PREEKLAMPSIA BERAT
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
2020
A Z I Z A H S H I E N A P I TA L O K A – 2 0 1 6 1 0 3 3 0 3 111 8 1 ( D 3 )
P E M B I M B I N G : D R . M O C H M A ’ R O E F, S P. O G
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Identitas Suami
• Nama : Ny. A • Nama : Tn. G
• Jenis kelamin : perempuan • Jenis kelamin : Laki-laki
• Usia : 22 thn • Usia : 22 thn
• Pekerjaan : IRT • Pekerjaan : Supir
• Alamat : Malang • Alamat : Malang
• Status : sudah menikah
• Status : sudah meni
• Tgl pemeriksaan : 9 Juni 2 kah
020
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Pusing & saki RPD:
t kepala di bagian belakang • Belum pernah seperti ini
sebelumnya.
RPS: • HT (-)
• Sudah terjadi sejak 2 hari ini • Kejang (-)
. RPK:
• Sakit kepala di bagian belak • Tidak ada yang pernah s
ang. eperti ini.
• Pusing & sakit kepala tiba-ti • HT (-)
ba saja.
RPSos:
• Saat aktivitas dan istirahat s
• Merokok (-)
akit tidak bertambah dan ti
dak berkurang. • Minum alkohol (-)
• Riw. mual (-) • Jarang berolahraga
• Riw. muntah (-) • Kebiasaan makan asin (-)
• Belum pernah diobati
Riw. Haid
• HPHT: 9 Okt 2019
• Siklus teratur
• Nyeri haid (-)
Riw. Kehamilan
• Saat ini hamil anak perta
ma
• Mual muntah (-)
Riw. Alergi: -
Riw. Obat:
• Jamu (-)
Pemeriksaan Fisik
KU : baik RR : 22 x/mnt
GCS : 456 Suhu : 37,2o C
TD : 170/110 mmHg BB : 78 kg
Nadi : 90 x/mnt TB : 150 cm
Kepala: a/i/c/d -/-/-/-
Thorax: dbn
Abdomen : cembung, nyeri tekan (-)
Genitalia: secret (-), darah (-), dBn
Status Obstetri
TFU 30 cm, DJJ + 156 x/mnt
Leopold I : bulat lunak
Leopold II : kanan teraba bagian kecil, PUKI
Leopold III : belum masuk
Leopold IV : -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DL =
• Hb : 14 gr/dl
• Trombosit :-
Protein urine =
• ++++
CLUE AND CUE
Ny. A, 22 th
UK 34-36 minggu
G1P0000A000
Pusing & sakit kepala di bagian belakang
Hipertensi (170/110mmHg)
Leopold I: TFU 30cm, teraba bulat lunak.
Leopold II: PUKI, DJJ 156x/mnt
Leopold III: Belum masuk PAP
Leopold IV: -
Protein urine ++++
Trombosit: tidak ada data
PROBLEM LIST
G1P0000A000
UK 34-36 minggu
Preeklampsia Berat
INITIAL DIAGNOSIS
G1P0000A000
UK 34-36 minggu THIU + letak kepala + tak inpartu + de
ngan Preeklampsia Berat
DD:
•PEB dengan Sindroma HELLP
PLANNING DIAGNOSIS
Vital sign
Keluhan pasien
Protein urin
DL
Gejala Sindroma HELLP Bila terdapat hal tsb, konsultasi & rujuk Sp.OG u/ terminasi
kehamilan
PEMBAHASAN
PREEKLAMPSIA BERAT
• Preeklampsia dengan adanya salah satu gejala atau tanda seperti: 1) SBP 160 mm
Hg atau lebih tinggi atau DBP 110 mm Hg atau lebih tinggi, pada dua kesempatan
setidaknya 4 jam terpisah saat pasien sedang istirahat (kecuali terapi
antihipertensi sebelumnya telah dimulai, 2) Gangguan fungsi hati, 3) Insufisiensi
ginjal progresif (konsentrasi kreatinin serum> 1,1 mg / dL atau dua kali lipat
konsentrasi kreatinin serum tanpa adanya penyakit ginjal lainnya), 4) Gangguan
Definisi otak atau visual onset baru, 5) Edema paru, 6) Trombositopenia (jumlah trombosit
<100.000 / μL).
Kriteria gejala dan kondisi yang menunjukkan kondisi preklampsia berat, salah satu di bawah ini:
1. Tekanan darah sekurang-kurangnya 160 mmHg sistolik atau 110 mmHg diastolik pada dua kali
pemeriksaan berjarak 15 menit menggunakan lengan yang sama.
2. Trombositopenia: trombosit < 100.000 / mikroliter.
3. Gangguan ginjal: kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan peningkatan kadar kreatinin serum
pada kondisi dimana tidak ada kelainan ginjal lainnya.
4. Gangguan liver: peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal dan atau adanya nyeri di daerah
epigastrik / regio kanan atas abdomen.
5. Edema Paru.
6. Didapatkan gejala neurologis: stroke, nyeri kepala, gangguan visus.
7. Gangguan pertumbuhan janin menjadi tanda gangguan sirkulasi uteroplasenta: Oligohidramnion,
Fetal Growth Restriction (FGR) atau didapatkan absent or reversed end diastolic velocity (ARDV).
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Diagnosis
dan Tatalaksana Pre-Eklamsia, 2016.
DAFTAR PUSTAKA
[1] K.-H. Lim, G. Steinburg dan R. M. Ramus, “MEDSCAPE,” WebMD LLC, 29 November 2018. [Online].
Available: https://emedicine.medscape.com/article/1476919-overview. [Diakses 10 June 2020].
M. Sachdeva dan I. Miller, Obstetric and Gynecologic Nephrology, Gewerbestrasse: Springer Nature
[2]
Switzerland AG, 2020.
D. J. P. Kesehatan, “Ditjen Yankes,” Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 19 April 2018. [Online].
[3] Available: http://www.yankes.kemkes.go.id/read-mengenal-preeklampsia-pada-ibu-hamil-3918.html.
[Diakses 10 June 2020].
F. G. Cunningham, K. J. Leveno, S. L. Bloom, J. S. Dashe, B. L. Hoffman, B. M. Casey dan C. Y. Spong,
[4]
Williams Obstetrics 25th Edition, New York: McGraw-Hill Education, 2018, pp. 714-715.
S. Prawirohardjo, Ilmu Kebidanaan Edisi 4, Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2010, pp.
[5]
532-537.
N. Wibowo, R. Irwinda, E. Frisdiantiny, M. K. Karkata, J. C. Mose, M. T. Chalid, R. Siswishanto, B. T.
Purwaka, C. L. L. Tobing, M. P. Wardhana, M. I. A. Akbar, E. A. dan E. Gumilar, Pedoman Nasional
[6]
Pelayanan Kedokteran Diagnosis dan Tatalaksana Pre-Eklamsia, Jakarta: POGI - Himpunan Kedokteran
Feto Maternal, 2016, pp. 7-8.
V. Karthikeyan, “Chapter 22. Hypertension in pregnancy,” dalam Hypertension 2nd Edition, Oxford,
[7]
Oxford Cardiology Library, 2015.
L. Leeman, L. Dresang dan P. Fontaine, “Hypertensive Disorder of Pregnancy,” American Family
[8]
Physicians, vol. 93, no. 2, pp. 121-127, 2016.
N. Mudjari dan N. Samsu, “Management Hypertension in Pregnancy,” Acta Med Indones-Indones J
[9]
Intern Med, vol. 47, no. 1, pp. 78-86, 2015.