Konstitusi adalah
sebagai Hukum
dasar dan sebagai
Hukum tertinggi.
11
Konstitusisebagai H.
dasar krn memuat
aturan tentang badan²
pemerintahan dan
sekaligus memberikan
kewenangannya.
12
Konstitusi lazimnya
sebagai Hukum tertinggi
dalam tata Hukum negara
ybs.
Sehingga setiap produk
republik
Sistem Pemerintahan adalah
presidensiil
Sistem politik adalah demokrasi
(memusat): artinya
kekuasaan
pemerintahan itu
dipusatkan di
Pemerintah Pusat.
28
Desentralisasi(melepas)
artinya terdapat
kekuasaan yang
melepas atau menjauh
dari kekuasaan yang ada
di pusat. Kekuasaan itu
nantinya ada di daerah
29
Neg Ind sebagai negara Kes
dengan asas Desentralisasi, ini
didasarkan ps 18 UUD 1945
Sbb:
NKRI dibagi daerah² Prop dan
daerah Prop itu dibagi atas
kab dan Kota, yg tiap-tiap
prop, kab, dan kota itu
mempunyai pemerintahan
daerah, yang diatur dengan
UU 30
Pemda Prop, daerah
Kab dan kota
mengatur dan
mengurus sendiri
urusan pemerintahan
menurut asas otonomi
dan tugas
pembantuan. 31
NKRI dibagi daerah²
Prop dan daerah Prop
itu dibagi atas kab
dan Kota, memiliki
DPRD yg anggota²nya
dipilih melalui Pemilu
32
• Gub,
Bupati dan
walikota masing²
sebagai kepala
pemerintahan daerah
Propinsi, Kabupaten
dan kota dipilih
secara demokratis.
33
Pemda menjalankan
otonomi seluas-
luasnya, kecuali urusan
pemerintahan yang
oleh UU ditentukan
sebagai urusan
Pemerintah Pusat.
34
• Pemdaberhak
menetapkan
peraturan daerah
dan peraturan² lain
untuk melaksanakan
otonomi dan tugas
pembantuan.
35
Susunan dan
tata cara
penyelenggaraan
pemda diatur
dalam UU.
36
UUD 1945 menetapkan
bahwa bentuk
pemerintahan
Indonesia adalah
republik bukan
kerajaan
37
Ada 2 bentuk Negara
yaitu republik dan
monarki.
Hal ini dibedakan pada
melaksanakan kekuasaan
eksekutif.
PM sebagai kepala pemerintahan
48
Penyelenggara negara
berada ditangan
presiden, presiden sbg
kepala negara dan
sekaligus kepala
pemerintahan.
49
Presiden dipilih
langsung oleh
rakyat atau
suatu dewan
majelis.
50
Kabinetdibentuk
oleh presiden dan
kabinet bertanggung
jawab kepada
presiden bukan pada
parlemen.
51
Presiden tidak
bertanggung jawab
kepada parlemen,
krn presiden tidak
dipilih parlemen
52
Presiden tidak
dapat
membubarkan
parlemen seperti
sistem
parlementer. 53
Parlemen memiliki
kekuasaan legislatif
dan sebagai
lembaga perwakilan
anggota parlemen
dipilih oleh rakyat,
54
Presiden tidak berada di
bawah pengawasan
langsung parlemen.
Bisa dilihat ps 4 (1), 5
program kerja
kabinet mudah
disesuaikan dengan
jangka waktu masa
jabatan,
58
Legislatifbukan
tempat kaderisaasi
untuk jabatan
eksekutif krn dapat
diisi oleh orang luar
termasuk anggota
parlemen sendiri.
59
Kekuatan eksekutif di luar
pengawasan langsung
legislatif sehingga dapat
menciptakan kekuatan
mutlak.
60
Sistem
pertanggungja
wabannya
kurang jelas.
61
Pembuatan keputusan
umumnya hasil tawar
menawar antara eksekutif dan
legislatif sehingga dapat
terjadi keputusan tidak tegas
dan memakan waktu yang
lama
62
Adanya
kecenderungan
kekuasaan
eksekutif/
presiden yang
mutlak. 63
•Untuk mengurangi absolutisme
eksekutif maka perlu penguatan
lembaga tinggi negara seperti
MA dan MK. Seperti al:
1.Presiden sewaktu-waktu bisa
diberhentikan oleh MPR atas
usul DPR. Jadi DPR tetap
memiliki kekuasaan mengawasi
meski tidak langsung.
64
2.Dalam mengangkat
pejabat negara presiden
perlu pertimbangan dan
persetujuan DPR, mis:
Duta besar, Gubernur BI,
Panglima TNI, kepala
polisi
65
3.Dalam mengeluarkan
kebijakan tertentu,
presiden perlu
pertimbangan dan
persetujuan lembaga lain
spt DPR, MA, MK mis:
pemberian gelar tanda
jasa
66
4.Perlemen diberi
kekuasaan lebih
besar dalam hal
membentuk UU
dan Hak
Budget/anggaran
67
5. MA dan MK
memiliki hak
Judicial
Review.
68
6.Mekanisme chek
and balance ini
dimaksudkan agar
lembaga negara
satu tidak merasa
diatas lembaga lain.
69
Psl1 (2) UUD 1945:
Kedaulatan berada
ditangan rakyat dan
dilaksanakan
menurut UUD.
70
Hakikat
demokrasi adalah
kekuasaan dalam
negara berada di
tangan rakyat
71
Secara teori ada
2 sistem politik
yaitu demokrasi
dan otoritarian/
non demokrasi
72
Sistem otoritarian ini
mencakup: monarki
absolut, rezim militer,
kediktatoran, rezim
komunis, rezim
otoritarian dan fasis.
73
Pembagian sistem politik
ini didasarkan atas :
a.Kewenangan pemerintah
terhadap aspek-aspek
kehidupan warganya,
b.Tanggang jawab
pemerintah terhadap
warga negara
74
Sistem politik otoriter
jika kewenangan
pemerintah terhadap
kehidupan warganya
amat luas, meliputi
semua aspek
kehidupan warga.
75
Pemerintah
mengendalikan
segenap kehidupan
berbangsa dan
bernegara
76
Sistem politik demokratis
bila cirinya :
a)kewenangan
pemerintah terhadap
kehidupan warga
negara amat
terbatas.
77
b)Pemerintah
tidak turut
campur semua
aspek kehidupan
warganya.
78
c)WN dapat
mengatur
sendiri
kehidupannya.
79
d)Ada
pertanggung
jawaban
pemerintah thd
rakyat atas apa
yang dijalankan, 80
e) negara
menganut
prinsip²
demokrasi
81
Scr normatif sistem
politik di Indonesia
mendasarkan pada
Pancasila sehingga
sistem politik demokrasi
di Indonesia adalah
demokrasi Pancasila.
82