokter
sikat gigi yang berbulu
halus
• Bagian yang dibersihkan
gigi dan gusi
5. Perawatan Kulit dan Kuku
Kulit Kuku
• Mengganti popok • Gunting kuku bayi
yang sudah basah secara perlahan
• Tidak disarankan • Waktu terbaik
menggunakan lotion memotong kuku bayi
atau bedak yaitu setelah mandi
6. Bermain

Penting untuk
keterampilan
motorik bayi
Melakukan Pencegahan
Kecelakaan
1. Menjaga keamanan lingkungan Jika terjadi, anjuran pertolongan
2. Awasi balita saat dapat berjalan
pertama. Seperti pertolongan
3. Jangan biarkan sendirian di dekat air
pertama luka bakar, terkena
4. Jauhkan dari api atau listrik
5. Jauhkan cairan dan racun setrum listrik, tersedak, jatuh atau
6. Jauhkan benda tajam dan plastik cidera, kesulitan bernafas atau
7. Jauhkan benda-benda kecil, tenggelam, luka potong atau
8. Beritahu jika menemukan benda asing berdarah, keracunan
9. Buat tempat bermain yang aman
Spiritual Development
• Teori James W. Fowler, seorang psikolo dan teolog. Beliau
membagi perkembangan spiritual pada manusia menjadi 7
tahap.
• Tahap perkembangan spiritual pada bayi berada pada tahap
0. Tahap ini disebut tahap undifferentiated yang memiliki
jangka (0-2 tahun).
• Tahap ini disebut juga tahaap primal karena bayi belum dapat
membedakaan konsep benar dan salah.
• Pembelajaaraan awal bayi terkait dengan lingkungan,
pengalaman yang diberikan orang disekitarnya.
Spiritual Development
• Apabila bayi mengalami perawatan dan pemeliharaan yang
baik maka ia akan merasa aman dan hangat, akan timbul rasa
aman tentang ilahi, keamanan tentang alam semesta, dan rasa
percaya akan lingkungan sekitarnya.
• Apabila bayi mengalami pengalaman negatif, merasa terluka
dan diabaikan maka akan muncul masalah perkembangan
mistrust pada bayi: ketidakpercayaan ilahi, ketidakpercayaan
alam semesta.
• Peran untuk memenuhi kebutuhan spiritual pada bayi: melalui
pembangunan kepercayaan yang menjadi fondasi awal
memulai iman yaitu dengan merawat bayi dengan baik.
Cognitive Development
• Teori Jean Piaget, seorang psikolog. Perkembangan
kognitif ini meliputi aktivitas mengingat, memproses
informasi, bersosialisasi, dan membuat alasan.
• Perkembangan kognitif ini diperoleh melalui paparan
stimulasi dan pengalaman baru berupa stimulus dari
panca indra, aktivitas reflex, perilaku berulang, dan
perilaku meniru, pengalaman mencoba-coba, dan
pengalaman memecahkan masalah.
• Perkembangan kognitif pada manusia di bagi menjadi 4
tahapan, bayi masuk dalam periode 1 yaitu sensorimotor
(0-2 tahun)
Sub Tahapan Periode Sensorimotor
Cognitive Development
• Masalah perkembangan yang mungkin terjadi > gagal
periode sensorimotor.
• Dapat menyebabkan terganggunya perkembangan
motorik dan sensorik. Menurunnya koordinasi penglihatan-
pemaknaan, menurunnya kemampuan persepsi, bayi
menjadi pasif.
• Peran untuk memenuhi perkembangan kognitif yang
optimal pada bayi: mendorong untuk bermain dan
mencoba hal baru, tahu adanya stress pada bayi dan
mengantisipasinya, perbanyak interaksi yg berhubungan
dengan indera.
Perkembangan Motorik

Motorik
Kasar

Motorik
Halus
Perkembangan Motorik Halus
Berupa genggaman palmar : melibatkan seluruh
tangan

Age Fine Motor Skill

1 – 2 months sebagian besar (tertutup) mengepal , gerakan tangan


yang tidak disengaja
3 months tangan mulai terbuka

4 months Memegang mainan

5 months Menangkap benda

6 months Memegang botol

Mentransfer objek dari tangan satu ke tangan lain, berupa


7 months satu tangan menggenggam satunya lagi memegang benda
Perkembangan Motorik Halus
Berupa genggaman penjepit : melibatkan ibu jari
dan telunjuk

Age Fine Motor Skill

Genggaman penjepit kasar (contoh: menggaruk,


8 – 9 months
mengambil daun kering)

Genggaman penjepi sudah cukup kuat, memungkinkan


10 months
bayi mengambil benda dan melepaskan benda

Genggaman penjepit rapi, memungkinkan bayi


11 months
memasukan benda ke wadah

12 months Mampu mebnagun menara


Perkembangan Motorik Kasar
Usia 1 bulan
• mengangkat dan memutar kepala ke sisi dalam
posisi tengkurap
• kepala tertinggal saat ditarik untuk duduk
• kembali duduk
Usia 2 bulan
• mengangkat kepala dan dada
• memegang posisi,
• kontrol kepala meningkat
Usia 3 bulan
• menaikkan kepala hingga 45 derajat di posisi
tengkurap
Usia 4 bulan
• mengangkat kepala dan melihat sekeliling
• Merubah posisi dari tengkurap ke terlentang
• kepala menuntun tubuh ketika ditarik untuk duduk
Usia 5 bulan
• Merubah posisi dari tengkurap ke terlentang dan
kembali lagi
• duduk dengan punggung tegak ketika dibantu
Usia 6 bulan
• Duduk dengan di topang
Usia 7 bulan
• Duduk sendiri dengan menggunakan bantuan tangan
Usia 8 bulan
• Duduk secara mandiri tanpa bantuan
Usia 9 bulan
• Merangkak dengan perut masih dilantai
Usia 10-11 bulan
• Mulai berusaha untuk berdiri
Usia 12 bulan
• Duduk dari posisi berdiri
• Berjalan secara mandiri
Gangguan Tumbuh Kembang
terkait perkembangan
motorik

1. Cerebral palsy
kelainan gerakan postur yang tidak
progresif, yang disebabkan oleh suatu
kerusakan/gangguan pada sel-sel motoric
pada susunan saraf pusat yang sedang
tumbuh/belum selesai pertumbuhannya.
2. Displasia Perkembangan Pinggul
terjadi pada usia 11-12 bulan yang
mengakibatkan bayi tidak bias berdiri

3. See Sudden Infant Death Syndrom


Bayi mati lemas secara tiba-tiba akibat tidak
memiliki kontrol kepala
Stimulasi tumbuh kembang Infant (Motorik
Kasar)
Usia Stimulasi yang diberikan
0-3 bulan 1. Mengangkat kepala (meletakan bayi pada posisi telungkup lalu
gerakan sebuah mainan bewarna cerah atau suara-suara gembira
sehingga ia akan menangkat kepala)
2. Berguling-guling (meletakan benda bewarna cerah didekatnya
agar ia dapat melihat dan tertarik pada mainan tersebut lalu ubah
posisi benda tersebut ke sisi sebelahnya secara bergantian)
3. Menahan kepala tetap tegak (gendong nayi dalam posisi tegak
agar ia dapat menahan kepalanya tetap tegak)

4-6 bulan 1. Menyangga berat (Angkat badan bayi melalui bawah ketiaknya ke
posisi berdiri, pelan-pelan turunkan bayi hingga kedua kakinya
menyentuh lantai/meja)
2. Mengembangkan control terhadap kepala (Latih bayi agar otot-
otot lehernya kuat dengan cara meletakan bayi pada posisi
terlentang, pegang kedua pergelangan lalu tarik ke arah kita)
3. Duduk (Bantu bai untuk duduk dengan cara mendudukan bayi di
kursi dengan sandaran agar tidak jatuh ke belakang)
Stimulasi tumbuh kembang Infant (Motorik
Kasar)
Usia Stimulasi yang diberikan
6-9 bulan 1. Merangkak (meletakan sebuah mainan diluar jangkauan bayi
agar ia merangkak untuk mengambilnya)
2. Menarik ke pposisi berdiri (Dudukan bayi ditempat tidur, kmeudian
Tarik bayi ke posisi berdiri)
3. Berjalan berpegangan (Meletakan mainan yang cukup jauh, buat
agar bayi berjalan sambil berpegangan untuk mengambilnya)
4. Berjalan dengan bantuan (Pegang kedua tangan bayi dan buat
dia agar mau melangkah)

1. Bermain bola (Gelindingkan bola ke arahnya dan usahakan dia


9-12 bulan mengembalikan bolanya)
2. Membungkuk (Letakan mainan dilantai, ajak agar ia mau
membungkuk untuk mengambil mainannya)
3. Berjalan sendiri (Bantu bayi agar berjalan beberapa langkah
tanpa berpegangan)
4. Naik tangga (Tunjukan kepada bayi untuk naik tangga dengan
merangkak, kemudian biarkan ia menuruni tangga
Stimulasi tumbuh kembang Infant (Motorik
Halus)
Usia Stimulasi yang diberikan
0-3 bulan 1. Melihat, emraih dan menendang mainan gantung (Ikat tali
emnyilang diatas tempat tidur, lalu gantungkan mainan pada tali
tersebut)
2. Memperhatikan benda bergerak (Dekatkan wajah kita, gambar
atau mainan agar bayi tertarik melihatnya, Gerakan ke
kanan/kekiri)
3. Melihat benda-benda kecil (Jatuhkan benda kecil tepat di depan
bayi)
4. Memegang benda (Letakan benda yang berbunyi atau bewarna di
dekatnya atau sentuhkan ke tangannya)
5. Meraba dan merasakan bentuk permukaan (Ajak bayi meraba
dan merasakan berbagai bentuk permukaan benda)
Stimulasi tumbuh kembang Infant (Motorik
Halus)
Usia Stimulasi yang diberikan
3-6 bulan 1. Memegang benda dengan kuat (Letakan mainan kecil yang
berbunyi atau bewarna cerah, biarkan bayi memegang lalu ambil
secara pelan-pelan agar bayi bias memegang dengan kuat)
2. Memegang benda dengan kedua tangan (Memegangkan benda
dikedua tangan bayi kemudian latih bayi untuk mengambil mainan
lainnya dnegan tangan satunya)
3. Makan sendiri (Beri kesempatan bayi untuk makan sendiri)
4. Mengambil benda-benda kecil ( Letakan benda-benda kecil
seperti remah-remah dihadapanbayi, ajari bayi untuk
mengambilnya)
1. Memasukan benda kedalam wadah (ajari bayi memasukan benda
6-9 bulan ke wadah)
2. Bermain gendering (berikan bayi kaleng kosong, tunjukan cara
memukul kaleng tersebut)
3. Memegang alat tulis dan mencoret-coret (Sediakan krayon/pensil,
bantu bayi untuk memegang krayon dan mencoret2nya)
4. Bermain mainan yang mengapung di air (Letakan mainan di air
saat mandi agar bayi bias bermain)
5. Membuat bunti-bunyian (Kedua tangan dikasih benda, bantu bayi
untuk saling memukulkan kedua benda tsb)
6. Menyembunyikan dan mencari mainan
Stimulasi tumbuh kembang Infant (Motorik
Halus)
Usia Stimulasi yang diberikan
9-12 bulan 1. Menyusun balok/kotak (Akari bayi menyusun balok)
2. Menggambar (Ajak bayi untuk menggmbar dengan krayon/pensil
warna)
3. Bermain di dapur (Biarkan bayi main di dapur dengan tetap
menjaga keamanan)
Hal yang perlu diperhatikan sebagai pencegahan
terhadap kejadian-kejadian yang tidak diharapkan
pada usia infants

1. Memperhatikan keamanan kendaraan bermotor


2. Menyediakan lingkungan rumah yang aman
3. Pencegahan luka bakar
4. Perabotan bayi yang aman
5. Pencegahan jatuh
6. Mencegah sesak napas
7. Mencegah paparan timbal

(James S.R, Nelson K.A, Ashwill J.W, 2013)


Perkembangan
Sosial
Attachment
• Dipengaruhi oleh primary caregiver yang
diberikan oleh:
– Ayah
– Ibu
– Nenek (apabila anaknya menjadi single
parent)
Tingkah Laku yang
Ditunjukkan
• Perbedaan mengekpresikan perasaan
• Orientasi visual motor
• Mendekat
• Melekat pada Ibu
• Mengeksplorasi dibawah pengawan orang
tua
Reactive Attachment
Syndrome
• Penyebab
– Disebabkan oleh orang tua dengan
• Adiksi terhadap obat
– Mengalami kekerasan seksual
– Ketidakhadiran primary care
• Penyebab di atas berefek prolonged
separation pada anak dan ortu
• Sikap yang ditunjukkan
– Tidak mudah percaya
– Sulit membangun hub interpersonal
– Gangguan kemampuan bahasa
– Kesulitan berpikir abstrak
Antisipasi oleh perawat
• Mengkaji keluarga anak
• Mengkaji koping pada anak
• Melakukan evaluasi
Attachment juga
menyebabkan
• Infant mendiskriminasi ibu
– Ditunjukkan dengan takut ditinggal ibu karena
dapat mengenal objek
• Infant takut dengan orang lain
– Mengenal orang yang familiar dengan yang
tidak
Perkembangan Bahasa
• Menangis
– Sebagai bahasa pertama
– sebagai tanda infant menjelaskan sesuatu
• Lapar
• Tidak nyaman
Fase
2 bulan 6 bulan 1 tahun
• serak • Beberap • Mengerti
• Huruf a • Meniru ‘tidak’ • Berbicara
vokal konsona suara 3-5 kata
Minggu n 4 bulan 10 bulan
pertama
Gangguan Perkembangan
Bahasa
• Gangguan artikulasi
– Latih bicara secara benar
• Gangguan dislogia
Perkembangan Tingkah Laku
Sosial
• Respon infant kepada lingkungannya
• Membutuhkan kontrol tubuh
Fase
Baru lahir 2 bulan 4 bulan 6 bulan 8 bulan 11 bulan

• Mengenali • tersenyum • tertawa • Bermain ‘ci • Meniru • Makan


wajah luk ba’ suara, sendiri
perilaku
Bermain
• Observasi infant bagaimana bersosialisasi di
lingkungan
Tahapan
Newborn 1 bulan 2 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
• Memperhatika • diam • tersenyum • Bermain • Menolak • Dipanggil
n sekitar sendiri bermain namanya
• Tertawa keras dengan orang
• Bermain asing
dengan • Mencari
mainan favorit perhatian
Daftar Pustaka
Ball, J.W,, Bindler, R.C., Cowen, K.J., & Shaw, M.R. (2017). Principles of pediatric
nursing: Caring for children (7th ed.). New York Pearson
Bowden, V., & Greenberg, C. (2010). Children and Their Families (2nd editio). Ch:
Wolters Kluwer Health | Lippincott Williams & Wilkins.
Hockenberry, M.L., & Wilson, D. (2015). Wong’s essential of pediatric nursing
(10th ed.). St. Louis: Mosby Elsevier
Kyle, T., & Carman, S. (2013). Essentials of pediatric nursing (2nd ed.).
Philadelphia Lippincott Williams & Wilkins
Luxner, K.L. (2005). Delmars Pediatric Nursing Care Plans - 3rd Ed. Retrieved
from
http://shahed.ac.ir/Parastari/DocLib4/Delmar's%20geriatric%20nursing%20car
e.pdf

Anda mungkin juga menyukai