Anda di halaman 1dari 47

fitomedisin

Antikanker
Estimasi Penyebab Kanker Menurut Doll & Peto
Faktor % Kematian
Diet/Makanan 35
Merokok 30
Infeksi 10,7
Reproduksi dan perilaku seksual 7
Pekerjaan 4
Alkohol 3
Faktor geofisik 3
Polusi 2
Produk Industri 1
Obat dan prosedur pengobatan 1
Bahan tambahan makanan <1
Tata Laksana Terapi Kanker
1. Operasi
2. Operasi dan Kemoterapi

3. Operasi, kemoterapi dan terapi paliatif

Efek Samping Kemoterapi ?  Kemoterapi


alami?
Target Terapi didasarkan atas
Hallmarks of cancer

(Hanahan & Weinberg 2011)


• Pertama, sel kanker memiliki sinyal pertumbuhan sendiri. Sel normal
memerlukan sinyal eksternal untuk pertumbuhan dan pembelahan sel,
sedangkan sel kanker mampu memproduksi faktor-faktor pertumbuhan
dan reseptor faktor pertumbuhan sendiri. Proliferasi sel kanker tidak
tergantung pada sinyal pertumbuhan normal (Hanahan & Weinberg,
2011).
• Kedua, sel kanker mampu menghindari sinyal penghambatan
pertumbuhan. Sel normal merespon sinyal penghambatan pertumbuhan
untuk mencapai homeostasis. Sel normal memiliki waktu tertentu untuk
proliferasi dan istirahat. Sel kanker tidak mengenal dan merespon sinyal
penghambatan pertumbuhan, keadaan ini banyak disebabkan adanya
mutasi pada beberapa gen (protooncogen) pada sel kanker (Hanahan &
Weinberg, 2011).
• Ketiga, sel kanker memiliki kemampuan untuk menghindari sinyal
kematian sel. Apoptosis atau kematian sel yang terprogram merupakan
penghalang alami dalam perkembangan kanker. Sel kanker tidak memiliki
kepekaan terhadap sinyal apoptosis. Kegagalan sel kanker dalam
merespon sinyal apoptosis lebih disebabkan karena mutasi terhadap gen
yang berperan dalam apoptosis
• Keempat, sel kanker memiliki kemampuan replikasi sel yang tidak terbatas. Sel
normal mengenal dan mampu menghentikan pembelahan selnya bila sudah
mencapai jumlah tertentu. Setiap ada replikasi DNA maka terjadi
pemendekan telomere pada kromosom. Kecacatan dalam regulasi pemendekan
telomere inilah yang memungkinkan sel kanker memiliki kemampuan bereplikasi
yang tidak terbatas
• Kelima, sel kanker memiliki kemampuan untuk membentuk pembuluh
darah baru. Sel normal memiliki ketergantungan terhadap pembuluh
darah untuk mendapatkan asupan oksigen dan nutrien. Sel kanker mampu
menginduksi angiogenesis, yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru di
sekitar jaringan kanker
• Keenam, sel kanker memiliki kemampuan melakukan invasi atau
metastase. Metastase atau perpindahan sel kanker dari lokasi primernya
ke lokasi sekunder atau tertiernya merupakan faktor utama adanya
kematian yang disebabkan karena kanker. Mutasi mengakibatkan
peningkatan aktivitas enzim-enzim yang terlibat invasi sel kanker. Sel
kanker mengalami perubahan bentuk dan juga keterikatan sel kanker
pada sel lain dan pada matriks ekstraselular
• Ketujuh, sel kanker memiliki kemampuan untuk mengatur proses
metabolisme energi. Dalam kondisi aerobik, sel normal memproses
glukosa menjadi piruvat melalui glikolisis di dalam sitosol dan setelah itu
menjadi karbon dioksida di dalam mitokondria. Pada sel kanker yang
terjadi adalah “glikolisis aerobik” yang menghasilkan sedikit ATP dan
diperoleh produk laktat. Laktat ini dimanfaatkan untuk jalur
metabolisme lain yang tujuannya adalah memanfaatkan atom karbon
untuk produksi biomassa yang penting dalam proliferasi sel
• Kedelapan, sel kanker memiliki kemampuan untuk menghindari sistem imun.
Sistem imun berperan dalam melawan atau menghancurkan pembentukan dan
perkembangan sel kanker, baik pada tahap awal terbentuknya neoplasma,
kanker stadium akhir maupun saat mikrometastase. Akan tetapi kenyataannya
sel kanker memiliki kemampuan untuk menghindari deteksi berbagai sistem
imun tubuh serta mampu membatasi kemampuan sistem imun tubuh sehingga
sel kanker tidak dapat diberantas dan dihancurkan
• Kesembilan, Tumor-promoting inflammation. That tumor associated
inflamatory response had the unanticipated, paradoxical effect of
enhancing tumorigenesis and progression, in effect helping incipient
neoplasias to acquaire hallmark capabilities. Inflamation can contribute
to multiple hallmark capabilities by supplying molecule to the tumor
microenvironment, including growht factor, survival factor dan lain-lain.
• Kesepuluh, ketidakstabilan genom dan mutasi. Akuisisi beberapa
keunggulan yang disebutkan di atas sangat bergantung pada suksesi
alerasi pada genom sel neoplastik. Cukup digambarkan, genotipe mutan
tertentu memberikan keunggulan selektif pada subclon sel,
memungkinkan pertumbuhan dan dominasi akhirnya di jaringan lokal..
Siklus sel ?
Obat Kanker
Allamanda catartica
Kandungan zat aktif
Zat Aktif & Mekanisme sebagai
antikanker
Pada bunga Allamanda catartica memiliki senyawa aktif yaitu allamandin
sebagai anti kanker dengan cara menekan pertumbuhan P- 388 pada penderita
leukimia.
Ipomoea batatas (Ubi Jalar)
Zat Aktif & Mekanisme antikanker

Zat aktif : 4-ipomeanol (IPO)

4-ipomeanol merupakan toksin yang diproduksi oleh jamur


Fusarium solani yang tumbuh pada ubi jalar yang dapat
menyebabkan nekrosis di sel clara (sel yang terletak pada batas
saluran alveolar bercabang dari bronkiol) yang diikuti dengan
edema
Helenium Autumnale
Zat Aktif & Khasiat farmakologi

Tanaman ini mengandung helenalin, senyawa yang memiliki sifat


insektisida, meskipun juga beracun bagi ikan dan cacing, antimikroba,
tidak disukai oleh rusa atau kelinci karena dedaunan pahit beracun jika
tertelan dalam jumlah besar, dan dapat menyebabkan iritasi kulit pada
orang yang rentan, selain itu iritasi pada hidung dan mata yang parah.
Mekanisme antikanker
Ekstrak Helenium autumnale L. var montanum (Nutt.) Fern.
menunjukkan aktivitas penghambatan yang signifikan baik secara in
vitro (9 kultur sel KB) dan in vivo (p-388 limfositik leukemia).
Podophyllum peltatum
Zat aktif & Mekanisme antikanker
• Zat aktif : etoposide dan teniposide
• Mekanisme : penghambatan aktivitas karalitik dari tipe II DNA
topoisomerase dan produksi enzim- dimediasi bersamaan dengan
untai DNA mematikan .
• Pergantian bagian glikosidik dari 1 atau 2 oleh ester dan eter, serta
esterifikasi dan eterifikasi a-peltatin termasuk glucosidic
ethylidene dan thenylidene cyclic acetals telah menghasilkan
senyawa aktivitas yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan
Sitotoksisitas in vitro (KB) yang tampaknya tidak memiliki
korelasi dengan penghambatan aktivitas topoisomerase DNA 11.
Vinca rosea (tapak dara)
Kandungan zat aktif

Zat aktif utama sebagai antikanker


Kandungan zat aktif utama adalah vinkristin dan vinblastine

Zat aktif lain


Saponin
Flavonoid
Tanin
Khasiat
• Meredakan nyeri otot
• menghilangkan bengkak akibat sengatan tawon
• obat mimisan
• gusi berdarah
• Bisul
• sakit tenggorokan
Mekanisme kerja sebagai antikanker
Vinkristin dan Vinblastin dapat menghambat sel kanker pada tahap metafase atau mitosis
kemudian dapat menghambat sintesis purin, DNA, RNA yang terdapat pada sel kanker,
sehingga proliferasinya dapat dihambat.
Proses molekuler penghambatan kanker dilakukan dengan cara menghambat sintesis
DNA.
Replikasi DNA terjadi apabila adanya sintesis rantai nukleotida yang baru. Proses ini
berlangsung apabila tersedianya komplementasi pasangan basa (purin dan pirimidin)
untuk menghasilkan cetakan baru.
Oleh karena itu dengan terhambatnya sintesis purin maka proses replikasi DNA sel
kanker tidak terjadi, sehingga dapat menghambat proliferasi sel kanker.

Pustaka :

Fikri Kamalia. 2016. Pengaruh ekstrak daun tapak darah (Charantus roseus)

terhadap kegagalan sitokinesis sel spermatosiot primer belalang. Bioedukasi

Vol. XIV No 2 Oktober 2016.


Jatropha gossypiifolian (jarak merah)

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Tracheophyta
Ordo : Malpighiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Species : Jatropha gossypiifolia L.

Nama asing
Bellyache-bush, wild cassava, pignut or fignut (Inggris) erva-
purgante (Nigeria) piñón negro, Sibidigua, Tua Tua (Brazil)
Kandungan zat aktif selain yang utama sebagai
antikanker
• Diterpen
Kandungan dalam ekstrak Jatropha gossypiifolia L yaitu makrocyclic diterpen
jatrophenone yang berperan significant dalam aktivitas in vitro aktivitas antibakteri
Staphylococcus aureus
• Flavonoid
Kandungan flavonoids yang tinggi dalam ekstrak Jatropha gossypiifolia L mampu
menangkal radikal bebas , sehingga bisa dijadikan sebagai antioksidan.
• Alkaloid
Kandungan Alkaloid Jathrophine berperan sebagai anticholinterase dan antibutryl
cholinterase, yang berperan dalam penyakit alzheimer.
Khasiat
Hampir disemua bagian tumbuhan seperti daun, akar, batang ,bunga memiliki
senyawa yang bermanfaat. Masyarakat mengkonsumsi jarak merah sebagai obat
dalam bentuk teh (seduhan atau infusa) dan dipercaya dapat mengobati
diare,menurunkan panas (antipiretik) dan antidiabetik. Aktivitas farmakologi
yang paling menonjol dalam tanaman ini adalah sebagai antihipertensi,
antikanker, antimikroba, anti-inflamasi dan sebagai analgesik.
Mekanisme sebagai anti kanker
Tanaman jarak merah (Jatropha gossypiifolia L) memiliki aktivitas
sebagai antikanker.
Senyawa yang berperan sebagai antikanker adalah senyawa jathrophone.
Jathrophone merupakan senyawa golongan terpen yaitu senyawa
penggabungan unit isoprene (C5) melalui fashion kepala- ekor, dimana
jathrophone merupakan senyawa terpen golongan diterpen yang memiliki
4 unit isoprenes dan 20 atom carbon.

Senyawa Jathrophone (C20H24O3)


Mekanisme sebagai anti kanker
Jathrophone menginduksi apoptosis dan menghambat proliferation di S-phase. Apoptosis adalah
mekanisme kematian sel yang terprogram yang penting dalam berbagai proses biologi. Apoptosis
berfungsi ketika sel dalam keadaan rusak atau terinfeksi, ketika sel yang rusak tidak bisa diperbaiki
lagi atau terinfeksi oleh virus maka sel akan menghancurkan diri.
Kemampuan apoptosis berasal dari sel itu sendiri ketika kemampuan sel untuk ber-apoptosis rusak
atau jika inisiasi apotosis dihambat, sel yang rusak dapat terus membelah tanpa batas, berkembang
menjadi kanker.
Jathropone akan menginduksi sel untuk melakukan apotoptosis ketika sel mengalami kerusakan atau
terinfeksi sehingga sel yang rusak tidak akan berkembang.
Proliferasi adalah proses pertumbuhan dan pembelahan dimana satu sel akan menghasilkan 2 sel.
Siklus sel terbagi menjadi beberapa tahap yaitu Fase G1, Fase S, Fase G2 ,dan Fase M (mitosis).
Pada proliferasi sel tahap G1/S memrgang peranan penting dimana pada fase ini DNA digandakan.
Senyawa Jatrophone akan menginhibisi pada fase S , sehingga DNA tidak bisa digandakan dan fase
M (mitosis/pembelahan) tidak akan terjadi.

Pustaka :

Fatima I, et al. 2017. The natural Compound Jatrophone interferes with Wnt/β-catenin Signaling and Inhibits Proliferation and EMT in Human Triplenegative Breast Cancer. Journal PLoS ONE
12(12): 1-18.

Fatokun, et al. 2016. Phytochemistry, Ethnomedicine and Pharmacology of Jatropha gossypiifolia L: A Review. Journal Archives of Current Research International 5(3): 1-21.
Brucea javanica (buah makasar)
Kandungan zat aktif
Brucea javanica L (buah makasar) mengandung alkaloid (brucamarine,
yatanine), glikosida (brucealin, yatanoside A dan B, kosamine dan fenol
(burcenol, bruceolid acid). Bijinya mengandung brusatol dan brusein A, B, C, E,
F, G, dan H. Daging buahnya mengandung minyak lemak, asam oleat, asam
linoleate, asam stearate, dan palmitoleat. Buah dan daunnya mengandung
saponin dan tannin.
Khasiat
Memiliki khasiat sebagai :
•Antitumor

•Antiinflamasi

•Antivirus
Mekanisme kerja sebagai antikanker
Senyawa brusein A yang terdapat dalam Brucea javanica L merupakan quasinoid golongan triterpen berperan
sebagai antikanker. Senyawa brusein A memiliki kemampuan untuk berikatan dengan DNA sehingga
mempengaruhi gen c-Myc dan dapat menginduksi apoptosis. Selain itu brusein A juga dapat menghambat nuclear
factor kaffa B (NF-Kb) (Kim Ja et al. 2010).
Senyawa Brusein-A yang diisolasi dari buah makasar memiliki kemampuan untuk menghambat enzim DNA
topoisomerase II yang berfungsi dalam proses replikasi, transkripsi, rekombinasi, dan proliferasi sel kanker.
Penghambatan aktivitas enzim tersebut akan membentuk protein linked DNA breaks (PLDB) yang dapat
menyebabkan fragmentasi DNA sel kanker dan selanjutnya berpengaruh pada proses replikasi sel kanker
(Sabourin M 2003). Zhang et al. (2010) mengemukakan bahwa apoptosis melibatkan mekanisme yang kompleks,
baik melalui jalur mitokondria, reseptor kematian, maupun survival. Ketiga jalur tersebut melibatkan
regulator caspase-8 ataupun caspase-9. Apoptosis melalui caspase-9 biasanya melibatkan gen p53 seperti
pada kematian sel kanker mieloma, sementara pada sel kanker T47D dapat menyebabkan kehilangan fungsi gen
p53. Gen p53 yang hilang di dalam sel kanker karena mengalami mutasi pada residu 194, leusin berubah
menjadi fenilalanin. Akibatnya, gen p53 akan merangsang mitokondria melepaskan sitokrom-c ke dalam sitosol.
Di dalam sitosol, sitokrom-c bersama dengan apoptotic protease activating factor 1(APAF1) dan procaspase-9
akan membentuk caspase-9.
Selanjutnya, pembentukan caspase-9 sebagai caspase awal akan mengaktifkan caspase eksekusioner caspase-3,
-6, dan -7 sehingga menyebabkan apoptosis sel (Lou GG et al. 2010).
CAMPTOTHECA ACUMINATA

Bahasa China “XI SHU”  Happy tree (Pohon Kebahagia


n).
• Kandungan zat aktif selain yg utama sbg antikanker
1. Topotecan, hydoxycampthotecin, irinotecan.
2. Serta mengandung asam ellagic, quercetin, kaempferol, trifolin, β-sitos
teryl-β-D-glucoside

• Khasiat farmakologi
Antikanker, antivirus, dan antibakteri.
Pada masyarakat asal  untuk mengobati flu biasa, psoriasis, serta penyaki
t hati dan perut.

• Mekanisme sbg anti kanker


Penghambatan enzim topoisomerase 1 menghambat sintesis DNA  menyebabkan mutageni
c pada proses replikasi.
Dalam sel kanker, camptothecin akan menangkap garpu replikasi DNA dan menyebabkan
kerusakan DNA untai ganda (sel tidak hanya berhenti tumbuh tetapi terdegradasi dan
mati) serta terjadi apoptosis oleh aktivasi caspase-3 dan caspase-7.
COLCHICUM AUTOMNALE
• Klasifikasi tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiosperms
Subdivisi : Monocots
Ordo : Liliales
Family : Colchicaceae
Genus : Colchicum
Spesies : Colchicum autumnale

• Nama daerah
Georgia kuno “Meadow Saffron” dan “Naked Lady”
• Kandungan zat aktif selain
yg utama sebagai antikanker senyawa alkaloid
• Khasiat farmakologi

1. Alkaloidakut arthritis gout sangat spesifik untuk gout dan colchi


cum memiliki sedikit efek pada arthritis gout non.
Mekanismepengikatan pada protein mikrotubulus (tubulin) dan mence
gah mitosis, menyebabkan depolimerisasi dan hilangnya mikrotub
ulus fibrillar di granulosit, mencegah pelepasan asam laktat dan proi
nflamasi enzim di sendi termasuk glikoprotein yang dianggap sebagai
agen inisiasi pada arthritis gout akut.
2. Colchicinemenurunkan suhu tubuh, menekan pusat pernapasan & meni
ngkatkan kerja depresan sentral, dan untuk mengaktifkan limfosit T.
• Mekanisme sbg anti kanker

metabolit sekunder menghambat polimerisasi mikrotubuli dengan mengikat


tubulin yang merupakan salah satu unsur utama mikrotubulus. Tubulin terd
apat secara alami pada mitosis dan oleh karena itu secara efektif berfun
gsi sebagai racun mitotic atau penghambat spindel.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai