Oleh : Oleh : Umi Setyoningrum Umi Setyoningrum Pengertian
• Komplementer adalah penggunaan terapi
tradisional ke dalam pengobatan modern (Andrews, 1999 dalam Widyatuti, 2006). Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik, hal ini karena bentuk terapi yang dapat mempengaruhi individu (pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi). • Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2002) mendefinisikan terapi kompelementer adalah praktek kesehatan dengan pendekatan pengetahuan dan keyakinan tentang pengelolaan tanaman, hewan, mineral, dan spritual yang dikombinasi untuk mempertahakan kesejahteraan dan mencegah penyakit. Undang-Undang Keperawatan No. 38 tahun 2014 tentang Praktik Keperawatan pasal 30 ayat (2) yang berbunyi “dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan di bidang upaya kesehatan masyarakat, perawat berwenang melakukan penatalaksanaan keperawatan kompelementer dan alternatif”.
Dalam penjelasannya pasal 30 ayat (2) tersebut adalah melakukan
penatalaksanaan keperawatan komplementer dan alternatif merupakan bagian dari penyelenggaraan praktik keperawatan dengan memasukan/mengintegrasikan terapi komplementer dan alternatif dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. ● Keterbatasan pengobatan konvensional menjadi salah satu alasan terapi komplementer dan alternatif menjadi salah satu pilihan dalam
* mengobati/menyehatkan masyarakat Indonesia.
Pengembangan terapi komplementer dan alternatif harus menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan khususnya perawat.
● Wewenang perawat dalam memberikan terapi komplementer dan alternatif tidak lepas dari kultur (budaya) dan Sumber Daya Alam (SDM) Negara Indonesia
* yang memiliki beragam kepercayaan/normal serta ribuan
tanaman obat yang bisa digunakan dalam pengobatan alternatif dimasyarakat. Kekayaan alam dan budaya masyarakat Indonesia harus bisa dimanfaatkan sebaik- baiknya khsusunya dalam bidang kesehatan. • Dengan demikian ini menjadikan alasan mengapa terapi komplementer menjadi bagian dari praktik keperawatan (asuhan keperawatan) dikarenakan perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan upaya kesehatan di masyarakat. Hampir dipastikan seluruh penyelenggaraan pelayanan kesehatan memiliki tenaga perawat baik itu di rumah sakit, puskesmas, atau di fasilitas pelayanan kesehatan lainya. Sehingga peran perawat sangatlah penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. • Terapi komplementer dan alternatif merupakan bagian dari praktik keperawatan (asuhan keperawatan) harus berdasarkan fakta ilmiah (evidence-based practice). Beberapa terapi komplementer yang sudah banyak diteliti memiliki efek bagi kesehatan manusia diantaranya adalah akupuntur, bekam, hipnocaring, taichi, dan terapi lainya yang bisa dijadikan pilihan intervensi keperawatan untuk memenuhi kebutuhan dasar klien (intervensi dalam asuhan keperawatan). • Dalam Undang-Undang kesehatan No. 36 tahun 2009 menegaskan tetang penggunaan terapi komplementer dan aternatif pasal 1 ayat (16) pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai dengan normal yang berlaku di masyarakat, • selanjutnya, pada pasal 28 ayat (1) disebutkan bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 47 dilaksanakan melalui kegiatan pelayanan kesehatan tradisional. • Keperawatan komplementer dan alternatif sebagai pengembangan terapi tradisional diintegrasikan kedalam terapi modern yang berpengaruh pada individu secara keseluruhan yakni dari aspek biologis, psikologis, sosiologis, kultural, dan spiritual. Sehingga terapi komplementer dan alternatif dapat diterapkan dalam pelayanan keperawatan yang memandang individu adalah holistik (bio-psiko-sosio-kultural- spiritual). Dalam catatan keperawatan Florence Nightingale menyebutkan pentingnya mengembangkan lingkungan untuk penyembuhan dan pentingnya terapi seperti musik dalam proses penyembuhan (Widyatuti, 2008). • Informed concent • Pernyataan persetujuan tentang tindakan yang akan dilakukan • Klien berhak mendapatkan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan : – Tindakan & prosedur – Tujuan – Efek samping – Alternatif tindakan TERIMA KASIH