M O N Y TA T R I S E T YA T O N A PA
N 111 19 029
PEMBIMBING KLINIK
D R . R O B E RT M A N G I R I , S P. R A D , M . S C
FOTO THORAKS NORMAL
DEFINISI
Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB
(Mycobacterium Tuberculosis).
Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ
tubuh lainnya.
PATOFISIOLOGI
Tuberkulosis primer
Droplet nuclei yang mengandung kuman TB di udara terhisap masuk dan menempel di saluran
napas/jaringan paru. Kemudian difagosit neutrofil dan makrofag. Kebanyakan kuman akan
mati dan dibersihkan oleh makrofag.
Kuman yang bersarang di jaringan paru akan membentuk sarang tuberkulosis pneumonia
kecil/sarang primer/sarang (fokus) Ghon. Dari sarang primer akan timbul peradangan saluran
getah bening menuju hilus (limfangitis lokal) dan pembesaran kelenjar getah bening
(limfadenitis regional) yang sama-sama akan membentuk kompleks primer (Ranke).
Kompleks primer selanjutnya akan menjadi:
Sembuh sama sekali tanpa meninggalkan cacat
Sembuh dengan meninggalkan sedikit bekas berupa garis fibrotik, kalsifikasi hilus,
Berkomplikasi dan menyebar secara perkontinuatum,bronkogen, limfogen, dan
hematogen.
TUBERKULOSIS PRIMER
Tuberkulosis sekunder
Kuman yang dormant pada tuberkulosis primer akan muncul bertahun-tahun
sebagai infeksi endogen karena imunitas menurun.
Dimulai dengan sarang dini yang kemudian menjadi tuberkel yaitu granuloma yang
terdiri dari sel histiosit dan datia langerhans
Kemudian akan berkembang menghancurkan jaringan ikat sekitar dan bagian
tengah mengalami nekrosis membentuk jaringan keju. Bila jaringan keju
dibatukkan akan terjadi kavitas.
Kavitas dapat:
Meluas dan membentuk sarang pneumonia baru. Bila masuk ke arteri akan terjadi TB
milier
Memadat dan membungkus diri menjadi tuberkuloma.
MANIFESTASI KLINIS
Gejala utama: Batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih
Gejala tambahan:
Dahak bercampur darah
Sesak nafas
Badan lemas
Nafsu makan berkurang
Berat badan menurun
Malaise
Berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik
Demam meriang lebih dari 1 bulan.
KLASIFIKASI
Berdasarkan organ tubuh yang terkena
Tuberkulosis paru
Tuberkulosis yang menyerang jaringan parenkim paru. Tidak termasuk pleura
dan kelenjar pada hilus.
Tuberkulosis ekstra paru
Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru misalnya pleura,
selaput otak, perikardium, kelenjar limfe, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal,
saluran kencing, alat kelamin, dan lain-lain
Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak mikroskopik
Tuberkulosis paru BTA positif
Minimal 2 dari 3 spesimen dahak SPS hasil BTA (+)
1 spesimen dahak SPS BTA (+) dan foto thoraks dada gambaran tuberkulosis
1 spesimen dahak SPS BTA (+) dan biakan kuman TB (+)
Tuberkulosis paru BTA negatif
Minimal 3 hasil spesimen dahak SPS hasil BTA (-)
Foto thoraks abnormal menunjukkan gambaran tuberkulosis
Tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotik non OAT
Ditentukan/dipertimbangkan oleh dokter untuk diberi pengobatan
FOTO THORAKS NORMAL
GAMBARAN RADIOLOGI TB PRIMER
Sarang berbentuk awan dengan densitas rendah atau sedang dan batas tidak tegas.
Sarang-sarang seperti ini biasanya menunjukkan bahwa proses aktif.
Lubang (kavitas) selalu berarti proses aktif kecuali bila lubang sudah sangat kecil yang
dinamakan lubang sisa (residual cavity)
Sarang seperti garis-garis (fibrotik) atau bintik-bintik kapur pada kedua lapang paru atas
yang menunjukkan bahwa proses telah tenang
TB Paru Aktif
Terdapat bercak
granuler pada seluruh
lapang paru dengan
ukuran yang sama.
Cor: bentuk dan
ukuran dalam batas
normal.
Kedua sinus dan
diafragma baik.
Tulang yang
tervisualisasi intak.
TB Paru Lama Tenang