Anda di halaman 1dari 26

Dasar-Dasar Anatomi Manusia

: Wajah
KELAS XII MIPA DAN IPS
SRI RAHAYU SAPTAWATI
PENGERTIAN ANATOMI

 Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dari ἀνατέμνειν anatemnein,
yang berarti memotong) adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur
dan organisasi dari makhluk hidup. Terdapat juga anatomi hewan atau zootomi dan
anatomi tumbuhan atau fitotomi. Beberapa cabang ilmu anatomi adalah anatomi
perbandingan, histologi, dan anatomi manusia.
ANATOMI

 Anatomi manusia atau antropotomi adalah


sebuah bidang khusus dalam anatomi yang
mempelajari struktur tubuh manusia

 Anatomi hewan juga disebut sebagai anatomi


perbandingan atau morfologi hewan jika
mempelajari struktur berbagai hewan
TUTORIAL WAJAH

detail-detailnya, dimulai dari wajah.

Hal yang pertama kali dilihat mata, dalam kondisi


apapun, adalah wajah manusia, dan ini berlaku juga
pada seni: seorang pengamat akan pertama kali
melihat wajah karaktermu.
1. Proporsi Wajah

 Wajah Tampak Depan:

 Tengkorak merupakan bulatan yang agak pepat, pada posisi rahang sehingga ketika
tampak dari depan seperti bentuk sebuah telur, dengan bagian runcing menghadap ke
bawah.

 Dua garis tengah tegak lurus memotong telur menjadi empat bagian. Untuk meletakkan
fitur:
WAJAH TELUR

 Beri tanda titik tengah pada separuh kiri dan kanan: Mata
berada di garis tengah, pada titik tengah ini.
 Bagi separuh bawah menjadi lima: Bagian bawah hidung
berada dua titik di bawah garis tengah. Celah mulut berada
tiga titik di bawah garis tengah, hanya satu titik di bawah
hidung.
 Bagi separuh atas menjadi empat: Garis rambut (ketika
tidak menyurut) berada dua hingga tiga titik di atas garis
tengah. Telinga diposisikan di antara kelopak mata atas
dan ujung hidung, namun ini hanya ketika wajah setara.
Melihat ke atas atau ke bawah mengubah posisi nyata
telinga (lihat Foreshortening).
 bawah lebar wajah umumnya lima kali mata atau sedikir lebih kecil.
 Jarak antara mata setara dengan satu mata.
 Jarak antata bibir bawah dan dagu juga sepanjang satu mata.
 Pengukuran lainnya adalah panjang jari telunjuk di atas jempol.
 Di dalam diagram di bawah, semua jarak ditandai serupa pada
panjang ini: tinggi telinga, garis rambut hingga kening, kening ke
hidung, hidung ke dagu, dan pupil ke pupil.
WAJAH TAMPAK SAMPING

 Dari samping, kepala masih berbentuk seperti sebuah


telur, namun mengarah menuju sudut. Garis tengah
sekarang membagi kepala menjadi bagian depan (wajah)
dan belakang (tengkorak).
 Pada tengkorak:
 Telinga berada persis di belakang garis tengah. Dalam ukuran dan posisi vertikal, itu tetap
muat di antara kelopak atas dan bagian bawah hidung.
 Kedalaman tengkorak bervariasi antara dua garis bertitik yang ditunjukkan dalam langkah
4.

 Pada wajah:
 Fitur diletakkan dengan cara yang sama seperti di atas.
 Lubang di bagian bawah hidung bertepatan dengan garis tengah atau sedikit di atasnya.
 Titik paling menonjol pada kening adalah 1 titik di atas dari garis tengah.
2. Fitur

 Mata dan Alis


 Mata pada dasarnya adalah dua lengkungan yang membentuk sebuah
bentuk almond. Tidak ada aturan khusus di sini karena bentuk mata
bisa sangat banyak jenisnya, namun kita bisa menemukan
kecendrungan berikut:

 Sudut terluar mata bisa lebih tinggi dari bagian dalam, namun tidak
sebaliknya.
 Jika mata dibandingkan dengan almond, bagian yang lebih bulat akan
mengarah ke sudut dalam, dengan bagian runcing berada di sudut luar.
Detail Mata

 Saat istirahat, iris tersembunyi sebagian di balik kelopak atas. Itu hanya memotong bibir bawah jika
melihat ke bawah, atau jika mata menyempit sehingga bibir bawah naik.
 Bulu mata mengarah ke luar dan lebih pendek pada kelopak bawah
 oval kecil dari kelenjar air mata pada sudut dalam, dan ketebalan kelopak bawah, adalah keputusan
pribadi yang tergantung pada gaya masing-masing, karena terlalu banyak detail tidak selalu tampak
bagus; detail hendaklah menurun dengan skala gambar.
 Hal yang sama berlaku dengan lipatan kelopak mata, yang sebagai tambahan menyumbang ekspresi dan
bisa membuat mata kurang waspada.
 Dalam tampak samping, mata mengambil bentuk sebuah mata panah (dengan sisi cekung atau cembung
yang beragam), dengan sedikit petunjuk pada kelopak atas dan mungkin juga kelopak bawah.

 alis mata, cara paling sederhana untuk menggambarnya pada posisi santai adalah membuatnya mengikuti
lengkungan kelopak atas. Kebanyakan badan alis mengarah ke dalam, dengan ekor luar sedikit atau jauh
lebih pendek.

 Dalam tampak samping, itu mengubah bentuk sepenuhnya dan menjadi seperti koma. Koma tampak
seperti menjadi kelanjutan bulu mata sebelum mengeriting kembali ke arah itu sendiri dan di atas mata –
terkadang itu tampak terhubung dengan bulu mata
HIDUNG

 Hidung tampak seperti pasak kasar, sebuah bentuk yang lebih mudah untuk
dibayangkan dan digambarkan dalam 3D sebelum membuat detailnya.
 Jembatan dan bagian samping hidung merupakan permukaan yang datar yang
mungkin tersirat di dalam gambar akhir, walaupun penting untuk
meletakkannya di dalam sketsa pembentuk sehingga bagian detail hidung
diletakkan dan berukuran benar. Ini adalah bagian datar bawah dari pasak kita,
sebuah segitiga terpancung yang menghubungkan sayap dan ujung hidung.
Sayap mengeriting ke dalam menuju sekat, yang membentuk lubang hidung –
perhatikan tampilan dasar di bawah bagaimana garis-garis yang membentuk sisi
sekat berada di depan dan dimulai dari wajah, bukan sebaliknya. Sekat
menjorok ke bawah lebih rendah dari sayap ketika dilihat dari depan, yang juga
berarti bahwa dalam pandangan 3/4, lubang hidung lebih tersembunyi olehnya
pada bermacam variasi.
 Bagian tersulit mengenai hidung mungkin berupa penentuan garis
yang harus digambar atau diabaikan untuk hasil yang tampak bagus!
 Dengan cara serupa, bagian depan hidung di sini menunjukkan
semua empat garis dari jembatan hidung dan tempat itu terhubung
dengan wajah, namun kebanyakan itu tampak lebih baik jika hanya
menggambar bagian bawah, sayap/lubang hidung/sekat
(sembunyikan garis dengan jari-jarimu untuk melihat).
BIBIR

 Catatan mengenai mulut dan bibir:


 Celah mulut hendaklah digambar pertama kali karena itu merupakan
bagian terpanjang dan terdalam dari garis paralel yang membentuk mulut.
 Di dalam gambar di bawah, kamu bisa melihat contoh berlebihan dalam
membuat gerakan garis mulut tampak jelas; perhatikan bagaimana mereka
memantulkan garis bibir atas.
 Mereka bisa dilembutkan dalam berbagai cara, tukikan tengah bisa
menjadi sangat sempit untuk tampilan yang meruncing, atau begitu lebar
sehingga kehadirannya dilemahkan – namun itu bisa dibalikkan ketika
bibir bawah tebal, dan itu membuat sedikit cibiran yang alami.
 Jika mendapatkan simetri di dalam garis ini menyulitkan, coba memulai
dari pusat dan gambar itu dengan satu arah, kemudian kembali dan
lakukan sisi lainnya.
BIBIR

• Dua puncak pada bibir atas jauh lebih jelas, namun mereka bisa juga dilembutkan menjadi
lengkungan yang lebar, bahkan begitu lembut hingga mereka memadu menjadi sebuah bibir
"tanpa puncak".
• Sedangkan bibir bawah selalu berupa sebuah lengkungan mulus, namun itu bisa beragam
mulai dari hampir rata hingga membulat. Selalu bagus untuk menandai bibir bawah, bahkan
dengan sebuah garis.
• Bibir atas hampir selalu lebih tipis dari bibir bawah, dan lebih sedikit menempel pada wajah
dibandingkan bibir bawah. Jika digambarkan garis tepinya, itu hendaklah selalu dibuat lebih tipis
dibandingkan bibir bawah, karena garis tepi bibir bawah diperjelas dengan bayangannya (setipis
itu!)
• Dari samping, bibir memiliki bentuk mata panah dan tonjolan dari bibir atas menjadi tampak
jelas. Begitu juga kontras antara bentuk samping dari dua bibir: lebih rata dan diagonal untuk
bagian atas, lebih bulat untuk bagian bawah.
• Celah mulut, dari bagian samping, condong ke bawah dari bibir. Bahkan jika seseorang
tersenyum, itu condong (atau melengkung) ke bawah sebelum naik kembali ke arah sudut. Jangan
pernah mencondongkan mulut langsung ke atas pada tampak samping.
TELINGA

 Bagian terpenting dari telinga, agar itu tampak benar, adalah


bentuk C panjang dari garis luar dan U terbalik di dalam yang
menandai pinggiran dari telinga atas. Seringkali ada U yang
lebih kecil persis di atas cuping (rasakan itu dengan jarimu),
terhubung dengan C yang lebih kecil. Efek umumnya adalah
konsentris di sekitar lubang telinga (bukan sebagai aturan
terlihat) dan sangat beragam untuk tiap individu. Itu bisa dibuat
bergaya – sebagai contoh telinga umum di bawah, tampak
seperti simbol @ yang diregangkan.

 Ketika wajah dilihat dari depan, telinga berada dalam tampak samping:
 • Bagian tepi yang sebelumnya ditandai dengan U terbalik sekarang tampak sebagai unit terpisah –
terjadi seperti ketika kamu melihat pinggan dari samping dan tiba-tiba melihat sisi bawahnya menjadi
tampak di depan bagian dalam.
 • Cuping juga bisa tampak hampir seperti tetesan, lebih berbeda dari telinga sebagai keseluruhan.
 • Seberapa tipis telinga dari sudut ini tergantung pada seberapa dekat itu diatur pada kepala, dan itu
berbeda untuk tiap individu. Namun, itu selalu sedikit miring ke depan, karena itu adalah arah kita
mendengar.
 Dari belakang, telinga tampak terlepas dari kepala: sebuah tepi yang menempel ke kepala dengan
sebuah corong. Jangan malu mengenai ukuran corong, itu perlu memiringkan telinga ke depan! Itu
lebih penting daripada pinggiran dari sudut ini.
TUGAS 1 ( MINGGU 1 )

1. MEMBUAT GAMBAR WAJAH MENGHADAP KE DEPAN DAN KE SAMPING


DENGAN MENGGUNAKAN SKALA 3 CM X 3 CM ( Tanpa arsir )
TUGAS 2 ( MI NGGU 2 )

 2. MEMBUAT WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN ARSIRAN


 PILIH KATEGORI
 A. ANAK ANAK
 B. DEWASA ( WAJAH ARTIS, WAJAH WALI KELAS ATAU WAJAH GURU )
TUGAS 3 ( MINGGU 3 )

 MENGGAMBAR CONTOH GAMBAR YANG ADA DIATAS

 1. TELINGA TAMPAK DEPAN - 1


 2. MATA TAMPAK DEPAN DAN MATA TAMPAK SAMPING - 2
 3. HIDUNG TAMPAK DEPAN DAN HIDUNG TA,PAK SAMPING - 1
 4. BIBIR TAMPAK DEPAN DAN BIBIR TAMPAK SAMPING - 1
TUGAS 3
CONTOH TUGAS DAN IKUTI
CONTOH TUGAS
CONTOH TUGAS
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai