terminologi adalah suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tsb dengan bangsa lain, Dengan demikian maka setiap bangsa di dunia akan memiliki identitas sendiri sesuai keunikan, sifat, ciri serta karakter dari bangsa 1 tsb. Identitas nasional tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih popoler disebut kepribadian 2 suatu bangsa. Kepribadian sebagai suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari pakar psikologi. 3 Manusia sebagai individu sulit dipahami manakala terlepas dari manusia lainnya. Kepribadian sebagai suatu identitas adalah keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologi dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. 4 Tingkah laku terdiri atas kebiasaan, sikap, sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga seseorang tsb berbeda dengan orang 5 lain. Bangsa pada hakekatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dalam hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional. 6 Kepribadian sebagai suatu identitas nasional suatu bangsa adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadian individu-individu sebagai unsur yang membentuk bangsa tsb, sehingga identitas nasional tidak dapat dipisahkan dari “peoples Character “, National Character atau National Identity” . 7 Faktor2 pendukung kelahiran identitas Nasional Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri serta keunikan sendiri yang sangat ditentukan oleh faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional tersebut. Adapun faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional suatu bangsa: 8 Faktor obyektif; yang meliputi faktor geografis - ekologis dan demografis; Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai negara Kepulauan beriklim tropis dan terletak di persimpangan wilayah dunia, ikut mempengaruhi kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia. 9 Faktor subyektif yaitu faktor historis, sosial politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. 10 Menurut R De Ventos, munculnya teori Identitas Nasional suatu bangsa sbg interaksi historis antara 4 faktor : 1.(primer) mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan sejenisnya. Kesatuan tidak menghilangkan keberanekaragaman yang di Indonesia dikenal dengan Bhinneka Tunggal Ika. 11 2.(pendorong) meliputi komunikasi dan teknologi, lahirnya TNI modern dan perkembangan lainnya dalam kehidupan negara. Kemajuan Iptek serta pembangunan negara dan bangsa juga merupakan suatu identitas nasional yang bersifat dinamis. 12 3.(penarik) mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, pemantapan sistem 13 pendidikan nasional 4.(reaktif) meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat. 14 Ke empat faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia sejak sebelum Indonesia merdeka. 15 Pembentukan identitas Indonesia melekat erat dengan unsur lain seperti sosial, ekonomi, budaya, etnis, agama serta geografis yang saling berkaitan dan terbentuk melalui suatu proses yang cukup 16 panjang. Bangsa dan Negara. Aristoteles : Manusia adalah zoon Politicon, maksudnya manusia adalah mahkluk yang berkelompok. Manusia bersekutu/kelompok akan membentuk organisasi yang berusaha mengatur dan mengarahkan tercapainya tujuan hidup berkelompok tersebut. 17 Awalnya hidup dalam keluarga, lalu menjadi suku, masyarakat dan bangsa. Kemudian hidup bernegara. Pengertian bangsa ada 2 yaitu secara: 1. sosiologis - antropologi dan 2. politis 18 1.Secara sosiologi- antropologis bangsa adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang mana anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama dan adat istiadat. Ikatan ini disebut ikatan primordial. 19 2. Bangsa dalam arti politis : adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuatan tertinggi keluar dan ke dalam. Jadi mereka diikat 20 kekuasaan politik yaitu negara. Bangsa adalah komunitas manusia yang manunggal karena “sense of Belonging” sebagai akibat: kesamaan sejarah, tradisi, bahasa, budaya/peradaban dan kadang- kadang juga karena kesamaan agama, kesamaan aspirasi politik, atau sebagian besar dari yang 21 tersebut di atas Bangsa (Bung Hatta) kriteriumnya adalah :1) Keinsyafan sebagai suatu persekutuan yang tersusun jadi satu; 2) keinsyafan yang terbit karena percaya atas persamaan nasib dan tujuan; 3) keinsyafan yang bertambah karena: sama seperuntungan, malang yang sama diderita, mujur yang sama di dapat oleh karena jasa bersama, kesengsaraan bersama; 4) bukan karena kriterium persamaan asal, persamaan bahasa, 22 persamaan agama Jadi bangsa dalam arti politis adalah bangsa yang sudah menegara Bangsa (antropologi) sekarang dikenal istilah Ethnis, suku atau suku bangsa. 23 Ada 2 proses pembentukan negara yaitu : cara Ortodoks dan mutakhir (R Surbakti) a.Model Ortodoks yaitu bermula adanya suku bangsa terlebih dahulu kemudian membentuk 24 negara sendiri. Model Mutakhir yaitu berawal adanya negara terlebih dahulu yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan 25 ras. Kedua model ini ada perbedaan dalam 4 hal : ada tidaknya perubahan unsur dalam masyarakat; lamanya waktu yang diperlukan dalam pembentukan bangsa negara, kesadaran politik masyarakat, derajat partisipasi politik dan 26 rezim politik. Pengertian-pengertian Warganegara(Kaelan): adalah rakyat yang menetap disuatu wilayah dan rakyat tertentu dalam hubungannya dengan negara. Setiap warganegara adalah penduduk suatu negara, sedangkan setiap penduduk belum tentu WN. 27 WN (ps 36 UUD 45:1) yang menjadi WN ialah orang² bangsa Indonesia asli dan orang² bangsa lain yang disyahkan dengan UU sebagai WN , 2) Penduduk ialah WNI dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia; 3) Hal-hal mengenai warga negara 28 dan penduduk diatur dengan UU. • Rakyat (Noor Ms Bakry) adalah: penduduk sebagai warganegara yang menjadi satu kesatuan dan kekuasaan negara menjangkau semua rakyatnya dimana saja berada. • Rakyat (Winarno) adalah orang² yang bertempat tinggal di wilayah itu, tunduk pada kekuasaan negara dan mendukung negara yang bersangkutan. 29 Penduduk(Kaelan) adalah: warga negara dan WNA yang semuanya tinggal di setiap wilayah negara. WNI (UUD, 5) adalah: a) orang² bangsa Indonesia Asli; b). orang² bangsa lain yang disyahkan dengan UU menjadi warga negara Penduduk (ps 26 UUD 45 amandemen) penduduk negara Indonesia terdiri atas warga negara dan 30 orang asing Negara (persp geografi pol) Adalah permukaan bumi yang diorganisir secara politik oleh penduduknya, sehingga memiliki pemerintahan yang melakukan fungsinya secara efektif atas seluruh wilayahnya. 31 Negara (KBBI) 1: adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang syah dan ditaati rakyatnya; 2; adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai satu kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak 32 menentukan tujuan nasionalnya. • Negara (Roger F Soultou) adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat, • Negara (M Budiarjo): adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warganya ketaatan pada perundangan melalui penguasaan kontrol dari kekuasaan yang syah 33 Unsur-unsur Negara Ada 2 yaitu 1) Secara Konstitute : terdiri Wilayah : adalah wilayah dengan batas² tertentu di muka bumi, tidak hanya tanah, tetapi termasuk juga laut sekelilingnya (jika ada lautnya) 34 dan angkasa di atasnya; Rakyat yaitu orang² yang bertempat tinggal di wilayah itu, tunduk pada kekuasaan negara dan mendukung negara 35 yang bersangkutan; pemerintah yang (berdaulat) yaitu penyelenggara negara yang berwenang untuk merumuskan dan melaksanakan keputusan yang mengikat dan memerintah seluruh warga di dalam wilayahnya. 36 Kedaulatan adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat UU dan melaksanakannya dengan semua cara (termasuk paksaan) yang tersedia untuk mengatur kehidupan 37 warganya. 2) secara Deklaratif terdiri adanya tujuan negara, UUD, Pengakuan dari negara lain baik secara de Jure maupun de facto, dan masuk sebagai anggota PBB 38 Sifat-sifat negara 1. Memaksa artinya memiliki kekuasaan untuk menyelenggarakan ketertiban dengan memakai kekerasan fisik secara legal 39 2. Monopoli artinya memiliki hak menetapkan tujuan bersama masyarakat. Negara memiliki hak untuk melarang sesuatu yang bertentangan dan menganjurkan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat 40 3. Mencakup semua artinya semua peraturan dan kebijakan negara berlaku untuk semua 41 orang tanpa kecuali Teori Terbentuknya Negara 1 Teori hukum alam (pemikiran masa Plato dan Aristoteles): Kondisi alam- tumbuhnya manusia sbg mahkluk sosial Berkembang Negara 2.Teori Ketuhanan (Islam + Kristen) -segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan 42 3.Teori Perjanjian (Thomas Hobbes). Manusia menghadapi keadaan alam timbul kekerasan; manusia akan musnah bila tidak berubah cara-caranya, maka bersatulah manusia itu untuk melawan dan menggunakan persatuan dalam gerak tunggal 43 untuk kebutuhan bersama. Proses Terbentuknya negara di Zaman Modern 1. Penaklukan (occupatie), yaitu daerah yang tidak dipertuan kemudian diambil alih dan didirikan negara di wilayah itu. Mis: Liberia. 44 2. Peleburan(fusi) suatu penggabungan dua atau lebih negara menjadi negara baru. Misal Jerman bersatu 45 3. Pemecahan: adalah terbentuknya negara-negara baru akibat terpecahnya negara lama sehingga negara sebelumnya tidak ada lagi Misal: Yugoslavia, Cekoslowakia. 46 4. Pemisahan diri adalah memisahnya suatu bagian wilayah negara kemudian terbentuk negara baru. Misal: India, Pakistan, Bangladesh. 47 5. Revolusi adalah perjuangan rakyat suatu wilayah yang umumnya dijajah negara lain kemudian memerdekakan diri, misal: Indonesia. 48 6. Penyerahan: adalah pemberian kemerdekaan kepada suatu koloni oleh negara lain yang umumnya adalah bekas 49 jajahannya 7. Pendudukan adalah pendudukan/penguasaan terhadap wilayah yang ada penduduknya, tetapi tidak berpemerintahan sebelumnya. Misalnya Australia ditemukan Inggris, walaupun sudah ada 50 suku Aborigin. Kedaulatan Kedaulatan adalah monopoli penggunaan power. Kedaulatan adalah karakteristik fundamental negara modern. Kedaulatan adalah monopoli penggunaan kekuasaan/ kekerasan yang syah adalah hak prerogatif pemerintah dalam wilayah negara sendiri. 51 Fungsi dan Tujuan Negara Menurut John Locke: 1.Fungsi Legislatif membuat peraturan 2.Fungsi Eksekutif melaksanakan peraturan 3.Fungsi Federatif mengurusi urusan luar dan dalam negeri serta perang dan damai. 52 Menurut Montesque: (Trias Politika) 1.Fungsi Legislatif membuat undang undang 2.Fungsi eksekutif melaksanakan undang undang 3.Fungsi Yudikatif mengawasi 53 agar semua peraturan di taati. Menurut Van Vollen Hoven ( Catur Praja) 1.Regeling membuat peraturan 2.Bestuur menyelenggarakan pemerintahan 3.Rechtspraak fungsi mengadili 4.Politie fungsi ketertiban dan keamanan 54 Menurut Goodnow : Policy Making kebijaksanaan negara untuk waktu tertentu, untuk seluruh masyarakat Policy Executing, kebijaksanaan yang harus dilaksanakan untuk tercapainya policy making 55 Tujuan Negara: Rogers H. Soltau : adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin Harold J. Laski : menciptakan keadaan dimana rakyatnya dapat mencapai terkabulnya keinginan secara maksimal Plato-: memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai mahkluk sosial Thomas Aquino dan Agustinus: mencapai penghidupan dan kehidupan aman dan tentram dengan 56 taat kepada dan dibawah pimpinan Tuhan Dunia adalah sistem Internasional yang terdiri dari sejumlah subsistem negara- negara berdaulat 57 Nasionalisme Kedewasaan Berbangsa Nasionalisme = preferensi diantara kepentingan yang bersaing dari bangsa itu beserta segenap warganya, diatas segala kepentingan diluar bangsa itu, didunia yang bermobilitas sosial dan bersaingan ekonomi, yang didominasi oleh nilai-nilai kemewahan, kekuasaan dan prestise, sehingga tujuan keselamatan pribadi dan identitas kelompok menyatu dengan perjuangan bersama dalam 58 mencapai nilai-nilai tersebut (Deutsch, 1953)