Anda di halaman 1dari 61

KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL KEPALA MADRASAH

Dra.Hj. Siti Nurhayati,M.MPd


Widyaiswara Madya BDK Bandung
Diklat Teknis Penguatan
Kompetensi Kepala
Madrasah

Kementerian Agama
Kab. Bandung Barat

Balai Diklat Keagamaan


Bandung Tahun 2020
DISAMPAIKAN PADA

DIKLAT TEKNIS PENGUATAN KOMPETENSI


KEPALA MADRASAH

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANDUNG BARAT


TAHUN 2020
Dalam
mata diklat ini
Dibahas tentang :
DESKRIPSI sosok Kepala
SINGKAT Madrasah yang
berkarakter dan
berakhlak mulia
Di akhir
STAN pembelajaran, peserta
DAR diharapkan mampu
menampilkan sosok
KOMP
Kepala Madrasah
ETENS yang berkarakter dan
I berakhlak mulia
Di akhir
KOMP pembelajaran, peserta
ETENS diharapkan mampu
menerapkan akhlak
I
mulia serta menjadi
DASA sosok pemimpin
R teladan
INDIKATOR KEBERHASILAN

Setelah pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat :


• Menampilkan sosok pemimpin yang berakhlak muli
a dan dapat diteladani
• Menampilkan sosok pemimpin yang berintegritas
• Menerapkan Keasadaaran Berbangsa dan berneg
ara
• Menerapkan kode etik Kepala Madrasah
5 Kompetensi Kepala
(nada balonku ada 5)

Lima kompe..tensi kepala


Yang kesatu kepribadian
Yang kedua manajerial
Yang ketiga supervisi..akademik
Empat kewirausahaan
Lima kompetensi sosial
Ayo kawan kita tingkatkan
Madrasah hebat bermartabat
INSTRUMEN
Identifikasi Gaya Kerja
KEPALA MADRASAH
Petunjuk Pengerjaan:
1. Mengenal diri dan tidak salah tentang citra diri sangat membantu seti
ap orang yang ingin bekerja sama dengan orang lain" demikian orang
bijaksana berpendapat. Mungkin Anda sependapat bukan?
2. Pilihlah dari setiap pasangan pernyataan di bawah ini yang anda rasak
an lebih sesuai dengan keadaan diri Saudara (Nomor 1 dan 2 adalah b
erpasangan, 3 dan 4 demikian juga, dan seterusnya)
3. Pilihlah secara spontan, karena dalam pilihan ini tidak ada yang salah
ataupun benar, Manapun pilihan Saudara pasti benar.
Mari Kita Diskusikan
1. Bagaimanakah kepribadian kepala yang ideal
Bagaimana Karakteristik kepribadian yang harus dimiliki
2. Bagaimana agar kepala Madrasah diteladani,jelaskan .
Beri contoh
3. Bagaimana Mengembangkan Diri sebagai Pemimpin
Pendidikan
Kepribadian Kepala Madrasah

Kepribadian merupakan terjemahan dari bahasa


Inggris, yaitu personality.
Kata personality sendiri berasal dari bahasa
latin persona, yang berarti topeng yang
digunakan oleh para aktor dalam suatu
permainan atau pertunjukan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kata kepribadian
digunakan untuk:

identitas diri, jati diri seseorang,


 kesan seseorang tentang diri anda atau
orang lain,
fungsi-fungsi kepribadian yang sehat
atau bermasalah
Berikut istilah-istilah yang memiliki kedekatan arti

 Personality (kepribadian): penggambaran tingkah laku


secara deskriptif tanpa memberi nilai (devaluative).
 Character (karakter): penggambaran tingkah laku
dengan menonjolkan nilai
(benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun
implisit.
 Dispotition (watak): karakter yang telah lama dimiliki
dan sampai sekarang belum berubah.
 Temperamen (temperamen): kepribadian yang
berkaitan erat dengan determinan biologik atau
fisiologik, disposisi hereditas.
 Traits (sifat): respon yang senada (sama)
terhadap sekelompok stimuli yang mirip,
berlangsung dalam kurun waktu yang (relatif)
lama.
 Type–attribute (ciri): mirip dengan sifat, namun
dalam kelompok stimuli yang lebih terbatas.
 Habit: kebiasaan respon yang sama cenderung
berulang untuk stimulus
Allport “kepribadian merupakan organisasi yang dinamis dalam
diri individu tentang sistem psikofisik yang menentukan
penyesuaiannya yang unik terhadap lingkungannya”.
 Dinamika kepribadian terkait dengan dimensi waktu dan
lingkungan dimana individu itu berada.
 Keunikan kepribadian membuat setiap individu memberikan
reaksi atau respon yang berbeda-beda terhadap lingkungan
Bagaimanakah Kepribadian Kepala
Madrasah Yang Ideal?
PMA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG KEPALA MADRASAH
Kompetensi Kepribadian Kepala Madrasah
a. Mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan
akhlak mulia bagi komunitas madrasah
b. Memiliki Integritas kepribadian sebagai pemimpin
c. Memiliki keinginan yang kuat di dalam pengembangan diri sebagai kepala
madrasah
d. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
e. Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah sebagai kepala madrasah
f. Memiliki bakat dan minta sebagai pemimpin pendidikan
Karakteristik kepribadian yang harus dimiliki oleh
setiap kepala Madrasah di Indonesia, yaitu:
 keteladanan,
 integritas,
 transparansi,
 pengembangan diri,
 pengendalian diri, dan
 kepemimpinan pendidikan.
Bagaimana agar Kepala Madrasah diteladani?

 Memimpin berarti bahwa anda harus menjadi contoh yang baik, dan
mewujudkan apa yang Anda katakan.
 Gelar yang dimiliki seseorang merupakan pemberian, akan tetapi
kehormatan hanya dapat dicapai melalui tingkah laku seseorang.
 Apabila pemimpin ingin mendapatkan komitmen dan mencapai standar
tertinggi, ia harus menjadi model tingkah laku yang diharapkan
dari orang lain.
 Jangan pernah meminta orang lain melakukan sesuatu yang Anda
sendiri tidak mau melakukannya.
 Pemimpin memberikan model
Pemimpin harus menemukan pendirian
mereka sendiri, baru kemudian
menyuarakan dengan jelas dan tepat nilai-
nilai yang dianutnya itu.
setiap pemimpin harus memiliki keyakinan
yang harus diperjuangkan.
Memahami dengan jelas prinsip-prinsip
yang memandu perilakunya.
Pemimpin teladan selalu berada di depan.
Konsep Dasar Pemimpin Pendidikan

Pengelolan yang terkait dengan komponen


madrasah dapat meliputi:
1. kurikulum praktis dan mantap;
2. tujuan yang menantang dan
balikan yang efektif;
3. partisipasi orang tua dan masyarakat;
4. lingkungan yang tertib dan nyaman;
5. kolegialitas dan profesionalisme.
Pengelolan yang terkait dengan komponen guru
dapat mencakup:
strategi instruksional;
manajemen kelas; dan
 desain kurikulum.

Pengelolan yang terkait dengan siswa dapat


mencakup:
 lingkungan ramah;
 kecerdasan belajar; dan
 motivasi.
Seberapa Pentingkah Integritas dan Keterbukaan Dalam Kepemimpinan
Kepala Madrasah?

• Dalam bahasa Inggris, kata integrity sering dimaknai dengan honesty


atau kejujuran
• Kejujuran merupakan sifat pribadi yang mampu mengangkat atau
menghancurkan reputasi pribadi seseorang.
• Guru-guru menunggu apa yang akan ditunjukkan oleh kepala
madrasah kepada mereka;
• Guru-guru itu mengamati perilaku kepala madrasah
• Guru-guru akan menghargai orang yang memegang teguh prinsip-
prinsip yang mendasar.
• Guru-guru pasti menolak untuk mengikuti kepala madrasah yang
kurang percaya terhadap keyakinannya sendiri
Integritas Merupakan Dasar Kredibilitas

Kredibilitas seorang pemimpin.


Pemimpin mempraktikkan apa yang mereka khotbahkan.
Pemimpin melakukan apa yang mereka katakan.
Tindakan pemimpin konsisten dengan perkataannya.
Pemimpin berani bertaruh atas kebenaran perkataan mereka.
Pemimpin menepati apa yang ia janjikan.
Pemimpin melakukan apa yang dikatakan akan ia lakukan.
• Predikat “kredibel” akan diberikan ketika terjadi
keselarasan antara kata dan perbuatan.
Predikat “munafik”. Jika kepala madrasah sering
mengungkapkan sejumlah nilai tapi dalam
praktiknya melakukan nilai-nilai yang lain, maka
guru-guru yang dipimpinnya akan
memandangnya sebagai orang yang berpura-
pura
Apakah Anda Pemimpin Yang Transparan?
Transparansi Memerlukan Keberanian
 Jika Anda transparan, anda telah menunjukkan keberanian
pada saat pengambilan keputusan berdasarkan apa yang
benar, dan itu bukan hal yang mudah.
 transparansi bukan tren—melainkan sebuah proses dan
bersifat evolutif
 Budaya transparan merupakan budaya dimana para
pendidik dan tenaga kependidikan mau mengakui masalah-
masalah yang dihadapi dan bersedia mengatakan
kesalahan yang dilakukan
Kepala Madrasah yang baik akan memahami bahwa
budaya keterbukaan mampu:

 Kepala Madrasah Yang Transparan Harus Menumbuhkan Integritas


 Kepala Madrasah Yang Transparan Harus Bersedia Mendengarkan
 Kepala Madrasah Yang Transparan Menjunjung Tinggi Prinsip Utama
Transparansi: Mengatakan Semua Kebenaran
 Kepala Madrasah Yang Transparan Belajar dari Kegagalan (atau
Keberhasilan) Orang Lain
 Kepala Madrasah Yang Transparan Bersedia Menjadi Mentor
Bagaimana Kompetensi Emosional Berpengaruh Terhadap Keefektifan
Kepemimpinan Kepala Madrasah?

 Emotional Competencies atau kompetensi emosional


merupakan kemampuan khusus agar seseorang terampil
memanfaatkan kecerdasan emosinya dalam perilaku
kepemimpinannya
 Kompetensi ini dikelompokkan menurut empat dimensi:

Kesadaran diri (self awareness),


manajemen diri (self management),
kesadaran sosial(social awareness), dan
keterampilan sosial (social skills)
Kesadaran Diri

adalah kemampuan yang mencakup kesadaran emosional


diri sendiri, penilaian diri secara akurat, dan rasa percaya
diri.

Manajemen Diri meliputi :


adaptibilitas,
pengendalian emosi diri,
inisiatif,
orientasi kepada prestasi,
dapat dipercaya, dan
optimisme.
Kesadaran Sosial mencakup:
empati, orientasi melayani, dan kesadaran
organisasional.
Manajemen Kerjasama terdiri dari
kepemimpinan inspirasional,
pengembangan orang lain, katasilator
perubahan, manajemen konflik, kerja tim
dan kolaborasi.
Bagaimana Mengembangkan Diri Sebagai
Pemimpin Pendidikan?

Konsep Dasar Pemimpin Pendidikan :

 Kepemimpinan efektif di madrasah dapat dipahami sebagai


bentuk kepemimpinan yang menekankan kepada
pencapaian prestasi akademik dan non akademik sekolah.
 Seorang kepala madrasah efektif dalam mengelola
madrasah, guru, dan siswa sebagai komponen utama untuk
mencapai tujuan madrasah
Pengelolan yang terkait dengan komponen madrasah dapat
meliputi:
(a) Kurikulum praktis dan mantap;
(b) Tujuan yang menantang dan balikan yang efektif;
(c) Partisipasi orang tua dan masyarakat;
(d) Lingkungan yang tertib dan nyaman; dan
(e) Kolegalitas dan profesionalisme.

Pengelolan yang terkait dengan komponen guru dapat


mencakup:
(a) strategi instruksional;
(b) manajemen kelas; dan
(c) desain kurikulum.
Pengelolan yang terkait dengan komponen siswa mencakup:

(a) lingkungan ramah;


(b) kecerdasan belajar; dan
(c) motivasi.

Ketiga komponen tersebut bersifat interrelatif, oleh karenanya


harus dikelola secara sinergis dengan mendasarkan kepada
prinsip-prinsip koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi.
Kepemimpinan efektif adalah kepemimpinan
kepala madrasah yang memfokus kepada
pengembangan instruksional, organisasional,
staf, layanan murid, serta hubungan dan
komunikasi dengan masyarakat
Ciri-ciri Kepala Madrasah Yang Efektif
Ciri dan perilaku kepala madrasah efektif dapat dilihat dari tiga
hal pokok di atas, yaitu:
 kemampuannya berpegang kepada citra atau visi lembaga
dalam menjalankan tugas;
 menjadikan visi sekolah sebagai pedoman dalam mengelola
dan memimpin sekolah; dan
 memfokuskan aktifitasnya kepada pembelajaran dan kinerja
guru di kelas
 memantau prestasi siswa secara individual dan kolektif dan
memanfaatkan informasi untuk mengarahkan perencanaan
instruksional.
 memiliki visi yang kuat tentang masa depan
sekolahnya, dan ia mendorong semua staf untuk
mewujudkan visi tersebut
 memiliki harapan tinggi terhadap prestasi siswa
dan kinerja staf
 tekun mengamati para guru di kelas dan
memberikan balik yang positif dan konstruktif
dalam rangka memecahkan
masalah dan memperbaiki pembelajaran
 mendorong pemanfaatan waktu secara efisien
dan merancang langkah-langkah untuk
meminimalisasi kekacauan
 mampu memanfaatkan sumber-sumber material
dan personil secara kreatif
Kepala Madrasah yang tidak efektif biasanya:

• Membatasi perannya sebagai manajer


madrasah dan anggaran;
• Menjaga dokumen, sangat disiplin;
• Berkomunikasi dengan setiap orang sehingga
memboroskan waktu dan tenaga;
• Membiarkan guru guru mengajar di kelas
• Memanfaatkan waktu hanya sedikit untuk
urusan kurikulum dan siswa
Indikator Kinerja Kepala Madrasah Yang
Efektif
Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif
Menerapkan system evaluasi yang efektif dan
melakukan perbaikan secara berkelanjutan
Melakukan refleksi diri ke arah pembentukan
karakter kepemimpinan madrasah yang kuat
 Melaksanakan pengembangan staf yang
kompeten dan berdedikasi tinggi
Menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif
terhadap kebutuhan semua takeholders madrasah
 Menciptakan lingkungan madrasah yang aman dan tertib
(Safe and Orderly);
 Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan madrasah
 Menumbuhkan harapan prestasi tinggi
 Menumbuhkan kemauan untuk berubah
 Melaksanakan Keterbukaan/Transparan Managemen
madrasah
 Menetapkan secara jelas Visi dan Misi
 Melaksanakan pengelolaan tenaga kependidikan secara
efektif
 Melaksanakan pengelolaan sumber belajar secara efektif
 Melaksanakan pengelolaan kegiatan
kesiswaan/Ekstrakurikuler secara efektif
 Mengembangkan kepemimpinan instruksional.
Pengembangan Diri Kepala MadrasahYang Efektif

Tiga tahapan penting yang harus Anda lakukan


untuk mengembangkan diri sebagai pemimpin:
a. Bersiaplah
b. Bersikaplah proaktif
c. Berfikirlah Secara Reflektif
Terdapat tiga cara praktis untuk meningkatkan
kepemimpinan Anda

1) mengembangkan keyakinan dengan menggunakan


kerangka yang telah teruji
2) memanfaatkan peluang-peluang yang ada di
madrasah sebagai sarana pengembangan
kepemimpinan, dan
3) memanfaatkan dengan bijak semua
balikan yang berasal dari berbagai sumber; atasan,
sejawat, anggota kelompok, teman dan keluarga.
KOMPETENSI SOSIAL
KEPALA MADRASAH
Indikator Pembelajaran

Merancang
Mengidentifika Menganalisis
Kegiatan
si Kompetensi Kompetensi
Kompetensi
Sosial Kepala Sosial Kepala Sosial Kepala
Madrasah Madrasah Madrasah
1.
1. Terampil
Terampil bekerja
bekerja sama
sama dengan
dengan orang
orang lain
lain berdasarkan
berdasarkan prinsip
prinsip yang
yang saling
saling menguntungkan
menguntungkan dan
dan memberi
memberi manfaat
manfaat bagi
bagi sekolah:
sekolah:

Mampu Mampu bekerja Mampu bekerja Mampu bekerja


sama dengan sama dengan
bekerja sama sama dengan
guru, sekolah lain dewan
dengan staf/karyawan, pendidikan
dan instansi
atasan bagi komite sekolah, kota/kabupaten
pemerintah
pengembang dan orang tua
terkait dalam
dan stakeholders
siswa bagi sekolah lainnya
an dan rangka bagi
pengembangan
kemajuan dan kemajuan pengembangan pengembangan
sekolah sekolah sekolah sekolah
2. Mampu berpartisipasi dalam
kegiatan sosial
kemasyarakatan:

●Mampu berperan aktif dalam kegiatan informal di luar
sekolah
●Mampu berperan aktif dalam organisasi sosial

kemasyarakatan


Mampu berperan aktif dalam kegiatan keagamaan,
kesenian, olahraga atau kegiatan masyarakat lainnya
Mampu melibatkan diri dalam pelaksanaan program
pemerintah
3. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain:


Mampu menggali persoalan dari lingkungan sekolah (berperan sebagai problem finder)

Mampu dan kreatif menawarkan solusi (sebagai problem solver) Mampu melibatkan
tokoh agama, masyarakat, & pemerintah dalam memecahkan masalah kelembagaan

Mampu bersikap obyektif/tidak memihak dalam mengatasi konflik internal sekolah

Mampu bersikap simpatik/tenggang rasa terhadap orang lain

Mampu bersikap empatik/sambung rasa terhadap orang lain
INSTRUMEN
Identifikasi Gaya Kerja
KEPALA MADRASAH
Petunjuk Pengerjaan:
1. Buatlah peringkat (1, 2, 3, 4 dan 5) pada alternatif jawaban yang tersedia.
2. Peringkat tersebut menunjukkan tingkat kecocokan jawaban Anda.
3. Tidak ada jawaban yang salah.
1.Dalam 2. Dalam situasi
menjalankan tugas, kerja, salah satu cara
pimpinan menangani usul atau
bertanggungjawab :. saran adalah:

a. Menciptakan suasana kerja yang nyaman

a.Tidak usah memperhatikan, karena keputusan
dan bersahabat. sudah diambil.

b. Berusaha menjalankan tugas maksimal

b.Bergantung usulan. Tak semua usulan perlu
sesuai fungsi dan tugas agar prestasi optimal. ditanggapi, bila tidak sesuai dengan kebutuhan
kita.

c. Menjalankan tugas sesuai dengan peraturan ●
c. Bergantung saran yang diajukan. Bila berkaitan
dan posisinya.
dengan porsi tugas, perlu ditanggapi.

d. Berusaha menjalankan tugas walau prestasi ●
d. Menganggap sebagai masukan. Maka, perlu
peserta didik bergantung suasana, situasi dan diperhatikan demi peningkatan prestasi.
kegairahannya. ●
e. Didengarkan.Bila bukan kritik, perlu

e. Menciptakan cara kerja yang didasari dipertimbangkan. Yang penting, pemberi saran
koordinasi dan pengarahan yang jelas. merasa diperhatikan.
3. Bila kesukaran 4. Pemimpin yang sukses
adalah yang berusaha
menjalankan tugas,
memberikan arahan pada
pimpinan bawahannya tentang apa
seharusnya:… yang harus dilakukan.

a. Membantu bawahan sesuai posisi dan

a. dan secara konsekuen berpegang teguh
peraturan agar sesuai dengan pengarahan pada prinsip tersebut.
pimpinan. ●
b. walaupun ia harus maklum bahwa

b. Membantu dengan penuh simpati kepada kesalahan adalah kodrat manusia.
bawahan. ●
c. dengan demikian, bawahan dapat bekerja

c. Bekerja sama dengan bawahan untuk sendiri. Sebab, tugas pimpinan itu berat.
mempelajari masalahnya agar bawahan paham. ●
d. karena digariskan oleh peraturan,

d. Membantu, menunjukkan kekurangan, keberhasilan ditentukan penyeleseian tugas
memberikan pengarahan alternative jalan keluar. masing-masing.

e. Bergantung situasi. Bila sedang sibuk, bantu ●
e. dan terutama menyadarkan tanggungjawab
sesuai kebutuhannya. serta fungsinya sesuai tugas bawahan.
5. Bila bawahan tidak 6. Bila ada bawahan yang
setuju dengan menyimpang dari
pimpinan, dia peraturan, yang harus
dilakukan pimpinan adalah:
seharusnya:…

a.Mengemukakan fakta dan pengalamannya agar ●
a.Mengingatkan tanpa melukai perasaannya.
pimpinan menerima dan menyetujui. ●
b.Biarkan saja, yang penting tugasnya telah

b.Tak perlu berpendapat, yang penting
dilaksanakan.
tanggungjawab sebagai bawahan telah ●
c.Mencoba mengingatkan, menjabarkan
diseleseikan .
penyimpangan dan mendiskusikan jalan

c.Turuti saja pimpinan, dan hanya mengajukan
keluarnya.
saran kalau diminta. ●
d.Mencoba mengingatkan, menunjukkan

d.Bekerja/berdiskusi dengan kepala sekolah
penyimpangan dan mengingatkan agar tidak
untuk mencari issu berbeda dan bersama
terulang lagi.
mencari jalan keluarnya. ●
e. Selama tidak menyangkut pribadi kita,

e.Bekerja dan berdiskusi dengan pimpinan
mengingatkan atau tidak sebenarnya sama saja.
sampai tercapai kesesuaian pendapat.
7. Agar keputusan 8. Dalam menjalankan
tak diralat, maka tugas sehari-hari secara
pimpinan seharusnya: umum, bawahan
… mengharapkan:

a. Mengkomunikasikan alasannya kepada bawahan ●
a.Campur tangan seperlunya dari pimpinan. Sebab,
agar mereka memahami dan tidak menentang. peraturan sudah ada,dan bawahan sudah terbiasa

b.Menunjukkan ketentuan:pimpinan punya wewenang melaksanakan tugas.
menentukan tindakan;bawahan hanya boleh usul. ●
b.Pimpinan memberikan arahan dan pemahaman akan

c. Menunjukkan peraturannya, dan jika ralat harus tugas.
dilakukan, harus didasarkan atas aturan. ●
c. Pimpinan memberikan pengarahan berdasarkan

d. Mengkomunikasikan keputusan; dan sebelumnya kompetensi dan pengalaman serta menekankan tugas
berusaha mendapatkan keterangan dan usul bawahan setiap bawahan.
serta menekankan pentingnya konsensus dalam ●
d. Pimpinan memberikan semangat dan simpati agar
mengambil keputusan. mereka merasa diperhatikan.

e.Mengkomunikasikan keputusan, bahwahan ingin ●
e. Pimpinan memberikan pengarahan sesuai dengan
meralat atau tidak terserah. Yang penting keputusan peraturan. Jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan,
telah diambil. pimpinan berpegang pada peraturan.
9. Bila terjadi perbedaan 10. Agar berhasil
pendapat antar sejawat
dengan maksimal,
tenaga kependidikan,
masing-masing sebaiknya keputusan penting
berusaha: seharusnya:

a. Mencari pangkal tolak perbedaan pendapat, ●
a.Direncanakan dan diskusikan, agar bawahan
berusaha mencari alternative yang diterima dan paham dan mengetahui fungsinya.
berusaha melaksanakan alternatif tersebut. ●
b.Ditentukan oleh pimpinan dan diberitahukan

b. Mencari kesesuaian pendapat agar tak terjadi serta dikomunikasikan kepada semua
ketegangan, agar suasana kerja pulih dan menunjang pembimbing.
kekompakan. ●
c. Didasarkan pada peraturan dan prosedur

c. Mencari kesesuaian pendapat dengan berpedoman
kepada peraturan.
yang berlaku.

d. Menunjukkan perebedaan dan menganalisis

d. Memperhatikan seluruh saran anggota dan
berdasarkan kompetensi dan pengalaman serta mencari kesesuaian pendapat agar suasana
menentukan pendapat yang lebih mendekati kerja lebih menyenangkan.
kebenaran. ●
e. Dilakukan lewat diskusi kelompok, dan

e.Tidak usah dirisaukan, dan tidak usah campur kelompok dibiarkan menemukan pemecahan;
tangan. pimpinan berkomentar bila perlu.
11. Bila pimpinan sekolah 12. Bila suatu tugas
berhubungan dengan telah diakhiri,
guru lebih tua yang sebaiknya kepala
berbuat kesalahan maka: sekolah:

a.Tak usah segan memberi tahu keteledorannya,
dan langkah apa yang harus dilakukan.

a. Menekankan efektivitas bawahan dan mencari

b. Selama tak berpengaruh terhadap berfungsinya alternatif perbaikan, agar meningkatkan pengalaman
suatu sistem, biarkan saja. dan prestasi.
b. Memberi komentar dan semangat atas kontribusi
c.Dengan wajar memberi tahu kesalahannya dan

bawahan sesuai dengan yang telah mereka lakukan.


bersama-sama menelusuri penyebab serta mencari ●
c. Menekankan pentingnya pelaksanaan tugas sesuai
pemecahan.
dengan peraturan.

d. Mengigatkan kembali peraturan yang berlaku ●
d. Menekankan, bahwa efektivitas akan tercapai bila
dan menekankan pentingnya taat aturan. sesuai dengan kontribusi dan pengaruh pimpinan

e. Sangat hati-hati, mengingatkan melalui serta menekankan pentingnyakompetensi pimpinan.
perumpamaan, mengingatkan kesalahannya, ●
e. Mengucapkan selamat dalam mengakhiri tugas.
karena ia patut dihormati.
13. Koordinasi, 14. Ketika tenaga kependidikan
yang lebih senior membuat
komunikasi, pelaksanaan
keputusan kurang benar, yang
fungsi dan pembimbingan sepatutnya dilakukan oleh
akan berhasil dicapai, jika: mereka yang lebih unior adalah:

a. Mengingatkan kesalahan secara diplomatis,

a. Secara aktif melibatkan baeahan untuk
walau ia sadar bahwa itu kurang pantas.
mengurangi perbedaan dan mengokohkan ●
b. Mengkomunikasikan masalahnya kepada
konsensus agar kerja kelompok efektif.
pimpinan dan minta meninjau kembali keputusan.

b. Secara aktif melibatkan bawahan dalam berbagai ●
c. Harus berani berpendapat, mengingatkan
masalah dan mendiskusikan alternatif pemecahan.
kesalahan senior dan menunjukkan resiko yang

c. Banyak melakukan pertemuan agar bawahan
akan terjadi.
tahu tugasnya. ●
d.Tak perlu terlibat langsung, karena mereka yang

d. Penguasaan kepada bawahan sesuai dengan
lebih senior pasti juga akan ada yang
status, peraturan dan pengarahan pimpinan.
mengingatkan.

e. Kepatuhan terhadap petunjuk pimpinan, ●
e. Menjalankan porsi tugasnya, karena pimpinan
terutama berpedoman pada tugas yang
dengan pengalaman lebih, cukup memahami apa
digariskan .
yang ia lakukan.
15. Agar setiap 16. Dalam
bawahan merasa merencanakan tugas,
sebagai anggota tim, seorang bawahan
pimpinan harus : sebaiknya:

a. Mengingatkan apa yang menjadi porsi tugas ●
a.Aktif berperan dan mengajukan usulan sesuai
bawahan sesuai dengan arahan peraturan. pengalamannya agar perencanaan tugas lebih matang.

b.Selalu mengingatkan, bahwa prestasi optimal dapat ●
b. Mendukung rencana dan usulan pimpinan, terbina
dicapai melalui kekompakan dan suasana nyaman dan hubungan akrab sehingga memudahkan tim dalam
tidak tegang. melaksanakan tugas.

c. Pembinaan fungsi dan peran tim, karena ●
c. Mendukung rencana dan usulan pimpinan, karena
keberhasilan ditentukan koordinasi, kooperasi dan pimpinanlah yang bertanggungjawab dalam setiap tugas,
komunikasi angota tim. karena kita tidak punya porsi untuk mencampuri

d. Melaksanakan tugas sesuai ketentuan, tidak usah kewenangan pimpinan.
campur tangan pada tim, karena tim pasti tahu ●
d. Aktif seperlunya, dan tidak perlu mengajukan usulan
tugasnya. bila tak diminta.

e. Menjelaskan porsi tugas pimpinan, menekankan

e. Aktif mengajukan usul sesuai kompetensi pribadi. Jika
pentingnya pimpinan di satu tangan, agar terjadi dirasa benar, mendiskusikan dengan pimpinan agar mau
kesimpangsiuran fungsi dan peran. menerima usulnya.
17. Standar prestasi 18.Bila bawahan
mengetahui rekannya
bawahan sebaiknya terlihat bekerja
ditentukan: seadanya, sebaiknya iia:

a.Secukupnya sesuai kemampuan perorangan

a.Mengingatkan dengan tegas walaupun menimbulkan
sehingga tiap bawahan betah bekerja dan merasa rasa kurang enak.
diperlakukan adil.

b.Cukup maklum, karena prestasi seseorang

b.Sesuai kemampuan masing-masing bawahan agar dipengaruhi suasana sesaat. Meski tak
diingatkan,orang bisa berubah sendiri.
dapat menjalankan fungsi dan perannya serta ●
c. Sebagai orang timur kita dapat berbuat banyak, tapi
kontribusinya sebaik mungkin.
sebaiknya tak berhubungan dengan orang yang

c.Sesuai dengan suasana hati dan kegairahan kerja,
demikian.
yang penting bawahan terlihat menjalankan tugas. ●
d.Perlu diingatkan mengenai porsi tugas sesuai dengan

d.Sesuai posisi dan prosedur serta peraturan yang peraturan yang berlaku.
berlaku. ●
e. Mengajak berdiskusi guna mengetahui

e.Setinggi mungkin sesuai dengan ambisi bawahan, masalahnya,dan membangkitkan semangat agar ia
dan kita harus berusaha mencapainya. menjalankan tugas fungsinya.
19.Dalam memantau 20.Komunikasi dan diskusi
tugas, tenaga antar tenaga kependidikan
kependidikan di adalah sehat, jika
sekolah seharusnya: dilaksanakan untuk:

a. Mengerjakan bagiannya sendiri,tidak banyak campur ●
a. Membuat informasi penting dan umpan balik untuk
tangan ke anggota lain.Kalau ada masalah, sistem
mencapai keputusan terbaik dalam rangka
manajemen sekolah pasti akan memberi tahu.
menentukan kegiatan yang seharusnya dilakukan.

b.Bersikap positif, dan secara bersahabat memberikan ●
b. Bersikap positif dan secara bersahabat
pertimbangkan jika ada masalah, serta memberikan
mengingatkan kalau ada masalah dan memberi
semangat jika berhasil.
semangat jika berjalan lancar.

c.Selain mengawasi tugas pribadinya, juga melihat ●
c. Mendapatkan kejelasan tanggungjawab masing-
rekan apakah melakukan tugas, jika perlu memberikan
masing anggota sesuai prosedur dan peraturan.
peringatan terbuka. ●
d. Mendapatkan informasi bila terjadi sesuatu yang

d. Mengerjakan peran dan fungsinya, kalau ada yang
abnormal, tapi jika lancar tak perlu melakukan hal
tidak normal, bersama-sama menanggulangi.
tersebut.

e. Mengerjakan porsi tanggungjawabnya, dan tidak ●
e. Mengingatkan kembali pentingnya koordinasi dan
perlu campur tangan ke anggota lain selama keadaan
pelaksanaan tugas sesuai pengarahan pimpinan.
normal.
C. Rekap Hasil Pengerjaan ke Lembar Jawaban
Baiklah, Anda telah sukses mengerjakan instumen Berdasarkan hasil rekapan peringkat pada
gaya kepemimpinan dengan baik. Anda telah kolom yang sebelah kanan, Anda bisa
membuat peringkat, sehingga setiap nomor menjumlahkan jawaban Anda ke bawah. Pada
instrumen, Anda menuliskan nomor urut peringkat rekap peringkat pilihan Anda di sebelah
(1, 2, 3, 4 dan 5). Saatnyalah kini Anda menuliskan kanan, terdapat kolom jawaban K, yang
kembali peringkat jawaban Anda ke lembar berarti komandan; P yang berarti Pelayan; B
jawaban (kolom sebelah kiri). Selanjutnya, merekap yang berarti Birokrat; BO yang berarti
hasil peringkat jawaban Anda ke lembar jawaban
Bohemian; dan M yang berarti manajer.
pada kolom sebelah kanannya.

Berdasarkan penjumlahan yang Anda


lakukan ke bawah, Anda bisa
membuat peringkat jawaban Anda
dari jumlah terkecil sampai dengan
jumlah terbesar. Jumlah terkecil itulah
sesungguhnya, yang mencerminkan
kecenderungan gaya Anda.
No Peringkat Pilihan Rekap Peringkat Pilihan
A B C D E K P B BO M
1 1 3 2 4 5 A C B D E
2 4 3 2 1 5 D E C B D
3 1 3 2 5 4 D B A E C
4 3 1 2 4 5 A B D C E
5 5 3 2 4 1 A C D B E
6 1 5 2 4 3 D A C B E
7 4 3 2 1 5 B A C E D
8 1 3 2 4 5 C D E A B
9 2 3 1 4 5 A B C E D
10 1 3 2 4 5 B D C E A
11 2 4 1 3 5 A E D B C
12 1 3 2 4 5 D E C B A
13 1 3 2 4 5 E A D C B
14 3 1 2 5 4 C A E D B
15 1 3 2 4 5 E B A D C
5 Kompetensi KAMAD (nada balonku ada 5)
Lima kompe..tensi kamad
Yang kesatu kepribadian
Yang kedua manajerial
Yang ketiga supervise..akademik
Empat kewirausahaan
Lima kompetensi sosial
Ayo kawan kita tingkatkan
Madrasah hebat bermartabat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai