Anda di halaman 1dari 14

OM SWASTIASTU

KEPERAWATAN GERONTIK
“TREN MASALAH KESEHATAN DAN MODEL PERAWATAN LANSIA”

JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KELOMPOK 5
KELAS 3.2 / DIII KEPERAWATAN

ANGGOTA KELOMPOK:

I KADEK ERDIN SAPUTRA P07120018041


NI KADEK MONI ARMINI P07120018047
NI KADEK AYU DIAH PARAMITA P07120018049
NI PUTU ANIS KANTARI P07120018065
KM PUTRI AYU WIKANTI RISKI P07120018066
MASALAH KESEHATAN PADA LANSIA

Pada lansia sering dijumpai terjadinya


1. PERUBAHAN PRILAKU perubahan perilaku diantaranya: daya ingat
menurun, pelupa, sering menarik diri,dll.

2. GANGGUAN PANCAINDERA, Akibat proses menua, lansia akan


KOMUNIKASI, PENYEMBUHAN, DAN
KULIT mengalami penurunan fungsi panca indera

Semakin lanjut usia seseorang, mereka akan


mengalami kemunduran terutama dibidang
3. PEMBATASAN FISIK kemampuan fisik yang dapat
mengakibatkan penurunan pada peranan –
peranan sosialnya.
MASALAH KESEHATAN PADA LANSIA

Penyebab terjatuh pada lansia dapat berupa


4. INSTABILITAS faktor intrinsik, baik karena proses menua,
penyakit maupun faktor ekstrinsik.

Masalah yang sering didapati pada lansia,


yaitu keluarnya air seni tanpa disadari,
5. INCONTINENCE URINE
dalam jumlah dan kekerapan yang cukup
mengakibatkan masalah kesehatan

faktor yang mempermudah terjadinya


6. SULIT BUANG AIR BESAR
konstipasi, seperti kurangnya gerakan fisik,
(KONSTIPASI)
makanan yang kurang sekali mengandung
serat.
MASALAH KESEHATAN PADA LANSIA

Beberapa faktor risiko yang menyebabkan


lansia mudah mendapat penyakit infeksi
7. INFEKSI
karena kekurangan gizi, kekebalan
tubuh:yang menurun.

Perubahan status sosial, bertambahnya


penyakit dan serta perubahan-perubahan
8. DEPRESI
akibat proses menua menjadi salah satu
pemicu munculnya depresi pada lansia.

Pemberian obat pada lansia


9. PALLIATIVE CARE bersifat palliative care adalah obat tersebut
ditunjukan untuk mengurangi rasa sakit
yang dirasakan oleh lansia.
MASALAH KESEHATAN PADA LANSIA

Persoalan yang dialami lansia dalam


pengobatan adalah :
Bingung
10. PENGUNAAN OBAT Lemah ingatan
Penglihatan berkurang
Tidak bias memegang
Kurang memahami pentingnya
program tersebut unuk dipatuhi

Semakin lanjut seseorang, kesibukan


soialnya akan semakin berkurang dan
11. KESEHATAN MENTAL
dapat mengakibatkan berkurangnya
intregrasi dengan lingkungannya.
Model Perawatan Pada Lansia

1. Model
Keperawatan 2. Model Sifat Perawatan Pada
Gerontik Menurut Lansia
Ahli
1. Model Keperawatan Gerontik Menurut Ahli

 Model Konseptual Adaptasi Callista Roy


Model adaptasi Roy merupakan salah satu teori keperawatan yang berfokus pada
kemampuan adaptasi klien terhadap stressor yang dihadapinya

 Model Konseptual Human Being Rogers


Marta Rogers (1992) mengungkapkan metaparadigma lansia. Dia menyajikan lima
asumsi tentang manusia. Setiap manusia diasumsikan sebagai kesatuan yang
dengan individualitas.Manusia secara kontinyu mengalami pertukaran energi
dengan lingkungan.Manusia mampu abstraksi, citra, bahasa, pikiran, sensasi, dan
emosi.Manusia diidentifikasi dengan pola dan mewujudkan karakteristik dan
perilaku yang berbeda dari bagian dan yang tidak dapat diprediksi dengan
pengetahuan tentang bagian-bagiannya.
 Lingkungan
 Perawatan
 Kesehatan
Lanjutan . . .

 Model Konseptual Keperawatan Neuman


Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh
dan keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua
variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor.
 Model Konseptual Keperawatan Henderson
Fokus keperawatan pada teori Henderson adalah klien yang memiliki keterikatan
hidup secar individual selama daur kehidupan, dari fase ketergantungan hingga
kemandirian sesuai dengan usia, keadaan, dan lingkungan. Perawat merupakan
penolong utama klien dalam melaksanakan aktivitas penting guna memelihara
dan memulihkankesehatan klien atau mencapai kematian yang damai.
 Model Konseptual Budaya Leininger
Model konseptual Leininger sering disebut sebagai Trancultural Nursing Theory
atau teori perawatan transkultural.Pemahaman yang benar pada diri perawat
mengenai budaya klien, baik individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat,
dapat mencegah terjadinya culture shock atau culture imposition.
Lanjutan . . .

 Model Konseptual Perilaku Johnson


Teori Dorothy Johnson tentang keperawatan (1968) berfokus pada
bagaimana klien beradaptasi terhadap kondisi sakitnya dan bagaimana
stress actual atau potensial dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi.
Tujuan dari keperawatan adalah menurunkan stress sehingga klien dapat
bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya (Johnson, 1968).

 Model Konseptual Self Care Orem


Konsep keperawatan Orem mendasari peran perawat dalam memenuhi
kebutuhan klien untuk mencapai kemandirian dan kesehatan yang optimal.
 Teori Self care deficit
 Teori Self care
 Teori nursing system
2. Model Sifat Perawatan pada Lansia

Sifat Pelayanan Askep Gerontik:

INDEPENDENT
(LAYANAN DEPENDENT HUMANISTIK HOLISTIK
TIDAK ATAU (SECARA (SECARA
TERGANTUNG KOLABORATI KESELURUHAN)
PADA PROFESI MANUSIAWI)
F
LAIN/MANDIRI)
IN G IN
YAN G
H ADA K A N
A A
APAK DA TANY MI?
AN NG KA
E NT A
T
TERIMA KASIH

TERIMA KASIH
OM SANTIH SANTIH SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai