Anda di halaman 1dari 16

Apotek

Apt. Galih A. Pramana, S.Farm., M.Farm


Pendahuluan

MANAJEMEN
APOTEK
Pengertian
Menurut Bahasa
Yunani “apotheca”  Penyimpanan
Belanda “apotheek”  Tempat menjual
dan meramu obat
Menurut peraturan perundangan
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian
tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh
Apoteker. (PMK no. 73 th 2016 dan PMK no 9 th
2017)

Apotek  Apoteker  praktek


profesi farmasi sekaligus
peritel
Pengertian

Pekerjaan Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung


dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan


dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil
Kefarmasian yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien

Orang yang melakukan pekerjaan


Tenaga

kefarmasian yang terdiri atas apoteker


Kefarmasian dan tenaga teknis kefarmasian


sarjana farmasi yang telah lulus sebagai
Apoteker Apoteker dan telah mengucapkan
sumpah jabatan Apoteker
tenaga yang membantu Apoteker dalam
Tenaga Teknis

menjalankan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri


atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi dan
Kefarmasian Analis Farmasi.

Surat Tanda Bukti tertulis yang diberikan oleh


Registrasi konsil tenaga kefarmasian kepada


Apoteker (STRA) apoteker yang telah diregistrasi

Surat Izin bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah


daerah kabupaten/kota kepada Apoteker


Apotek (SIA) sebagai izin untuk menyelenggarakan Apotek.
Surat Izin bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah

kabupaten/kota kepada Apoteker sebagai


Praktik pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik
Apoteker (SIPA) kefarmasian.

Surat Izin Praktik bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah

Tenaga Teknis kabupaten/kota kepada tenaga teknis kefarmasian


Kefarmasian sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan
praktik kefarmasian.
(SIPTTK)

permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, atau dokter hewan

Resep

kepada Apoteker, baik dalam bentuk kertas maupun


elektronik untuk menyediakan dan menyerahkan sediaan
farmasi dan/atau alat kesehatan bagi pasien.
Tugas dan Fungsi Apotek

• pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat


Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai;
• pelayanan farmasi klinik, termasuk di
komunitas
Perizinan Apotik
(Kepmenkes 1332/Menkes/SK/X/2002)

• Diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


• Persyaratan :
– Bangunan
• Sarana
• Ruangan
• Kelengkapan bangunan
– Perlengkapan
– Tenaga Kesehatan
• APA
• Apt. Pendamping
• AA
APOTEKER

KADINKES
Tidak dilakukan
pemeriksaan KAB/KOTA
6 hari kerja
KABALAIPOM/TIM
DINKES KAB-KOTA
Apoteker pemohon
dapat membuat surat 6 hari kerja
pernyataan siap
melakukan kegiatan KADINKES
KAB/KOTA
12 hari kerja

Belum Memenuhi Tidak Memenuhi Memenuhi


1 Bulan

Syarat Syarat Syarat

Surat Surat Penolakan Surat IJIN


Penundaan (disertai alasan) APOTEK
PERSYARATAN PENDIRIAN

• lokasi
• bangunan
• sarana, prasarana, dan peralatan
• ketenagaan
• Persebaran Apotek dapat diatur oleh
pemerintah daerah kabupaten/kota
• Memperhatikan akses masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan kefarmasian
• Memenuhi Persyaratan kesehatan
lingkungan
• Apotek dapat didirikan pada lokasi yang
sama dengan kegiatan pelayanan dan
komoditi lainnya diluar sediaan farmasi
• Permanen
• Memperhatikan fungsi, keamanan,
kenyamanan dan kemudahan dalam
pemberian pelayanan serta perlindungan
dan keselamatan bagi semua orang
paling sedikit memiliki sarana ruang yang berfungsi:
a. penerimaan Resep;
b. pelayanan Resep dan peracikan (produksi
sediaan secara terbatas);
c. penyerahan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan;
d. konseling;
e. penyimpanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan;dan
f. arsip.
Prasarana Apotek paling sedikit terdiri atas:
a. instalasi air bersih;
b. instalasi listrik;
c. sistem tata udara;dan
d. sistem proteksi kebakaran.
PAPAN NAMA APOTEK

Nama Apotek
No. SIA
Alamat
PAPAN NAMA PRAKTIK
APOTEKER

Anda mungkin juga menyukai