Anda di halaman 1dari 19

FAKTUR DAN

PERHITUNGAN
HARGA JUAL OBAT
Tim Pembekalan PKL Mahasiswa Prodi S-1 Farmasi
Universitas Ngudi Waluyo

Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 1


I. Definisi
 Faktur Penjualan atau dalam istilah asingnya yaitu Sales Invoice adalah
lembar bukti tagihan atau bukti transaksi kepada pelanggan atas
pembelian suatu barang/ jasa.
 Faktur Penjualan biasanya dikirim oleh pemasok bersamaan dengan atau
setelah pengiriman barang/ jasa.
 Tidak ada bentuk baku faktur di mana pun sehingga perusahaan dapat
mengubah bagian-bagian faktur sesuai dengan keperluan.

Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 2


 Seiring dengan perkembangan zaman dan adanya
kampanye penyelamatan bumi, faktur penjualan kini
telah ber-evolusi secara digital.
 Tanpa perlu adanya pencetakan di lembaran kertas,
faktur elektronik ini sudah ditetapkan sah sebagai bukti
transaksi bahkan sekaligus sebagai faktur pajak.
 Umumnya terdiri dari minimal 4 lembar, dengan
perincian: 1 asli dan 3 copy.

Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 3


Contoh Faktur I

Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 4


Contoh Faktur II

Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 5


Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 6
Contoh Faktur Pajak

Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 7


II. Tujuan & Fungsi
1. Bukti pungutan bagi Pengusaha Kena Pajak yang menyerahkan Barang
atau Jasa Kena Pajak.
2. Sebagai bukti pembayaran PPN yang dilakukan oleh pembeli Barang atau
Jasa kena Pajak kepada Pengusaha Kena Pajak.
3. Sebagai sarana mengkreditkan Pajak Masukan bagi Pengusaha Kena Pajak
yang membeli Barang Kena Pajak.
4. Sebagai sarana cross-check rincian jumlah, nama barang, harga, dan hal-
hal lain yang biasanya terkait dengan pembayaran.

Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 8


III. Komponen
1. Nama supplier (Pedagang Besar Farmasi - PBF)
2. Alamat PBF, nomor telpon/ fax, alamat email
3. Nomor Faktur
4. Tanggal Transkasi
5. Tanggal Jatuh Tempo (jika sudah pembayaran
Tempo)
6. Nama Apotek/ RS/ Klinik yang memesan
7. Alamat dan nomor telpon Apotek/ RS/ Klinik.
8. Nama dan Nomor NPWP Apotek/ RS/ Klinik yang
memesan
Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 9
Lanjutan Komponen
Faktur……
9. Jumlah, nama, bentuk sediaan, kemasan,
10. Harga satuan per-kemasan, harga total, Diskon, Pajak
Pertambahan Nilai (PPn)
11. Total harga yang harus dibayarkan
12. Nama lengkap, SIPA, dan Tanda tangan Apoteker
penanggungjawab PBF
13. Nama lengkap, SIPA, dan Tanda tangan Apoteker
penanggungjawab Apotek/ RS/ Klinik

Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 10


IV. Perhitungan Harga Obat

 Prinsip Perhitungan di Apotek dan Rumah Sakit sama.


 Beda pada penetapan Margin (keuntungan)
 Harus memperhatikan HET (Harga Eceran Tertinggi) yang
tercantum pada kemasan.

HJA = HNA x PPN 10% x


Margin
Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 11
Istilah dalam Perhitungan Harga Obat

 HNA
adalah Harga Netto Apotek, merupakan harga (modal) awal apotek
dalam membeli obat dari distributor (PBF atau PBF Cabang).
 Margin
adalah % keuntungan, ada yang menetapkan 25% (1,25) dan ada
yang menetapkan 30% (1,3).
 PPN 10% (1,1)
adalah Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan untuk setiap
pertambahan nilai dari proses transaksi dari produsen sampai ke
konsumen.
 HJA
adalah Harga Jual Apotek, harga yang ditawarkan kepada konsumen
setelah diperhitungkan HNA, PPN 10% dan Margin.

Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 12


Diketahui. Cotpn trapasin 1 dus berisi
10 tablet

Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 13


Harga Jual Obat….
Diketahui :
 Harga per item Cotpn (HNA) : Rp 55.000,00,
 PPn 10%
Ditanya :
Berapa Harga Jual Obat di Apotek tiap 1 dus kemasan ?
Dijawab :

HJA = HNA x PPN 10% x Margin (25%-30%)


HJA = 55.000,- x 1,1 x 1,25 = Rp 75.625,-

Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 14


Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 15
Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 16
Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 17
Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 18
Faktur dan Perhitungan Harga Jual Obat 19

Anda mungkin juga menyukai