1. Hormonal
• Disebabkan oleh perubahan dalam sistem endokrin selama kehamilan,
terutama oleh tingginya fluktuasi kadar HCG (human chorionic
gonadotropin).
• Periode mual muntah umumnya 12-16 minggu pertama saat HCG mencapai
kadar tingginya.
• HCG sama dengan LH (luteinzing hormone), disekresikan oleh sel-sel
trofoblas blastosit.
Faktor yang mempengaruhi
2. Psikososial
• Diagnosis kehamilan diperkuat oleh keadaan mual muntah konflik emosi,
termasuk kegembiraan dan penantian, kecemasan kesehatan ibu dan bayi,
pekerjaan, keuangan, meningkatnya tanggung jawab
• Masalah psikologis mengalami mual dan muntah atau memperburuk
gejala yang sudah ada
Faktor yang mempengaruhi
3. Pekerjaan
• Perjalanan ke tempat kerja yang terburu buru, tidak sempat sarapan,
aroma, zat kimia, lingkungan menambah rasa mual
• Banyak wanita yang mengalami mual dan muntah akan membenci bau asap
rokok dan tembakau.
Faktor yang mempengaruhi
4. Paritas
• Pada primigravida belum mampu beradaptasi dengan esterogen dan
koreonik gonadotropin emesis gravidarum
• Multigravida dan grandemultigravida mampu beradaptasi
• Primigravida kurang pengetahuan, informasi, dan komunikasi tentang
gejala mual dan muntah
Penanganan
• Emesis terjadi saat TM1, dan akan
menghilang saat 4 bulan
• Tidak terlalu cepat bangun dari
tempat tidur • Vit B kompleks
• Jaga kebersihan mulut dan gigi
• Mediamer B6: vitamin dan
• Diet: porsi kecil tapi sering.
• Hindari digoreng, pedas, banyak anti muntah
mengandung gas. • Sedativa ringan: luminal
• ANC rutin 3x30 mg (barbitura),
• Segera datang bila terjadi keadaan
abnormal valium
• Konsumsi banyak air putih, hindari • Antimual muntah: stimetil,
makanan dan minuman yang asam primperan, emetrol, dll
KIE by MERCURY
Hiperemesis Gravidarum
muntah yang terjadi pada awal kehamilan
sampai umur kehamilan 20 minggu.
Tingkat I
● Muntah terus menerus
● Intoleransi makanan dan minuman
● BB menurun
● Nyeri epigastrium
● Muntah pertama keluar makanan, lendir, dan
sedikit cairan empedu, terakhir darah
Klasifikasi ● Nadi 100x /menit
● TD sistolik menurun
● Mata cekung, lidah kering, turgor berkurang,
urin sedikit
Tingkat II (gejala lebih berat)
● Segala yang dimakan dan diminum
dimuntahkan
● Haus hebat
● Subfebril
● Nadi cepat >100-140x/menit
● TD sistolik <80 mmHg
Klasifikasi ● Apatis
● Kulit pucah, lidah kotor, kadang ikterus,
aseton, bilirubin dalam urin, BB cepat
menurun
Tingkat III (sangat jarang)
● Gangguan kesadara (delirium-koma)
● Muntah berkurang atau berhenti
● Ikterus
Klasifikasi ● Sianosis
● Nistagmus
● Gangguan jantung
● Bilirubin dan proteinuria dalam urin
Gejala Klinis dan Pemeriksaan
Maternal •
nistagmus, ataksia, kejang.
Keterlambatan
penanganan psikosis
korsakoff ataupun kematian
Fetal
Penurunan BB kronis
gangguan pertumbuhan janin
dalam rahim (IUGR)
Manajemen
5. Diet
- Diet hiperemesis I untuk Hiperemesis tingkat III: makanan roti kering dan buah. Cairan tidak
diberikan bersamaan dengan makanan tetapi 1-2 jam sesudahnya. makanan kurang
mengandung zat gizi, kecuali vit C hanya diberikan selama beberapa hari.
- Diet Hiperemesis II diberikan bila mual dan muntah berkurang. Secara berangsur mulai
diberikan makanan bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan. Makanan
rendah dalam semua zat gizi, kecuali vit A dan D
- Diet hiperemesis III untuk hiperemesis ringan: minum boleh diberikan bersama makanan. Cukup
dalam semua zat gizi kecuali kalsium
Manajemen