Anda di halaman 1dari 14

IDENTITAS NASIONAL

• BANGSA: keinginan untuk bersama (Ernest


Renan)

• BANGSA : suatu masyarakat tertib yg muncul


dari kesamaan karakter, atau kesamaan nasib
(Hatta dkk, 1980).

• NEGARA adalah suatu organisasi kekuasaan


yang meliputi unsur-unsur rakyat, wilayah,
pemerintah serta kedaulatan.
HAKEKAT BANGSA
 Konsep bangsa (nation) memiliki dua (2) pengertian yaitu
bangsa dalam arti sosiologis antropologis dan bangsa dalam
arti politis. Dalam istilah lain cultural unity dan political unity.
 Bangsa dalam pengertian arti sosiologis antropologis (cultural
unity) adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri
sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup
tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama dan adat
istiadat. Jadi mereka menjadi satu bangsa karena disatukan
oleh kesamaan ras, budaya, keyakinan, bahasa , keturunan
dan sebagainya. Contoh ; bangsa Kasmir, bangsa Yahudi,
bangsa Kurdi, bangsa Jawa, bangsa Batak,
 Bangsa dalam pengertian politik (political unity) adalah suatu
masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka
tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu
kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. Bangsa dalam arti
politik adalah bangsa yang sudah bernegara. Contoh; bangsa
Indonesia, bangsa India, bangsa Jerman
Proses pembentukan
bangsa
 Dikenal adanya dua proses pembentukan bangsa – negara
yaitu model ortodoks dan model mutakhir.
 Model ortodoks bermula dari adanya suatu bangsa terlebih
dahulu untuk kemudian bangsa itu membentuk satu negara
 Model mutakhir berawal dari adanya negara terlebih dahulu,
yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk
negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras
 Model ortodoks menghasilkan bangsa negara yang relatif
homogen. Contoh Israel. Model mutakhir menghasilkan bangsa
negara yang relatif heterogen Contoh AS
Identitas bangsa
 Bangsa memiliki penanda, jati diri atau identitas yang bisa
membedakan atau dibedakan dengan bangsa lain
 Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu
bangsa meliputi primordial, tokoh, bhinneka tunggal ika, sejarah,
perkembangan ekonomi dan kelembagaan.
 Cultural unity ditandai oleh adanya kesamaan dalam hal ras,
suku, agama, adat dan budaya, keturunan (darah) dan daerah
asal (homeland). Identitas cultural unity dapat disebut pula
identitas kesukubangsaan.
 Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity kurang lebih
bersifat askriptif (sudah ada sejak lahir), bersifat alamiah
(bawaan) , primer dan etnik.
 Setiap anggota cultural unity memiliki kesetiaan atau loyalitas
pada identitasnya. Misal setia pada sukunya, pada agamanya,
pada budayanya , pada kerabatnya, pada daerah asal dan pada
bahasanya
 Loyalitas pada identitas kelompok (etnik) pada umumnya kuat
dan langgeng (bertahan lama)
Identitas bangsa
 Political unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik
yaitu bangsa yang telah bernegara. Negara baru perlu
menciptakan identitas yang baru pula untuk bangsanya.
Identitas itu merupakan identitas kebangsaan atau nasional
negara yang bersangkutan
 Identitas kebangsaan itu merupakan kesepakatan dari banyak
bangsa (suku) didalamnya. Identitas itu bersifat buatan,
sekunder, etis dan nasional. Identitas nasional itu dapat saja
berasal dari identitas sebuah bangsa didalamnya yang
selanjutnya disepakati sebagai identitas nasionalnya.
 Beberapa bentuk identitas nasional adalah; bahasa nasional,
lambang nasional, semboyan nasional, bendera nasional, dan
ideologi nasional.
Loyalitas Ganda
 Seorang warga dalam sebuah negara bangsa pada dasarnya
memiliki dua identitas yaitu identitas kesukubangsaan dan
identitas nasional
 Ia memiliki identitas kesukubangsaan oleh karena sebagai
warga dari cultural unity. Ia juga memiliki identitas kebangsaan/
nasional karena ia adalah warga dari suatu political unity
 Setiap identitas menuntut loyalitas (kesetiaan). Karena memiliki
2 identitas maka memiliki pula dua loyalitas (loyalitas ganda)
 Kesetiaan pada identitas nasional amat penting karena dapat
mempersatukan warga bangsa itu sebagai satu bangsa dalam
satu negara.
 Karena itu sebuah negara bangsa perlu adanya national
caracter building yang terus menerus dalam diri warga negara
Hakekat negara bangsa
Indonesia
 Bangsa Indonesia adalah seluruh manusia-manusia yang menurut
wilayahnya telah ditentukan untuk tinggal secara bersama di wilayah
nusantara dari ujung Barat (Sabang) sampai ujung Timur (Merauke)
yang memiliki "Le desir d'etre ensemble" (kesatuan kehendak) dan
"Charaktergemeinschaft" ( karakter yg sama karena persatuan nasib)
yang telah menjadi satu
 Faktor-faktor penting bagi pembentukan negara bangsa Indonesia
adalah : adanya persamaan nasib yaitu penderitaan bersama di bawah
penjajahan bangsa asing yang lebih kurang selama 350 tahun; adanya
keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu
penjajahan; adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan
keadilan sebagai suatu bangsadan adanya kesatuan tempat tinggal
yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang sampai
Merauke
 NKRI adalah negara kebangsaan modern yaitu negara yang
pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan -atau
nasionalisme- yaitu adanya tekad suatu masyarakat untuk membangun
masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun
warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau
golongannya.
Hakekat negara bangsa
Indonesia
 Faktor pembentukan identitas kebangsaan Indonesia
bukanlah faktor-primordial, tetapi faktor historis. Kesatuan
bangsa Indonesia tidak bersifat alamiah tetapi historis.
Persatuan bangsa Indonesia tidak bersifat etnik melainkan
etis.
 Tanggal 17 Agustus 1945 dapat dikatakan sebagai “revolusi
integratifnya” bangsa Indonesia
 Dalam kenyataannya Indonesia terbentuk melalui proses
perjuangan (revolusi). Yaitu perjuangan melawan penjajahan
dan berhasil memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
 Secara teoritis, proses pembentukan bangsa Indonesia
digambarkan secara berurutan dalam keempat alinea pada
Pembukaan UUD 1945
Identitas Nasional
Indonesia
 Identitas nasional Indonesia menunjuk pada sejumlah ciri,
Identitas nasional Indonesia menunjuk pada sejumlah ciri,
penanda, jati diri yang melekat pada diri bangsa Indonesia
(pengertian politik), sehingga bisa dibedakan dengan dengan
bangsa lain
 Beberapa wujud dari identitas nasional Indonesia adalah
bahasa Indonesia, ideologi Pancasila, lambang negara,
semboyan negara, kebudayaan yg bisa diterima secara
nasional
 Identitas nasional perlu dijaga, dipertahankan dan bila perlu
dikembangkan lagi beberapa bentuk identitas nasional yang
baru dan bisa diterima oleh segenap warga bangsa.
 Identitas nasional berfungsi membedakan dengan bangsa lain
dan juga dapat menyatukan para warga dari negara bangsa
yang bersangkutan
DIMENSI IDENTITAS
NASIONAL
 Secara Normatif Unsur Identitas Berbentuk Nilai, Bahasa,
Adat Istiadat, Dan Letak Geografis.
 Dimensi Identitas Nasional Antara Lain Sebagai Berikut :
1. Pola Perilaku
2. Lambang-lambang (Bendera, Bahasa Dan Lagu)
3. Tujuan Yang Ingin Dicapai (Tertuang Dalam Pembukaan
UUD 1945 Yakni Kecerdasan Dan Kesejahteraan Bersama
Bangsa Indonesia)
UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS
NASIONAL

 SEJARAH (MAJAPAHIT DAN SRIWIJAYA)


 KEBUDAYAAN (AKAL BUDI (SANTUN),
PERADABAN (PANCASILA) DAN PENGETAHUAN
(KAPAL PINISI)
 SUKU BANGSA (HIDUP BERSAMA DALAM
KEMAJEMUKAN +/- 300 SUKU)
 AGAMA (6 AGAMA) SERTA PENARIKAN 7 KATA
DALAM SILA 1
 BAHASA (RIBUAN BAHASA DAERAH), 28-10-1928
 DEKLARASI SATU BAHASA
 DEMOGRAFI  Negara Kepulauan
Bangsa dan Identitas

CULTURAL IDENTITAS
UNITY KESUKUBANGSAAN

NATION

POLITICAL IDENTITAS
UNITY NASIONAL
INGAT BAHWA HAL – HAL YG
MEMBAHAYAKAN NEGARA & BANGSA
BISA TERJADI KAPAN SAJA,
DIMANA SAJA & OLEH SIAPA SAJA

OLEH KARENA ITU

“ WASPADALAH,
WASPADALAH &
WASPADALAH ”

Anda mungkin juga menyukai