Anda di halaman 1dari 17

PAPER

TUMOR GASTER
PEMBIMBING

PAPER
dr.

SMF ILMU RADIOLOGI


RSUD DR.RM.Doelham Binjai
2020
DISUSU
• Lia Hardiana Putri 18360209
• Juwita Dwi Astuti 18360207
• Sri Rezki 18360157
• Sinarie Nurwahidah18360233
• Lisa Nurmalia 18360210
Tumor gaster terdiri atas tumor jinak dan tumor ganas.
Tumor jinak dibagi atas tumor jinak epitel (benigna epithelial

PENDAHULU
tumor) dan tumor jinak non epitel. Neoplasma jaringan ikat
yang banyak ditemukan adalah tumor otot polos.
Tumor Gaster adalah penyakit yang terjadi karena
pertumbuhan sel lambung secara abnormal dan tak
terkendali. Pertumbuhan sel abnormal ini terjadi karena sel
mengalami perubahan genetik. Kanker lambung jarang
menimbulkan gejala spesifik pada stadium awal.
Tumor jinak lebih jarang dari pada tumor ganas.

Epidemiologi
Tumor jinak didapatkan pada autopsi berkisar antara 0,2
- 0,4 % dan jarang ditemukan di bawah umur 55 tahun.
Tumor ganas didapatkan 10 kali lebih banyak dari pada
tumor jinak. Tumor gaster banyak ditemukan pada
orang tua (50-70 tahun), Perbandingan laki-laki : wanita
= 2:1.
1. Infeksi Helicobakter pilori
2. Diet tinggi nitrat (nitrosamine) sebagai

Faktor
Resiko
pengawet
3. Makanan yang diasap dan diasinkan
4. Perokok
5. Atrofi lambung.
Tumor • Tumor Jinak Epitel
Jinak • Tumor Jinak Non Epitel

Klasifikas
Tumor
Gaster
Tumor • Karsinoma Lambung Dini
Ganas • Karsinoma Lambung Lanjutan
Seperti pada umumnya tumor ganas di tempat lain,
penyebab tumor ganas gaster juga belum diketahui secara

Patogenesis
pasti. Faktor yang mempermudah timbulnya tumor ganas
gaster adalah perubahan mukosa yang abnormal, antara
lain seperti gastritis atrofi, polip gaster dan anemia
pernisiosa.
Kebanyakan kanker gaster adalah adenokarsinoma (90 –
99%), yang lain limfoma, leiomiosarkoma, adenoxanthoma
dan lain-lain. Kebanyakan lokasi tumor pada daerah

Patofisiologi
atropilorik, kurvatura minor lebih sering daripada kurvatura
mayor. Karsinoma gaster berasal berasal dari perubahan
epitel pada membrane mukosa gaster, yang berkembang pada
bagian bawah gaster, sedangkan pada atrofi gaster
didapatkan bagian atas gaster dan secara multisenter.
• berat badan menurun • disfagia
• nyeri epigastrium • nausea

Gejala Klinis
• muntah • kelemahan
• keluhan pencernaan • hematemesis
• anoreksia • keluhan umum
Pemeriksaan fisik dapat membantu diagnosis
berupa berat badan menurun dan anemia.

Pemeriksaan Fisik
Didaerah epigastrium mungkin ditemukan suatu
massa dan jika telah terjadi metastasis ke hati,

Diagnosa
teraba hati yang ireguler dan kadang-kadang
kelenjar limfe klavikula teraba.
Pemeriksaan radiologi gaster dengan OMD kontras tunggal, pasien
harus datang dalam keadaan puasa, agar pemeriksaan tidak terganggu
oleh sisa makanan. Setelah minum barium sulfat, maka dengan
fluoroskopi diikuti kontrasnya sampai masuk ke dalam lambung,
kemudian dibuat foto-foto dalam posisi-posisi tegak (erect), terlentang
(supine), agak miring, telungkup (prone).

Radiologi
Diagnosa
Pemeriksaan kontras ganda OMD pasien juga harus dalam keadaan
puasa, sebelum dimulai, diberikan suntikan antispasmodik, dengan
maksud agar lambung dan usus tenang dan lemas (supple atau pliable).
Hal ini akan membantu membuat gambaran lambung menjadi bagus dan
halus. Pasien diminta minum suspensi barium sulfat.
Pemeriksaan tomografi computer pertama kali digunakan
untuk membedakan stadium dan penyebaran di luar gaster dari

Pemeriksaan
karsinoma gaster. Hasil dari pemeriksaan ini sangatlah penting

Diagnosa

CT-Scan
untuk akhirnya nanti menentukan terapi paliatif bedah dan radikal
kuratif bedah. Tambahan lagi, saat ini pemeriksaan ini juga
digunakan untuk monitor respon terhadap terapi.
Pemeriksaan MRI lebih akurat dalam mendeteksi invasi
serosal. Pada stadium T, akurasinya adalah 73%, dibandingkan
dengan 67% untuk CT. pada stadium N akurasi MRI adalah
55% dibandingkan dengan CT scan 59%.

Pemeriksaan Endoskopi Ultrasound Dengan


alat ini dapat dilihat adanya penjalaran tumor per

Diagnosa
lapis, seperti sub mukosa, muskularis mukosa dan
sub serosa.

Pemeriksaan gastroskopi banyak sekali membantu


diagnosis untuk melihat adanya tumor gaster. Pada pemeriksaan
Okuda (1996) dengan biopsy ditemukan 94% pasien dengan
utmor ganas gaster sedangkan dengan sitologi lavase hanya
didapatkan 50% .
Komplikasi :
• Perforasi
• Hematemesis
• Obstruksi
• Adhesi
• Penyebaran (metastase)
Penatalaksanaan :
• Pembedahan
• Kemoterapi

Komplikasi
• Kombinasi Terapi
• Radiasi
TE R I MAKAS IH

Anda mungkin juga menyukai