Anda di halaman 1dari 158

121. Tn.

Kim Jong Un, usia 30 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan menurut
keluarganya sulit berkomunikasi. Sebelumnya, pasien mengeluhkan nyeri kepala
dan muntah-muntah sejak 2 hari yang lalu. Dari pemeriksaan mata didapatkan
pandangan ganda dan edema papil sedangkan dari pemeriksaan neurologis
didapatkan GCS E4M5V4, reflek fisiologis +/+ , reflex patologis -/- dan kaku kuduk
(-). Sebelumnya pasien sering mengeluhkan keluar cairan dari telinga dan tidak
diobati hanya menunggu sembuh sendiri. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
a. Abses otak
b. Ensefalopati
c. Meningoensefalitis
d. Ensefalitis
e. Stroke iskemik
121. Tn. Kim Jong Un, usia 30 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan menurut
keluarganya sulit berkomunikasi. Sebelumnya, pasien mengeluhkan nyeri kepala
dan muntah-muntah sejak 2 hari yang lalu. Dari pemeriksaan mata didapatkan
pandangan ganda dan edema papil sedangkan dari pemeriksaan neurologis
didapatkan GCS E4M5V4, reflek fisiologis +/+ , reflex patologis -/- dan kaku kuduk
(-). Sebelumnya pasien sering mengeluhkan keluar cairan dari telinga dan tidak
diobati hanya menunggu sembuh sendiri. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
a. Abses otak
b. Ensefalopati
c. Meningoensefalitis
d. Ensefalitis
e. Stroke iskemik
A. ABSES OTAK
Abses otak
Manifestasi klinis:
• SOL – TIK ↑
• Defisit neurologis
• Demam

Pemeriksaan penunjang:
• CT-scan dengan kontras
• MRI dengan kontras
122.Ny. Merkel, 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
wajah sebelah kiri hilang timbul sejak 5 hari yang lalu. Keluhan diperberat
ketika pasien mengunyah. Pasien belum pernah mengalami hal ini
sebelumnya. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan neurologis
tes sensorik dalam batas normal. Tatalaksana yang paling tepat untuk kasus
ini adalah...
a. Ibuprofen 3x500 mg PO
b. Parasetamol 3x500 mg PO
c. Gabapentin 2x100 mg PO
d. Karbamazepine 3x300 mg PO
e. Karbamazepine 2x100 mg PO
122.Ny. Merkel, 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
wajah sebelah kiri hilang timbul sejak 5 hari yang lalu. Keluhan diperberat
ketika pasien mengunyah. Pasien belum pernah mengalami hal ini
sebelumnya. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan neurologis
tes sensorik dalam batas normal. Tatalaksana yang paling tepat untuk kasus
ini adalah...
a. Ibuprofen 3x500 mg PO
b. Parasetamol 3x500 mg PO
c. Gabapentin 2x100 mg PO
d. Karbamazepine 3x300 mg PO
e. Karbamazepine 2x100 mg PO
E. KARBAMAZEPINE 2X100 MG PO
NEURALGIA TRIGEMINAL
• Nyeri tertusuk, tersetrum, terbakar
• Paroksismal (serangan < 2 menit, berulang)
• Trigger point
• Penyebab:
– Tipe idiopatik: kompresi oleh pembuluh darah; defisit neurologis (-)
– Tipe simptomatik: tumor, multiple sklerosis; defisit neurologi (+)

TERAPI
• Antikonvulsan – carbamazepine 200-1200mg/hari
• Blok nervus trigeminus
• Operatif
123. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala
sebelah sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengatakan keluhan ini sering berulang.
Keluhan nyeri kepala disertai fotofobia, mual dan muntah. Nyeri kepala
semakin memberat saat pasien melakukan aktivitas. Pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Diagnosis pasien ini adalah...
a. Cluster type headache
b. Migrain dengan aura
c. Migrain tanpa aura
d. Chronic tension type headache
e. Episodic tension type headache
123. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala
sebelah sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengatakan keluhan ini sering berulang.
Keluhan nyeri kepala disertai fotofobia, mual dan muntah. Nyeri kepala
semakin memberat saat pasien melakukan aktivitas. Pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Diagnosis pasien ini adalah...
a. Cluster type headache
b. Migrain dengan aura
c. Migrain tanpa aura
d. Chronic tension type headache
e. Episodic tension type headache
C. MIGRAIN TANPA AURA
MIGRAINE

TERAPI
• Abortif : NSAIDs, sumatriptan, ergotamine
• Profilaksis : propanolol, valproate, amitriptilin
The International Classification of Headache Disorders, 3rd edition, 2013
TENSION TYPE HEADACHE

TERAPI
• Abortif : aspirin, asetaminofen, NSAIDs (ibuprofen)
• Profilaksis: amitriptilin

The International Classification of Headache Disorders, 3rd edition, 2013


CLUSTER HEADACHE

TERAPI
• Abortif : O2 100% sungkup 7 L/menit selama 15 menit,
sumatriptan injeksi, ergotamin injeksi
• Profilaksis : verapamil, lithium

The International Classification of Headache Disorders, 3rd edition, 2013


124.Nn. Megawati, usia 20 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri
kepala unilateral. Nyeri kepala dirasakan berdenyut hanya pada sisi
sebelah kanan. Enam bulan yang lalu pasien juga pernah mengalami
keluhan serupa. Pemeriksaan fisik dan status generalis dalam batas
normal. Tatalaksana yang paling tepat untuk Nn.Nana adalah...
a. Sumatriptan tablet 2 mg per jam maksimal 3 dosis dalam 24 jam
b. Ergotamin tablet 1-2 mg per jam maksimal 3 dosis dalam 24 jam
c. Ergotamin tablet 25 mg per 2 jam maksimal 200 mg/hari
d. Dexametason 3x0,5 mg PO
e. Ibuprofen 2x960 mg PO
124.Nn. Megawati, usia 20 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri
kepala unilateral. Nyeri kepala dirasakan berdenyut hanya pada sisi
sebelah kanan. Enam bulan yang lalu pasien juga pernah mengalami
keluhan serupa. Pemeriksaan fisik dan status generalis dalam batas
normal. Tatalaksana yang paling tepat untuk Nn.Nana adalah...
a. Sumatriptan tablet 2 mg per jam maksimal 3 dosis dalam 24 jam
b. Ergotamin tablet 1-2 mg per jam maksimal 3 dosis dalam 24 jam
c. Ergotamin tablet 25 mg per 2 jam maksimal 200 mg/hari
d. Dexametason 3x0,5 mg PO
e. Ibuprofen 2x960 mg PO
B. Ergotamin tablet 1-2 mg per jam maksimal 3
dosis dalam 24 jam
125. Tn. Xi Jin Ping, 25 tahun, datang karena digigit anjing miliknya 5 jam SMRS.
Pada PF ditemukan vulnus morsum dengan dasar jaringan subkutan dan
perdarahan aktif di kaki kanannya. Apabila diperlukan pemberian vaksin anti
rabies, maka cara pemberian yang benar adalah...
a. 0,5 cc SC sebanyak dua dosis pada hari 0, kemudian 0,5 cc SC pada hari ke- 7
dan hari ke-21
b. 0,5 cc IM sebanyak dua dosis pada hari 0, kemudian 0,5 cc IM pada hari ke- 7
dan hari ke-21
c. 1 cc IM sebanyak dua dosis pada hari 0, kemudian 0,5 cc IM pada hari ke-7
dan hari ke-21
d. 1 cc SC sebanyak dua dosis pada hari 0, kemudian 0,5 SC IM pada hari ke-7
dan hari ke-21
e. 0,5 cc IM sebanyak dua dosis pada hari 1, kemudian 0,5 cc IM pada hari ke- 2
dan hari ke-21
125. Tn. Xi Jin Ping, 25 tahun, datang karena digigit anjing miliknya 5 jam SMRS.
Pada PF ditemukan vulnus morsum dengan dasar jaringan subkutan dan
perdarahan aktif di kaki kanannya. Apabila diperlukan pemberian vaksin anti
rabies, maka cara pemberian yang benar adalah...
a. 0,5 cc SC sebanyak dua dosis pada hari 0, kemudian 0,5 cc SC pada hari ke- 7
dan hari ke-21
b. 0,5 cc IM sebanyak dua dosis pada hari 0, kemudian 0,5 cc IM pada hari ke- 7
dan hari ke-21
c. 1 cc IM sebanyak dua dosis pada hari 0, kemudian 0,5 cc IM pada hari ke-7
dan hari ke-21
d. 1 cc SC sebanyak dua dosis pada hari 0, kemudian 0,5 SC IM pada hari ke-7
dan hari ke-21
e. 0,5 cc IM sebanyak dua dosis pada hari 1, kemudian 0,5 cc IM pada hari ke- 2
dan hari ke-21
B. 0,5 CC IM SEBANYAK DUA DOSIS PADA HARI 0, KEMUDIAN 0,5 CC
IM PADA HARI KE- 7 DAN HARI KE-21
RABIES
Masa inkubasi: 2 bulan-2 tahun

Kemenkes RI - Infodatin rabies 2016


Perdossi - SPM neurologi
TATALAKSANA
1. Luka di cuci dengan air mengalir dan sabun/deterjen selama 10-15 menit.
2. Pemberian antiseptik (alkohol 70%, betadine, dll) diberikan setelah
pencucian luka.
3. Luka tidak boleh dijahit kecuali luka dalam dan lebar yang mengalami
perdarahan aktif.
4. Pemberian VAR dan SAR sesuai alur bagan.

Kemenkes RI - Infodatin rabies 2016


Perdossi - SPM neurologi
Luka risiko tinggi:
• Menjilat mukosa
• Luka dalam / lebar / multipel
• Luka pada muka, kepala, leher,
bahu, jari tangan, jari kaki

Kemenkes RI - Infodatin rabies 2016


Perdossi - SPM neurologi
PEMBERIAN VAR PEMBERIAN SAR
• Purified Vero Rabies Vaccine / PVRV • Dosis 20 IU/kgbb
(Verorab®, Imovax®) • ½ dosis disuntikkan secara infiltrasi di
sekitar luka gigitan
• ½ dosis disuntikkan secara IM di regio
gluteal

• Purified Chick Embriyo Cell-culture


Vaccine / PCECV (Rabipur®)

Kemenkes RI - Infodatin rabies 2016


Perdossi - SPM neurologi
126. Tn. Boris Johnson, 65 tahun, datang ke RS dibawa keluarganya dengan
keluhan gangguan bicara. Pasien merupakan pasien post stroke sejak 1 tahun
lalu dengan kelemahan anggota gerak kanan. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 140/80 mmhg, nadi 90 x/menit, suhu 36,5 C dan laju napas 22
x/menit. Pasien tampak mengerti isi pembicaraan dan mampu mengulang
kata sesuai perintah seperti menyebut ulang kata “bola”. Namun pasien tidak
mengeluarkan kalimat spontan lainnya. Diagnosis yang paling mungkin
adalah...
a. Afasia global
b. Afasia wernicke
c. Afasia broca
d. Afasia transkortikal sensorik
e. Afasia transkortikal motorik
126. Tn. Boris Johnson, 65 tahun, datang ke RS dibawa keluarganya dengan
keluhan gangguan bicara. Pasien merupakan pasien post stroke sejak 1
tahun lalu dengan kelemahan anggota gerak kanan. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 140/80 mmhg, nadi 90 x/menit, suhu 36,5 C dan laju napas
22 x/menit. Pasien tampak mengerti isi pembicaraan dan mampu
mengulang kata sesuai perintah seperti menyebut ulang kata “bola”.
Namun pasien tidak mengeluarkan kalimat spontan lainnya. Diagnosis yang
paling mungkin adalah...
a. Afasia global
b. Afasia wernicke
c. Afasia broca
d. Afasia transkortikal sensorik
e. Afasia transkortikal motorik
E. AFASIA TRANSKORTIKAL MOTORIK
127. Tn. Shinzo Abe, 20 tahun, dibawa ke UGD RS setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas kurang lebih 30 menit SMRS. Pasien mengeluhkan
bahwa kedua kakinya mati rasa dan tidak bisa digerakkan. Dari
pemeriksaan didapatkan TD 100/80 mmHg, nadi 90x/menit, laju napas
22 x/m dan suhu 36,5 C. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan
hipestesi kedua kaki, tidak ada pergerakan kedua kaki dan hilangnya
propiosepsi. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
a. Anterior cord syndrome
b. Complete spinal transection
c. Posterior Cord Syndrom
d. Central Cord Syndrome
e. Brown Sequard Syndrome
127. Tn. Shinzo Abe, 20 tahun, dibawa ke UGD RS setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas kurang lebih 30 menit SMRS. Pasien
mengeluhkan bahwa kedua kakinya mati rasa dan tidak bisa
digerakkan. Dari pemeriksaan didapatkan TD 100/80 mmHg, nadi
90x/menit, laju napas 22 x/m dan suhu 36,5 C. Dari pemeriksaan
neurologis didapatkan hipestesi kedua kaki, tidak ada pergerakan
kedua kaki dan hilangnya propiosepsi. Diagnosis yang paling mungkin
adalah...
a. Anterior cord syndrome
b. Complete spinal transection
c. Posterior Cord Syndrom
d. Central Cord Syndrome
e. Brown Sequard Syndrome
B. COMPLETE SPINAL TRANSECTION

SPINAL CORD INJURY


1. Complete
2. Incomplete
– Anterior cord syndrome
– Posterior cord syndrome
– Central cord syndrome
– Brown sequard syndrome
128. Pasien laki-laki 57 tahun datang dengan sesak napas yang
bertambah berat sejak 3 hari terakhir disertai nyeri kepala, mata
kanan tidak bisa membuka sejak 1 bulan lalu. Terdapat penurunan
berat badan sejak 6 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan neurologis
didapatkan konstriksi pupil OD, ptosis palbebra superior dextra.
Apa saraf yang terganggu?
a. Parasimpatis
b. Sensorik
c. Brachialis
d. Motorik
e. Simpatik
128. Pasien laki-laki 57 tahun datang dengan sesak napas yang
bertambah berat sejak 3 hari terakhir disertai nyeri kepala, mata
kanan tidak bisa membuka sejak 1 bulan lalu. Terdapat penurunan
berat badan sejak 6 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan neurologis
didapatkan konstriksi pupil OD, ptosis palbebra superior dextra.
Apa saraf yang terganggu?
a. Parasimpatis
b. Sensorik
c. Brachialis
d. Motorik
e. Simpatik
E. SIMPATIK
HORNER SYNDROME
• Gangguan sistem saraf simpatis C8-T2
(jalur okulosimpatik)
• Tanda klasik :
– Ptosis
– Miosis
– Anhidrosis
– Enophtalmus
129. Tn. Putin, 65 tahun, datang dengan penurunan kesadaran tiba-tiba 6
jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri kepala hebat dan
muntah menyemprot tanpa mual. Pasien sempat kejang selama
beberapa detik selama perjalanan. Pada pemerikaan fisik didapatkan
TD 200/120 mmHg, pupil anisokor. CT scan kepala memberikan hasil
gambaran lesi hiperdens yang luas. Tatalaksana etiologis pada pasien
ini adalah?
a. Loading aspilet
b. r-TPA
c. Kraniotomi
d. Sodium nitroprusside
e.Heparinisasi
129. Tn. Putin, 65 tahun, datang dengan penurunan kesadaran tiba-tiba 6 jam
yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri kepala hebat dan muntah
menyemprot tanpa mual. Pasien sempat kejang selama beberapa detik
selama perjalanan. Pada pemerikaan fisik didapatkan TD 200/120 mmHg,
pupil anisokor. CT scan kepala memberikan hasil gambaran lesi hiperdens
yang luas. Tatalaksana etiologis pada pasien ini adalah?
a. Loading aspilet
b. r-TPA
c. Kraniotomi
d. Sodium nitroprusside
e.Heparinisasi
C. KRANIOTOMI
STROKE
• Stroke iskemik (trombus, emboli)
– Lateralisasi
• Stroke non-iskemik / stroke hemoragik
Perdarahan intraserebral (hipertensi)
– ↑ TIK – nyeri kepala, muntah, penurunan kesadaran
– Lateralisasi
Perdarahan subarakhnoid (aneurisma)
– Nyeri kepala yang sangat hebat
– Kaku kuduk +

TERAPI
• ABC
• Neuroprotektor
• Manajemen TD
• Manajemen khusus
PERDOSI – STROKE 2011

Manajemen TD
Stroke iskemik
PERDOSI – STROKE 2011

Manajemen TD
Stroke Perdarahan
Intraserebral
PERDOSI – STROKE 2011

Manajemen TD
Stroke Perdarahan
Subarakhnoid
PERDOSI – STROKE 2011

Manajemen khusus
Stroke iskemik
PERDOSI – STROKE 2011

Manajemen khusus
Stroke Perdarahan
Intraserebral
PERDOSI – STROKE 2011

Manajemen khusus
Stroke Perdarahan
Subarachnoid
130.Nn. Minerva, 24 tahun, dibawa oleh keluarganya ke dokter karena berdiri
dengan menggunakan satu kaki sejak 4 jam yang lalu. Saat diperiksa oleh
dokter, Minerva masih berdiri dengan menggunakan satu kaki tanpa
bergeming sedikit pun. Dokter pun menjelaskan kepada keluarga bahwa
diperlukan tatalaksana berupa Electroconvulsive therapy untuk mengobati
Minerva. Manakah di bawah ini yang bukan merupakan indikasi
Electroconvulsive therapy?
a. Depresi refrakter dengan dehidrasi
b. Risiko tinggi bunuh diri
c. Pasien dengan katatonik
d. OCD refrakter
e. Mania dengan peningkatan tekanan intracranial
130.Nn. Minerva, 24 tahun, dibawa oleh keluarganya ke dokter karena
berdiri dengan menggunakan satu kaki sejak 4 jam yang lalu. Saat
diperiksa oleh dokter, Minerva masih berdiri dengan menggunakan satu
kaki tanpa bergeming sedikit pun. Dokter pun menjelaskan kepada
keluarga bahwa diperlukan tatalaksana berupa Electroconvulsive
therapy untuk mengobati Minerva. Manakah di bawah ini yang bukan
merupakan indikasi Electroconvulsive therapy?
a. Depresi refrakter dengan dehidrasi
b. Risiko tinggi bunuh diri
c. Pasien dengan katatonik
d. OCD refrakter
e. Mania dengan peningkatan tekanan intracranial
E.MANIA DENGAN PENINGKATAN TEKANAN
INTRACRANIAL

KONTRAINDIKASI ECT
• Tidak ada kontraindikasi absolut
• High risk :
– Kehamilan resiko tinggi
– SOL intrakranial
– Peningkatan TIK
– Riwayat infark miokard
– Hipertensi
131.An. Malfoy sulit sekali untuk duduk diam di sekolah.
Dibandingkan teman sekelasnya, Malfoy cenderung lebih aktif.
Malfoy juga sulit untuk berkonsentrasi dan cenderung
mendapatkan nilai yang buruk di sekolah. Manakah tatalaksana
di bawah ini yang tepat diberikan untuk kondisi An. Malfoy?
a. Alprazolam
b. Metilfenidat
c. Diazepam
d. Haloperidol
e. Amitritptillin
131.An. Malfoy sulit sekali untuk duduk diam di sekolah.
Dibandingkan teman sekelasnya, Malfoy cenderung lebih aktif.
Malfoy juga sulit untuk berkonsentrasi dan cenderung
mendapatkan nilai yang buruk di sekolah. Manakah tatalaksana
di bawah ini yang tepat diberikan untuk kondisi An. Malfoy?
a. Alprazolam
b. Metilfenidat
c. Diazepam
d. Haloperidol
e. Amitritptillin
B. METILFENIDAT
ADHD
• Gangguan perhatian
• Hiperaktif

TERAPI
• Farmakologi
– Stimulant  methylphenidate, amphetamine
– Nonstimulant  atomoxetine, clonidine
• Terapi perilaku
132. Nn. Hermione, 18 tahun, datang ke poliklinik swasta karena
keluhan merasa demam tinggi sejak 2 jam. Setelah dilakukan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang oleh dokter, tidak
ditemukan adanya kelainan. Setelah dianamnesis, ternyata pasien
sedang dalam masa ujian di kampus dan tampak ingin
menghindari ujian tersebut. Apa diagnosis yang tepat untuk kasus
Nn. Hermione?
a. Malingering
b. Factitious disorder
c. Hipokondriasis
d. Somatisasi
e. Gangguan konversi
132. Nn. Hermione, 18 tahun, datang ke poliklinik swasta karena
keluhan merasa demam tinggi sejak 2 jam. Setelah dilakukan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang oleh dokter, tidak
ditemukan adanya kelainan. Setelah dianamnesis, ternyata
pasien sedang dalam masa ujian di kampus dan tampak ingin
menghindari ujian tersebut. Apa diagnosis yang tepat untuk
kasus Nn. Hermione?
a. Malingering
b. Factitious disorder
c. Hipokondriasis
d. Somatisasi
e. Gangguan konversi
A.
MALINGERING
MALINGERING
• Bukan termasuk gangguan jiwa
• Berpura-pura sakit secara fisik atau psikologis.
• Ada tujuan eksternal, contohnya: menghindari tugas
militer, mendapatkan kompensasi uang, menghindari
tuntutan pidana.
133. Ny. Bellatrix, 26 tahun, datang dengan keluhan sering merasa ada
yang merayap di kedua tangannya sejak 2 tahun terakhir. Bellatrix juga
yakin bahwa dirinya adalah titisan dari Dewi Bulan. Bellatrix sudah
didiagnosis mengalami skizofrenia 1 tahun yang lalu dan sudah
menerima terapi haloperidol (sudah dosis maksimal). Namun, keluhan
pasien tidak berkurang sama sekali. Terapi medikamentosa manakah di
bawah ini yang dapat diberikan untuk Ny. Bellatrix?
a. Olanzapine
b. Clozapine
c. Risperidone
d. Trihexyphenidyl
e. Alprazolam
133. Ny. Bellatrix, 26 tahun, datang dengan keluhan sering merasa ada yang
merayap di kedua tangannya sejak 2 tahun terakhir. Bellatrix juga yakin
bahwa dirinya adalah titisan dari Dewi Bulan. Bellatrix sudah didiagnosis
mengalami skizofrenia 1 tahun yang lalu dan sudah menerima terapi
haloperidol (sudah dosis maksimal). Namun, keluhan pasien tidak
berkurang sama sekali. Terapi medikamentosa manakah di bawah ini
yang dapat diberikan untuk Ny. Bellatrix?
a. Olanzapine
b. Clozapine
c. Risperidone
d. Trihexyphenidyl
e. Alprazolam
B. CLOZAPINE

Skizofrenia
refrakter

Grover S, Chakrabarti S, Kulhara P, Avasthi A. Clinical Practice Guidelines for Management of Schizophrenia. Indian J Psychiatry.
2017;59(Suppl 1):S19–S33. doi:10.4103/0019-5545.196972
134.An. Lucius, 8 tahun, seringkali merengek kepada ibunya karena mengaku
seringkali diejek dan diganggu oleh teman-temannya. Namun ketika
ditanya oleh gurunya, Lucius hanya terdiam saja. Hanya kepada ibunya
seorang saja, Lucius mau menceritakan semuanya. Kondisi apakah yang
sesuai dengan Lucius?
a. Konfabulasi
b. Verbigerasi
c. Inkoheren
d. Mutism selektif
e. Flight of ideas
134.An. Lucius, 8 tahun, seringkali merengek kepada ibunya karena mengaku
seringkali diejek dan diganggu oleh teman-temannya. Namun ketika
ditanya oleh gurunya, Lucius hanya terdiam saja. Hanya kepada ibunya
seorang saja, Lucius mau menceritakan semuanya. Kondisi apakah yang
sesuai dengan Lucius?
a. Konfabulasi
b. Verbigerasi
c. Inkoheren
d. Mutism selektif
e. Flight of ideas
D.MUTISM SELEKTIF

MUTISME SELEKTIF
• Selektifitas  mampu bertutur kata dalam situasi tertentu,
namun tidak mampu dalam beberapa situasi lainnya
• Tingkat pengertian bahasa normal
• Tingkat kemampuan bertutur kata cukup untuk komunikasi
sosial
• Bukti nyata anak dapat bertutur kata secara normal dalam
beberapa situasi tertentu
135. Ny. Lily, 24 tahun, datang dengan keluhan nyeri setiap kali
berhubungan seksual. Lily seringkali menolak berhubungan
seksual karena merasa liang vaginanya berukuran kecil sekali.
Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ditemukannya kelainan.
Kondisi manakah yang sesuai dengan keluhan Ny. Lily?
a. Vaginismus
b. Vulvodynia
c. Dyspareunia
d. Vulvar vestibulitis
e. Vaginitis
135. Ny. Lily, 24 tahun, datang dengan keluhan nyeri setiap kali
berhubungan seksual. Lily seringkali menolak berhubungan seksual
karena merasa liang vaginanya berukuran kecil sekali saat ingin
berhubungan. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ditemukannya
kelainan. Kondisi manakah yang sesuai dengan keluhan Ny. Lily?
a. Vaginismus
b. Vulvodynia
c. Dyspareunia
d. Vulvar vestibulitis
e. Vaginitis
A. VAGINISMUS
SEXUAL DISORDER
• SEXUAL DESIRE DISORDER
– HYPOACTIVE SEXUAL DESIRE DISORDER
– SEXUAL AVERSION DISORDER
• SEXUAL AROUSAL DISORDER
– FEMALE SEXUAL AROUSAL DISORDER
– MALE ERECTILE DISORDER
• ORGASMIC DISORDER
– FEMALE ORGASMIC DISORDER
– MALE ORGASMIC DISORDER
– PREMATURE EJACULATION
• SEXUAL PAIN DISORDER
136. Tn. Dumbledore, 24 tahun, datang dengan tangan kanan yang sering
bergetar sejak 1 bulan terakhir. Menurut pasien, keluhan tersebut
dirasakannya sejak zaman perang dunia pertama, tepatnya sejak dirinya
bertemu dengan Nabi Adam di Makassar. Keluhan tersebut sudah
dikeluhkan sejak 2 tahun terakhir, sudah dibawa periksa ke dokter dan
sudah diberikan pengobatan namun tidak teratur. Apakah tatalaksana
yang tepat diberikan untuk mengatasi keluhan utama Tn. Dumbledore?
a. Fisioterapi
b. Alprazolam 1 x 0,5 mg PO
c. Benztropin 1 x 2 mg PO
d. Electroconvulsive therapy
e.Psikoterapi suportif
136. Tn. Dumbledore, 24 tahun, datang dengan tangan kanan yang sering
bergetar sejak 1 bulan terakhir. Menurut pasien, keluhan tersebut
dirasakannya sejak zaman perang dunia pertama, tepatnya sejak dirinya
bertemu dengan Nabi Adam di Makassar. Keluhan tersebut sudah
dikeluhkan sejak 2 tahun terakhir, sudah dibawa periksa ke dokter dan
sudah diberikan pengobatan namun tidak teratur. Apakah tatalaksana
yang tepat diberikan untuk mengatasi keluhan utama Tn. Dumbledore?
a. Fisioterapi
b. Alprazolam 1 x 0,5 mg PO
c. Benztropin 1 x 2 mg PO
d. Electroconvulsive therapy
e.Psikoterapi suportif
C. BENZTROPIN 1 X 2 MG PO
SINDROM EKSTRAPIRAMIDAL
137. Ny. Umbridge, berusia 25 tahun dibawa ke RS karena mengamuk 1
jam yang lalu. Perilaku pasien akhir-akhir ini agresif dan impulsif.
Pasien sering tertawa dan berbicara sendiri. Pasien merasa dirinya
adalah ratu dari luar angkasa dan di kontrol oleh mahluk luar angkasa.
Pasien juga sering curiga pada tetangganya yang dirasa menjadi mata-
mata musuh dari luar angkasa. Perilaku tersebut sudah berlangsung
selama 7 bulan. Diagnosa yang tepat untuk kondisi pasien adalah...
a. Bipolar episode kini manik dengan ciri psikotik
b. Skizofrenia hebefrenik
c. Skizoafektif tipe manik
d. Skizofrenia paranoid
e. Brief psikotik
137. Ny. Umbridge, berusia 25 tahun dibawa ke RS karena mengamuk 1
jam yang lalu. Perilaku pasien akhir-akhir ini agresif dan impulsif.
Pasien sering tertawa dan berbicara sendiri. Pasien merasa dirinya
adalah ratu dari luar angkasa dan di kontrol oleh mahluk luar angkasa.
Pasien juga sering curiga pada tetangganya yang dirasa menjadi mata-
mata musuh dari luar angkasa. Perilaku tersebut sudah berlangsung
selama 7 bulan. Diagnosa yang tepat untuk kondisi pasien adalah...
a. Bipolar episode kini manik dengan ciri psikotik
b. Skizofrenia hebefrenik
c. Skizoafektif tipe manik
d. Skizofrenia paranoid
e. Brief psikotik
D. SKIZOFRENIA PARANOID
138. Pasien laki-laki dibawa ke IGD dengan keluhan marah-marah sejak 1
hari yang lalu. Pasien juga sering merusak barang- barang di toko
sebelumnya. Menurut keluarga pasien, pasien berubah sejak 2 bulan
yang lalu sejak istrinya meninggal. Pasien mulai mengurung diri di
kamar, tidak mau bersosialisasi dan tidak bekerja di toko. Pasien
didapati saat ini juga sering bicara sendiri. Mood irritable, halusinasi
(+), waham (+). Diagnosis...
a. Psikotik akut
b. Skizoafektif tipe depresi
c. Depresi berat dengan gangguan psikosis
d. Gangguan bipolar tipe I episode depresif dengan psikotik
e. Gangguan bipolar tipe II episode depresif dengan psikotik
138. Pasien laki-laki dibawa ke IGD dengan keluhan marah-marah sejak
1 hari yang lalu. Pasien juga sering merusak barang- barang di toko
sebelumnya. Menurut keluarga pasien, pasien berubah sejak 2 bulan
yang lalu sejak istrinya meninggal. Pasien mulai mengurung diri di
kamar, tidak mau bersosialisasi dan tidak bekerja di toko. Pasien
didapati saat ini juga sering bicara sendiri. Mood irritable, halusinasi
(+), waham (+). Diagnosis...
a. Psikotik akut
b. Skizoafektif tipe depresi
c. Depresi berat dengan gangguan psikosis
d. Gangguan bipolar tipe I episode depresif dengan psikotik
e. Gangguan bipolar tipe II episode depresif dengan psikotik
C. DEPRESI BERAT DENGAN GANGGUAN PSIKOSIS

DEPRESI
• GEJALA UTAMA
– Afek depresif
– Anhedonia
– Anenergi
• GEJALA LAIN : konsentrasi berkurang, harga diri dan kepercayaan diri
berkurang, rasa bersalah, pandangan masa depan suram, gagasan
membahayakan diri, gangguan tidur, gangguan makan

DEPRESI RINGAN – somatik  2 gejala utama, 2 gejala lain


DEPRESI SEDANG – somatik  2 gejala utama, 3 gejala lain
DEPRESI BERAT – psikotik  3 gejala utama, 4 gejala lain
139. Pada sebuah pesta dimana berbagai obat-obatan legal dan illegal
digunakan, seorang laki-laki berusia 29 tahun yang sebelumnya sehat,
tiba-tiba tidak sadarkan diri. Pasien langsung dibawa ke UGD, tindakan
resusitasi dengan defibrillation en route dilakukan untuk mengembalikan
irama jantung yang normal. Pada waktu masuk, tanda vital menunjukkan
suhu 40C, frekuensi napas 36 x/menit, denyut jantung 110x/menit, dan
tekanan darah 175/90 mmHg. Pupil dilatasi. Apakah obat yang paling
mungkin sebagai penyebab pasien ini?
a. Etanol
b. Heroin
c. Marijuana
d. Phencyclidine
e. Kokain
139. Pada sebuah pesta dimana berbagai obat-obatan legal dan illegal
digunakan, seorang laki-laki berusia 29 tahun yang sebelumnya sehat,
tiba-tiba tidak sadarkan diri. Pasien langsung dibawa ke UGD, tindakan
resusitasi dengan defibrillation en route dilakukan untuk mengembalikan
irama jantung yang normal. Pada waktu masuk, tanda vital menunjukkan
suhu 40C, frekuensi napas 36 x/menit, denyut jantung 110x/menit, dan
tekanan darah 175/90 mmHg. Pupil dilatasi. Apakah obat yang paling
mungkin sebagai penyebab pasien ini?
a. Etanol
b. Heroin
c. Marijuana
d. Phencyclidine
e. Kokain
E. KOKAIN
NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA

DEPRESAN STIMULAN HALUSINOGEN


• Opioid • Amfetamin • PCP/Phencyclidine
• Barbiturat • MDMA/ecstasy • LSD
• Benzodiazepin • Kokain • Marijuana/Kanabis
• Alkohol • Kafein
• Inhalansia/Solven • Nikotin
INTOKSIKASI WITHDRAWAL
OPIOID  Naloxone • Methadone
• Klonidin
• Buprenorphine

BENZODIAZEPINE  Flumazenil • Benzodiazepine long acting


(contoh:Diazepam)
• Barbiturat long acting
(contoh:Phenobarbital)
• Antikonvulsan
(contoh:Carbamazepine)

ALKOHOL  Terapi simptomatik • Thiamine (gejala ringan)


• Benzodiazepine long acting
(contoh:Diazepam)

KOKAIN  Terapi simptomatik • Terapi simptomatik

MARIJUANA  Terapi simptomatik • Terapi simptomatik


140. Ny. Luna, 38 tahun, dibawa ke IGD oleh keluarganya karena
berteriak- teriak dan mengancam untuk menikam suaminya. Hal
tersebut dilakukan karena dirinya yakin suaminya berselingkuh
dengan pembantunya sejak 5 bulan yang lalu, padahal di
rumahnya tidak ada pembantu. Tatalaksana apakah yang tepat
diberikan untuk Ny. Luna saat di IGD?
a. Haloperidol dekanoat 5 mg IM
b. Haloperidol 10 mg PO
c. Haloperidol HCl 5 mg IM
d. Risperidone 8 mg PO
e. Diazepam 10 mg IV
140. Ny. Luna, 38 tahun, dibawa ke IGD oleh keluarganya karena
berteriak- teriak dan mengancam untuk menikam suaminya. Hal
tersebut dilakukan karena dirinya yakin suaminya berselingkuh
dengan pembantunya sejak 5 bulan yang lalu, padahal di
rumahnya tidak ada pembantu. Tatalaksana apakah yang tepat
diberikan untuk Ny. Luna saat di IGD?
a. Haloperidol dekanoat 5 mg IM
b. Haloperidol 10 mg PO
c. Haloperidol HCl 5 mg IM
d. Risperidone 8 mg PO
e. Diazepam 10 mg IV
C. HALOPERIDOL HCL 5 MG IM
HALOPERIDOL
• Akut
– HALOPERIDOL HCL INJEKSI: 5-30 mg/hari IM
• Maintenance
– HALOPERIDOL HCL TABLET: 5-20 mg/hari ORAL
– HALOPERIDOL DECANOATE INJEKSI: 50 mg/bulan IM
141.Dr. mata melakukan penelitian untuk melihat penyebab gangguan
penglihatan di Desa Buta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Katarak
menempati posisi pertama penyebab terganggunya fungsi penglihatan
dengan 65%, diikuti gangguan refraksi (myopia) sebesar 30% ditempat
kedua dan degenerasi macula serta glaukoma masing-masing 2,5%.
Termasuk jenis penelitian apakah iilustrasi di atas?
a. Kohort prospektif
b. Case control
c. Cross sectional
d. Deskriptif
e. Kohort retrospektif
141.Dr. mata melakukan penelitian untuk melihat penyebab gangguan
penglihatan di Desa Buta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Katarak menempati posisi pertama penyebab terganggunya fungsi
penglihatan dengan 65%, diikuti gangguan refraksi (myopia) sebesar
30% ditempat kedua dan degenerasi macula serta glaukoma masing-
masing 2,5%. Termasuk jenis penelitian apakah ilustrasi di atas?
a. Kohort prospektif
b. Case control
c. Cross sectional
d. Deskriptif
e. Kohort retrospektif
D. DESKRIPTIF
Study Design

Study Design

Observasiona
Experimental
l
DESAIN PENELITIAN

Sebab COHORT RETROSPEKTIF Akibat

Sebab COHORT PROSPEKTIF Akibat

Sebab CASE CONTROL Akibat

Sebab

CROSS
SECTIONAL

Akibat

Masa lalu Sekarang Masa depan


142. Ny. Febri, 43 tahun, mengalami tabrak lari ketika sedang
menyebrang jalan 1 bulan yang lalu. Pasien mengalami patah
pada os tibia dan os fibula sinistra. Pasien sudah menjalani
operasi dan saat ini sedang melakukan fisioterapi agar bisa
berjalan seperti dulu. Apakah tingkat pencegahan yang
dilakukan?
a. Promosi kesehatan
b. Perlindungan spesifik
c. Diagnosis dini dan pengobatan yang sesuai
d. Pembatasan kecacatan
e. Rehabilitasi
142. Ny. Febri, 43 tahun, mengalami tabrak lari ketika sedang
menyebrang jalan 1 bulan yang lalu. Pasien mengalami patah
pada os tibia dan os fibula sinistra. Pasien sudah menjalani
operasi dan saat ini sedang melakukan fisioterapi agar bisa
berjalan seperti dulu. Apakah tingkat pencegahan yang
dilakukan?
a. Promosi kesehatan
b. Perlindungan spesifik
c. Diagnosis dini dan pengobatan yang sesuai
d. Pembatasan kecacatan
e. Rehabilitasi
E.REHABILITASI
143. Dr. Budi adalah dokter lulusan FK universitas di Makassar
yang sedang melakukan persiapan untuk internsip di
Bulukumba. Untuk menjalani internsip, dr. Budi
membutuhkan STR dan SIP khusus internsip. Siapakah yang
mengeluarkan SIP untuk dr. Budi?
a. Kementrian kesehatan
b. Dinas Kesehatan Makassar
c. Dinas Kesehatan Bulukumba
d. Ikatan Dokter Indonesia
e. Konsil Kedokteran Indonesia
143. Dr. Budi adalah dokter lulusan FK universitas di Makassar
yang sedang melakukan persiapan untuk internsip di
Bulukumba. Untuk menjalani internsip, dr. Budi
membutuhkan STR dan SIP khusus internsip. Siapakah yang
mengeluarkan SIP untuk dr. Budi?
a. Kementrian kesehatan
b. Dinas Kesehatan Makassar
c. Dinas Kesehatan Bulukumba
d. Ikatan Dokter Indonesia
e. Konsil Kedokteran Indonesia
C.DINAS
Kolegium Dokter
KESEHATAN
Konsil Kedokteran
BULUKUMBA
Dinas Kesehatan
Indonesia Indonesia Kabupaten/Kota


Surat Tanda

Sertifikat ●
Surat Izin
Registrasi
Kompetensi Praktek (SIP)
(STR)
144. Seorang penelti mencoba untuk melihat ada tidaknya
hubungan antara mengikuti bimbingan dari luar kampus
dengan kelulusan UKMPPD. Kedua variabel tersebut
dinyatakan dalam “ya dan “tidak. Apakah uji hipotesis yang
tepat untuk menilai asosiasi tersebut apabila setelah seluruh
data diperoleh, dibuat tabel kontigensi 2x2 dan terdapat 1
sel dengan nilai expected count <5?
a. Fisher exact
b. T-paired
c. Anova
d. Spearman
e. Chi-square
144. Seorang penelti mencoba untuk melihat ada tidaknya
hubungan antara mengikuti bimbingan dari luar kampus
dengan kelulusan UKMPPD. Kedua variabel tersebut
dinyatakan dalam “ya dan “tidak. Apakah uji hipotesis yang
tepat untuk menilai asosiasi tersebut apabila setelah seluruh
data diperoleh, dibuat tabel kontigensi 2x2 dan terdapat 1
sel dengan nilai expected count <5?
a. Fisher exact
b. T-paired
c. Anova
d. Spearman
e. Chi-square
A. FISHER EXACT
Uji Hipotesis
Komparatif


Perbandingan

Variabel tidak setara (variabel bebas dan variabel terikat)

Korelatif


Korelasi

Variabel setara (tidak ada variabel bebas dan variabel terikat)

Regresi


Hubungan sebab akibat

Variabel tidak setara (variabel bebas dan variable terikat)
Jenis Variabel
Kategorik Numerik
Nominal,contoh:
Rasio, contoh:
golongan
Kadar HB
darah

Ordinal, contoh: Interval, contoh:


tingkat
pendidikan Suhu
Jumlah Kelompok
• 2 Kelompok
Contoh: Perokok & bukan perokok

• >2 Kelompok
Contoh: SD, SMP, SMA
Sampel
• Tidak berpasangan
Contoh: membandingkan obat A dan obat B terhadap penurunan gula darah.
Pasien dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 diberi obat A lalu diukur gula
darah. Kelompok 2 diberi obat B lalu diukur gula darah.

• Berpasangan
Contoh: membandingkan obat A dan obat B terhadap penurunan gula darah.
Semua pasien diberi minum obat A lalu diukur gula darah. Seminggu
kemudian, semua pasien tersebut diberi minum obat B lalu diukur gula darah.
Uji Komparatif
SAMPEL
VARIABEL BEBAS VARIABEL
TERIKAT Tidak Berpasangan Berpasangan

Numerik /
Numerik P ≥ 0,05 T Unpair T Pair
Ordinal /
2 Kelompok Mann Whitney Wilcoxon
Numerik P < 0,05
Chi Square
Nominal McNemar
(Fisher)
Kategorik
Numerik /
One Way ANOVA Repeated ANOVA
Numerik P ≥ 0,05
Ordinal /
>2 Kelompok Numerik P < 0,05 Kruskal-Wallis Friedman
Chi Square
Nominal McNemar
(Fisher)
Uji Korelatif
Variabel 1 Variabel 2 Uji Hipotesis
Numerik Numerik / Pearson
Numerik P ≥ 0,05
Numerik Ordinal / Spearman
Numerik P < 0,05

Uji Regresi
Variabel Bebas Variabel Terikat Regresi
Numerik (1) Numerik Linier
Numerik (>1) Numerik Multiple
Kategorik / Numerik Nominal dikotom Logistik
145. Dr William akan melakukan penelitian tentang hubungan kejadian
tumor otak dengan paparan penggunaan telepon seluler. Dr
William mencoba mengumpulkan kasus tumor otak lalu mencari
kebiasaan dan riwayat penggunaan telepon seluler. Parameter apa
yang dapat dianalisis oleh dr William dalam penelitiannya?
a. Odds rasio
b. Relative risk
c. Prevalensi
d. Indsidensi
e. Prevalence rate
145. Dr William akan melakukan penelitian tentang hubungan kejadian
tumor otak dengan paparan penggunaan telepon seluler. Dr
William mencoba mengumpulkan kasus tumor otak lalu mencari
kebiasaan dan riwayat penggunaan telepon seluler. Parameter
apa yang dapat dianalisis oleh dr William dalam penelitiannya?
a. Odds rasio
b. Relative risk
c. Prevalensi
d. Indsidensi
e. Prevalence rate
A.ODDS RASIO
Odds Ratio (Case Control) = (A X D)
Disease
(B X C)

+ - Relative Risk (Cohort) = A / (A + B)


C / (C + D)

+ A B Prevalance Ratio (Cross Sectional) = A / (A + B)


Exposure

C / (C + D)

- C D

< 1 Efek protektif


=1 Efek tidak ada
>1 Efek sangat kuat
146. Suatu survei tentang morbiditas ibu hamil dan melahirkan dilakukan oleh
sebuah lembagan independen dengan mengambil subyek penelitian
seluruh penduduk Indonesia. Sampel diambil dari 20 provinsi yang dianggap
mewakili seluruh penduduk Indonesia. Dari masing-masing provinsi diambil
sampel 30% dari jumlah kabupaten dan kota yang ada. Dari tiap-tiap
kebupaten dan kota ini diambil sampel 50% dari jumlah kecamatan yang
ada. Apakah teknik pengambilan sampel yang digunakan?
a. Simpel random sampling
b. Stratifed random sampling
c. Multi-stages random sampling
d. Cluster random sampling
e. Systematic random sampling
146. Suatu survei tentang morbiditas ibu hamil dan melahirkan dilakukan oleh
sebuah lembagan independen dengan mengambil subyek penelitian
seluruh penduduk Indonesia. Sampel diambil dari 20 provinsi yang
dianggap mewakili seluruh penduduk Indonesia. Dari masing-masing
provinsi diambil sampel 30% dari jumlah kabupaten dan kota yang ada.
Dari tiap-tiap kebupaten dan kota ini diambil sampel 50% dari jumlah
kecamatan yang ada. Apakah teknik pengambilan sampel yang digunakan?
a. Simpel random sampling
b. Stratifed random sampling
c. Multi-stages random sampling
d. Cluster random sampling
e. Systematic random sampling
C. MULTI-STAGES RANDOM SAMPLING
Probability Sampling
Simple Random Sampling
• Acak (contoh: undi)

Systematic Sampling
• Menggunakan pola tertentu (contoh: diambil setiap kelipatan 5)

Stratified Random Sampling


• Populasi terbagi menjadi tingkatan (contoh: SD, SMP, SMA)
• Setiap tingkatan dipilih secara acak (dipilih 20 orang dari SD, 20 orang dari SMP, 20 orang dari SMA)

Cluster Sampling
• Populasi terbagi menjadi cluster (contoh: 100 SD)
• Cluster dipilih secara acak (dipilih 20 SD dari 100 SD)
Non-Probability Sampling
Consecutive Sampling
• Mengikutkan semua yang memenuhi kriteria inklusi

Convenient / Accidental Sampling


• Memilih siapa saja yang kebetulan ada, nyaman, dan mudah dijangkau oleh peneliti

Purposive / Judgmental Sampling


• Memilih berdasarkan pertimbangan subyektif dan praktis

Snowball Sampling
• Memilih subyek secara berantai
147. Tn. Bedu, 35 tahun, datang ke puskesmas karena nyeri dan
bengkak pada penis sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan,
didapatkan balanitis dan dokter merencanakan tindakan
sirkumsisi. Dimanakah sirkumsisi bisa dilakukan pada kasus ini?
a. RS tipe A
b. RS tipe B
c. RS tipe C
d. Puskesmas
e. Pustu
147. Tn. Bedu, 35 tahun, datang ke puskesmas karena nyeri
dan bengkak pada penis sejak 3 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan, didapatkan balanitis dan dokter
merencanakan tindakan sirkumsisi. Dimanakah sirkumsisi
bisa dilakukan pada kasus ini?
a. RS tipe A
b. RS tipe B
c. RS tipe C
d. Puskesmas
e. Pustu
D. PUSKESMAS
Klasifikasi Rumah Sakit Umum
RS Tipe A RS Tipe B RS Tipe C RS Tipe D
• 4 Spesialis • 4 Spesialis • 4 Spesialis • 2 Spesialis
Dasar Dasar Dasar Dasar
• 5 Penunjang • 4 Penunjang • 4 Penunjang
Medik Medik Medik
Spesialis Spesialis Spesialis
• 12 Spesialis • 8 Spesialis Lain
Lain • 2 Subspesialis
• 13 Subspesialis Dasar
Klasifikasi Rumah Sakit Umum
Spesialis Dasar Penunjang Medik Spesialis Spesialis Lain Subspesialis
• Penyakit Dalam • Anestesi • Mata • Bedah
• Anak • Radiologi • THT-KL • Penyakit Dalam
• Bedah • Farmakologi Klinik • Saraf • Anak
• Obstetri & Ginekologi • Patologi Klinik • Jantung & Pembuluh • Obstetri & Ginekologi
• Patologi Anatomi Darah • Anestesi Terapi Intensif
• Mikrobiologi Klinik • Kulit & Kelamin • Kedokteran Jiwa
• Parasitologi • Kedokteran Jiwa • Mata
• Kedokteran Fisik dan • Paru • THT-KL
Rehabilitasi • Orthopedi & Traumatologi • Paru
• Akupuntur Klinik • Urologi • Saraf
• Gizi Klinik • Bedah Saraf • Jantung & Pembuluh
• Onkologi Radiasi • Bedah Plastik Darah
• Kedokteran Nukir • Bedah Anak • Ortopedi & Traumatologi
• Bedah Thorax Kardiak & • Kulit & Kelami
Vaskuler
• Kedokteran Forensik &
Medikolegal
148.Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Indeks Massa Tubuh
(kg/m2) berhubungan berbanding terbalik dengan kapasitas vital
paru (ml). untuk itu akan dilakukan analisis untuk mengetahui
seberapa besar kenaikan IMT akan menurunkan kapasitas vital paru.
Analisis apakah yang paling sesuai untuk mencapai tujuan penelitian
di atas?
a. Korelasi pearson
b. Korelasi spearman
c. Regresi linear
d. Regresi logistik
e. Regresi multipel
148.Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Indeks Massa Tubuh
(kg/m2) berhubungan berbanding terbalik dengan kapasitas
vital paru (ml). untuk itu akan dilakukan analisis untuk
mengetahui seberapa besar kenaikan IMT akan menurunkan
kapasitas vital paru. Analisis apakah yang paling sesuai untuk
mencapai tujuan penelitian di atas?
a. Korelasi pearson
b. Korelasi spearman
c. Regresi linear
d. Regresi logistik
e. Regresi multipel
C. REGRESI LINEAR
Uji Korelatif
Variabel 1 Variabel 2 Uji Hipotesis
Numerik Numerik / Pearson
Numerik P ≥ 0,05
Numerik Ordinal / Spearman
Numerik P < 0,05

Uji Regresi
Variabel Bebas Variabel Terikat Regresi
Numerik (1) Numerik Linier
Numerik (>1) Numerik Multiple
Kategorik / Numerik Nominal dikotom Logistik
149. Di desa terpencil di negeri entah berantah dengan jumlah
penduduk 1000 orang, terdapat 100 orang menderita disentri.
Dalam 1 minggu saja, penderita penyakit disentri ini bertambah
menjadi 150 orang. Berapakah angka secondary attack ratenya?
a. 100/1000
b.50/1000
c. 150/900
d.150/1000
e. 50/900
149. Di desa terpencil di negeri entah berantah dengan jumlah
penduduk 1000 orang, terdapat 100 orang menderita
disentri. Dalam 1 minggu saja, penderita penyakit disentri
ini bertambah menjadi total 150 orang. Berapakah angka
secondary attack ratenya?
a. 100/1000
b.50/1000
c. 150/900
d.150/1000
e. 50/900
Statistik Penyakit
E.50/900
150. Pak Andre membawa anaknya ke rumah sakit setelah ditabrak
motor sejak 10 menit yang lalu saat hendak berjalan pulang dari
sekolah menuju rumahnya. Pasien menderita luka lecet pada bagian
lengan dan tungkai kiri, serta terdapat luka robek di tungkai kiri. Pak
Andre sempat berkonsultasi dengan petugas rumah sakit mengenai
penggunaan asuransi seperti KIS, Jasa Raharja, dan asuransi lainnya.
Yang menjadi tanggungan jasa raharja adalah kecuali
a. Kasus tabrak lari
b. Tabrakan 2 atau lebih kendaraan bermotor
c. Kecelakaan di dalam angkutan umum
d. Kecelakaan oleh angkutan umum
e. Kecelakaan tunggal
150. Pak Andre membawa anaknya ke rumah sakit setelah ditabrak
motor sejak 10 menit yang lalu saat hendak berjalan pulang dari
sekolah menuju rumahnya. Pasien menderita luka lecet pada bagian
lengan dan tungkai kiri, serta terdapat luka robek di tungkai kiri. Pak
Andre sempat berkonsultasi dengan petugas rumah sakit mengenai
penggunaan asuransi seperti KIS, Jasa Raharja, dan asuransi lainnya.
Yang menjadi tanggungan jasa raharja adalah kecuali
a. Kasus tabrak lari
b. Tabrakan 2 atau lebih kendaraan bermotor
c. Kecelakaan di dalam angkutan umum
d. Kecelakaan oleh angkutan umum
e. Kecelakaan tunggal
E.KECELAKAAN TUNGGAL
Tanggungan Jasa Raharja
• Setiap penumpang sah dari alat angkutan umum yang
mengalami kecelakaan lalu lintas
• Setiap orang yang berada di luar angkutan umum yang
menjadi korban akibat kecelakaan lalu lintas
Yang tidak berhak mendapatkan santunan Jasa Raharja

• Pengendara yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.


• Korban kecelakaan baik pengendara atau pejalan kaki yang menerobos
palang pintu kereta.
• Korban kecelakaan yang disengaja, seperti bunuh diri dan/atau percobaan
bunuh diri serta korban kecelakaan yang terbukti mabuk.
• Korban kecelakaan tunggal kendaraan pribadi.
• Korban kecelakaan yang terbukti sedang melakukan kejahatan.
• Korban kecelakaan akibat bencana alam, perlombaan kecepatan seperti
misalnya perlombaan balapan mobil atau motor.
151. Tn. Jambul, berusia 28 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan
nyeri kepala sejak 1 bulan terakhir. Nyeri semakin memberat pada saat
pasien bekerja di depan komputer dan membaca dekat. Pasien juga merasa
penglihatan jauh kabur, terutama saat berkendara di malam hari. Keluhan
mata merah dan nyeri disangkal. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan visus didapatkan VODS 6/40 dikoreksi dengan S+3.00
menjadi 6/6, S+2.50 menjadi 6/6, dan S+2,25 menjadi 6/9. Manakah ukuran
koreksi yang tepat diberikan untuk Tn. Jambul?
A. S+3.25
B. S+3.00
C. S+2.75
D. S+2.50
E. S+2.25
151. Tn. Jambul, berusia 28 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan
nyeri kepala sejak 1 bulan terakhir. Nyeri semakin memberat pada saat
pasien bekerja di depan komputer dan membaca dekat. Pasien juga merasa
penglihatan jauh kabur, terutama saat berkendara di malam hari. Keluhan
mata merah dan nyeri disangkal. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan visus didapatkan VODS 6/40 dikoreksi dengan S+3.00
menjadi 6/6, S+2.50 menjadi 6/6, dan S+2,25 menjadi 6/9. Manakah ukuran
koreksi yang tepat diberikan untuk Tn. Jambul?
A. S+3.25
B. S+3.00
C. S+2.75
D. S+2.50
E. S+2.25
B. S+3.00
TITIK FOKUS JENIS KOREKSI
MIOP Di depan retina s/d S – 3 (Miop Ringan) S – terendah
s/d S – 6 (Miop Sedang)
> S – 6 (Miop Berat)

HIPERMETROP Di belakang S + tertinggi


retina
ASTIGMAT Multipel C – (Astigmat Miop Simpel) C
C + (Astigmat Hipermetrop Simpel)
C – S – (Astigmat Miop Compound)
C + S + (Astigmat Hipermetrop Compound)
C + S –/ C – S + (Astigmat Mixed jika angka C > S)

PRESBIOP Ggn akomodasi S + 1 (40 thn)


lensa S + 2 (50 thn)
S + 3 (>60 thn)
152. An. Chandra 12 tahun sering mengalami gangguan
penglihatan terutama saat sore hari dan sering tersandung
saat bermain. Pada pemeriksaan funduskopi ditemukan
bone spikula (+). Riwayat keluhan serupa pada kakaknya.
Di mana letak kelainannya pada pasien ini?
A. Lensa
B. Iris
C. Retina
D. Kornea
E. Konjungtiva
152. An. Chandra 12 tahun sering mengalami gangguan
penglihatan terutama saat sore hari dan sering tersandung
saat bermain. Pada pemeriksaan funduskopi ditemukan
bone spikula (+). Riwayat keluhan serupa pada kakaknya.
Di mana letak kelainannya pada pasien ini?
A. Lensa
B. Iris
C. Retina
D. Kornea
E. Konjungtiva
C. RETINA

RETINITIS PIGMENTOSA
• Etiologi: Genetik
• Diagnosis:
– Rabun senja (nyctalopia), tunnel vision
– Funduskopi: Deposit pigmen pada retina (Bone
(Bone Spicules Formation)
153. Seorang wanita berusia 45 tahun datang dengan keluhan
rasa berputar secara tiba-tiba disertai keluhan mual muntah sejak
1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh telinga
berdengung dan penurunan pendengaran. Ketulian yang diderita
adalah tuli sensorineural. Apakah diagnosa dari pasien ini?
A. Labirintis
B. Penyakit meniere
C. Accoustic neuroma
D. Benigna positional vertigo
E. Motion sickness
153. Seorang wanita berusia 45 tahun datang dengan keluhan
rasa berputar secara tiba-tiba disertai keluhan mual muntah sejak
1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh telinga
berdengung dan penurunan pendengaran. Ketulian yang diderita
adalah tuli sensorineural. Apakah diagnosa dari pasien ini?
A. Labirintis
B. Penyakit meniere
C. Accoustic neuroma
D. Benigna positional vertigo
E. Motion sickness
153. Seorang wanita berusia 45 tahun datang dengan keluhan
rasa berputar secara tiba-tiba disertai keluhan mual muntah sejak
1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh telinga
berdengung dan penurunan pendengaran. Ketulian yang diderita
adalah tuli sensorineural. Apakah diagnosa dari pasien ini?
A. Labirintis
B. Penyakit meniere
C. Accoustic neuroma
D. Benigna positional vertigo
E. Motion sickness
B. PENYAKIT MENIERE

MENIERE
• Etiologi: Penambahan volume endolimfe
• Diagnosis: Trias vertigo, tinitus, tuli sensorineural
• Terapi:
– Diet rendah Na <1500 mg/hari
– Diuretik
– Simptomatik (betahistin maleate, dimenhidrinat,
metoclopramide, ondansetron)
154.Perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas Mamajang
dengan keluhan hidung tersumbat sejak 2 hari lalu. Pasien mengeluh
demam, sering bersin, dan keluar ingus encer. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, napas 20x/
menit, suhu 38°C. Hasil rhinoskopi anterior ditemukan mukosa edema,
eritema, dan sekret serosa. Apa diagnosis pasien ini ?
A. Rhinitis akut
B. Rhinitis alergika
C. Rhinitis vasomotor
D. Rhinitis atrofi
E. Rhinitis medikamentosa
154.Perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas Mamajang
dengan keluhan hidung tersumbat sejak 2 hari lalu. Pasien mengeluh
demam, sering bersin, dan keluar ingus encer. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, napas 20x/
menit, suhu 38°C. Hasil rhinoskopi anterior ditemukan mukosa edema,
eritema, dan sekret serosa. Apa diagnosis pasien ini ?
A. Rhinitis akut
B. Rhinitis alergika
C. Rhinitis vasomotor
D. Rhinitis atrofi
E. Rhinitis medikamentosa
A. RINITIS AKUT
RINITIS SIMPLEKS / COMMON COLD/ FLU
• Etiologi: Rhinovirus >>>, myxovirus, coxsackie virus
• Diagnosis:
– Bersin, rinore encer, hidung tesumbat, demam, nyeri
kepala, jika infeksi sekunder maka rinore mukopurulen
– Konka edema dan merah
• Terapi:
– Dekongestan oral, antipiretik, analgetik
– Antibiotik jika infeksi sekunder
155. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa oleh ibunya ke puskesmas. Ibunya

takut karena anaknya tinggal bersama kakeknya yang batuk lama dan sempat

berobat 6 bulan 1 tahun yang lalu tapi tidak tuntas. Anak tidak memiliki gejala, uji

tuberculin negatif. Anak belum pernah mendapatkan imunisasi sejak lahir.

Tindakan yang dilakukan oleh dokter puskesmas adalah…


a. Memberikan PP-INH selama 6 bulan dan langsung memberikan imunisasi BCG

b. Memberikan PP-INH selama 6 bulan dan tidak memberikan imunisasi BCG

c. Memberikan PP-INH selama 6 bulan dan memberikan imunisasi BCG setelah profilaksis

selesai

d. Memberikan PP-INH selama 3 bulan dan langsung memberikan imunisasi BCG

e. Observasi
155. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa oleh ibunya ke puskesmas. Ibunya

takut karena anaknya tinggal bersama kakeknya yang batuk lama dan sempat

berobat 6 bulan 1 tahun yang lalu tapi tidak tuntas. Anak tidak memiliki gejala, uji

tuberculin negatif. Anak belum pernah mendapatkan imunisasi sejak lahir.

Tindakan yang dilakukan oleh dokter puskesmas adalah…


a. Memberikan PP-INH selama 6 bulan dan langsung memberikan imunisasi BCG

b. Memberikan PP-INH selama 6 bulan dan tidak memberikan imunisasi BCG

c. Memberikan PP-INH selama 6 bulan dan memberikan imunisasi BCG setelah profilaksis

selesai

d. Memberikan PP-INH selama 3 bulan dan langsung memberikan imunisasi BCG

e. Observasi
C. Memberikan PP-INH selama 6
Pemberian Profilaksis INH bulan dan memberikan imunisasi
BCG setelah profilaksis selesai

KEMENKES RI - Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis 2014


156.Seorang bayi laki-laki lahir pervaginam dengan BBL 1200 gram usia

kehamilan 32 minggu. APGAR score 6. Saat ini bayi tampak kebiruan, tidak

menangis dan tonus otot lemas. Apakah tindakan pertolongan pertama yang

dilakukan terhadap bayi tersebut?


a. VTP

b. VTP + kompresi dada

c. Berikan oksigen aliran bebas 95%

d. Lakukan 5 langkah awal resusitasi

e. Pasang akses intravena segera


156.Seorang bayi laki-laki lahir pervaginam dengan BBL 1200 gram usia

kehamilan 32 minggu. APGAR score 6. Saat ini bayi tampak kebiruan, tidak

menangis dan tonus otot lemas. Apakah tindakan pertolongan pertama yang

dilakukan terhadap bayi tersebut?


a. VTP

b. VTP + kompresi dada

c. Berikan oksigen aliran bebas 95%

d. Lakukan 5 langkah awal resusitasi

e. Pasang akses intravena segera


D. Lakukan 5 langkah awal
resusitasi

Nelson Textbook of Pediatrics, Twentieth edition, 2016


157.Seorang bayi cukup bulan lahir dari seorang ibu dengan; HIV nonreaktif pada

perinatal. Streptokokus grup B negative, Hepatitis B Negatif. Setelah 32 jam lahir,

tampak kuning di dada, klinis terlihat sehat. Golongan darah ibu O+ dan ayah B+.

Pemeriksaan laboratorium yang paling mungkin diperlukan pada kasus ini?


a. Jumlah trombosit

b. Jumlah leukosit

c. Waktu koagulasi

d. Waktu perdarahan

e. Tes Coombs
157.Seorang bayi cukup bulan lahir dari seorang ibu dengan; HIV nonreaktif pada

perinatal. Streptokokus grup B negative, Hepatitis B Negatif. Setelah 32 jam lahir,

tampak kuning di dada, klinis terlihat sehat. Golongan darah ibu O+ dan ayah B+.

Pemeriksaan laboratorium yang paling mungkin diperlukan pada kasus ini?


a. Jumlah trombosit

b. Jumlah leukosit

c. Waktu koagulasi

d. Waktu perdarahan

e. Tes Coombs
E. Tes Coombs

Nelson Textbook of Pediatrics, Twentieth edition, 2016


158. Tn. Gon, usia 57 tahun, masuk ke IGD RSUD dengan keluhan nyeri dada depan

yang terasa seperti teriris disertai keringat yang banyak dirasakan sejak 15 menit yang

lalu. Pasien juga mengeluh sesak dan lemas. Pasien memiliki riwayat hipertensi tapi

tidak mengkonsumsi obat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BP : 200/110 mmHg,

pada EKG ditemukan pergeseran aksis ke kiri, pada X-ray thorax ditemukan

pembesaran mediastinum superior. Tatalaksana yang tepat untuk Tn. Gon adalah…
a. Beriksan ISDN 5 mg sublingual

b. Segera rujuk untuk terapi reperfusi

c. Turunkan tekanan darah dengan MAP 20-25% dalam beberapa jam

d. Segera turunkan tekanan darah sistolik hingga < 120 mmHg

e. Tatalaksana sebagai hipertensi urgensi


158. Tn. Gon, usia 57 tahun, masuk ke IGD RSUD dengan keluhan nyeri dada depan

yang terasa seperti teriris disertai keringat yang banyak dirasakan sejak 15 menit yang

lalu. Pasien juga mengeluh sesak dan lemas. Pasien memiliki riwayat hipertensi tapi

tidak mengkonsumsi obat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD : 200/110 mmHg,

pada EKG ditemukan pergeseran aksis ke kiri, pada X-ray thorax ditemukan

pembesaran mediastinum superior. Tatalaksana yang tepat untuk Tn. Gon adalah…
a. Beriksan ISDN 5 mg sublingual

b. Segera rujuk untuk terapi reperfusi

c. Turunkan tekanan darah dengan MAP 20-25% dalam beberapa jam

d. Segera turunkan tekanan darah sistolik hingga < 120 mmHg

e. Tatalaksana sebagai hipertensi urgensi


C. Segera turunkan tekanan darah sistolik hingga < 120 mmHg
Diseksio Aorta

Klasifikasi diseksi aorta


X-ray thorax menunjukkan
pelebaran mediastinum and
pembesaran bayangan aorta
ascending dan descending
InaSH – Konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019
159.Seorang laki-laki, usia 25 tahun, masuk ke IGD dengan keluhan demam sejak 5 hari yang

lalu. Pasien juga mengeluh batuk tidak produktif, sesak, dan nyeri menelan. Pasien mengaku

sempat ke Italy 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BP: 90/60 mmHg, HR:

100 x/menit, RR: 28 x/menit, T: 39oC, pada pemeriksaan dada didapatkan suara ronki kasar

bilateral, fremitus raba mengeras. Pemeriksaan yang dapat mendukung diagnosis pasien ini

adalah…
a. Neutropeni, Hb turun, gambaran ground glass opacity pada CT scan

b. Limfopeni, trombositopeni, CRP meningkat

c. Leukositosis, trombositopeni, gambaran white lung pada CT scan

d. Anti-SARS-CoV2 IgM positif, neutropeni, CRP normal

e. Anti-SARS-CoV2 IgM positif, pleural white line pada X-ray thorax


159.Seorang laki-laki, usia 25 tahun, masuk ke IGD dengan keluhan demam sejak 5 hari yang

lalu. Pasien juga mengeluh batuk tidak produktif, sesak, dan nyeri menelan. Pasien mengaku

sempat ke Italy 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BP: 90/60 mmHg, HR:

100 x/menit, RR: 28 x/menit, T: 39oC, pada pemeriksaan dada didapatkan suara ronki kasar

bilateral, fremitus raba mengeras. Pemeriksaan yang dapat mendukung diagnosis pasien ini

adalah…
a. Neutropeni, Hb turun, gambaran ground glass opacity pada CT scan

b. Limfopeni, trombositopeni, CRP meningkat

c. Hb turun, trombositopeni, gambaran white lung pada CT scan

d. Anti-SARS-CoV2 IgM positif, neutropeni, CRP normal

e. Anti-SARS-CoV2 IgM positif, pleural white line pada X-ray thorax


B. Limfopeni,
trombositopeni, CRP
meningkat

Definisi operasional
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease (COVID-19), Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Revisi ke-4,
27 Maret 2020
Alur Pemeriksaan
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease (COVID-19), Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Revisi ke-4,
27 Maret 2020
Gambaran Klinis
Diagnosis dan Penatalaksanaan
Pneumonia COVID-19, PDPI, 2020
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia
COVID-19, PDPI, 2020

1. Pemeriksaan Radiologi :

Foto toraks, CT-scan toraks, USG toraks


Pada pencitraan dapat menunjukkan:
• Opasitas bilateral, subsegmental, lobar
• Kolaps paru atau nodul
• Tampilan ground-glass
• White-lung
2. Pemeriksaan spesimen saluran napas atas dan bawah
• Saluran napas atas dengan swab tenggorok (nasofaring dan orofaring)
• Saluran napas bawah (sputum, bilasan bronkus, BAL, bila
menggunakan endotrakeal tube dapat berupa aspirat endotrakeal)
3. Bronkoskopi
4. Pungsi pleura sesuai kondisi
5. Pemeriksaan kimia darah
• Darah perifer lengkap: Leukosit dapat ditemukan normal atau
menurun; hitung jenis limfosit menurun. Pada kebanyakan pasien
LED dan CRP meningkat.
• Analisis gas darah
160.Ny. Robin, usia 40 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan sering

berkemih dan mudah haus. Bapak ny. Robin memiliki riwayat diabetes mellitus. Pada

pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 145 mg/dl, dokter kemudian meminta

pemeriksaan TTGO dan hasilnya 130 mg/dl. Pada pemeriksaan urin, osmolalitas urin

250 mOsm/kg. Diagnosis yang mungkin pada Ny. Robin adalah…


a. Toleransi glukosa terganggu

b. Diabetes mellitus

c. Tidak ada kelainan

d. Diabetes insipidus

e. Glukosa darah puasa terganggu


160.Ny. Robin, usia 40 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan sering

berkemih dan mudah haus. Bapak ny. Robin memiliki riwayat diabetes mellitus. Pada

pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 145 mg/dl, dokter kemudian meminta

pemeriksaan TTGO dan hasilnya 130 mg/dl. Pada pemeriksaan urin, osmolalitas urin

250 mOsm/kg. Diagnosis yang mungkin pada Ny. Robin adalah…


a. Toleransi glukosa terganggu

b. Diabetes mellitus

c. Tidak ada kelainan

d. Diabetes insipidus

e. Glukosa darah puasa terganggu


D. Diabetes insipidus

Anda mungkin juga menyukai