Anda di halaman 1dari 11

Peraturan Perundang-undangan

Lingkungan hidup
O
L
E
H

FAJRIATI NUR
NIM: 1806050019
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP

Di Indonesia, terdapat beyak peraturan perundang-


undangan yang mengatur tentang lingkungan hidup,
baik yang dikeluarkan dari kementrian lingkungan
hidup, pengaturan presiden, dan lainnya.

Di Indonesia terdapat peraturan


tentang lingkungan hidup s
Pereturan Perundang-Undangan
Tentang Lingkungan Hidup

Peraturan perundang-undangan tentang


dasar AMDAL
Peraturan perundang-undangan tentang
pengendalian pencemaran udara
 Peraturan perundang-undangan tentang
pengendalian pencemaran air
Peraturan perundang-undangan tentang
konservasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup
 Peraturan perundang-undangan tentang
pengelolahan limbah
Peraturan perundang-undangan tentang
pengendalian pencemaran dan kerusakan
laut
 Peraturan perundang-undangan tentang
pengendalian kerusakan lahan
Peraturan perundang-undangan tentang
dasar AMDAL

 Undang-undang No 32  Tahun  2009  tentang  Perlindungan  dan 


Pengelolaan 
Lingkungan   Hidup
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 Jenis
Rencana Usaha Atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
- Dijelaskan dalam pasal 1 jika suatu usaha atau kegiatan dilakukan dalam
sekla besar dan mengenai daya dukung dan daya tampung lingkungan serta
tipologi ekosistem setempat diperkirakan berdampak penting terhadap
lingkungan hidup, maka kegiatan tersebut harus didukung dengan AMDAL
Peraturan perundang-undangan tentang
pengendalian pencemaran udara

 PP. No, 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara


 Keputusan Mentri Lingkungan Hidup No. 129 Tahun 2003 tentang Baku
Mutu Emisi Usaha dan atau Kegiatan Minyak dan Gas Bumi.
 Keputuan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-45/MENLH/10/1997
Indeks Standar Pencemar Udara
- Pada pasal 1 no 1 ditetapkan bahwa indeks standar pencemar udara
adalah angka yang tidak mempunyai satuan yang menggambarkan kondisi
kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu yang didasarkan kepada
dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya
- Pada ayat 4 terdapat parameter indeks standar pencemar udara
sebagaimana dimaksud dalam pasal I ayat (1) meliputi:
a.Partikulat (PM10)
b.Karbon Monoksida (CO)
c.Sulfur dioksida (SO2)
d.Nitrogen dioksida (NO2)
e.Ozon (O3)
 Peraturan perundang-undangan tentang
pengendalian pencemaran air

 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 115 tahun 2003 Pedoman
Penentuan Status Mutu Air
- Membahas tentang penentuan status mutu air pada pasal 1 keputusan ini
yang dimaksud dengan
a. Mutu air adalah kondisi kualitas air yang diukur dan atau diuji berdasarkan
parameter-parameter tertentu
b. Status mutu air adalah tingkat kondisi mutu air yang menunjukkan kondisi
cemar atau kondisi baik pada suatu sumber air dalam waktu tertentu
dengan membandingkan dengan baku mutu air yang ditetapkan.
c. Sumber air adalah wadah air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan
tanah, termasuk dalampengertian ini akuifer, mata air, sungai, rawa, danau,
situ, waduk, dan muara.
 Kep Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 113 Tahun 2003 Baku Mutu Air
Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan Batu Bara
- Pada pasal 6 menegaskan bahwa setiap penanggung jawab usaha atau
kegiatan pertambangan wajib mengelolah air limbah yang berasla dari
kegiatan sehingga mutu air limbah yang dibuang ke lingungan tidak melampau
batas baku mutu air limbah yang telah ditetapkan.
Peraturan perundang-undangan tentang konservasi
sumber daya alam dan lingkungan hidup

 UU No. 21 Tahun 2004 tentang Keamanan Hayati Atas Konvensi Tentang


Keanekaragaman Hayati.
 UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sunber Daya Alamdan Lingkungan
Hidup
 Kep Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86 Tahun 2002 Pedoman
Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup
- Pada Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Upaya pengelolaan lingkungan hidup (UKL) dan upaya pemantauan
lingkungan hidup (UPL) adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab usaha dan atau
kegiatan yang tidak wajib melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup (AMDAL).
2. Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas
suatu rencana usaha dan atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Instansi yang berwenang adalah instansi yang berwenang memberikan
keputusan izin melakukan usaha dan atau kegiatan
Peraturan perundang-undangan tentang
pengelolahan limbah

 PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan


Beracun
 PP No. 85 Tahun 1999 tentang Perubahan PP No. 18 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
 Kep Menteri Negara Lingkungan Hidup No KEP-03/MENKLH/II/1991 Buku
Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Yang Sudah Beroperasi
- Dalam pasal 2 ayat 1 menegaskan dalam pembuangan limbah cair atau
dalam membuang limbah cair ditetapkan kadar maksimum setiap parameter
dan debit limbah cair maksimum yang tidak boleh dilampaui kecuali memenuhi
persyaratan
- Pada ayat ke 2 yaitu kadar maksimum setiap parameter atau debit limbah
cair maksimum hanya diperbolehkan dilampaui sepanjang, sepanjang beban
penjemaran maksimum tidak dilampaui.
Peraturan perundang-undangan tentang
pengendalian pencemaran dan kerusakan laut

 Peraturan Pemerintah No, 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian


Pencemaran dan/atau Perusakan Laut.
 Keputusn Presiden No. 103 Tahun 1963 tentang Lingkungan Maritim.
 Keputusan Presiden No. 46 Tahun 1986 tentang Pengesahan
International Convention for The Prevention of
 Keputusan Mentri Lingkungan Hidup No. 4/MENLH/11/2001 tentang
Kerusakan Terumbu Karang.
 Peraturan perundang-undangan tentang
pengendalian kerusakan lahan

 Keputusan Mentri Lingkungan Hidup No. 43/ MENLH/10/1996 tentang Kriteria


Kerusakan Lingkungan Bagi Usaha atau Kegiatan Penambanagn Bahan Galian
Golongan C Jenis Lepas di Daratan.
 PP No. 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi
Biomassa
 PP No. 4 Tahun 2003 tentangPengendalian Kerusakan dan atau Pencemaran
Lingkungan Hidup Yang Berkaitan Dengan Kebakaran Hutan dan atau Lainnya.
Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai